Soalnya Bingung Bung Rudy
Revolusi kita ini di Kiri apa di Kanan?
Kata Bung Karno di Kiri
Kata Pak Harto di Kanan

ANTON


--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Rudi Hartono
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Tidak ada yang benar-benar berubah sejak kemerdekaan formal (17
agustus 1945) hingga sekarang ini. sepertinya yang berganti hanya
orang-orang yang memerintah kita. sekarang kita diperintah oleh
pejabat dari kalangan bangsa kita sendiri, akan tetapi perlakuan
mereka terhadap rakyat tetap sama, yakni menindas. kemerdekaan 17
agustus hanyalah kemerdekaan formal. pengakuan kedaulatan kita oleh
penjajah hanya dalam kesepakatan-kesepakatan formal, yang pada
prakteknya justru sangat berbeda. setelah merdeka, sektor-sektor
ekonomi yang penting masih dipegang oleh Belanda. kekuasaan asing
terhadap sektor ekonomi kita yang vital, baru sedikit terguncang
pada saat ada gelombang anti-imperialis yang sangat kuat paska KMB.
tahun 1957, Serikat buruh yang bahu-membahu dengan politisi sayap
kiri melancarkan aksi pengambil-alihan perusahaan asing
(nasionalisasi). pada saat yang bersamaan, Bung Karno juga menggagas
beberapa program untuk kemandirian ekonomi kita, diantaranya; program
>  banteng, nasionalisasi, dan rencana urgensi ekonomi 1957. tetapi
semuanya gagal. kegagalannya selain terletak pada borjuasi dalam
negeri yang lemah, juga karena ganggung politik dan keamanan dalam
bentuk sabotase yang dilancarkan kelompok kanan (PRRI Permesta).
>
> Orde baru berkuasa dan seluruh harapan untuk kemerdekaan penuh pun
sirna. harapan untuk menjadi bangsa yang besar, berdaulat, dan
sejahtera dibuang ke tong sampah, digantikan dengan politik "menjadi
bangsa kuli" dan tunduk pada dikte dan kepentingan asing. orde baru
berkuasa dengan mengundang kembali modal asing. Freeport mendapat
ladang emas dan tembaga di Papua, dan banyak lagi.
>
> .....Hingga sampai sekarang ini, kita tidak pernaah benar-benar
mengontrol kekayaan alam negeri kita. semua sektor ekonomi yang
vital dikuasai oleh asing. pada saat rakyat diberbagai pelosok antre
untuk mendapatkan minyak tanah, korporasi asing dengan seenaknya
menampung minyak-minyak itu ditangkinya sambil menunggu harga minyak
terus meroket dan keuntungan mereka berlipat-lipat. 85%-90%
pengelolaan migas kita dikuasai dan dijalankan oleh asing. akibatnya
industri dalam negeri terbawa dalam situasi sulit (terancam
bangkrut) akibat kuranganya pasaokan energi.
>
> ayo, kita gelorakan kembali perjuangan pembebasan nasional.
saatnya kita menyatakan "cukup sudah jadi bangsa kuli, Bangkit jadi
bangsa mandiri".

Kirim email ke