http://www.cenderawasihpos.com/detail.php?id=25518

12 Maret 2009 08:54:38



114 Titik Rawan Tetap Diwaspadai



Polda Gelar Pasukan Pengamanan Pemilu


JAYAPURA-Meski kelompok bersenjata meningkatkan aktivitasnya dan terakhir 
dilaporkan melakukan penghadangan dan penembakan 4 warga sipil yang 
mengakibatkan 2 orang tewas dan 2 luka-luka di Puncak Senyum, Distrik Mulia, 
Kabupaten Puncak Jaya, tampaknya Polda Papua masih tetap mewaspadai 114 TPS 
yang menjadi titik rawan di seluruh Papua pada saat pemilu April 2009 
mendatang. 
Kapolda Papua, Irjen Pol Drs FX Bagus Ekodanto saat dihubungi Cenderawasih Pos 
via telepon selulernya mengakui pihaknya masih tetap mewaspadai 114 titik rawan 
tersebut. 


"Kami tetap mewaspadai 114 titik rawan dalam pemilu. TPS yang rawan tersebut, 
sudah termasuk di sekitar Distrik Tingginambut dan Distrik Mulia, Kabupaten 
Puncak Jaya," ungkap Kapolda.


Kapolda mengungkapkan meski ada penghadangan dan penembakan terhadap 4 warga di 
Kali Semen Distrik Mulia Kabupaten Puncak Jaya, pihaknya belum menambah titik 
rawan atau TPS rawan yang perlu diwaspadai. 
Terkait adanya penambahan 78 TPS baru di Provinsi Papua dalam pemilu yang 
tinggal 1 bulan ini? Kapolda Bagus Ekodanto mengakui belum mengetahuinya, 
termasuk menentukan apakah masuk dalam TPS kategori yang perlu diwaspadai 
kerawanannya. 
Sementara itu, Kepolisian Republik Indonesia khususnya Polda Papua mewaspadai 
terhadap kerawanan dalam pemilihan umum (pemilu) tahun 2009 yang sudah tinggal 
1 bulan ini. 


"Dalam pemilu ini, tahap inti terdapat potensi kerawanan yang perlu mendapat 
perhatian kami dengan seksama yakni kegiatan kampanye terbuka selama 21 hari. 
Tentu ini memerlukan keseriusan dalam pelaksanaan pengamanan," kata Kapolri 
Jenderal Pol Drs H Bambang Hendarso Danuri MM dalam sambutannya yang dibacakan 
oleh Wakapolda Papua, Brigjen Pol Achmad Riadi Koni dalam Gelar Pasukan di 
Lapangan PTC Entrop, Rabu (11/3) kemarin. 
Selain itu, ujar Wakapolda, diperlukan pengertian dan kesadaran berbagai pihak 
khususnya warga masyarakat dan partai politik peserta pemilu, untuk betul-betul 
mengembangkan kampanye damai dan simpatik sehingga dapat mencegah terjadinya 
konflik yang merugikan semua. 


Wakapolda menyebutkan bahwa masih ada beberapa tahapan lain yang berpotensi 
menimbulkan kerawanan apabila tidak dikelola dengan baik, sehingga peran KPU 
selalu penyelenggara pemilu dan bawaslu atau panwaslu selaku unsure pengawas 
pemilu harus dapat bekerjasama dan medapat dukungan dari berbagai pihak lainnya 
agar melaksanakan tugas dengan baik., 
Lebih lanjut, dalam aspek penegakan hukum yang perlu mendapat perhatian khusus 
tentang pembatasan waktu dalam penanganan tindak pidana pemilu, sehingga 
seluruh unsur yang berkompeten dalam penegakan hukum agar mengefektifkam peran 
serta Sentra Gakkumdu dalam penanganan tindak pidana pemilu sehingga setiap 
perkara yang ditangani dapat diselesaikan dengan cepat, tepat dan tuntas demi 
memperoleh kepastian hukum. 


Menurutnya, potensi kerawanan yang timbul ini, sebagai sebuah fenomena dalam 
masyarakat, yang merupakan faktor korelatif kriminogen yang harus dikelola 
dengan baik agar tidak berkembang menjadi kerawanan kamtibmas yang dapat 
mengganggu pelaksanaan pemilu. "Polri telah menggelar operasi mantab brata 
bertujuan untuk mengawal dan mengamankan jalannya pemilu dari perencanaan 
sampai dengan purna pemilu guna mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif," 
katanya. 
Wakapolda menghimbau dan mengajak seluruh elemen masyarakat dan semua pihak 
yang terkait dengan pelaksanaan pemilu untuk membangun suasana yang penuh 
kedamaian dengan mengedepankan dan mengembangkan sikap saling menghargai dan 
menghormati serta berupaya menghindari konflik dalam setiap tahap pemilu agar 
pemilu memberikan hasil yang berkualitas. 


"Kami tidak mungkin bekerja sendiri dalam pelaksanaan pengamanan pemilu 2009 
ini, perlu bantuan pemda yang telah merekrut masyarakat untuk menjadi linmas 
yang akan bertugas bersama anggota Polri mengamankan langsung di TPS. Termasuk 
TNI yang telah mendukung dan memberikan perkuatan TNI dalam melakukan 
pengamanan tidak langsung ini," ujarnya. 
Selain itu, Wakapolda juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar 
menggunakan hak pilihnya dalam pemilu 2009 ini dan turut serta berpartisipasi 
dalam upaya mewujudkan situasi kamtibmas yang aman dan tertib. 


Dalam pemilu ini, Wakapolda berharap agar parpol peserta pemilu juga berupaya 
menciptakan suasana aman dan teduh selama pelaksanaan pemilu 2009. "Semoga kita 
bisa membangun dan memajukan negeri ini menuju masyarakat yang adil makmur dan 
sejahtera," katanya. 


Kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan pemilu, secara khusus 
Wakapolda menekankan agar memegang teguh komitmen netralitas dalam pemilu 2009 
ini sehingga dapat berdiri diatas semua golongan tanpa memihak dan mengenali 
wilayah tugasnya dan bertanggungjawab dengan mengedepankan profesionalitas dan 
proporsionalitas serta bersikap tegas dan humanis dalam melaksanakan tugas. 


"Jangan pertaruhkan masa depan bangsa ini, hanya karena kepentingan sesaat. 
Mari kita sukseskan pemilu 2009 dan melaksanakan tugas pengamanan 
sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggungjawab," ujarnya.
Soal gelar pasukan ini, Wakapolda menambahkan bahwa hal ini merupakan 
representasi dari kesiapan Polri atas tanggungjawab dan kepercayaan yang 
diberikan oleh negara dan seluruh rakyat Indonesia untuk menjamin keamanan, 
ketertiban dan kelancaran demi suksesnya penyelenggaraan pemilu. (bat

Kirim email ke