yang ginian aja mau diterima dengan senang hati, kemarin dapet nominasi
pelanggar hak perumahan dari COHRE karena kasus lapindo, langsung kebakaran
jenggot (atau janggut??).
- Original Message
From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent:
bahwa presiden harus tahu diri dan belajar dari pengalaman itu iya
tapi jangan bawa-bawa hanya lulusan STM dong
memang lulusan STM gak bisa berprestasi
- Original Message
From: bhima priantoro [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Friday, September 5, 2008
Sorry ... Presiden lagi sibuk bikin lagu baru
gak bisa diganggu .
- Original Message
From: firdaus cahyadi [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Presiden Tak Anggap Penting Kasus Lapindo
Presiden Tak Anggap Penting Kasus Lapindo
Kompas/ Kamis, 4 September 2008 |
sekarang ini, saking hati-hatinya orang mau ngomong
sampai nggak kedengaran sama sekali
jadi cak bagio
mending teriak-teriaknya diteruskan
orang yang merasa risih dengan teriakan itu,
patut dipertanyakan nilai kemanusiannya
rere
- Original Message
From: luka_igna [EMAIL
Setelah ini, kalau Lapindo masih menolak menyelesaikan permasalahan korban
dan tetap kekeh gak mau bayar korban secara tunai
maka seluruh rakyat Indonesia harus tahu bahwa
di negara ini masih ada orang atau kelompok orang
yang bisa menyengsarakan rakyat dalam jumlah yang besar
tetapi tidak
wah SBY jadi kehilangan wibawa ya sekarang ...
mungkin Ka. BIN, Ka. BPKP, dll itu udah bosen denger omongan presiden yang
itu-itu saja
he.. he..
- Original Message
From: aries cathlea [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Friday, August 29, 2008
wah kalo anak buahnya saja udah malas dengerin
apalagi rakyatnya
muak sudah sama slogan-slogan gak mutu itu
- Original Message
From: Fajrian difa vedder [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Friday, August 29, 2008 2:21:55 PM
Subject: Re: [Forum
kalau di tingkatan pejabat teras aja main tampar begini
pantes aja kroco-kroconya main serbu kantor PGI dan GMKI
dan pantes lagi kalo tiap tahun ada aja yang mati di STPDN
negara ini memang sudah teracuni kekerasan
tapi kalau yang ngelakuin kekerasan itu orang berpangkat
pasti lenggang kangkung
yup kita sebetulnya belum pernah merdeka 100%
sewaktu VOC menguasai perdagangan rempah-rempah,
konspirasi elit kekuasaan lokal dan pedagang asing yang menghisap rakyat
baru kemudian pemerintah belanda menjadikan kita koloninya
eh ... pas setelah menyatakan merdeka kita nggak belajar
orde baru
ruang sosial perkotaan memang tidak memberi keleluasaan pada kaum miskin kota
apa yang menguntungkan modal besar, itulah yang akan diaplikasikan
tidak peduli itu akan menggantung nyawa jutaan rakyat kecil
sektor informal tidak pernah dianggap sebagai keluwesan menghadapi ganasnya
hidup
selalu
Gabungan beberapa kelompok korban kembali
berunjuk rasa hari ini (25/08). Aksi ini karena masih berlarutnya proses
pembayaran ganti rugi warga secara cashand carry. Juga belum jelasnya status
desa-desa diluar peta
area terdampak.
Massa terdiri dari kelompok Geppres (Gerakan
Pendukung
wah ... coba dia diceritain lagi betapa mengagumkannya pemerintah negara ini
yang diam saja melihat ratusan ribu warganya dibohongi dan dinjak-injak
korporasi
milik menterinya, ato kalo dia tahu bahwa negara penghasil minyak ini warganya
megap-megap
ketika harga minyak dunia naik
ato betapa
lha prajuritnya kuwi kalo cuma ngomongnya ke sampeyan begitu, terus nanti kalo
ditanya komandannya beda,
siap pak - siap komandan
khan ya sama saja .
he.. he.. he..
kita sama-sama suka nampung prajurit yang lagi nunggu tumpangan di porong ya
cak ...
nanti kutanya prajurit lain lah, apa dia
yah mau gimana lagi ...
wong media mainstream itu juga tunduk sama modal
kalo duit bicara ... berita bisa dipinggirkan
rere
- Original Message
From: id0811379014 [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Friday, August 15, 2008 7:54:21 PM
Subject: [Forum Pembaca
Sampeyan ini bilang kalo korban ditunggangi LSM, seakan-akan korban itu nggak
ada otaknya
dan terus bisa dimainkan kekanan-kekiri sekehendak hati
korban itu juga mikir cak .. mana yang mbelani mana yang nggak
1. memangnya orang kabupaten itu mudah banget ditakut-takuti ya?? sehingga
orang
ah kenapa semakin berkurang orang-orang seperti Franz Magnis
yang berani bilang tidak atas sebuah penghargaan yang bersandingkan tetesan
air mata
nun jauh di Porong, Tanggulangin dan Jabon
kemanusiaan justru tidak dihargai
rere
korban (gak ngaku-ngaku)
- Original Message
From:
Kemerdekaan Pers dan Lumpur Lapindo
Ditulis Oleh Subagyo SH
Bukan rahasia lagi jika dalam kasus semburan lumpur Lapindo itu muncul fenomena
yang sebenarnya tidak baru, yaitu ¡jual-beli¢ informasi. Jika dalam dunia hukum
ada fenomena mafia peradilan yang melibatkan polisi, jaksa, hakim
wah pak pendeta ini rupanya dulu gak masuk kuliah
pas pelajaran etika
ato malah gak liat perintah jangan berzinah di alkitabnya
well ini bukan soal keagamaan
ini masalah moralitas individu
yang tidak bisa dibatasi sekat apapun
- Original Message
From: Eric Soesilo [EMAIL
18 matches
Mail list logo