CENDRAWASIH POS Senin, 04 Juni 2007
Amerika Masih Ragukan TNI Juwono-Roberts Gates Bertemu di Singapura JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono kembali bertemu dengan Menhan AS Robert Michael Gates. Pertemuan kali kedua itu berlangsung di sela-sela forum Asia Security Summit di Singapura kemarin. Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Dephan Mayjen Dadi Susanto menjelaskan, saat bertemu Gates, Menhan menjelaskan komitmen Indonesia untuk mereformasi militer pasca Orde Baru. Terutama peran Indonesia dalam pembentukan Asean Security Community dan kerjasama pertahanan Asia yang lebih luas. "Pembicaraan tentang kerjasama militer dengan Amerika Serikat tidak didiskusikan secara spesifik," ujar Dadi. Menhan Juwono lebih banyak menjelaskan soal isu terbaru yang terjadi di tubuh TNI. Misalnya, soal komitmen menertibkan bisnis TNI dan sikap TNI yang tidak boleh berpolitik praktis. Sejak embargo dibuka, kerjasama militer dengan Amerika Serikat semakin membaik. Misalnya program pertukaran perwira dalam International Military Education Training (IMET). Selain itu, latihan bersama yang dilakukan oleh Denjaka dengan US Navy Seal. Menhan juga menjelaskan soal komitmen penegakan hak asasi manusia yang dilakukan oleh TNI. Namun, banyak kalangan di Amerika yang masih meragukan komitmen TNI di bidang tersebut. "Ada beberapa LSM dan senator kritis yang terus mempertanyakan itu," jelasnya. Forum Asia Security Summit atau Shangri-La Dialogue kemarin merupakan even reguler yang diadakan sejak tahun 2002. Tahun ini, 26 negara hadir dalam acara yang diprakarsai oleh International Institute for Strategic Studies (IISS) yang berkantor pusat di London itu. Selain Menhan RI dan AS, datang pula Kepala Staf Gabungan Tiongkok Letjen Zhang Qisheng, Menhan Jepang Fumio Kyuma, dan Menteri Luar Negeri Srilanka Rohitha Bogollagama. Selain itu ikut Menhan Prancis Francis Delon dan Menteri Panglima Angkatan Bersenjata Inggris Adam Ingram [Non-text portions of this message have been removed]