Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh

Shadaqah Menyembuhkan Penyakit
Rabu, 06 September 06 atau klik di sini : 
http://www.alsofwah.or.id/?pilih=lihatannur&id=396


Di antara problematika kehidupan yang banyak dihadapi manusia adalah ditimpa 
berbagai macam penyakit, baik jasmani maupun rohani. Dan untuk mengobati 
penyakit, beragam ikhtiar dan usaha dilakukan oleh manusia. Ada di antara 
manusia yang menyalahi syari'at Islam dalam melakukan ikhtiar, seperti 
mendatangi dukun, orang pintar dan paranormal. Namun banyak juga yang sadar 
tentang bahaya perdukunan, sehingga mereka pun berusaha mencari pengobatan 
dengan cara yang sesuai dengan syari'at Islam, seperti mendatangi dokter, 
berbekam, mengonsumsi habbatus sauda' (jinten hitam) dan madu, atau dengan cara 
ruqyah syar'iyyah. 

Dalam tulisan kali ini akan dibahas tentang salah satu sebab syar'i untuk 
memperoleh kesembuhan, simak dan resapilah nasehat Nabi kita Muhammad 
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau telah bersabda, "Obatilah orang-orang yang 
sakit di antara kalian dengan ber-shadaqah." (Hadits ini dihasankan oleh Syaikh 
Al-Albani di dalam Shahih al-Jami') 

Cobalah iringi ikhtiar dan usaha yang kita lakukan secara syar'i dalam mencari 
kesembuhan dengan bershadaqah dan tanamkanlah niat shadaqah tersebut di dalam 
hati kita agar Allah subhanahu wata'ala menyembuhkan penyakit yang sedang 
menimpa kita. 

Sebab-Sebab Syar'i untuk Memperoleh Kesembuhan 

Pertama: Melakukan ikhtiar secara Islami dan jangan melakukan ikhtiar yang 
terlarang. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda, 
"Sesungguhnya Allah yang menciptakan penyakit dan obatnya, maka berobatlah 
kalian tapi jangan berobat dengan cara yang diharamkan" (Hadits ini dihasankan 
oleh Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah) 

Kedua: Meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah subhanahu wata'ala adalah 
satu-satunya Dzat Yang Maha Menyembuhkan, sedangkan makhluk yang terlibat 
proses pengobatan seperti dokter, tabib, obat-obatan dan hal-hal yang terkait 
lainnya, itu semua hanyalah sarana menuju kesembuhan, dan buanglah sejauh 
mungkin keyakinan-keyakinan dan ungkapan-ungkapan yang menyimpang dari aqidah 
tauhid, seperti seseorang mengungkapkan perkataan setelah memperoleh 
kesembuhan, "Dokter Fulan memang hebat, obat itu memang manjur," dan 
ungkapan-ungkapan keliru lainnya. 

Ke tiga: Dekatkan diri dan tingkatkan ketaqwaan kepada Allah subhanahu 
wata'ala, serta mohonlah kepada-Nya ampunan atas dosa-dosa yang kita perbuat, 
karena salah satu hikmah Allah subhanahu wata'ala menurunkan penyakit pada diri 
kita adalah agar kita kembali ke jalan-Nya. 

Ke empat: Bertawakkallah kepada-Nya dan berdo'alah selalu kepada Allah 
subhanahu wata'ala Dzat Yang Maha Menyembuhkan segala penyakit, agar penyakit 
segera diangkat dari diri kita dan janganah bosan untuk berdo'a, sebab kita 
tidak tahu kapan Dia menjawab do'a kita. Perhatikan sebab-sebab terkabulnya 
do'a serta penuhi syarat-syaratnya. 

Ke lima: Bershadaqahlah semampu kita karena Rasulullah shallallahu 'alaihi 
wasallam menjanjikan kesembuhan melalui shadaqah, dan tepislah jauh-jauh 
anggapan bahwa bershadaqah itu mengurangi harta kita, justru Allah subhanahu 
wata'ala akan melipatgandakan harta kita. Dan niatkanlah shadaqah untuk 
memperoleh kesembuhan dari Allah subhanahu wata'ala. 

Ke enam: Yakini dan tanamkan keyakin-an sedalam-dalamnya bahwa Allah subhanahu 
wata'ala akan menyembuhkan penyakit kita. 

Kisah-Kisah Nyata Orang Sembuh Setelah Bershadaqah 

Syaikh Sulaiman Bin Abdul Karim Al-Mufarrij berkata, "Wahai saudaraku yang 
sedang sakit, shadaqah yang dimaksudkan dalam hadits ini adalah shadaqah yang 
diniatkan untuk memperoleh kesembuhan, boleh jadi anda telah banyak melakukan 
shadaqah, tetapi hal itu tidak anda lakukan dengan niat untuk mendapatkan 
kesembuhan dari Allah subhanahu wata'ala, oleh karena itu coba anda lakukan 
sekarang dan tumbuhkanlah kepercayaan dan keyakinan bahwa Allah subhanahu 
wata'ala akan menyembuhkan diri anda. Isilah perut para fakir miskin hingga 
kenyang, atau santunilah anak yatim, atau wakafkanlah harta anda, atau 
melakukan shadaqah jariah, karena sesungguhnya shadaqah tersebut dapat 
mengangkat dan menghilangkan berbagai macam penyakit dan berbagai macam musibah 
dan cobaan, dan hal seperti itu sudah banyak dialami oleh orang-orang yang 
diberi taufiq dan hidayah oleh Allah subhanahu wata'ala, sehingga mereka 
memperoleh obat penawar yang bersifat rohani (termotivasi oleh keimanan, 
ketaatan dan
 keyakinan pada Allah subhanahu wata'ala) dan itu lebih bermanfaat daripada 
sekedar obat-obat biasa. Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, juga 
telah melakukan pengobatan dengan metode pengobatan ruhaniyah ilahiyyah (yaitu 
pengobatan yang menitikberatkan pada aspek keimanan, ketaatan dan keyakinan 
pada Allah subhanahu wata'ala). Demikian juga dengan para generasi salafus 
shaleh, mereka juga selalu bershadaqah sesuai kadar sakit dan derita yang 
menimpa mereka, dan shadaqah yang mereka keluarkan adalah harta mereka yang 
sangat berkualitas. Wahai saudaraku yang sedang sakit janganlah anda bakhil 
terhadap diri anda sendiri, sekaranglah waktunya untuk shadaqah." (Shifatun 
'Ilaajiyyah Tuzilu Al-Amraadh bi Al-Kulliyyah) 

Kisah Pertama: Ada seseorang bertanya kepada Abdullah Bin Mubarak rahimahullah, 
tentang penyakit di lututnya yang telah diderita semenjak tujuh tahun. Dia 
telah melakukan bermacam usaha untuk mengobatinya dan telah bertanya kepada 
para dokter, tetapi belum merasakan hasil manfaatnya. Maka Abdullah Bin Mubarak 
rahimahullah, berkata kepadanya, "Pergilah anda mencari sumber air dan galilah 
sumur di situ karena orang-orang membutuh-kan air! Aku berharap ada air yang 
memancar di situ, maka orang itu pun melakukan apa yang disarankan oleh beliau, 
lalu dia pun sembuh." (Kisah ini dikutip dari Shahih At-Targhib) 

Kisah Ke dua: Ada seseorang yang diserang penyakit kanker. Dia sudah keliling 
dunia untuk mengobati penya-kitnya, tetapi belum memperoleh kesembuhan. 
Akhirnya dia pun bershadaqah kepada seorang ibu yang memelihara anak yatim, 
maka melalui hal itu Allah subhanahu wata'ala menyembuhkan dia. 

Kisah Ke tiga: Kisah ini langsung diceritakan oleh orang yang menga-laminya 
kepada Syaikh Sulaiman Bin Abdul Karim Al-Mufarrij, Dia berkata kepada beliau, 
"Saya mem-punyai seorang putri balita yang menderita suatu penyakit di sekitar 
tenggorokannya. Saya telah keluar masuk ke beberapa rumah sakit dan sudah 
konsultasi dengan banyak dokter, namun tidak ada hasil apa pun yang dirasakan. 
Sedangkan penyakit putriku tersebut semakin memburuk, bahkan untuk menghadapi 
penyakitnya tersebut, hampir-hampir saya ini yang jatuh sakit dan perhatian 
seluruh anggota keluarga tersita untuk mengurusinya. Dan yang bisa kami lakukan 
hanya memberikan obat untuk mengurangi rasa sakitnya saja. Kalaulah bukan 
karena rahmat Allah subhanahu wata'ala rasa-rasanya kami sudah putus asa 
olehnya. Namun apa yang di angan-angankan itu pun datang dan terkuaklah pintu 
kesulitan yang kami alami selama ini. Suatu hari ada seorang yang shalih 
menghubungiku lewat telephon lalu menyampaikan hadits Rasulullah
 shallallahu 'alaihi wasallam, "Obatilah orang-orang yang sakit di antara 
kalian dengan bershadaqah." Saya katakan kepada orang shalih tersebut, sungguh 
saya sudah banyak bershodaqoh! Lalu kata beliau kepadaku, "Bershadaqahlah kali 
ini dengan niat agar Allah subhanahu wata'ala menyembuhkan putrimu. Mendengar 
hal itu saya langsung mengeluarkan shadaqah yang sangat sederhana kepada 
seseorang yang fakir, namun belum ada perobahan pada putriku. Lalu hal itu saya 
sampaikan kepada orang shalih tersebut. Dia pun mengatakan kepada saya, "Anda 
adalah orang yang banyak dapat nikmat dan punya banyak harta. Cobalah engkau 
bershadaqah dalam jumlah yang lebih banyak." Setelah mendengar itu, maka saya 
pun mengisi mobil saya sepenuh-penuhnya dengan beras, lauk pauk, dan bahan 
makanan lainnya, lalu saya bagi-bagikan langsung kepada orang-orang yang 
membutuh-kannya, sehingga mereka sangat senang menerimanya. Dan demi Allah 
(saya bersumpah) saya tidak akan lupa selama-lamanya, ketika shadaqah
 tersebut selesai saya bagi-bagikan, Alhamdulillah putriku yang sedang sakit 
tersebut sembuh dengan sempurna. Maka saat itu saya pun menyakini bahwa di 
antara sebab-sebab syar'i yang paling utama untuk meraih kesembuhan adalah 
shadaqah. Dan sekarang atas berkat karunia dari Allah subhanahu wata'ala 
putriku tersebut telah tiga tahun tidak mengalami sakit apa pun, Dan mulai saat 
itulah saya banyak-banyak mengeluarkan shodaqoh terutama mewakafkan harta saya 
pada hal-hal yang baik, dan (Alhamdulillah) setiap hari saya merasakan nikmat 
dan kesehatan pada diri saya sendiri maupun pada keluarga saya serta saya juga 
merasakan keberkahan pada harta saya. (Isnen Azhar) 


Netter Al-Sofwa yang dimuliakan Allah Ta'ala, Menyampaikan Kebenaran adalah 
kewajiban setiap Muslim. Kesempatan kita saat ini untuk berdakwah adalah dengan 
menyampaikan Artikel ini kepada saudara-saudara kita yang belum mengetahuinya. 
Semoga Allah Ta'ala Membalas 'Amal Ibadah Kita. Aamiin

Waassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh
---------------------------------------------------------------------
YAYASAN AL-SOFWA
Jl.Raya Lenteng Agung Barat No.35 PostCode:12810 
Jakarta Selatan - Indonesia
Phone: 62-21-78836327. Fax: 62-21-78836326. 
e-mail: info @alsofwah.or.id 
website: www.alsofwah.or.id 

Rekening Donasi : Bank Muamalat Indonesia - Cabang Fatmawati No.Rek. 304. 
001.8515 an. SIWAKZ - Yayasan Al-Sofwa (isi berita : Website)
Artikel yang dimuat di situs ini boleh di copy & diperbanyak dengan syarat 
mencantumkan sumber: alsofwah.or.id serta tidak untuk komersil. 
"Bersama Al-Sofwah Menapak Jalan Dakwah Salafusshalih"





===================================================================
        Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=================================================================== 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke