Ada yang masih ingat 'modus' pelemparan isu di masa kampanye 2004/2009??
Itu lho yang soal istri Pak Susilo (beragama) kristiani, istri Pak Boediono
kristen..
'Bendera' ini sebenarnya dari kubu siapa sih? :-p

Polanya serupa ya?? Deja vu..
Apa mereka berasal dari satu kubu.. melempar 'hoax'.. dan membantahnya..
karena membantah hoax akan terlihat benar.. lah wong hoax itu bohong..

CMIIW..

--
Wassalam,

Irwan.K
"Better team works could lead us to better results"
http://irwank.blogspot.com

2009/11/30 anantö/ アナント <ananto.em...@gmail.com>

>  kebenaran datanya, wallahu a'lam.
> mudah2an berita ini ndak benar, karena kelihatannya sangat "mengerikan".
>
> hiks....
>
> salam,
> ananto
> =====
>
>
> SKANDAL BANK CENTURY
>
> Bendera Beberkan Data Aliran Dana Century
>
> Senin, 30 November 2009, 13:13:07 WIB
>
> Laporan: Desy Wahyuni
>
>
>
> Jakarta, RMOL. Selain akan menggelar aksi di Gedung DPR, Selasa besok
> (1/12), Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) memaparkan aliran dana Bank
> Century ke Partai Demokrat dan Tim Sukses SBY-Boediono dalam Pilpres 2009.
>
>
> “Ada sekitar 1,8 triliun yang mengalir. *Ke KPU Rp 200 miliar, LSI Rp 50
> miliar, Partai Demokrat 700 miliar, Edi Baskoro Yudhoyono 500 miliar, Hatta
> Radjasa 10 miliar, Djoko Suyanto 10 miliar, Andi Mallarangeng, Rizal
> Mallarangeng, Choel Mallarangeng, masing-masing Rp 10 miliar, Fox Indonesia
> 200 miliar, dan Hartati Murdaya Rp 100 miliar.* Pemerintah yang berkuasa
> saat ini, mendapatkan kekuasaan dengan cara yang tidak benar dan dibiayai
> oleh hasil penjarahan uang rakyat di Bank Century, Sehingga kehilangan
> legitimasinya dan layak untuk dicabut mandatnya sebagai presiden," kata
> Koordinator Bendera, Mustar Bona Fentura, kepada wartawan dalam jumpa pers
> di Jalan Diponegoro 58, Jakarta (Senin, 30/11).
>
>
> Bendera, kata Mustar, mendesak SBY-Boediono untuk bertanggungjawab secara
> hukum, moral, dan politik. Sementara aktivis Bendera asal Bandung, Roy,
> mengaku bahwa data yang diungkap bisa dipertanggungjawabkan.
>
>
> “Silahkan kroscek ke Pusat Pelaporan dan Analisa Transaki Keuangan (PPATK).
> Data bisa kami pertanggungjawabkan. Masalahnya PPATK nya sendiri minta
> perlindungan hukum, padahal PPATK adalah lembaga resmi, ada apa ini," kata
> Roy. [yan]

Kirim email ke