Majalah Tempo Minta Maaf Soal Cover Edisi Soeharto Jakarta, 05/02/2008 detikom
Pimpinan Majalah Berita Mingguan (BMB) Tempo meminta maaf atas sampul majalah Tempo edisi 4-10 Februari 2008. Tempo tidak memiliki maksud untuk menimbulkan ketersinggungan dan ketidaknyamanan, terutama terhadap umat kristiani. "Saya sebagai Pemimpin Redaksi Tempo meminta maaf atas segala hal yang ditimbulkan oleh pemuatan sampul edisi khusus Soeharto yang beredar sejak Senin kemarin," kata Pemimpin Redaksi MBM Tempo Toriq Hadad kepada detikcom, Selasa (5/2/2008). Menurut Toriq, sampul majalah itu dibuat sebagai interpretasi dari lukisan Leonardo Da Vinci. "Jadi, bukan sebagai interpretasi dari kitab suci umat Kristiani," jelas Toriq. Toriq menjelaskan bahwa Tempo sama sekali tidak melakukan kesengajaan untuk menciderai umat Kristiani dalam pembuatan sampul ini. "Untuk segala hal yang menimbulkan ketersinggungan, menimbulkan rasa tidak nyaman, menimbulkan sakit hati, saya sebagai pemimpin redaksi Tempo, memohon maaf," ujar Toriq. Rencananya, selain menyampaikan secara lisan, Toriq juga akan menampilkan permintaan maaf tersebut di edisi Tempo selanjutnya. Toriq yang baru saja selesai menghadiri seminar langsung menuju kantor Tempo di Jl. Proklamasi, Jakarta Pusat. Dia akan menemui para perwakilan umat Katolik yang telah datang ke kantor Tempo sejak pukul 14.00 WIB. Perwakilan umat Katolik memprotes dan mempertanyakan cover Tempo.*****[gospol] Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
<<inline: tempo_cover.jpg>>