Ada 3 sudut pandang untuk menjelaskan kejadian itu:
1. meteorologi
2. peta tanah gambut
3. komposisi penduduk
ketiga sudut pandang tersebut mengakibatkan kebakaran hutan lebih banyak
terjadi di kalimantannya indonesai daripada malaysia.
analisis rincinya akan saya tuliskan jika ada yg
berharap kepada
semua anak bangsa yang mengetahui adanya sosok yang pantas menerima
penghargaan ini untuk mengirimkan data diri (identitas dan catatan
prestasi) calon penerima ke:
Tri Handoko Seto
ths...@yahoo.com atau i...@25th.peradah.org
Data calon penerima diterima paling lambat tanggal 6
menerima
penghargaan ini untuk mengirimkan data diri (identitas dan catatan prestasi)
calon penerima ke:
Tri Handoko
Seto
ths...@yahoo.com
atau i...@25th.peradah.org
Data calon
penerima diterima paling lambat tanggal 6 Juni 2009 jam 6 p.m.
Data yang masuk
akan diseleksi oleh tim juri yang
Turut berduka cita atas telah disahkannya RUUP menjadi UUP.
Mudah2an ini bukan awal dari hancurnya kebhinekaan.
dear all, di bawah ini berita dr kompas ttg berbagai alasan mengapa RUUP hadur
dilawan.
Senin, 20 Oktober 2008 | 15:00 WIB
JAKARTA, SENIN - Mengapa harus melawan Rancangan Undang-undang (RUU)
Pornografi? Demikian pertanyaan yang dilemparkan oleh pengamat politik
Universitas Paramadina Yudi
penolakan bali atas rdpu saya kira memang pantas. karena sebelumnya balkan
kaplale mengatakan bahwa rdpu berbea secara substansi dg uji publik.
dia bilang:
Ini RDPU, bukan uji publik. Kalau uji publik sudah dilakukan, tegas Balkan.
Menurut Balkan, RDPU sendiri berbeda substansi dengan uji
kalau tidak demi menjaga kualitas pribadi saya sebagai seorang peneliti,
rasanya saya benar2 tidak akan lagi alis kapok untuk melakukan penelitian
berkualitas yang bisa dipublish di jurnal2 international. betapa tidak sakit
hati jika paper saya yg dipublished di jurnal internasional hanya
hehehee. banjir sebuah fenomena alam dunk... kalau gak fenomena alam lantas
fenomena apa? fenomena mimpi?
banjir terjadi akibat perpaduan antara curah hujan tinggi dan buruknya
drainase. apakah benar bahwa drainase jakarta buruk? sepertinya benar tuh.
apakah benar bahwa curah hujan tgl 1
sabar mbak novi.
pak haniwar tidak menuliskan pasti gagal tapi praktis gagal.
tetapi saya setuju dg anda bahwa bppt memang tidak punya kewajiban untuk
memproduksi masal hasil2 rekayasa teknologinya. dan mestinya yg disalahkan
adalah paa pengusahanya. pengusaha2 indonesia bisanya hanya ambil
hmmm... gaji segitu aja kok pake ckckck to
kalau yg diterima hanya murni itu saja ya masih bagus. untuk ukuran gaya hidup
mereka, itu sebenarnya bisa dibilang sederhana. paling juga habis pakai aja.
kalau toh mau lebih ngirit dan bisa nabung, paling juga tidak lebih dari 10jt
perbulan.
beh kenapa harus menjadi pedang bu?
apakah tidak lebih baik menjadi penyebar kasih allah?
bukankah tuhan itu maha pengasih bukan maha pembabat.
bukankah tuhan itu maha penyayang bukan maha pemenggal
salam kasih
- Original Message
From: reni renata [EMAIL PROTECTED]
To:
hehehe sampyena ini juga lucu,
lha ini kan milis. gunanya ya untuk ngomong. kl nanti pada gak mau ngomong
justru milis ini sepi dan ide2 gak akan pernah muncul.
lagi pula kan tidak berarti bahwa tanpa ikut GloW bisa diartikan tidak ikut
berjuang menekan global warming. aktivitas kawan2 di
kirain ngasih tau sesuatu hal yg baru ttg website kereta api, ternyata nanya to
mas.
masuk google ketik jadwal kereta api. beres.
tapi karena kelihatannya sampeyan termasuk agak males heh maka silakan
diklik ini saja:
http://infoka.kereta-api.com/jadwal_dan_tarif/
mudah2an membantu
kalau nggak dibentuk ya gak jadi negara mas, piye to? gitu aja kok ditanyakan
lo. yg perlu dibahas itu adalah dasar negara apa yg cocok. dan mestinya ini
sudah final. dan kalau masih ada yg teruss menerus ingin mengubah dasar negara
ya sebaiknya bikin negara sendiri saja. kalau masih ngeyel..
hehehee... itung2an sampeyan ternyata masih sangat mentah to mas.
saya bukan pesimis. kita memang harus optimis. tapi kita juga harus realistis.
optimisme bisa terbangun kalau memanga ada cara. meskipun kadang2 cara juga
bisa ditemukan dg optimisme. untuk itu mari kita optimis dan kemudian cari
tapi saya heran mengapa bbrp waktu lalu banyak juga yg berpendapat bahwa
sebaiknya anggaran depdiknas tidak perlu dipaksakan mencapai 20%. katanya
daripada dikorupsi, lha sekarang saja penyerapannya lambat. kok bisa ya
padahal sya yakin seandainya dananya leih dari 20% sekalipun jika
kepada yth pak kalla,
1. coba dibaca lagi uud kita pak. fakir miskin dan anak terlantar dipelihara
oleh negara. apa sudah diganti menjadi fakir miskin dan anak terlantar
ditanggung bersama?
2. sebelum menerima warisan itu sampeyan apa tidak tau kalau rakyat kita banyak
yg miskin? kalau sudah
maap, saya kira diskusinya kurang seru neh apakah tidak member yg berpihak
kepada tpm, abb, ad, dkk ya? jadi biar ada adu argumentasi yg berimbang. lha
ini semuanya kok meluapkan kemuakannya thd kubu yg saya sebut itu
salam,
yg muak juga heheheee
- Original Message
itu hanya dugaan2 saja mas. yg mengarah ke teori konspirasi. tapi coba anda
ikuti sidang2 amrozi. juga buku yg ditulis imam samudra. saya yakin kok mereka
benar2 teroris. cuma saja ya seperti komentar sampeyan di blog itu: namanya
juga teroris indonesia. bangga jadi teroris, bahkan ketika sudah
sebentar lagi handphone tetap akan bisa digunakan di pesawat. jadi, yang
menulis ulasan di bawah itu sebentar lagi akan menjadi orang yang paling katro.
salam katro
- Original Message
From: Mariana Amiruddin [EMAIL PROTECTED]
To: KOMPAS forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com
Sent:
gemana neh pas marinir nembak rakyat kita serang rame2, giliran polisi
berhasil menangkap teroris kok tidak kita puji rame? apakah karena keberhasilan
aparat adalah sebuah kewajaran? tapi kok malah ketua mpr ikut2an ngurusi
penembakan kaki seorang gembong teroris? temen bilang: kalau gak
pola pikir ini sama persis dg pola pikrinya hamzah haz (wapresnya mega dulu) yg
berkata bahwa di indonesia pasti tidak ada teroris. kalau ada maka saya orang
pertama yg akan menangkapnya. lha ternyata. bejibun heh
- Original Message
From: Haniwar Syarif [EMAIL PROTECTED]
mungkin perlu fatwa mui: rokok haram.
- Original Message
From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, June 19, 2007 11:30:25 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dampak Tembakau bagi Kesehatan
http://www.kompas. co.id/kompas- cetak/0706/
baginda raja,
sumbangan itu salah jika asal duit yg digunakan untuk nyumbang nggak bener.
setiap ini seringkali penguasa berkunjung ke daerah2 dan membagi2kan sumbangan.
kalau sumbangan itu ya mestinya pakai duit yg bener. sekarang kira2 ada nggak
dalam tata keuangan departemen/lembaga
sebuah sikap yg sangat patut dihargai. sudah saatnya sepeda dan transportasi
masal diutamakan.
seto
yg blm bisa pisah dg mobil.
- Original Message
From: Rudy Thehamihardja [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-P-Kompas Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Sunday, June 17, 2007 10:25:33
hehhee.. gak apa2 mba fau, mau panjangnya kayak mbahe sepur juga sama2
tinggal klik aja kok.
wah ternyata ada juga negara yg usia harapan hidupnya anjret (jatuh bebas) dari
65th menjadi 35th dalam waktu kurang dari 15 th.
hii.. ngeri sekali ya
- Original Message
From: fauziah
andi malarangen ini kok makin lama kelihatan makin bodoh saja ya beda dg
jaman dulu waktu presidennya megawati. ulasan2nya kritis dan logis. sekarang
ini kualiatsnya tidak berbeda dg harmoko di jaman suharto.
andi malarangen mestinya belajar dari kenyataan bahwa meningkatkan citra
seorang
sudah dilaporkan polisi kan mbak? terus giman reaksi polisi?
maaf tidak bisa membantu.
semoga tidak terjadi apa2
- Original Message
From: Nadia [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, June 8, 2007 3:35:30 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Help... saya di teror ... Butuh
pak mamang,
1. bukannya inco sudah dibeli ama orang brazil? tapi mungkin dg pemilik baru
ini belum sempat rsup ya pak? saya sempat lihat org yg beli inco, masih muda
dan yg pasti kuaya raya heheee...
2. info yg disampaikan oleh jatam sepertinya tidak bisa dipercaya begitu saja.
saya
betul itu keterangan resmi pak andi?
kok ada kata Lho terus ngapain... ada juga kata yach. wah dinas
penerangan korps marinir udah gaul juga rupanya, shg menggunakan kata gaul
dalam penjelasan resminya.
- Original Message
From: si_andi [EMAIL PROTECTED]
To:
lho yg dipermasalahkan itu kan sebenarnya bukan perjanjian ekstradisi yg
dipandang sebagai sebuah perjanjian yg berdiri sendiri. tetapi lebih karena
untuk membuat perjanjian itu kita terpaksa harus rela menyepakati juga
perjanjian kerjasama militer dimana singapore bisa melakukan latihan
ya tergantung dari beberapa hal pak
dg asumsi bahwa kecepatan awal:
1. peluru bisa diidentifikasi,
2, jarak antara penembak, bidang pentul, dan korban juga bisa diidentifikasi,
maka berapa kecepatan pentul peluru masih tergantung pada 2 faktor:
1. yang memantulkan peluru tersebut apa. kalau
pak rzain,
1. saya sudah tuliskan berulang2 kali. tapi memang hujan di jakarta pada banjir
februari itu tergolong bukan sekedar lebat tapi sangat lebat. tentu saja kalau
infrastruktur di bawah sangat hebat ya bisa saje tidak banjir.
2. rupanya saya tidak ada gunanya menjawab pertanyaan ini.
ya, karena memang kenyataannya tanah tersebut disewakan ke pt rajawali untun
dikelola. padahal rakyat masih beranggapan bahwa tanah tsb adalah milik mereka.
mereka bahkan lebih dulu tinggal di situ sebelum adanya puslatpur. ini memang
tidak menjamin bahwa rakyatlah pemilik tanah yg syah. tapi
pak rzain,
1. memang betul bahwa banjir tidak hanya ditentukan oleh besarnya curah hujan
tetapi juga daya dukung permukaan. tetapi daya dukung permukaan kan tidak bisa
berubah2 dg cepat dalam hitungan menit, jam, atau hari. sedangkana besarnya
curah hujan itu sangat variatif. jadi kalau saat
terima kasih infonya pak kerlchen,
thailand memang leadernya rain-making di asia. sang raja punya otoritas untuk
melakukan penyemaian awan. setiap saat jika ada awan yg potensial maka sang
raja langsung memerintahkan penyemaian. akhir2 ini beliau mencoba mematentkan
metode rain-making yg dia
?
--- In Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com, Tri Handoko Seto
[EMAIL PROTECTED] wrote:
pak rzain,
1. memang betul bahwa banjir tidak hanya ditentukan oleh besarnya
curah hujan tetapi juga daya dukung permukaan. tetapi daya dukung
permukaan kan tidak bisa berubah2 dg cepat dalam hitungan
pak rzain,
1. foto satelit itu adalah kejadian yg sudah berlalu. sedangkan prediksinya itu
adalah perkiraan manusia kira2 awan akan bergerak kemana. untuk daerah lintang
tengah seperti jepang misalnya, iklim dan cuacanya jauh lebih predictable.
karena adanya variabel pengontrol yg jelas. dalam
sebelumnya saya minta tolong ya pak agar apa yg saya tuliskan itu dipahami.
biar saya tidak terus2an mengulang2 jawaban yg sama. jadi jangan hanya bertanya
kemudian saya jawab sampai berbusa2 tetapi bapak tidak mau memahaminya. dan
kemudian bertanya lagi.
1. bapak kok yakin sekali dg
sebaiknya memang menunggu hasil olah TKP dulu. pernyataan bahwa peluru itu
hanya pantulan, menurut saya sangat prematur. karena informasi wartawan metro
tv menyebutkan bahwa peluru yg menganai kepala ibu hamil itu bisa tembus dari
kiri ke kanan (maaf kalau terbalik) kepala. setelah itu si
lho. soalnya organisasi di bawah naungan (terkait dg) din kan juga banyak
yg nrima dana ini. kalau sampai kebongkar juga kan malu. jadi ya mending
dihentikan saja. begitu kali pemikirannya. tapi kalau begitu kan yg kasihan ya
si rokhmin. dan tentunya secara tidak langsung juga rakyat. dan
saya kira tidak adil jika menafikan adanya pemakaian dana dkp untuk nyogok para
kandidat capres/cawapres. ini adalah kebiasaan buruk mas. memangnya kalau gak
pakai dana2 gelap gitu apa proses demokrasi tidak berjalan? justru berjalan dg
sangat elegan.
sekarang bisa aja amin salaman dg sby dan
jalan keluarnya ya abu rixal dipenjara dulu kale.
bang maulana, orang tidak perlu jadi hitam legam untuk bisa dipenjara. orang yg
99,99% kehidupannya selalu baik, jika karena suatu hal dia terpaksa mencuri
ayam sekali aja ya harus dihukum. apalagi jika bukan karena terpaksa. karana
khilaf
saat melihatnya di metro tv saya juga sangat sedih. yg menyuarakan kebenaran
malah menerima hukuman. itulah negri kita. yg salah bisa leluasa yg benar
menderita. maling bebas berkeliaran sementara yg bukan maling harus berada di
salam sel berupa rumah berpagar tinggi dan digembok kuat.
lha umbi bunga bangkai itu memang enak di makan. dulu waktu masih kecil,
umbi yg disebut suweg itu adalah makanan favorit. yg umurnya sudah tua
(bertahun2) rasanya uenak banget. mak nyus! hehehee
- Original Message
From: Paulus Tanuri [EMAIL PROTECTED]
To:
wah mungkin ini tulisannya telat bbrp hari. lha waktu diwawancarai oleh
presiden si butet yogja, amin rais bilang:
kalau suruh ganti ya kita ganti atau bagaimana. ya jangan dipenjara lah...
karena di penjara itu banyak nyamuk. di sana tidak autan.
geto.
- Original Message
From:
secara teoritis memang hal2 spt ini bisa diprediksi. tapi pemerintah tidak
pernah menganggap hal2 spt ini ada urgensinya. di samping memang urusan
prediksi itu juga bagikan ilmu sesat. orang sekaliber apapun bisa dipermalukan
oleh prediksi yg salah. bukan hanya karena manusianya yg rata2 memang
betul cak, saya kadang mikir apakah komentar2 yg ekstra negatif ini memang
keluar dari mulut2 manusia yg tidak pernah berada dalam sebuah posisi yg harus
memikirkan banyak hal sebelum mengambil keputusan. melihat dari luar itu
gampang, tapi setelah masuk ke dalam, maka akan terlihat begitu
betul, murni karena kelalain manusia. manusia si penyetir mobil, manusia si
suami penyetir mobil, manusia pemilik gedung, manusia perancang gedung, manusia
pembuat gedung.
karena tidak ada faktor alam seperti perubahan cuaca, gempa bumi, dll heheee
- Original Message
From: john simon
coba kita bandingkan dg kasus ini pak haniwar:
ada seorang yg hobi meramal nomer sdsb. seringkali dia meramal tapi tidak
berani beli karena tidak yakin. nah pernah suatu saat nomor tebakannya itu
benar.
hal spt itu kan sebenarnya biasa saja. cuman kenapa jg metro mau menayangkan.
-
ok pak, tidak apa2. ilmu pengetahuan dan teknologi memang kadang kala susah
dipahami hanya bermodalkan logika. tapi harus ada perpaduan antara pemahaman
teori, data, dan logika.
baiklah, saya akhiri tulisan kali ini dg: ok, itu saja.
terima kasih.
- Original Message
From:
untuk dki rencananya memang berlaku pajak progresip. apa bahkan mungkin sudah
berlaku begitu ya. soalnya mobil sya yg pakai nama orang lain pernah diwarning
untuk segera balik nama sama si empunya nama.
- Original Message
From: Mamang [EMAIL PROTECTED]
To:
ya, sampeyan betul. tapi itu juga namanya kan dalam tahap pengkajian. jadi
tidak usah terlalu disewotkan kalau pejabat bilang dikaji. karena memang sebuah
keputusan harus melalui pertimbangan atau pengkajian. kalau kita mengkritik
seorang pejabat, sebaiknya kita posisikan diri kita sbg
saya tidak tau apakah dikajinya bantuan ini ada kaitannya dg sikap para dosen
its yg mengaku bisa melaksanakan teknologi yg serupa dg dana yg jauh di bawah
yg diusulkan oleh pakar jepang. itung2annya begini pak:
1. kalau pakai tenaga jepang, biayanya sekitar 600 milyar. dana dipinjami jbic
2.
lha. kok larinya ke pltn pak? memang pltn ini delima, eh maksud saya
dilema. dari segi kebutuhan memang sudah saatnya, tetapi dari segi kualitas
manusia kita yg suka sembrono ya belum waktunya. sebaiknya pemerintah
menunjukkan bahwa kualitas sdmnya benar2 kualified dulu, shg kebijakan yg
kendala tmc bukan pada masalah substansial tmcnya tetapi lebih pada kendala
teknis. pesawat2 kita sudah berusia tua.
Iklim Pengaruhi Sistem Irigasi
Petani Membutuhkan Informasi Perubahan Cuaca untuk Hindari Kerugian
Jakarta,
Kompas - Perubahan iklim yang memengaruhi ketersediaan air
pak kasali ini kok dari dulu sepertinya itu2 saja yg dibicarakan. dia sangat
bangga dg pencapaiannya. dia selalu bilang bahwa dia dulu tidak sepinter
teman2nya waktu sekolah. tetapi pada akhirnya banyak sekali orang2 yg pinter2
saat di sekolah dulu itu tidak eksis di dunia dewasanya.
begitu
pak bk terima kasih atas tanggapannya.
sekali lagi ingin saya katakan bahwa dalam setiap pelaksanaan TMC, ada tim
independen yg melakukan pengambilan sampel air sebelum, selama, dan sesudah
pelakcanaan TMC. sampel2 air tersebut dibawa ke la untuk diketahui
kandungan2nya, terutama unsur2 yg
hehehe. tidak usah membanding2kan dg pak baginda segala lah. setiap orang
punya kelebihan dan kekurangan. begitu juga pak baginda dan saya. untuk hal2 yg
bersifat kefisikawanan ya memang pak baginda agak kurang, karena beliau banyak
berkecimpung di bidang atministrasi dan tidak sempat
pak bk,
saya ingin mengomentari masalah racun yg ditimbulkan oleh tmc.
saya ingin katakan bahwa untuk tmc jawa barat, kita hanya menggunakan bahan
semai garam dapur yg digiling sangat halus dan dalam kondisi kering. dalam
sebulan kegiatan tmc ini kita butuh sekitar 60 ton garam. bandingkan dg
pak rzain,
sekali lagi saya ingin katakan bahwa memang benar bahwa awan2 tertentu bisa
turun menjadi hujan tanpa tmc. bahkan bisa jadi ramalan cnn itu benar bahwa
awan yg bergulung2 itu akan menjadi hujan tanpa tmc. tapi masalahnya begini pak:
1. tmc itu tujuannya lebih pada meningkatkan curah
yup, saya sudah berusaha menjelaskan apa yg saya pahami sbg pelaku tmc.
kalaupun memang pada akhirnya harus disepakati untuk tidak sepakat, ya saya sih
ok2 aja. show must go on. dan selalu berusaha menambal lubang yg ada di
sana-sini.
selamat berkarya.
- Original Message
From:
saya juga setuju pak dg perbaikan hutan jangka panjang. dan saya berharap hanya
mengerjakan tmc di instansi2 pemerintah ini ketika memang ada anomali iklim
saja. terus terang pekerjaan ini sanat berbahaya. dan untuk kerja di
pemerintah, semuanya harus sesuai aturan2 penerintah yg akhir2 ini
wah, terima kasih kalau tmc dianggap gagah. kan hanya menterjemahkan dari
weather modification technology.
- Original Message
From: rzain [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, May 16, 2007 7:35:34 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Hujan
terima kasih pak rzain,
uraian bapak ttg wduk dan hutan saya kira benar. tetapi ttg TMC terpaksa saya
mengatakan sama sekali salah. tidak benar bahwa tmc hanya mempercepat turunnya
hujan. berdasarkan hasil penelitian, tmc yg menggunakan bahan semai berukuran
sekitar 100 mikron memag
bapak ini makin lucu aja. yg dikerjain itu bukan uap air, tapi awan. keberadaan
awan sudah jelas posisinya. dengan data kecepatan angin dan pemehaman yg baik
akan siklus awan, maka bisa diperkirakan di daerah mana hujan akan turun.
proses dari uap air menjadi awan itu sangatlah panjang, tidak
wah... bagaimana cara menjelaskan orang tua seperti bapak ini ya? terus terang
repot juga menjelaskan sesuatu kepada orang yang tidak tau tapi merasa tau
begini heheheee...
bapak hujan buatan di jawa barat itu memberikan perlakuan kepada sistem
awan. bukan sistem uap air. uap air yg
terima kasih atas komentarnya mbak novi.
TMC ini sudah aplikabel dan saat ini bbrp negara spt tailand juga secara rutin
melaksanakan TMC. hasilnya sudah nyata, produk pertanian mereka sangat maju.
meski TMC sendiri tidak mungkin tiba2 memajukan pertanian melainkan harus ada
sinergi dg aspek2
, jangan2 jatuh di Cimanuk malahan di Jawa
Tengah? Sekarang ini di seluruh Jawa Barat jatuh hujan yang bukan
dari TMC.
Tabik
--- In Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com, Tri Handoko Seto
[EMAIL PROTECTED] wrote:
begini pak,
bisa saya pastikan bahwa hujan di jakarta itu bukan karena
pengatuh
bukankah dlm tulisan itu sudah ada penjelasannya? kok belum jelas juga seh?
gimana tuh... masalahnya adalah bahwa penyebutan indon itu lebih banyak dipakai
untuk kasus2 yg menjelekkan indonesia. tetapi kalau penyebutan indon digunakan
untuk hal2 yg positif bagi pencitraan indonesia, tentu tidak
kan sarwono-jefry dah nongol kang..
- Original Message
From: Budi Dharma [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, May 14, 2007 3:23:13 PM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Adu bual : Ayo kita benahi vs serahkan pada
ahlinya
hehehehee bapak ini lucu juga. pernyataan sampeyan itu 100% betul. tetapi
modifikasi cuaca juga tidak bekerja hanyd di batas2 DAS yg merupakan garis itu.
DAS citarum itu sangat luas. kalau angin berhembus ke arah timur maka awan2 yg
ada di pinggir timur DAS tidak bakalan diurusin. kecepatan
begini pak,
bisa saya pastikan bahwa hujan di jakarta itu bukan karena pengatuh hujan
buatan. istilah hujan buatan sendiri sebenarnya sudah salah kaprah. sekarang
kita menyebutnya TMC (teknologi modifikasi cuaca). TMC tidak membuat hujan
tetapi meningkatkan curah hujan dengan cara meningkatkan
bisa jadi karena semua setuju dg inti tulisannya. dan kurang setuju dg metode
yg digunakan untuk menjelaskan tujuan. jadi akhirnya yg dibahawa ya yang mudah
dikritisi.
- Original Message
From: Bambang Riyanto [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Friday, May
mantab pak. tetapi saya lebih tertaik pada kalimat di bawah ini:
===
numpang tanya: apa
masih ada nyiur melambai di pantai?
=
saya sudah lama tidak mengucapkan numpang tanya kalau mau bertanya. karena
saya pernah diprotes sama orang yg saya tanya. katanya: kalau
kata bebas memang bisa mempunyai arti yg berlawanan tergantung kata yg
mengikutinya.
1. jika yg mengikutinya kata benda, maka artinya menjadi steril dari
contoh: bebas rokok, bebas sampah, bebas narkoba, dll
2. jika yg mengikutinya kata kerja, maka artinya boleh
contoh: bebas merokok, bebas
karena tidak booming alias ratingnya biasa2 aja mas (atau mbak ya?).
coba kalau ratingnya melejit, ya pasti banyak yg protes. inul diprotes lebih
karena ratingnya. masih banyak yg jauh lebih jorok tapi tidak diprotes. majalah
playboy juga diprotes karena rating (nama besar kali ye)nya.
: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kualitas POLISI Indonesia (Pak KK mestibaca
nih)Pak Deddy Mansyur
Kalo boleh ikutan tanya, sensei itu apa sih artinya atau istilah apa ya atau
semacam gelar??
salam,
csd
Tri Handoko Seto [EMAIL PROTECTED] com wrote:
pak dedy, maaf saya agak geli
pak dedy, maaf saya agak geli aja membaca signature bapak dg sebutan sensei.
di jepang, seorang sensei sekaliber apapun tidak pernah menyebut dirinya
sebagai sensei lo pak.
apakah kalau di boston sana emang hal itu sudah biasa ya?
maaf lo pak, sekedar bertanya
- Original Message
saya kira bebas itu artinya boleh. soalnya bebas parkir artinya boleh
parkir tanpa bayar. ternyata dalam politik, bebas itu artinya tidak boleh to...
sambil garuk2 jenggot
- Original Message
From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
pak wal,
apakah sampeyan punya buku2 yg mendukung pernyataan bahwa syeh siti jenar itu
ada dan bukan mitos? bagaimana pula dg buku2 yg mengatakan bahwa ssj itu hanya
mitos?
saya sedang mencari jawab atas pertanyaan tsb.
- Original Message
From: walsuparmo [EMAIL PROTECTED]
To:
Terima kasih atas jawabannya Pak. Sebenarnya awalnya saya agak kaget membaca
tulisan sampeyan itu. Melihat tulisan2 sampeyan yg sering menggunakan literatur
yg bervariasi, anggapan saya memang sampeyan minimal pernah membaca sumber2 spt
ramayana, mahabarata, dan tentu bagawadgita, sbgmn Pak
seandainya saja pak kartono mohamad ini pernah belajar konsep tuhan menurut
hindu, maka tulisannya akan sedikit berbeda. lebih dari ajaran kant, menurut
hindu tuhan juga ada di luar dan di dalam. bukan hanya di dalam diri manusia,
tapi juga bahkan di dalam makhluk lain, bahkan benda mati.
saya sendiri tidak pernah merasakan adanya masalah dg penggunaan kata menemui
dan menemukan. karena menemui jelasa2 beda dg menemukan. kalau definisanya
adalah menemui itu untuk orang sedangkan menemukan itu untuk barang ya saya
kira tidak tepat. definisi ini yg harus diganti. kalau dipaksakan
di indonesia, sangat banyak doktor yg tidak menemukan hal2 baru. bahkan saya
kesulitan untuk menemukan doktor lulusan dalam negeri yg menemukan hal baru.
hal2 baru di dunia kelimuan mestinya terdokumentasi, sehingga bisa dibaca oleh
siapa saja. terdokumentasi itu artinya publish di jurnal
pak paulus,
saya kira wajar jika ada pekerjaan terkait dg komputer tidak mesti dikerjakan
oleh sarjana komputer. memang sarjana komputer mestinya jadi orang yang paling
paham tentang seluk beluk komputer. tetapi kenyataannya kan tidak demikian.
kita tidak bisa membedung orang lain untuk
maaf mas/mbak,
judulnya terkesan sangat konseptual. tapi tulisan awal yg disajikan berada pada
tataran yg sangat praktis. kalau mau promosi tulisan di blog, ya ambil dunk
bbrp kalimat yg menusuk jantung tulisan scr keseluruhan.
sekedar saran
- Original Message
From: The Institute
yup, kalau untuk instansi pemerintah apalagi yg masuk kategori pejabat emang
amburadul. banyak sekali para pejabat eselon yang menduduki jabatan yg idak
sesuai dg bidangnya. dan pejabat2 seperti ini sangat merusak tatanan birokrasi.
padahal jabatan eselon itu kan mestinya jabatan karir pegawai
ya itung2nya memang sangat ketat. kelihatannya itulah yg jadi alasan
mengapa sby terus menunda2 waktu. tapi waktu itu kan jk terus terang tidak
membawa gerong golkar. karena scr organisatoris dia tidak direstui. bahkan pada
putaran kedua juga masih blm. golkar scr resmi baru masuk setelah
kok anda ini sentimen sekali dg profesor botak seh? melihat komentar2 anda itu,
sya tidak yakin bahwa anda tau masalah teknis dan non teknis yang harus
dihadapai para ahli itu.
1. masalah teknis. dalam kondisi yg sudah terlanjur seperti itu, sangat tidak
mudah untuk menyelesaikan
lha kan udah dibangun kanal untuk buang lumpur ke sungai porong. yg akhirnya
juga diharapkan mengalir ke laut. cuma belum bisa berfungsi dg baik. karena yg
dialirkan lumpur, bukan air.
- Original Message
From: walsuparmo [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent:
mengganti yusril?
saya pesimis dg yg ini. yusril adalah orang (dg partainya) yg mencalonkan cby
dari awal (pilpres putaran pertama) bersama tentu saja partai demokrat. yusril
sendiri mengatakan bahwa meskipun partainya kecil, tetapi dalam urusannya dg
sby, partainya (dan dia) adalah RING SATU.
mbak fau, memang sistem penggajian pns masinh sangat kacau. juga sistem riwot
en panismen nya.
melihat gaji golongan 1a 2jt perbulan adalah sesuatu yg menyakitkan hati orang2
swasta yg bekerja mati2an. petani di kampung saya jadi buruh mencangkul di
sawah dari pagi sampai sore cuma dapat
lha kan si inu sendiri bilag tidak mau dicalonkan jadi rektor. alasannya kalau
kalau dia mau berarti dia ambisius.
- Original Message
From: cbn [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, April 18, 2007 10:48:27 AM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Inu
saya kira kenaikan gaji pns itu adalah sebuah keniscayaan. kalau ditanya kepada
pns: kamu mau gajimu naik atau tidak? pasti dijawab mau naik. apapun alasannya,
seperti kebutuhan jg pasti akan naik. lha gaji pns tidak naik juga kebutuhan
juga naik kok.
kemudian untuk masalah korupsi. bisa saja
saya tidak tau apakah buah lontar itu memang tidak pantas dimakan. berita2 yg
seperti ini sharusnya tidak hanya diarahkan untuk menunjukkan bahwa kemiskinan
telah sangat parah. berita2 serupa, misalnya adanya orang2 yg keracunan makan
umbi gadung juga seringkali hanya ditujukanuntuk menunjukkan
wah diskusi masalah managemen beras ramai juga nih.
cak haniwar, anda dapat data darimana bahwa margin keuntungan petani sekarang
lebih baik daripada jaman orba? kalau saya punya sawah, memang margin
keuntungan saya akan lebih besar pada pasca orba. tetapi kalau saya sewa sawah,
maka margin
sepertinya tidak salah mas. coba datag ke rumah sakit di indonesia. tengoklah
orang2 yg sedang kena dbd. mereka rata2 harus tranfusi darah. bbrp saudara sy
yg kena dbd juga harus tranfusi darah.
hare geneee
- Original Message
From: Heratwan [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
saya kira justru informasi mengenai hal ini sangat banyak dan ada dimana2.
terus kita mau diskusikan yg mananya? misalnya apakah diskusi kita awali dg
asumsi bahwa global warming adalah seusatu yg benar? kalau sudah begitu kita
kemudian mengarah kemananya? mengurangi lajunya? atau leih pada
lha kalau tau emang kenapa? istrinya harus lapor ke kpk? lha tau orang lain
korupsi aja kita pada diem aja kok. eh, ada istri tau suaminya korupsi
disalahkan.
- Original Message
From: cbn [EMAIL PROTECTED]
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, April 11, 2007
1 - 100 dari 117 matches
Mail list logo