Bagi yang tertarik dengan image "dunia malam" yg dicritakan Minarwan
dibawah ini anda bisa memesannya di sekretariat IAGI.
Image ini termasuk sebagai salah satu dari useful images yang ada
dalam paket Geo-Freeware v1.0. dengan nama file earth_lights_lrg.jpg
Image /video yg menarik lainnya adalah letusan bromo 2004 kemaren yg
didonlod dr dir Volkanology 30MB

Pemesanan di sekretariat IAGI ke Ady

Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Gd. Mineral dan Batubara Lt. 6
Jl. Prof. Dr. Soepomo SH, No.10, Jakarta 12870
Phone/fax 021 8370 2848 / 8370 2577
Email: [EMAIL PROTECTED]
Ijul-Benz-Ady 

RDP
"thanks uraiannya, Min ... :p"

On Sat, 4 Dec 2004 18:46:39 +1100, Minarwan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Judul di atas adalah nama sebuah peta yang dilampirkan pada majalah
> National Geographic bulan Nopember lalu. Peta ini berukuran panjang
> sekitar 90 cm dan lebar 55 cm, jelas tidak sebesar peta geologi yang
> sering terlihat di lampiran laporan Tugas Akhir pemetaan calon
> Insinyur dari jurusan Teknik Geologi, yang perlu minimal 2 orang jika
> ingin membentangkan peta tersebut (jangan tanya isinya, paling-paling
> cuma 3-4 warna: merah, kuning dan hijau serta biru kalau ada
> batugampingnya).
> 
> Peta "Bumi di Kala Malam" (BDKM) ini didominasi warna biru gelap dan
> hijau gelap, serta segala macam variasinya. Maksud segala macam
> variasi di sini adalah hijau dan biru berbagai tingkatan, mulai dari
> yang gelap bergradasi sampai terang. Lalu juga ada warna putih (dengan
> berbagai macam jenis putih dari yang terang sekali sampai putih
> keabu-abuan), warna kuning dan merah. Warna biru gelap terlihat
> mendominasi wilayah lautan, sedangkan hijau gelap (dan teman-temannya)
> berada di wilayah daratan.
> 
> Di dalam peta 'BDKM' terbentang seluruh (hampir seluruh) tempat di
> bumi, mulai dari samudera Pasifik dan benua Amerika di bagian paling
> kiri, samudera Atlantik, benua Afrika dan Asia-Eropa di tengah peta
> dan samudera India (eh Indonesia ding), Asia Timur, Kep Indonesia dan
> benua Australia-Selandia Baru di bagian kanan. Benua Antartika tidak
> terlihat di dalam peta ini.
> 
> Peta BDKM dibuat berdasarkan kompilasi citra satelit yang diambil oleh
> satelit NOAA sepanjang 1 tahun. Citra-citra satelit itu diambil pada
> saat tempat target sedang tidak berawan sehingga pancaran/emisi sinar
> dari bumi terlihat dengan jelas. Emisi sinar-sinar ini  ditunjukkan
> oleh warna putih di peta tersebut. Warna putih terang menunjukkan
> emisi sinar yang tinggi dan sekaligus menunjukkan jumlah pemakai
> listrik yang banyak dan populasi yang padat. Warna putih terang ini
> biasanya berada di pusat kota-kota besar. Ke arah pinggir kota, warna
> putih itu menjadi keabu-abuan alias lebih gelap karena populasi
> pengguna listrik lebih sedikit.
> 
> Wilayah mana yang termasuk "terang benderang"? Wilayah Amerika Serikat
> (terutama bagian timur), Eropa (termasuk Inggris dan Irlandia),
> Kepulauan Jepang, Korea Selatan dan pulau Jawa (!!!) termasuk sedikit
> tempat yang berkilauan. Populasi yang padat dan kesejahteraan (serta
> ketersediaan pembangkit listrik) menyebabkan wilayah-wilayah ini lebih
> terang daripada wilayah lain. Warna putih terang ini terlihat di
> lokasi kota-kota besar seperti Jakarta, Shanghai, Tokyo, London,
> Madrid, Washington DC dan Sao Paolo di Brasil sana. Wilayah-wilayah di
> India, yang mestinya padat ternyata tidak segemerlap wilayah lain.
> Tampaknya kemiskinan membuat kesempatan menikmati listrik menjadi
> lebih kecil.
> 
> Beralih ke warna lain yaitu merah, warna ini menunjukkan lokasi
> pembakaran gas dari anjungan produksi minyak baik lepas pantai maupun
> di daratan. Warna-warna merah ini terlihat terutama di lepas pantai
> Nigeria (delta), Gurun Afrika Utara, Teluk Persia di antara Jasirah Arab dan
> Iran yang mengarah ke Irak dan daratan Irak, daratan Siberia, lepas
> pantai Natuna, daratan Sumatera Selatan dan Laut Jawa. Pembakaran gas
> ini jelas merupakan penyia-nyiaan hidrokarbon, yang katanya sumber
> energi yang penting dan mahal, bahkan menjadi salah satu alasan
> peperangan modern.
> 
> Warna lain, yaitu kuning, menandakan api dari kebakaran hutan/semak.
> Warna kuning ini banyak terlihat di Australia Barat, Afrika Tengah dan
> Amerika Selatan. Entah apakah ini sungguh-sungguh kebakaran hutan atau
> bukan karena mencakup wilayah yang cukup luas. Bisa saja demikian
> karena titip apinya berpindah-pindah sepanjang tahun sehingga kesannya
> banyak sekali sebab peta ini merupakan peta kompilasi.
> 
> Hal lain yang menarik dari peta 'BDKM' adalah 'guratan-guratan' di
> dasar laut yang terlihat jelas karena mereka merupakan batas-batas
> berbagai lempeng tektonik. Contoh yang paling jelas adalah pemekaran
> kerak samudera di tengah samudera Atlantik, samudera India, Laut
> Merah, palung barat Sumatera dan selatan Jawa.
> 
> Yang tak kalah menarik, di balik peta ini terdapat peta lain yang
> berisi batas negara dan kota-kota besar di dunia versi 2004 (termasuk
> negara baru bernama Republic Democratic Timor Leste yang dulu pernah
> dijajah Indonesia, ck..ck..ck...ternyata Indonesia juga penjajah yah,
> gak kalah sama Amrik nih....). Mungkin kalau suatu saat nanti ada
> negara Riau, Aceh, Ambon, Kutai atau Banyumas yang merdeka, peta ini
> akan diperbarui lagi :p.
> 
> Min
> *****
> Gabung Milis, email ke [EMAIL PROTECTED] isi subject subscribe
> Keluar, email ke [EMAIL PROTECTED] isi subject unsubscribe
> Situs Teknik Geologi UGM di http://www.geologi.ugm.ac.id
> 
> 


-- 
my blog :
http://putrohari.tripod.com/Putrohari/

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke