Abah,
Apa gak salah dengar atau salah tulis, ketebalan sedimen 7000 MSEC ???
Salam,
Helmi
|-Original Message-
|From: yanto R.Sumantri [mailto:yrs...@rad.net.id]
|Sent: Friday, May 22, 2009 11:54 AM
|To: iagi-net@iagi.or.id
|Subject: Re: [iagi-net-l] Jumlah Cekungan Geologi RI Tambah
di MetroTV ada berita ditemukan 2 fosil gajah purba di Kudus ( tebing kali
Sriwulu ? ) oleh penduduk namanya Sugeng dan diserahkan ke Dinas pendidikan
purbakala.
Fosil Gajah ini berukuran masing masing 260 cm dg diameter 30 cm dan 275 cm
dg diameter 30 cm. Menurut Dinas Pendidikan fosil
Yang bener fosil gajah dari Blora, sekarang sebagian fosilnya sdh berada
di museum geologi dan beberapa ahli vertebrata Badan Geologi saat ini
sedang berada dilapangan utk mengambil bagin2 fosil lainnya, dalam waktu
tidak terlalu lama fosil tsb akan dipajang di Museum Geologi Bandung,
sekarang
Saya ikutan bingung...karena belum paham dengan ketiadaan cekungan
Pra-Tersier di Indonesia berhubung semua batuan Pra-Tersier di
Indonesia adalah alokton. Apakah ada yang bisa membantu mencerahkan?
Minimal mungkin menunjukkan referensi yang bisa saya gunakan untuk
membantu diri saya sendiri.
Terima kasih Pak Penjelasannya , saya cuma denger di MetroTV tadi sore
berita Jam 17.00 ( beritanya spt yg saya kutip tsb )
ISM
- Original Message -
From: DR. Hadiyanto hadia...@bdg.centrin.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, May 22, 2009 5:45 PM
Subject: Re: [iagi-net-l]
Tak mungkin umur fosil gajah (purba) itu ratusan juta tahun, paling tua pun
sekitar 1,5 juta tahun. Ratusan juta tahun yang tak ada Pulau Jawa seperti
sekarang, termasuk Blora. Ratusan juta tahun yang lalu mungkin hanya ada ujung
utara Jawa Barat sebagai bagian dari tepi selatan Sundaland.
Minarwan,
Alokton di Indonesia Timur hanya untuk kompleks litologi australoid (mengutip
Tom, maksudnya punya ciri litologi mirip dengan pra-Tersier NW shelf of
Australia) yang telah terpisah dari induknya melalui sekuen
rift-drift-collision. Misalnya, sekuen pra-Tersier di Banggai dan Buton
Mas Maryanto,
Felix Andries Vening Meinesz saat melakukan survey gayaberat di Lautan Hindia
sebelah selatan Indonesia berkali-kali pada tahun 1923, 1926, 1929-1930 tidak
menggunakan kapal riset Willebrord Snellius, tetapi menggunakan kapal selam
bernama Hr Ms. K II - Hr Ms. K XIII. Penelitian
Ratusan juta tahun?
Pulau Jawa masih belum muncul dari laut lah yaw.
Lantas big mammal juga baru keluar setelah K-T boundary 65 juta tahun yang lalu
kan.
Salam
O'
--- On Fri, 22/5/09, Ismail Zaini lia...@indo.net.id wrote:
From: Ismail Zaini lia...@indo.net.id
Subject: [iagi-net-l] Fosil
9 matches
Mail list logo