Re: [Dokter Umum] Undur-undur ...... Mesti ada yg salah nih??

2007-07-17 Terurut Topik Ivan Purba
Saya rada heran di era Nutrigenomics (Nutrigenomics is the science of how your 
genes interact with nutrients. It is the study of how DNA and your genetic code 
affect your need for certain nutrients and help maintain optimal health 
throughout your life) saat ini masih
ada pihak yang menggunakan undur undur untuk
menyembuhkan penyakit ,



--- Dr.(Naturopathy) Ir. Donny Hosea MBA. PhD.
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Hello,
 
 Sekitar tahun 70-80 an abat ke 19 alias tahun
 1970-80an, beredar yg 
 namanya kutu jepang.
 Banyak org kemudian makan sang kutu hidup2 dg
 ditaroh dipisang atau di 
 bungkus dg sesuap nasi dan dimakan alias ditelan.
 
 Tahun 90 an, para pemakan kutu tersebut lalu tetap
 saja meninggal dg 
 penyakitnya yg katanya sdh disembuhkan segalanya
 oleh sang kutu Jepang.
 Tahun 200an saya dengar bahwa kutu tersebut ternyata
 adalah kutu mayat, 
 yg kemudian ternyata juga bisa bermutasi dlm perut
 dan tetap hidup 
 sampai ybs meninggal dan karena stu dan lain hal
 jenasah ybs akan 
 dipindahkan ditemukan sang kutu sendang menikmati
 mayat ybs di dlam peti 
 matinya.
 
 Bersamaan dg pudarnya sang kutu mayat, maka muncul
 hal baru jamur 
 camphucia, yg juga di ceritakan dapat menyembuhkan
 berbagai penyakit dan 
 sempat diminum oleh saudara saya yg termasuk bandel
 dan lebih percaya 
 kepada pemberitaan2 semacam ini.
 Hasilnya 2004 saudara saya tersebut operasi pasang
 stem karena jantung 
 terjadi pneyempitan, setelah sebelumnya menyatakn
 diri sembuh dari 
 segala macam penyakit.
 
 Didalam search engine, saya temukan direction ke
 Republika online yg 
 kemudian sdh dihapus, berita ttg undur2 ini.
 
 Didalam TCM, tdk saya temukan undur ini, mungkin
 karena undur2 tdk bisa 
 tahan dingin sehingga tdk ada dlm ururtan binatang
 yg bisa dipakai utk 
 obat, atau barangkali literatur saya yg kurang
 komplet, karena saya 
 memang hanya sekedar tau TCM tetapi tdk
 mendalaminya; yg ada adalah 
 kecoa, kaki seribu, kalajengking, tokek dlsbnya,
 termasuk lalat hijau 
 sebagai sumber obat penguat libido.
 
 Sebagai Naturopath, saya lebih cendrung bukan
 sembarangan back to 
 natural, tetapi perlu dsar2 ilmiah ttg kandunga,
 efek di tubuh dan efek2 
 jangka panjang dlm korelasi dg reaksi tubuh terhadap
 berbagai zat 
 terkandung didalamnya.
 
 Saya ingat ketika masih kecil, Ibu saya menderita
 eksim yg cukup parah, 
 di kaki, sampe2 semua sendal sdh digantikan dan
 dicoba, masih juga 
 nongol, dan terakir karena kata org bisa baik, dia
 makan pisang dg 
 sedikit belerang yg dihaluskan.
 jelas belerang mengandung sulfur, dan beracun,
 tetapi cukup ajaib kaerna 
 lukannya pada eksim berangsung membaik.
 Aakn tetapi sembuh setelah beliau pindah hidup di
 jakarta dg air yg 
 berbeda dg yg didaerah, jadi apakah sang belerang,
 atu pisang atau air 
 yg menyembuhkannya, saya tdk tau karena waktu itu
 saya masih bloon, 
 alias belum belajar ttg hal2 medical seperti
 sekarang; yg jelas,
 Setelah sekian tahun dan beliau menginjak usia 80
 an, muncul rekasi 
 terpendam di hampir sekujur tubuhnya berupa semacam
 cacar air, tetapi 
 tdk ada infeksi tubuh, tdk ada panas, dan menjadi
 langganan dokter kulit 
 sampai akirnya keracunan obat dan pingsan.
 So, back to natural, dg fresh air, dg intensif step
 by step, semua 
 kendal diperbaiki, akirnya beliau bisa menikmati
 hidup sampai kini 
 berusia 85 tahun dg sehat.
 
 Jadi some time kita tdk tau apa kandungan dan reaksi
 tubuh bahan2 
 tersebut tetapi kita nekat makan juga dan hasilnya
 kelihatnnya ada 
 perbaikan, tetapi apakah perbaikan itu merupakan
 hasil dari apa yg kita 
 pakai, ataukah hanya kmuflase hasil, yg kemudian
 bisa menjerumuskan 
 kedalam hal yg lain lagi??
 Kutu mayat dimakan karena propaganda menyembuhkan,
 minyak kelapa jadi 
 mahal harganya karena bisa jadi obat ajaib, jamur
 air di biakan dan 
 diminum mentah setiap hari?? dan masih banyak hal
 lainnya seperti 
 unduru2 ini.
 
 Itulah maka judul tulisan saya ganti, mesti ada yg
 salah
 Kalau ada yg kuat, hebat tegar, seperti kuku macan,
 tulang badak, ekor 
 pari, semua dipakai sebagai obat kuat, apa ia bisa
 membuatnya jadi kuat 
 karena yg empunya juga kuat?
 
 Mengenai undur2 sendiri, kalau dimatikan berkurang
 kasiatnya, maka sukar 
 juga utk mendeteksi kandungannya, akrena hampir
 semua alat ukur perlu di 
 bom dg sinar radioaktif yg berarti sdh mati dulu
 baru bisa dideteksi 
 kandungannya berdasarkan konsentrasi bahan2 yg
 bereaksi tersebut.
 Apakah nasib undur2 akan bertambah baik setlah
 menmghuni rongga perut 
 dan bercampur dg asam lambung???
 Nak tau juga, apakah sempat tercerna atau nasibnya
 seperti kutu mayat yg 
 kemudian menjadi berubajh utk tetap hidup didalam
 perut yg memakannya??? 
 juga tdk tau, akrena hampir 30 tahun kemudian baru
 ketahuan bahwa kutu 
 itu adalah kutu mayat, dan tetap hidup dlm perut
 korban yg terprofokasi 
 utk memakannya.
 
 Jadi utk pertanyaan ini, masih tanda tanya kandungan
 undur2, dan bukan 
 hanya sekedar mengukur penurunan gula darah 

Re: [Dokter Umum] Undur-undur ...... Mesti ada yg salah nih??

2007-07-16 Terurut Topik Dr.(Naturopathy) Ir. Donny Hosea MBA. PhD.
Hello,

Sekitar tahun 70-80 an abat ke 19 alias tahun 1970-80an, beredar yg 
namanya kutu jepang.
Banyak org kemudian makan sang kutu hidup2 dg ditaroh dipisang atau di 
bungkus dg sesuap nasi dan dimakan alias ditelan.

Tahun 90 an, para pemakan kutu tersebut lalu tetap saja meninggal dg 
penyakitnya yg katanya sdh disembuhkan segalanya oleh sang kutu Jepang.
Tahun 200an saya dengar bahwa kutu tersebut ternyata adalah kutu mayat, 
yg kemudian ternyata juga bisa bermutasi dlm perut dan tetap hidup 
sampai ybs meninggal dan karena stu dan lain hal jenasah ybs akan 
dipindahkan ditemukan sang kutu sendang menikmati mayat ybs di dlam peti 
matinya.

Bersamaan dg pudarnya sang kutu mayat, maka muncul hal baru jamur 
camphucia, yg juga di ceritakan dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan 
sempat diminum oleh saudara saya yg termasuk bandel dan lebih percaya 
kepada pemberitaan2 semacam ini.
Hasilnya 2004 saudara saya tersebut operasi pasang stem karena jantung 
terjadi pneyempitan, setelah sebelumnya menyatakn diri sembuh dari 
segala macam penyakit.

Didalam search engine, saya temukan direction ke Republika online yg 
kemudian sdh dihapus, berita ttg undur2 ini.

Didalam TCM, tdk saya temukan undur ini, mungkin karena undur2 tdk bisa 
tahan dingin sehingga tdk ada dlm ururtan binatang yg bisa dipakai utk 
obat, atau barangkali literatur saya yg kurang komplet, karena saya 
memang hanya sekedar tau TCM tetapi tdk mendalaminya; yg ada adalah 
kecoa, kaki seribu, kalajengking, tokek dlsbnya, termasuk lalat hijau 
sebagai sumber obat penguat libido.

Sebagai Naturopath, saya lebih cendrung bukan sembarangan back to 
natural, tetapi perlu dsar2 ilmiah ttg kandunga, efek di tubuh dan efek2 
jangka panjang dlm korelasi dg reaksi tubuh terhadap berbagai zat 
terkandung didalamnya.

Saya ingat ketika masih kecil, Ibu saya menderita eksim yg cukup parah, 
di kaki, sampe2 semua sendal sdh digantikan dan dicoba, masih juga 
nongol, dan terakir karena kata org bisa baik, dia makan pisang dg 
sedikit belerang yg dihaluskan.
jelas belerang mengandung sulfur, dan beracun, tetapi cukup ajaib kaerna 
lukannya pada eksim berangsung membaik.
Aakn tetapi sembuh setelah beliau pindah hidup di jakarta dg air yg 
berbeda dg yg didaerah, jadi apakah sang belerang, atu pisang atau air 
yg menyembuhkannya, saya tdk tau karena waktu itu saya masih bloon, 
alias belum belajar ttg hal2 medical seperti sekarang; yg jelas,
Setelah sekian tahun dan beliau menginjak usia 80 an, muncul rekasi 
terpendam di hampir sekujur tubuhnya berupa semacam cacar air, tetapi 
tdk ada infeksi tubuh, tdk ada panas, dan menjadi langganan dokter kulit 
sampai akirnya keracunan obat dan pingsan.
So, back to natural, dg fresh air, dg intensif step by step, semua 
kendal diperbaiki, akirnya beliau bisa menikmati hidup sampai kini 
berusia 85 tahun dg sehat.

Jadi some time kita tdk tau apa kandungan dan reaksi tubuh bahan2 
tersebut tetapi kita nekat makan juga dan hasilnya kelihatnnya ada 
perbaikan, tetapi apakah perbaikan itu merupakan hasil dari apa yg kita 
pakai, ataukah hanya kmuflase hasil, yg kemudian bisa menjerumuskan 
kedalam hal yg lain lagi??
Kutu mayat dimakan karena propaganda menyembuhkan, minyak kelapa jadi 
mahal harganya karena bisa jadi obat ajaib, jamur air di biakan dan 
diminum mentah setiap hari?? dan masih banyak hal lainnya seperti 
unduru2 ini.

Itulah maka judul tulisan saya ganti, mesti ada yg salah
Kalau ada yg kuat, hebat tegar, seperti kuku macan, tulang badak, ekor 
pari, semua dipakai sebagai obat kuat, apa ia bisa membuatnya jadi kuat 
karena yg empunya juga kuat?

Mengenai undur2 sendiri, kalau dimatikan berkurang kasiatnya, maka sukar 
juga utk mendeteksi kandungannya, akrena hampir semua alat ukur perlu di 
bom dg sinar radioaktif yg berarti sdh mati dulu baru bisa dideteksi 
kandungannya berdasarkan konsentrasi bahan2 yg bereaksi tersebut.
Apakah nasib undur2 akan bertambah baik setlah menmghuni rongga perut 
dan bercampur dg asam lambung???
Nak tau juga, apakah sempat tercerna atau nasibnya seperti kutu mayat yg 
kemudian menjadi berubajh utk tetap hidup didalam perut yg memakannya??? 
juga tdk tau, akrena hampir 30 tahun kemudian baru ketahuan bahwa kutu 
itu adalah kutu mayat, dan tetap hidup dlm perut korban yg terprofokasi 
utk memakannya.

Jadi utk pertanyaan ini, masih tanda tanya kandungan undur2, dan bukan 
hanya sekedar mengukur penurunan gula darah puasa dan tdk puasa, tetapi 
perlu memeprhitungakan semua faktor yg ada.

Percaya atau tdk tetapi ada pasien yg merasa ia menderita suatu 
penyakit, pada hal dlm kenyataan penyebabnya bukan gangguan yg mesti 
terjadi tetapi karena faktor psiskis, bisa disembuhkan dg pil kosong 
(placebo).
Ada yg sebenarnya tdk perlu mengalami gangguan tersebut tetapi karena 
kesalahan diet malah menjadikannya menderita kesalahan dan mengalami 
gangguan tersebut.
So, komentar saya, sebaiknya mengetahui kandungan, mengetahui reaksi 
tubuh, mengetahui reaksi bahan,