Survei SBY Diatas 50 Persen
TIM JK-Wiranto Tuding Ada Konspirasi Pembentukan Opini Publik

Kamis, 11/06/2009
Jakarta - detikPemilu

Tim kampanye JK-Wiranto benar-benar gerah dengan operasi pembentukan
opini publik melaui publikasi hasil survei yang menempatkan SBY di
urutan teratas dengan angka diatas 50 persen. Tim kampanye pemenangan
capres-cawapres nomor urut 3 ini menuding ada konspirasi dari para
lembaga survei yang menguntungkan capres tertentu.

"Itu beda sekali hasilnya dengan fakta lapangan. Ini pasti ada
konspirasi untuk mengkondisikan opini publik bahwa pasangan capres
tertentu dibuat sangat dominan dan tidak bisa dikalahkan," kata Juru
Bicara Tim Kampanye JK-Wiranto Poempida Hidayatullah kepada detikcom,
Kamis (11/6/2009).

Menurut politisi muda Partai Golkar ini, hasil survei yang
dipublikasikan dengan memenangkan capres tertentu dimaksudkan untuk
mengkondisikan agar publik berfikir tidak ada pilihan lain kecuali
memilih capres itu. Hal ini sangat tidak fair dan cenderung
menghalalkan segala cara.

"Intinya dengan survei itu orang dibuat tidak punya pilihan lain. Orang
yang akan menyumbang jadi berpikir panjang dan rakyat terpaksa memilih
yang dukungannya dominan. Ini pengkondisian," papar menantu Fahmi Idris
ini.

Agar kualitas survei tetap bisa dipercaya dan dipertanggungjawabkan,
Poempida mengusulkan dibentuknya lembaga sertivikasi dan audit guna
tetap menjamin lembaga itu netral dan profesional. Hal ini sangat
penting agar masyarakat tidak disuguhi informasi yang salah dan
menyesatkan hanya gara-gara kepentingan pemilik lembaga survei yang
dibayar.

"Saya mengimbau adanya suatu badan yang melakukan verifikasi,
sertivikasi dan audit terhadap lembaga survei supaya mereka tidak
berpihak dan tetap netral. Ini masalah informasi yang dikonsumsi publik
jadi harus benar. Seperti jualan obat, tidak boleh menjual untuk
meracuni masyarakat. Itu ibaratnya," pungkasnya.

Hari ini saja, ada 3 lembaga survei yang mengumumkan hasil surveinya
terhadap 3 pasang capres. 3 lembaga itu adalah Lingkaran Survei
Indonesia (LSI) miliknya Denny JA, Reform Institute miliknya Yudhi
Latif dan lembaga Survei milik Iberamsyah. untuk tahu lebih lanjut,
buka detikpemilu kanal survei.***

--
Posted By Gosip Politik to Gosip Politik at 6/11/2009 05:43:00 PM

Kirim email ke