bagi yg belum bisa lihat lampiran dokumen (word), ini urusan
teknis-admin-nya:
Biaya
IAGI Member : Rp 250.000,-
Non IAGI Member :
Rp 300.000,-
Pendaftaran
Hub : Sutarjo
: Abdul Qodir
Telp/Fax : 837 02848 / 83702577
E-Mail : [EMAIL PROTECTED]
Pembatalan diterima sampai
Kita, bangsa ini, memang belum siap mental untuk berdebat argumentatif
sekalipun ilmiah...
Presidenpun takut ke sidang interpelasi...
Ooo ...Apalagi kita..Ya sudahlah...wong sidang S3 pun juga kalau bisa
menghindari debat argumentatif.
Ini baru di milis...lha opo'o nek ketemu di forum seminar
Kita, bangsa ini, memang belum siap mental untuk berdebat argumentatif
sekalipun ilmiah...Sing penting rukun,..rukun agawe sentoso..mangan ora
mangan waton kumpul.
Presidenpun takut ke sidang interpelasi...
Allah Yang Maha Mengetahui...Wallahu 'alam bissawab.
Soal debit air ( konsentrasi air )
Rekan rekan
Saya ingin ceritera laptop hilang yang
kualami sebagai pemelajaran bagi Anda .
Tapi setelah saya bandingkan
pengalaman saya dengan Pak Kusumadinata , saya berkesimpulan bahwa sudah
ada Grup yang menghususkan ilmunya untuk meminjam selama lamanya laptop
orang lain.
Menurut saya ,
Rekan rekan
Saya ingin ceritera laptop hilang yang
kualami sebagai pemelajaran bagi Anda .
Tapi setelah saya bandingkan
pengalaman saya dengan Pak Kusumadinata , saya berkesimpulan bahwa sudah
ada Grup yang menghususkan ilmunya untuk meminjam selama lamanya laptop
orang lain.
Menurut saya ,
Rekan rekan
Saya ingin ceritera laptop hilang yang
kualami sebagai pemelajaran bagi Anda .
Tapi setelah saya bandingkan
pengalaman saya dengan Pak Kusumadinata , saya berkesimpulan bahwa sudah
ada Grup yang menghususkan ilmunya untuk meminjam selama lamanya laptop
orang lain.
Menurut saya ,
Kita, bangsa ini, memang belum siap mental untuk berdebat argumentatif
sekalipun ilmiah...Sing penting rukun,..rukun agawe sentoso..mangan ora
mangan waton kumpul.
Presidenpun takut ke sidang interpelasi...
Allah Yang Maha Mengetahui...Wallahu 'alam bissawab.
Soal debit air ( konsentrasi air )
baik kang aguspesane jangan mbedah buku malah lumpure do mlayu banter
lho..he he...ya perlu diikuti alur critane buku iku mas trus dibumbui
geologine...pasti iso mbunteti he he he
salam mbedah buku lumpur
hgh
Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] wrote:
Melihat lumpur lapindo
Mungkin konsep pengaturan air (dan banjir) di Jakarta tidak harus mengikuti KL
karena beda secara geologi dan topografi.
Apa sebaiknya mengikuti sistem kota-kota pelabuhan di Netherlands yang mungkin
secara topografi mirip Jakarta ?
maklum dulu yang mengatur pengairan di Jakarta para insiyur
Andaikata menangis pun, pengungsi dan kita yang (entah sedikit tahu, banyak
tahu, setengah tahu, atau bahkan susah untuk tahu, atau malah tidak mau tahu)
rasanya sudah habis air mata dan air liur untuk bicara masalah LUSI/LULA.
Andaikata semua sepakat buka data investigasi dari berbagai pihak
Saya agak heran sering terdengar berita pompa tersumbat, memangnya tidak ada
agitatornya. Kalo nyedot lumpur nggak diaduk dulu, pasti akan tersumbat. Tapi
kalau kekentalan merata, sampai batas kekentalan tertentu masih bisa mengalir.
Selama ini kita sering mendengar banyak metoda mengatasi
Kalo membaca ceritanya nih, bisa-bisa yang mengambil Pak Budiman..waduh
lain kali hati-hati pak Budiman hardjo
Ikut prihatin Pak.
egs
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, 11 June, 2007 4:57 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject:
Tuesday, 12 June 2007, Jawa Tengah
PENCANANGAN DESA WISATA PURBA DI KARANGANYAR; Penjualan Fosil Purba
Masih Marak
KARANGANYAR (KR) - Penjualan fosil secara ilegal terutama yang berasal
dari situs Dayu, Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten
Karanganyar, yang belakangan ini semakin
umur 1,7 juta tahun lalu? apa nggak salah? holosen alias recent alias
dimana wilayah antropologi bekerja, setahu saya hanya setua 10.000
(sepuluh ribu) tahun lalu.
mungkin pak awang, pak zaim, dkk lainnya dapat memberikan info yg lebih akurat.
salam,
syaiful
On 6/12/07, Raharja, Sulastama
Rekan rekan
Kalau yang untung siapa sich , ya salah satunya Pembicara heheheh.
Tapi judul-nya sangat menggelitik untuk hadir , saya puji IAGI untuk
menamakan luncheon talk dengan nama yang sangat jreng.
Su Abah
_
ha ha ha ha
Wah,penjualan fosil memang sungguh-sungguh terjadi di Sangiran, juga di
tetangga kampung saya di kawasan perbukitan Patiayam, Kudus. Kayaknya memang
pemerintah belum fokus untuk pengelolaan dan penataan hal seperti ini, baik
untuk kepentingan pendidikan atau aset wisata budaya. Sekalipun jauh
16 matches
Mail list logo