Remaja di Persimpangan Jalan        
Adi Supriadi           

Para remaja muda-mudi kita adalah warisan kita bagi masa depan. Mereka adalah 
aset yang berharga agar agama Islam tetap dihayati dan dipraktikkan oleh 
masyarakat Islam di masa yang akan datang. Mereka adalah harapan masyarakat dan 
negara. Maka adalah penting bagi kita memastikan agar mereka bersedia untuk 
membawa panji perjuangan kita di masa yang akan datang. Mereka mesti menjadi 
orang-orang yang bisa diharapkan, bukan saja untuk membina masyarakat dan 
negara yang maju, tetapi yang lebih penting adalah agar Islam akan terus 
menjadi panduan masyarakat. 

Alhamdulillaah, sekarang sudah banyak contoh-contoh yang baik yang bisa kita 
ambil sebagai teladan. Kita mempunyai golongan muda-mudi Islam yang bisa 
menjadi kebanggaan dan harapan masyarakat. Dan sekarang kita melihat semakin 
ramai anak muda kita yang mempunyai kesadaran dan penghayatan terhadap agama 
Islam. Mereka ingin mempraktikkan Agama Islam dalam semua aspek kehidupan 
mereka. Ini harus dibanggakan dan disebarluaskan agar lebih semarak remaja dan 
golongan muda menjadikan Islam sebagai kehidupan mereka. 

Akan tetapi masih banyak di kalangan remaja kita yang terbawa budaya yang 
bertentangan dengan nilai-nilai murni Islam. Sebagai contoh, setiap tahun lebih 
dari 100 pasangan Islam mendaftarkan diri untuk menikah dengan calon istri yang 
sudah hamil. Sebagian besar di antara mereka akan melahirkan anak diluar nikah 
sementara sebagian kecil menggugurkan kandungan mereka. Adakah ini yang kita 
inginkan dalam masyarakat Islam kita? Adakah ini yang dikatakan sebagai khairul 
ummah atau sebaik-baik umat? 

Semakin banyak remaja kita yang tanpa segan dan malu membuka aurat mereka. 
Malah ada yang lebih berani lagi. Mereka berdua-duaan dan berkelakuan tidak 
senonoh di tempat umum. Ini bertentangan dengan ajaran Islam. Pertanyaannya, 
mengapa mereka melakukan hal yang demikian? 

Banyak faktor yang berperan. Tetapi yang paling terlihat adalah faktor 
pendoktrinan terhadap budaya-budaya asing (Ghazwul Fikr). Kalau zaman dahulu 
ada televisi. Sekarang ini kita menghadapi pula teknologi internet dan televisi 
kabel yang mana segala bentuk informasi dapat diraih hanya dengan menekan 
tombol remote saja. 

Memang tidak dapat dipungkiri bahwa internet dan televisi kabel membawa 
kebaikan. Dengannya kita lebih tahu perkembangan dunia dan ilmu-ilmu sains 
terkini. Masyarakat kita tidak lagi seperti katak di bawah tempurung. Berbagai 
manfaat yang dapat kita peroleh. 

Akan tetapi internet dan televisi kabel juga membawa unsur-unsur yang 
bertentangan dengan nilai Islam. Dan jika kita tidak dibentengi dan diperkuat 
dengan agama, maka kita juga bisa terpedaya dengan unsur-unsur negatif 
tersebut. Setiap kali kita menonton film barat, akan dipaparkan adegan-adegan 
yang tidak sesuai dengan Islam. Setiap kali kita menonton televisi kita akan 
mendengar perkataan-perkataan jorok. Setiap kali kita menonton televisi kita 
akan disajikan dengan gaya hidup yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam. 
Bayangkanlah! Seorang remaja yang masih memerlukan bimbingan dalam kehidupan 
mereka, disajikan setiap hari dengan budya hidup yang bertentangan dengan 
Islam, tidakkah ia akan mudah terpengaruh? 

Di internet pula, halaman porno dengan mudah dilihat. Kalau ini menjadi menu 
harian kepada anak-anak Islam kita semasa mereka sedang ABG, maka tidak heran 
akhirnya nilai-nilai Islam menjadi asing bagi mereka. Dalam kondisi semacam 
ini, siapakah yang harus disalahkan? 

Setiap orang tua bertanggung-jawab mendidik anak-anak mereka dengan nilai-nilai 
Islam. Anak-anak adalah amanah Allah. Dan Allah akan minta pertanggungjawaban 
kita di akhirat kelak mengenai pendidikan terhadap anak-anak kita tersebut. 
Berapa banyak orang tua yang akan diseret ke neraka atas perbuatan anak-anak 
mereka?! 

Kita tidak boleh menyalahkan televisi kabel atau internet atas keruntuhan 
akhlak para remaja dan pemuda zaman sekarang ini. Sebaliknya kita perlu 
merenung kembali. Adakah kita sudah memainkan peranan yang secukupnya sebagai 
seorang Ayah atau ibu dan atau sebagai seorang abang atau kakak? Adakah kita 
sudah memainkan peranan dalam mendidik dan menanamkan keimanan dalam jiwa 
anak-anak muslim kita sehingga mereka tidak mudah terperdaya? Sudahkan 
anak-anak kita diberi pengajaran Islam yang secukupnya untuk mereka menghadapi 
dunia sekarang yang penuh godaan ini. 

Anak-anak semula memandang orang tua mereka sebagai panduan hidup mereka. 
Sekiranya orang tua tidak memberikan contoh yang baik, sekiranya orang tua 
sendiri terpengaruh dengan unsur-unsur negatif Barat, maka tidak heranlah jika 
anak-anak mereka juga berkelakukan demikian. Seperti kata pepatah : Ayah 
Kencing Berdiri, anak Kencing berlari. 

Akan tetapi kalau orang tua menunjukkan contoh yang baik terhadap anak-anak 
mereka, menjadikan keluarga mereka sebagai keluarga Islami, yang menerapkan 
nilai-nilai Islam dalam keluarga mereka, maka percayalah, anak-anak mereka juga 
akan menjadikan Islam sebagai panduan kehidupan mereka. 

Melalui tulisan kali ini, saya ingin menyeru kepada para remaja dan pemuda 
kita, agar menyadari bahwa mereka adalah harapan keluarga dan negara. Jika 
mereka menjalankan tanggung-jawab sebagai Pemuda Islam yang dinamis, maka 
masyarakat kita dan negara akan menjadi lebih maju lagi. Akan tetapi jika 
mereka lebih mementingkan keseronokan dan hiburan sehingga lalai dari 
tanggung-jawab, maka masyarakat dan negara kita akan menjadi lemah. 

Sebagai remaja Muslim, kita mempunyai empat tanggung-jawab : 

Pertama : Kita WAJIB sadar bahwa waktu remaja bukanlah untuk berhura-hura, 
tetapi waktu tersebut WAJIB diisi dengan mencari ilmu pengetahuan dan 
menghayati Agama Islam. Jadikan waktu tersebut sebagai persiapan untuk 
menghadapi masa depan apabila kita semakin tua kelak. 

Kedua : Kita tidak mudah terperdaya dengan unsur-unsur negatif. Ambillah budaya 
yang baik dari siapapun dalam mencari dan meningkatkan ilmu. Tetapi kekalkan 
akhlak dan cara kehidupan orang Islam. Kita akan menjadi orang yang paling 
disegani dan dihormati kelak. Kita akan Mulia di dunia dan di akhirat, insya 
Allah. 

Ketiga : Sebagai remaja, janganlah kita menghabiskan masa berkhayal dengan 
perasaan cinta dan mencari pasangan. Hal itu tidak membawa banyak hasil. Malah 
waktu kita yang berharga yang sepatutnya dihabiskan dengan mencari ilmu atau 
berbakti kepada masyarakat. 

Keempat : Hormatilah Orang Tua kita, walaupun pada pandangan kita mereka tidak 
memahami jiwa dan perasaan kita. Sesungguhnya, Orang tua kita adalah pintu 
syurga. Sekiranya kita tidak sependapat dengan mereka maka katakanlah dengan 
nada yang lembut dan sopan, bukan dengan membentak dan menunjukkan marah. 

Firman Allah SWT dalam surah Al-Isra', ayat 23 yang artinya, "Dan Tuhanmu telah 
menentukan agar kamu jangan menyembah melainkan Allah dan hendaklah kamu 
berbuat baik dengan mereka. Jika salah seorang dari mereka atau kedua-dua 
mereka telah berusia tua, maka janganlah berkata kasar kepada mereka, akan 
tetapi ucapkan kepada mereka dengan ucapan yang baik dan lembut." 

   
   
  Penulis adalah Putra Kelahiran Ketapang Kalimantan Barat,
Alumni S1 Fakultas Dakwah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Haudl 
Ketapang,Kalimantan Barat

Aktivitas saat ini :
Mahasiswa S2 Manajemen Pemasaran Universitas Winaya Mukti Bandung, Jawa Barat.
Asisten Manager Human Resources Management PT Rabbani Asysa Garment Bandung, 
Jawa Barat.
Direktur Eksekutif Gerakan Pekerja Raih Sejahtera (GPRS) Bandung Jawa Barat
Ketua Umum Forum Majlis Ta'lim Pekerja (FORMATAP) Bandung Jawa Barat
Sekretaris Divisi Tani Tenaga Kerja & Buruh (TTKB) DPD PK Sejahtera Kota 
Bandung, Jawa Barat
Penulis di Media Online dan Penceramah diberbagai talkshow dan majlis Ta'lim 
Pekerja/Buruh di Kota Bandung, Jawa Barat


[Mata adalah penuntun, dan hati adalah pendorong dan penuntut. Mata memiliki 
kenikmatan pandangan dan hati memiliki kenikmatan pencapaian. Keduanya 
merupakan sekutu yang mesra dalam setiap tindakan dan amal perbuatan manusia, 
dan tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lain]
  **YATHIE**

       
---------------------------------
Looking for last minute shopping deals?  Find them fast with Yahoo! Search.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke