Abu Syauqi merupakan seorang ulama, pendiri Rumah Zakat Indonesia
sekaligus calon wakil walikota Bandung. Tentunya menarik untuk disimak
bagaimana rencana beliau untuk mengatasi permasalahan sosial Kota
Bandung. Hal tersebut menjadi pertanyaan yang muncul dalam pertemuan
Bandung Maksiat Watch (BMW) Jumat (4/7) malam. Abu Syauqi hadir sebagai
anggota dewan pembina BMW.

Mengenai prostitusi Abu berpendapat bahwa prostitusi sebagai salah
satu hal yang dilarang oleh agama harus dihapuskan. Namun menurut Abu
cara mengatasi prostistusi harus dilakukan pada pangkalnya, yaitu
kemiskinan. "Kemiskinan merupakan akar masalah dari prostitusi", ujar
Abu Syauqi. Oleh sebab itu, Abu berencana untuk menerapkan langkah yang
telah dibuatnya bersama Rumah Zakat Indonesia di pemerintah kota jika
terpilih nanti. Salah satu kiat Abu untuk mengatasi kemiskinan di Kota
Bandung adalah dengan mengalokasikan 20 Miliar untuk pembangunan sumur
resapan agar warga miskin tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih.

Mengenai premanisme Abu berpendapat bahwa langkah untuk mengatasi
hal tersebut adalah dengan melakukan pembinaan. Namun pembinaan saja
tidak cukup karena pemerintah juga perlu menciptakan lapangan pekerjaan
agar mereka bisa beralih ke profesi yang lebih layak. Menurut LKPJ
Walikota Bandung 2007 memang tercatat ada 174 ribu pengangguran di Kota
Bandung, jumlah yang tidak tercatat diperkirakan jauh lebih besar lagi.

Hiburan malam menurut Abu pada dasarnya merupakan salah satu aset
Kota Bandung asal diatur menurut peraturan yang berlaku. Jika Abu
Syauqi terpilih bukan berarti dirinya akan langsung menutup
tempat-tempat hiburan malam yang ada. Abu tidak akan menggunakan
tindakan represif, karena sudah ada peraturan hukum yang mengaturnya.

Diambil dari  www.taufikurahman.com
Tanggapan, masukan dan saran sangat diharapkan untuk Bandung yang lebih baik

Hatur Nuhun,


Tim TRENDI CENTER


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke