Jika
kita merasa bahwa kebahagiaan dan rasa cinta yang terjalin di dalam
rumah tangga kita masih kurang, maka hendaklah kita mengerjakan shalat
tahajud bersama pasangan hidup kita. Sebab, perbuatan tersebut dapat
mengisi rumah tangga kita dengan kebahagiaan, kegembiraan, dan cinta.


    
     
    
    
         Rasulullah Saw. bersabda, "Semoga
Allah menyayangi seorang laki-laki yang bangun pada sebagian waktu
malam, kemudian mengerjakan shalat (malam) dan membangunkan istrinya,
dan jika sang istri enggan untuk bangun maka ia akan memercikkan air ke
wajah istrinya; dan semoga Allah menyayangi seorang perempuan yang
bangun pada sebagian waktu malam, kemudian mengerjakan shalat (malam)
dan membangunkan suaminya, dan ketika suami enggan bangun maka ia akan
memercikkan air ke wajah suaminya." (HR. Abu Daud, Nasa'i, Ibnu Majah, dan 
Ahmad).
   Rasulullah Saw. juga bersabda, "Barangsiapa
bangun pada sebagian waktu malam dan membangunkan istrinya, kemudian
mereka mengerjakan shalat dua rakaat maka mereka berdua akan dicatat
sebagai bagian dari orang-orang yang banyak berdzikir kepada Allah
Swt., baik kaum laki-laki maupun perempuan." (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah).
   Pada
suatu malam, Nabi Saw. keluar rumah, kemudian beliau pergi ke rumah
Fatimah dan Ali dengan tujuan membangunkan mereka berdua untuk shalat
malam. Beliau pun mengetuk pintu rumahnya (tampaknya mereka baru saja
bangun tidur). Nabi Saw. bersabda, "Apakah kalian berdua telah shalat
malam?" Ali menjawab, "Diri kami ini berada dalam genggaman Allah. Jika
Dia menghendaki untuk membangunkan kami, niscaya Dia akan membangunkan
kami."
   Mendengar
jawaban itu, Nabi Saw. pun meninggalkan mereka dalam keadaan marah. Ali
berkata, "Saya mendapati beliau berpaling (untuk meninggalkan kami)
sambil memukulkan tangannya ke pahanya, lalu beliau membaca firman
Allah, 'Dan sesungguhnya Kami telah
mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al Quran ini bermacam-macam
perumpamaan. Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah'." (QS. 
al-Kahfi: 54).
   Nabi Saw. pernah bangun pada suatu malam, kemudian menemukan semua istrinya 
masih tidur. Beliau pun bersabda, "Siapakah
(di antara kalian) yang membangunkan para penghuni kamar
(istri-istri)nya? Maka sungguh di hari kiamat mereka akan telanjang." (HR. 
Bukhari).
   Para
sahabat Nabi juga mencontoh apa yang dilakukan Nabi tersebut. Umar bin
Khaththab membangunkan keluarganya dan membaca firman Allah Swt., "Dan
perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu
dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang
memberi rezki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang
yang bertakwa." (QS. Thaha: 132).
   Anas
bin Malik Ra. selalu membagi waktu malamnya menjadi tiga bagian. Anas
melakukan shalat malam pada sepertiga malam yang pertama, kemudian ia
membangunkan istrinya agar mengerjakan shalat malam pada sepertiga
malam kedua, lalu istrinya membangunkan anak perempuannya -- yang
merupakan anak satu-satunya -- agar mengerjakan shalat malam pada
sepertiga malam yang ketiga.
   Ketika
sang istri wafat, Anas membagi waktu malamnya menjadi dua, separuh
untuk dirinya dan separuh yang lain untuk anak perempuannya. Ia
mengerjakan shalat malam pada separuh malam yang pertama, sedangkan
anak perempuannya mengerjakan shalat malam pada separuh malam lainnya.
Kemudian ketika Anas wafat, anak perempuannya berusaha keras untuk
mengerjakan shalat malam sepanjang malam.

   Inilah
salah satu rahasia mengapa Rasulullah menasehati kita untuk mengerjakan
shalat tahajud bersama-sama keluarga kita. Karena, ia akan menyuburkan
kembali tanah cinta yang semula gersang, memekarkan bunga cinta yang
semula kuncup, menambah kedekatan hati dengan pasangan hidup kita. Saat
itulah waktu yang sangat jernih untuk menemukan makna cinta dalam satu
biduk rumah tangga.
   Semoga
Allah memberikan kita kekuatan dan petunjuk agar kita dapat mengerjakan
shalat tahajud bersama keluarga kita. Dan, semoga Allah memberikan
rahmat-Nya karena apa yang kita lakukan tersebut. Amin ya Rabbal alamiin.
http://abufarras.blogspot.com 



      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke