Hello,
Sekitar tahun 70-80 an abat ke 19 alias tahun 1970-80an, beredar yg
namanya kutu jepang.
Banyak org kemudian makan sang kutu hidup2 dg ditaroh dipisang atau di
bungkus dg sesuap nasi dan dimakan alias ditelan.
Tahun 90 an, para pemakan kutu tersebut lalu tetap saja meninggal dg
penyakitnya yg katanya sdh disembuhkan segalanya oleh sang kutu Jepang.
Tahun 200an saya dengar bahwa kutu tersebut ternyata adalah kutu mayat,
yg kemudian ternyata juga bisa bermutasi dlm perut dan tetap hidup
sampai ybs meninggal dan karena stu dan lain hal jenasah ybs akan
dipindahkan ditemukan sang kutu sendang menikmati mayat ybs di dlam peti
matinya.
Bersamaan dg pudarnya sang kutu mayat, maka muncul hal baru jamur
camphucia, yg juga di ceritakan dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan
sempat diminum oleh saudara saya yg termasuk bandel dan lebih percaya
kepada pemberitaan2 semacam ini.
Hasilnya 2004 saudara saya tersebut operasi pasang stem karena jantung
terjadi pneyempitan, setelah sebelumnya menyatakn diri sembuh dari
segala macam penyakit.
Didalam search engine, saya temukan direction ke Republika online yg
kemudian sdh dihapus, berita ttg undur2 ini.
Didalam TCM, tdk saya temukan undur ini, mungkin karena undur2 tdk bisa
tahan dingin sehingga tdk ada dlm ururtan binatang yg bisa dipakai utk
obat, atau barangkali literatur saya yg kurang komplet, karena saya
memang hanya sekedar tau TCM tetapi tdk mendalaminya; yg ada adalah
kecoa, kaki seribu, kalajengking, tokek dlsbnya, termasuk lalat hijau
sebagai sumber obat penguat libido.
Sebagai Naturopath, saya lebih cendrung bukan sembarangan back to
natural, tetapi perlu dsar2 ilmiah ttg kandunga, efek di tubuh dan efek2
jangka panjang dlm korelasi dg reaksi tubuh terhadap berbagai zat
terkandung didalamnya.
Saya ingat ketika masih kecil, Ibu saya menderita eksim yg cukup parah,
di kaki, sampe2 semua sendal sdh digantikan dan dicoba, masih juga
nongol, dan terakir karena kata org bisa baik, dia makan pisang dg
sedikit belerang yg dihaluskan.
jelas belerang mengandung sulfur, dan beracun, tetapi cukup ajaib kaerna
lukannya pada eksim berangsung membaik.
Aakn tetapi sembuh setelah beliau pindah hidup di jakarta dg air yg
berbeda dg yg didaerah, jadi apakah sang belerang, atu pisang atau air
yg menyembuhkannya, saya tdk tau karena waktu itu saya masih bloon,
alias belum belajar ttg hal2 medical seperti sekarang; yg jelas,
Setelah sekian tahun dan beliau menginjak usia 80 an, muncul rekasi
terpendam di hampir sekujur tubuhnya berupa semacam cacar air, tetapi
tdk ada infeksi tubuh, tdk ada panas, dan menjadi langganan dokter kulit
sampai akirnya keracunan obat dan pingsan.
So, back to natural, dg fresh air, dg intensif step by step, semua
kendal diperbaiki, akirnya beliau bisa menikmati hidup sampai kini
berusia 85 tahun dg sehat.
Jadi some time kita tdk tau apa kandungan dan reaksi tubuh bahan2
tersebut tetapi kita nekat makan juga dan hasilnya kelihatnnya ada
perbaikan, tetapi apakah perbaikan itu merupakan hasil dari apa yg kita
pakai, ataukah hanya kmuflase hasil, yg kemudian bisa menjerumuskan
kedalam hal yg lain lagi??
Kutu mayat dimakan karena propaganda menyembuhkan, minyak kelapa jadi
mahal harganya karena bisa jadi obat ajaib, jamur air di biakan dan
diminum mentah setiap hari?? dan masih banyak hal lainnya seperti
unduru2 ini.
Itulah maka judul tulisan saya ganti, mesti ada yg salah
Kalau ada yg kuat, hebat tegar, seperti kuku macan, tulang badak, ekor
pari, semua dipakai sebagai obat kuat, apa ia bisa membuatnya jadi kuat
karena yg empunya juga kuat?
Mengenai undur2 sendiri, kalau dimatikan berkurang kasiatnya, maka sukar
juga utk mendeteksi kandungannya, akrena hampir semua alat ukur perlu di
bom dg sinar radioaktif yg berarti sdh mati dulu baru bisa dideteksi
kandungannya berdasarkan konsentrasi bahan2 yg bereaksi tersebut.
Apakah nasib undur2 akan bertambah baik setlah menmghuni rongga perut
dan bercampur dg asam lambung???
Nak tau juga, apakah sempat tercerna atau nasibnya seperti kutu mayat yg
kemudian menjadi berubajh utk tetap hidup didalam perut yg memakannya???
juga tdk tau, akrena hampir 30 tahun kemudian baru ketahuan bahwa kutu
itu adalah kutu mayat, dan tetap hidup dlm perut korban yg terprofokasi
utk memakannya.
Jadi utk pertanyaan ini, masih tanda tanya kandungan undur2, dan bukan
hanya sekedar mengukur penurunan gula darah puasa dan tdk puasa, tetapi
perlu memeprhitungakan semua faktor yg ada.
Percaya atau tdk tetapi ada pasien yg merasa ia menderita suatu
penyakit, pada hal dlm kenyataan penyebabnya bukan gangguan yg mesti
terjadi tetapi karena faktor psiskis, bisa disembuhkan dg pil kosong
(placebo).
Ada yg sebenarnya tdk perlu mengalami gangguan tersebut tetapi karena
kesalahan diet malah menjadikannya menderita kesalahan dan mengalami
gangguan tersebut.
So, komentar saya, sebaiknya mengetahui kandungan, mengetahui reaksi
tubuh, mengetahui reaksi bahan,