Pesona  Ramadan di London
 
Oleh : Al Shahida
 
Ramadan memang bulan yang penuh rahmah dan barkah selain juga sangat unik dan 
menarik. Setiap kita sudah  berencana dan membuat jadwal baik secara pribadi, 
keluarga atau organisasi. Restoranpun mempromosikan dengan menu-menu yang 
menarik  ditambah ¡compliment gratis¢ seperti kurma, secangkir air dan 
mungkin kue-kue manis ala mereka. 
 
 
London sebagai kota metropolitan, yang kaya dengan ragam bangsa, etnis, 
warna, masing-masing menawarkan berbagai berbagai traidisi kebiasaan dari 
negara masing-masing.
 
 
Nah kali ini selain hadir  di acara buka bersama dengan komunitas Indonesia, 
yang diselenggarakan oleh KBRI, saya  menyempatkan diri untuk mengikuti dan 
menghadiri undangan dari berbagai  komunitas muslim lainnya baik secara ethnis, 
organsasi atau paguyuban atau keluarga.
 
 
Sepuluh hari menjelang Ramadan  undangan dari  Muslim Lawyer Association (MLA) 
datang lewat internet . Resmi. Pakai RSVP, berari minta dijawab . YES or No. 
Karena diselenggarakan diresotoran mungil bernama ¡Baraka¢ dikawasan 
Whitechapel E1 atau London Timur. Keterbatasan tempat duduk  serta persiapan 
jumlah makanan yang harus disiapkan, saya kira,  mengapa mereka meminta kita 
untuk memberikan jawaban. 
 
 
¡You no need to be lawyer to be membe of MLA¢ ujar si koordinator.¡ Please do 
come, meet people and its free Ifthar¢ tambahnya.  Sangat  menggoda. Kebetulan 
saya baru sekali memenuhi undangan mereka dulu di Holbrorn, hanya untuk kumpul, 
minum teh/kopi ditarik bayaran £5...lah kali ini gratis. Kenapa tidak, kufikir. 
Aku penuhi undangan mereka. 
 
 
Kamis malam, pekan pertama Ramadan, acara iftharpun berlangsung .Saya  tak 
sempat mencari teman jadi memutuskan untuk datang sendiri saja. Yakinlah  akan 
kita dapatkan teman baru disana.
 
.
Sambil menanti saat maghrib, kami saling berkenalan dengan para tetamu yang 
mulai berdatangan. Pelayan sibuk menyediakan gelas dan air minum ¡Evian¢ serta 
kurma.  Begitu azan mendengung berbukalah kami dengan beberapa teguk air putih 
dan 1-2 butir kurma, kami bergegas ke masjid, East London Mosque,  yang cuma 
beberapa langkah dari restoran untuk sholat maghrib.
 
 
Usai sholat kami kembali kekursi masing-masing. Juru bicara mulai  berdiri, 
mengucap selamat datang dan menyilahkan Ketua MLA Ahmad Thomson, muallaf 
Inggris yang ahli hukum menyapa salam dan menyampaikan :¢ Thank you for coming 
brothers and sisters, Ramadan Kareem everybody¢ ucapnya serta  sepatah dua 
patah kata berbicara tentang MLA ditambah tausiyah yang singkat mengenai saum. 
Lalu ia menyilahkan kami untuk  menikmati makanan yang terhidang.
 
 
Disebuah baki,  terhidanglah makanan ala Bangladesh,  berisikan nasi Biryani 
ayam, (nasi berbumbu dengan potongan ayam berbentuk dadu)  gulai kacang daal, 
pakora, (gorengan ala Bangladesh)  ba¢wan terong dan salad. Lumayan sedap. 
Sambil berbincang dengan tamu disebelah atau didepan, kami nikmati  makanan tsb 
. Tak terasa makanan habis kami lahap. ¡Tak ada penutup sis, kalau kita mau 
minum teh ya harus bayar sendiri¢ujar jiranku. Aku senyum saja. 
 
 
Oi..betul saja, ada sepenggal wajah cantik, tersembul diantara tetamu, sang 
barister (jaksa) asal Pakistan, sister Aisya melambaikan tangannya, begitu 
kusambut dia langsung menyergap dari belakangku, akupun sigap berdiri, kami 
saling berpelukan.  ¡What a nice surprice, you alright sis¢ Betul khan, kataku, 
kemanapun kita pergi mesti ada orang yang kenal atau teman lama, yang lama 
tidak kita temui. 
 
 
Karenasaya datang pakai public transport saya tak betah berlama-lama. Kami 
saling tukaran alamat email dan nomor hp, minimal malam itu kudapat tiga orang  
kenalan baru  untuk melanjutkan silaturahmi atau perluasan jejaraing kerja.
 
 
Buka Bersama  di Tempat Kediaman Bapak & Ibu Dubes
Esoknya Jumat, buka bersama dengan warga Indonesia dirumah pak Dubes  & kel, di 
kawasan Hamstead. Seperti biasanya berbuka dengan kolak bubur kacang idjo plus 
kurma. Usai sholat maghrib, kami semua lesehan dilantai lalu diminta untuk 
membentuk  group/lingkaran. Tersedialah hidangan Indonesia  berupa nasi lengkap 
dengan dendeng balado, soto  serta lainnya. 
 
 
Pembicara yang didatangkan khusus dari Indonesia khusus, ustad Aminullah, ahli 
tafsir yang baru saja menyelsaikan S3-nya. Topik ceramahnya berjudul ¡Menggapai 
Maghfirah dibulan Ramadan¢ itu luar biasa bagusnya.
 
 
Usai taraweh tak sempat berlama lama untuk ngobrol ngalor ngidul, karena jam 
sudah menunjukan 10.30  lewat, tak ayal segera kukebut sibiru dongker citroenku 
menelusuri jalanan ke arah London selatan.
 
 
Bersama Association Muslim Governors
Akhir pekan kedua, sekelompok Muslim yang tergabung dalam sebuah organisasi 
¡Association Muslim Governor ¢(para pakar yang mengurus maslah pendidikan 
anak-anak Muslim di London)  menyelengarakan ifthar (bukber).  
 
 
Jauh-jauh hari  mereka minta dimasakin makanan ala Indonesia..¡Please write the 
menu in bahasa¢ ujar Mizan, sang event co-ordinator. Alkisah mulai  dari Balado 
telor, Gulai ayam, Mie goreng lengkap dengan sambal dan salad (ganti 
lalapan)...fiyyyuh  habis dilahap..ditutup dengan Tiramisu dan Cheese cake. 
 
 
Aku tersenyum geli campur bangga menyaksikan para tetamu yang belum penuh 
mencicip makana kita. Nampak agak bingung sekaligus kagum. Begitu semangatnya  
menyantap sambil banyak bertanya. ' What  cooking is  this sister?¢ 
¡Indonesian, kataku, ¡Masya Allah it is very delicious and excotic and very 
different..hhhmm¢. Mie goreng dan balado telor yang menjadi favorite, rupanya. 
Ah memang dasarnya makanan kita sedap ko. .
 
 
Remaja yang multi nationalpun ikutan ....
Begitu juga sekumpulan remaja diundang untuk iftharan oleh nyonya rumah Anisa, 
dikawasan Streatham, London selatan. Mereka berjumlah sekitar 25 remaja bersama 
ibunya yang berasal dari Aljazair, Barbedos, Jamaika , Pakistan , Inggris dan 
dam entah mana lagi, sangat menikmati penganana kita.  Usai makan, menanti 
saatnya tarawih mereka diberi quis dan diskusi mengenai Ramadan.
 
 
¡What is the purpose of saum, what are we not suppose to do in Ramadan dsb¢ 
Biasanya mereka segera angkat tangan berebut untuk menjawab. ¡Do not say 
horrible things, do not lie, behave well, be patien and do not watch television 
(Dilarang bicara yang jelek, tidak bolehberbohong, berakhlak baik, sabar dan 
tidak nonton tv) dan sebagainya....subhanallah. Sambil tak hentinya mengunyah 
cemilan yang ada didepan mereka. Maklum remaja. 
 
 
Yang berusai 9 tahunan biasanya mereka puasa setengah hari, kalau week-end saja 
mereka puasa penuh. Orang tua memberi tahu pada guru-guru kalau mereka saum dan 
konon sang guru sangat kawatir terhadap mereka yan gpuasa, takut terjadi atau  
terkena dihaidrasi, katanya.
 
 
Bersyahadat di bulan Ramadan
¡Sis..jangn lupa besok Sabtu dirumahnya sister Amina¢ Anisa mengingatkan aku, 
saat pamit.¢Yang ini  komunitas apa sis ?¢ tanyaku¢  Entahlah..pokoknya yang 
hadir katanya sekitar 40-an, wanita semua. Kegiatan, Amina itu  kayanya da¢wah 
deh, sering menolong orang untuk bersyahadat.
 
 
Pada waktu yang sudah direncanaka kami pergi bersama. Saat kami tiba, ruangan 
sudah begitu padat. Acara  sudah dimulai sejak jam 5.30 sore (buka puasa pk 
7-an). Mereka semua lesehan dilantai. Semua tertuju kepada si penceramah yakni 
seorang sister dari New York . Kami masih sempat mendengarkan. Ceramahpun 
selesai.
 
 
Seorang wanita cantik, berambut pirang dipanggil kedepan. ¡Come sister, sit 
here¢ ujar sister Amina. Agak tersipu malu ia melangkah kedepan. Ia banyak  
mendapat perhatian dan  sorotan dari semua hadirin.
 
 
Ia duduk dan mendengarkan beberapa  keterangan dari sister Amina.  Suasana 
begitu tenang penuh haru. Syahdu. ¡Evrybody please say takbir...when we finish 
doing this syahadah, ok¢ pinta Amina. Kami semua meng-iyakan.
 
 
 ¡Follow me¢ ujaranya. Dibimbinglah si wanita itu untuk bersayahadat¢ La 
ialaha...¢ dia ikuti dengan sangat susah dan terbata bata¢ lalu ¡ Ilallah..wa 
asyahadu...ana Muhammad dar Rasulullah, ia ikuti dan sudahi dengan sempurna,  
lalu diterjemahkan oleh Amina¢ I bearwitness there is no God but Allah and 
Mohammad  (peace be upon him) is His final masssanger¢ iapun menirukannya 
dengan lengkap¢
 
 
Kami serempak berTakbir..¢Allah Akbaaaar!, akhirnya disalami dan  dipeluknya 
ia. Well Done ! Welcome to Ummah, your are our family now! ucap Amina. 
 
 
Kami sibuk menyalaminya, ia nampak bungah, dan katanya merasakan bahagia,  
merasa ringan bahwa ia telah bersyahadat dan disaksikan oleh banyak orang. Tak 
lama azan maghrib berdengung untuk berbuka. Baki dengan mangkok plastik 
berisikan potongan buah pear, pisang dan anggur beredar, tak lupa butir-butir 
kurma terhidang pula. Terasa ringan berbuka dengan buah-buahan...lalu kami 
menyusun syaf untuk sholat  maghrib. 
 
 
Usai solat, makanan yang sangat sederhana terhidang..berupa nasi basmati 
berwarna kuning tercampur dengan sayuran, ditemani roti/capati, sepotong 
samosa, pakora dan sosis super kecil. Tidak ada kemewahan, menu sangat simple, 
tidak ada makanan yang berlebihan. Si nasipun masih dalam kuali besar begitu 
saja, terhidang dimeja, makan dengan piring dan sendok plastik. Simbul 
kesederhanaan sebagaimana Rasulullah mengajarkan kita.
 
 
Saya berkenalan dengan seorang gadis yang mengaku dirinya orang Perancis.Konon 
dua pekan lalu dia baru saja melafazkan syahadatnya, diruangan itu juga. 
Ternyata memang dia kos-an disitu). Sarah namanya, Inggrisnya ber-aksenkan 
Perancis.
 
 
Ketika saya tanya apa yang menyebabkan dia memilih Islam..¢ Well to tell the 
truth, actually I was born Muslim, I am Algerian origin, born and grew up in 
France , but my parent never showem me Islam, they dont practise, so my my 
father who never believe in God,  tough he is Muslim... so I am very French¢ 
akunya. Saya prihatin dan  terperangah mendengarnya. Namun bukti nyata akan 
keberhasilan sang Perancis yang merubah pola fikir Muslim dinegeri jajahannya 
dulu.  
 
 
'So alhamdulillah when I met sister Amina, she explained  to me about Islam 
then I decided to take syahadah, here in this house...¢ ia tersenyum bangga 
bahwa dirinya kini lahir kembali sebagai Muslim. 
 
 
Saatnya tiba untuk pamit..¢ Hang on.,¢ ujar Amina..¢ can you seat for minutes, 
this sister is going to do syahadah as well... wow kamipun duduk kembali 
bersimpuh.  Saya kebetulan duduk disebelahnya. ¡ This sister has 
been practising like praying for 18 months, also she has been fasting (saudara 
kita ini sudah mempraktekan sholat dan selama 18 bulan dan sudah pula puasa) 
..¢ ujar Amina, ¡but she does not feel right and she want to do it again and 
witnessed by us¢. Aminapun membimbing si wanita muda ini yang dulunya beragama 
Hindu.
 
 
Ia mengaku bahwa sejak ia tertarik dengan Islam 18 bulan lalu,  ia bersyahadat 
tapi sendirian saja, karena dia fikir itu betul, lalu belajar dan mempraktekan 
sholat dan bahkan puasa...tapi ternyata tidak benar ya..?  Hati saya bergetar 
tatkala menyaksikan sister itu bersyahadat yang disaksikan oleh banyak orang, 
hati saya menjeit ingin juga mengucap syahadat dan disaksikan oleh orang 
banyak...ujarnya .  Akhirnya..ya inilah saya mendadak sontak ingin bersayahadat 
didepan kalian...ujarnya. Samitha, itulah namanya.
 
Akhirnya kami pulang dengan rasa bahagia dan lega telah menyaksikan fenomenal 
luar biasa malam itu...insya Allah bersambung.
 
London, 28 September 2008
 
([EMAIL PROTECTED])
.
 
 
 
 
 



"And they feed, for the love of Allah, the poor, the orphan, and the 
captive..." 
[Surah al-Insaan, 8]   


      

[Non-text portions of this message have been removed]


------------------------------------

===================================================
 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
===================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
===================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke