http://www.utankayu.org/in/index.cfm?action=detail&cat=event&id=133

Rabu, 12 Maret 2008, 19:00 WIB
       Diskusi MENILIK SASRA DUNIA MAYA
       Narasumber: Akmal Nasery Basral, Cunong Nunuk Suraja, dan Mikael Johani. 
Moderator: Gratiagusti Chananya Rompas (Anya).
     
Dunia maya (cyberspace) adalah dunia tanpa batas dan bisa memberi peluang 
kepada siapa pun untuk berkaya. Sastra di dunia cetak relatif terbatas 
hadirnya: seminggu sekali di koran, sementara industri buku tak jarang mesti 
berpikir seribu kali untuk menerbitkan karya sastra. Berbeda dengan di dunia 
maya: ruang mahaluas yang disediakan cuma-cuma. Meski ada yang menganggap dunia 
maya semacam "pelarian" bagi mereka yang sering dikecewakan oleh dunia cetak, 
komunitas sastra dunia maya terus tumbuh subur, blog dan website pribadi tak 
henti bermunculan dan secara rutin menampilkan karya-karya sastra si empunya. 
Lantas, bagaimana menilai karya-karya sastra yang tumbuh di sana? Apa 
sumbangannya terhadap  khazanah sastra kita? Benarkah fenomena ini bisa 
dianggap sebagai "pelarian", atau pencarian ruang yang lebih luas? Adakah corak 
dan karakter karya sastra yang khas di ruang maya bila dibandingkan dengan 
media cetak? Ikuti dan ramaikan diskusi yang menghadirkan Akmal Nasery Basral
 (wartawan, novelis, pengelola milis Apresiasi Sastra) dan Cunong Nunuk Suraja 
yang menyelesaikan S-2 di Fakultas Ilmu Budya (FIB) Universitas Indonesia 
dengan tesis yang membedah "puisi digital", serta Mikael Johani blogger 
thetruthaboutjakarta.multiply.com. Moderator diskusi ini: Gratiagusti Chananya 
Rompas (Anya) dari Bunga Matahari.
 Diskusi diadakan di Kedai Tempo, Jl. Utan Kayu No. 68H, Jakarta Timur

       
---------------------------------
Looking for last minute shopping deals?  Find them fast with Yahoo! Search.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke