Semua orang punya kebebasan berpikir dan menyampaikan pendapat, termasuk bila
anda mengatakan bahwa anda menentang homophobia. Tidak berbeda dengan Paus
ketika menyatakan pendapat/ajaran dogma gereja. Silahkan anda berbeda pendapat
dan menyampaikn argumentasi penolakan, tapi tidak perlu
Pak Haniwar,
Paragraf kedua dari terakhri (dan para peneliti gadungan..minggir...) agak
tendensius dan sangat emosional..dan tentu saja membuatnya menjadi tidak
bermakna apa-apa. Forum ini tentu sepakat agar kita tidak terlalu banyak
berdebat soal selera, dan ini prinsip diskusi yang
Kepada rekan2 sekalian yang berpuasa, saya mengucapkan Selamat Berpuasa. Semoga
amal ibadahnya mendapat berkat dan hidayahNya. Amin.
Wasalam
Roby
Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote:
Selamat melaksanakan Ibadah Puasa 1428 H/2007 M. Kepada Bapak/Ibu yang
melaksanakan, Semoga
Pak Kartono,
Saya pribadi amat menikmati artikel ini PAk. Saya tidak membaca komentar2
sebelumnya kecuali yang terakhir ini. Namun, saya terusik untuk memberikan
komentar seadanya. Buat saya, tulisan ini mengandung daya refleksi moral yang
amat tajam yang membuka ruang horison kita dengan
Pak Haniwar,
Terima kasih atas tanggapannya. tertarik sekali membaca kutipan yang Bapak
ambil dari laporan KPPU, UNCTAD dan hasil analisis Price Water House. INi tentu
akan memperkaya kajian yang Lembaga SMERU hasilkan. Saya juga akan informasikan
bila laporan finalnya telah diupload di
Pak Haniwar,
Akan tampak lebih bestari, kalu asumsi ini (distorsi intervensi kepentingan)
kita abaikan dulu sebelum menyimak tuntas isi laporannya. Penilaian kepagian
seperti ini suka tidak suka juga menampakan wajah bias kita. Saran saya,
mungkin baik dibaca dulu laporannya finalnya, dan
Rekan2, posting berikut ini mungkin dapat menjadi informasi tambahan yang
menarik yang kebetulan studinya dlakukan Lembaga Peneltian SMERU.
Gatra 3-9 Mei 2007
Fakta di Balik Riset Smeru
Apa dampak keberadaan supermarket terhadap pasar tradisional? Pertanyaan
itulah yang menarik minat
Saya kira terlalu berlebihan bila kita berprasangka Pak Inu ingin mencari
popularitas. Bahwa kini ia menjadi amat popoler, itu adalah ekses dari
kejujuran dan kberaniannya beliau yang patut kita apresiasi. Prasangka
popularitas hanya membuat kita terjebak dengan logika hiburan (logic of