Terima kasih mBak Yuli, sudah dilakukan, lha yang menjadikan tempat itu tempat
sampah itu ya Pemda nya...karena semula malah dipasang Papan bahwa tanah ini
dikuasai Pemdalama2 bukan sekedar sampah yg datang orang mulai bangun
gubuk, lalu masuk listrikdst akhirnya seperti daerah
Pak Kukuh,
Hehehe...udah cape dan hati kita pun pegel rasanya ya?
Habis PEMDA nya kebanyakan lulusan IPDN, sich? Mau bagaimana lagi?! Apa
mereka tahu apa artinya menjaga lingkungan?. Kalau artinya uang masuk untuk
pribadi, cepet tanggap pastinya.
Kan udah kondang mereka pandai
Pak Kukuh,
Bagaimana kalau mengajukan kepemerintah daerah yang menangani daerah Pasar
Minggu untuk menjadikan tempat pembuangan sampah tersebut menjadi Taman yang
asri dan teduh? Atau dibuat danau buatan yang dikelilingi pohon-pohon yang
rindang? Juga tempat bermain anak-anak, jadi tidak