------------------------------------------------------------------------------------------------------- Mo ndaftar : [EMAIL PROTECTED] Arsip lengkap Berita-berita Lingkungan Hidup di Indonesia, silahkan klik: http://www.egroups.com/group/berita-lingkungan/messages ----------------------------------------------------------------------------------------------- http://www.mediaindo.co.id/cetak/news.asp?id=2000110400502634 Banyak Timbulkan Bentrok Antarwarga, Pola Pembangunan Hutan Harus Diubah Media Indonesia - Kesra (04/11/2000 00:50 WIB) MALANG (Media): Pola pembangunan kehutanan masa lalu harus dienyahkan. Pasalnya, selain menyebabkan kerusakan hutan juga menimbulkan kerawanan baru yaitu rentan terjadi bentrokan antara warga sekitar dengan pengelola. Pada masa datang, selain melibatkan masyarakat sekitar hutan, diproyeksikan pola pengembangan hutan harus sesuai dengan kultur setempat. http://kompas.com/kompas-cetak/0011/04/JATIM/soal19.htm >Sabtu, 4 November 2000 Dirjen Abdul Fatah Soal Penambangan Emas di Jember Kembalikan pada Hukum Malang, Kompas Masalah penambangan emas di Jember (Jatim) yang kini memicu pro dan kontra, sebaiknya dikembalikan kepada persoalan hukum. Jika penambang masuk hutan yang dikuasai negara tanpa izin, hal itu jelas melanggar hukum. Sementara sikap resistensi masyarakat bisa jadi karena adanya provokasi dari sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM).Demikian diungkapkan Dirjen Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial, Departemen Pertanian dan Kehutanan, Abdul Fatah, Jumat (3/11) seusai berdialog dengan jajaran Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang. http://www.indomedia.com/bpost/112000/4/index.htm Tebangan Liar Sulit Diberantas Tanjung, BPost Dinas Perhutanan dan Konservasi Tanah (PKT), mengaku kesulitan memberantas penebang liar. Selain pengamanan hutan masih kewenangan instansi tingkat I, juga akibat keterbatasan petugas. "Terus terang tidak mungkin menghilangkan penebang liar begitu saja. Karena itu sulit, namun kami terus berusaha mengurangi," ujar Saifuddin, kepala Dinas PKT menjawab pertanyaan anggota Komisi B DPRD Kalsel soal pengamanan hutan di Wisma Bersinar Tanjung, Kamis (2/11). http://www.indomedia.com/bpost/112000/4/index.htm Nasib Taman Nasional Kutai Meregang Maut oleh Iskandar Zulkarnaen Ratusan atau bahkan mungkin ribuan tegakan pohon mengering mati, menghasilkan bukit gundul di Taman Nasional (TN) Kutai, kawasan konservasi terkenal dunia karena potensi keragaman hayatinya. TK Kutai yang luasnya kini 198.000 ha merupakan "benteng terakhir hutan tropis basah dataran rendah di Kaltim" dan menjadi habitat berbagai jenis satwa dilindungi seperti orangutan (pongo pygmaeus), rusa sambar, banteng dan burung langka serta spesies baru. http://kompas.com/kompas-cetak/0011/04/METRO/kamp18.htm >Sabtu, 4 November 2000 Kampung Munjul Tercemar, Siapa Peduli? WAJAH dan kedua tangan Iis, bayi tujuh bulan itu, kini dipenuhi bintul-bintul seperti digigit nyamuk. Kadang-kadang Iis yang berada di pangkuan ibunya, Ny Cicih, melakukan gerakan seperti menggaruk wajah atau tangannya sendiri hingga merah-merah. Wajahnya seakan meminta dikasihani. http://www.suaramerdeka.com/harian/0011/04/kha1.htm Sabtu, 4 Nopember 2000 Pembangunan Berkelanjutan dan Otonomi Oleh : Mohammad Soerjani LINGKUNGAN hidup adalah sistem yang merupakan kesatuan ruang dengan semua keadaan (tatanan), daya (energi), benda (tanah, air, dan udara), dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang memengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan (kualitas hidup) manusia serta makhluk hidup lainnya. http://www.surabayapost.co.id/ JAWA TIMUR Sabtu, 04 November 2000 Catatan Anggota Lumajang Press Club (1) Hutan Ditebang, Banjir Datang, Salah Siapa? BANJIR, mustahil tanpa sebab. Jebolnya tanggul hanya akibat saja. Di antara biang keroknya adalah rusaknya hutan di sekitar G. Semeru. Akibat penebangan liar hutan rimbun itu menjadi botak. Bahkan, di sejumlah areal menjadi gundul. Penebangan besar-besaran terjadi sejak jauh sebelum reformasi bergulir. Sebut misal, di Kec. Pasrujambe, ratusan hektare hutan ditebangi warga. Ini karena warga merasa dikibuli oknum petugas Perhutani. Mereka meminta warga membuka lahan, janjinya diperbolehkan menggarap. Tetapi, kenyataannya, warga masih harus membayar biaya ini dan itu. Akhirnya, rakyat marah, lalu pohon di kawasan hutan lindung itu dibabat habis. http://www.suaramerdeka.com/harian/0011/04/dar2.htm Sabtu, 4 Nopember 2000 Dua Kubu Dipertemukan Lanal Nelayan Muarareja Tuntut Rp 17,5 Juta TEGAL - Enam nelayan Desa Muarareja, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, menuntut ganti rugi kerusakan Rp 17,5 juta kepada nelayan Dukuh Tanjungsari, Kelurahan Sugihwaras, Kabupaten Pemalang. Tuntutan ganti rugi sebesar itu disampaikan saat pertemuan dua kubu yang sedang berseteru di aula Pangkalan TNI AL (Lanal) Tegal, kemarin. http://www.suaramerdeka.com/harian/0011/04/nas2.htm Sabtu, 4 Nopember 2000 Kali Semarang Meluap, Warga Berhamburan Pertama dalam 20 Tahun Terakhir SEMARANG- Hujan deras selama lebih dari dua setengah jam mulai pukul 15.00 kemarin mengakibatkan sebagian besar wilayah Kota Semarang banjir. Di beberapa jalan genangan mencapai 0,5 meter sampai 1,5 meter mengakibatkan arus lalu lintas macet total hingga sekitar pukul 20.00. --------------------------------------------------------------------- Mulai langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED] Stop langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED] Archive ada di http://www.mail-archive.com/envorum@ypb.or.id