2013/3/24 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
yah mungkin memang bloknya yang sudah tidak bagus sehingga seminimum
komitmen saja bloknya sudah bisa jadi milik kita. joint study kan tetap ada
proses right to match,yang berarti Migas sendiri sudah tidak menemukan
company lain yg bisa
Pak Rovicky,
Ada 4 hal hasil pilah dan pilih yang Bapak kemukakan, jika Pak Rovicky
sebagai Pemerintah (ESDM), kira2 langkah2 apa yg Pak Rovicky ambil untuk
mengatasinya terkait 4 hal tersebut?
Salam,
Hotma Sijabat.
On Mar 24, 2013 1:08 PM, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote:
Dengan Hormat
Selain fator - faktor yang telah dikemukakan diatas .., Menurut saya
pribadi tingginya biaya operasi , Minimnya Dukungan Infrastruktur dan sudah
pasti minimnya ketersediaan data awal merupakan 3 faktor utama yang juga
perlu diperhatikan dengan seksama.
Perlu ada rangsangan dari
Sebetulnya masalah tidak terlaksananya komitmen eksplorasi adalah kualitas
kontraktor ditambah kualitas lahan yang ditawarkan/ditenderkan.
Target KPI Ditjen Migas KESDM terkait dengan lahan adalah jumlah kontrak KKS
yang diteken adalah 50 KKS baru (50 blok baru)/tahun dengan total komitmen
Pak Lutfi,
Apa yg anda katakan ada benarnya. Kesulitan teman2 di Ditjen Migas adalah
menemukan calon kontraktor yg benar2 kuat secara teknis dan finansial dan
juga kualitas blok yg ditawarkan, secara sederhana hal itu memang bisa
diterima. Tetapi secara praktikal tidak.
Fakta membuktikan, jika
Thx Bung Hotma,
Kita tengok jaman UU Migas lama sebagai ilustrasi, jaman dulu sudah dipilah
kontraktor yg kelasnya non-PSC maka dibuat kontrak TAC sehingga problem
komitmen di PSC rendah tapi di TAC tinggi. Ada lebih dari 40 kontrak TAC tetapi
yang beroperasi bisa dihitung tak lebih dari jari
Terima kasih Pak Lutfi,
Idealnya memang demikian, yaitu Migas dapat leluasa memilih mana yg kelas
TAC dan Psc berdasarkan tingkat kesulitan blok, namun pd kenyataannya
hanya perusahaan kelas TAC yg maju utk mengerjakan blok baru, mgkin
contohnya adalah di Pambuang Basin.
Contoh lain yg enak utk
Para kampiun yth
Ada data tidak berarti daerah itu terus menjadi bagus malah bisa jadi
sebaliknya, maka tugas pemerintah untuk membikin kaya flyer jualan yg isinya
sebenernya adalah hasil interpretasi yg telah di integrasikan dg data2 yg lain,
misal sejarah tektonik lempeng di Gorontalo, apa
2013/3/24 hotma Sijabat sijabatho...@gmail.com
Pak Rovicky,
Ada 4 hal hasil pilah dan pilih yang Bapak kemukakan, jika Pak Rovicky
sebagai Pemerintah (ESDM), kira2 langkah2 apa yg Pak Rovicky ambil untuk
mengatasinya terkait 4 hal tersebut?
Bang Hotma,
Tentusaja saya sendirian tidak dapat
Wah ketinggalan jauh euy diskusinya
Buat saya pribadi, kondisi hasil tender kemarin sangat menyedihkan... Ini
adalah proses penawaran langsung dari hasil JS, jadi sharusnya pihak
berwenang sdh paham akan 'value' dari blok yg akan ditawarkan... Masa ada
blok yg diperoleh dgn komitmen di bwh 5
Dari penjelasan Pak Lutfi ini kalau diurut permasalahan migas spt saat ini
ujung ujungnya muaranya ke UU nya, satu kalimat saja di UU bisa merubah
pengelolaan migas , karena baik ESDM maupun SK Migas hanya sebagai pelaksana UU
dan semua peraturan yg dibuatnya merupakan penjabaran dari UU tsb
Pak Hotma,
Beberapa blok/cekungan frontier yang ditawarkan pemerintah RI tak diambil
oleh kumpeni migas internasional walau ada data bagus karena ada persepsi
high risk low reward setelah mereka melakukan evaluasi teknis dan diadu
dengan blok-blok di negara lain. Arena permainan ini bukan hanya
memang sudah saatnya memakai anjungan mengapung bukan yang permanen diletakkan
di dasar laut pondasi nya.
pada akhir umur lapangan juga tidak diperlukan untuk membongkar anjungan ini.
From: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Apakah negara ini tidak mampu? Drpd trilyunan dipakai koar kaor politik yaaa
sisihkan lah untuk ngebor.
Mungkin lebih enak jadi beu rok rat katimbang gawe hese di lapangan yaaa?
Data lengkap, gelog ahli mencukupi, yang tidak cukup adalah keberanian
Maaf bila salah.
Salam.
Powered by Telkomsel
Pak Minarwan,
Pengaruh high risk low reward yg Bapak katakan mgkin ada benarnya. Tapi
utk Gorontalo Basin dari segi penampakan struktur dan estimasi resources
sdh bagus sekali, cukup bahkan sngat menarik, namun ketiadaan satu pun data
sumur membuat wilayah ini tdk laku. Saya melihat sttuktur
Lha itu lho, ahli geologi babakan minyak kan berjubel di IAgi.
Para pensiunan yang masih tegar kan dpt diminta bekerja kembali sebagai
pengabdian ke negara?
Keberanian IAgi mengusulkan ke Pertamian/dirjen migas lah yang mungkin ditunggu.
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
-Original
Mungkin saja penyebabnya hanya realitas saja. Mengurus perizinan dan lain2 di
onshore untuk dapat mengebor dalam waktu 3 tahun mungkin dianggap terlalu
optimistic. Positif thinking
PARVITA SIREGAR | SENIOR GEOLOGIST | AWE (NORTHWEST NATUNA) PTE LTD | AWE
LIMITED
Mbak Nuning,
Dari 3 penyebab yang sudah dikemukakan, ada 67% (33% + 24% + 10%). Nah,
dikasih tahu dong, sisanya 33% itu terdiri dari apa saja yang membuat
'komitmen pasti' terlunta-lunta.
Suwun n salam,
Syaiful
2013/3/24 nugraha...@yahoo.com
**
Dear temens,
Secara fakta, yg menjadi alasan
Kalau sampai ke daerah hutan lindung/ taman nasional, memang sulit. Meskipun
ada celah dengan mengganti wilayah denga luas 2X wilayah yang bakalan kena
dampak. Mengganti wilayah ada kaitan dengan kabupaten dan propinsi, urusan di
kabupaten paling cepat 6 bulan, di propinsi bisa mencapai 2
Maaf numpang lewat :
Satu perusahaan yang bergerak didalam energi pabum membutuhkan dengan segera :
1. Civil Enggineer untuk pengawas proyek pembangunan lokasi dan jalan masuk
serta pemeliharaannya.
Syarat : Umur dibawah 55 tahun / berpengalaman bekerja dilapangan lebih dari 10
tahun /
Woow , mengejutkan !!
Kapan terjadinya ?
Setahu saya , platform L ini sudah lama sekali.
si Abah
From: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Sent: Sunday, March 24, 2013 12:11 PM
Subject: [iagi-net] Anjungan di
25 maret 2012, tepat setahun yang lalu beberapa pemuda berkumpul di Solaria
Setiabudi, lalu mereka mendeklarasikan berdirinya suatu wadah yang ditujukan
untuk menghimpun para geosaintis muda indonesia agar bisa memberikan
kontribusi nyata untuk masyarakat luas pada umumnya, dan ahli kebumian
Memang untuk ikut menentukan permainan harus ikut bermain Is ?
Tapi apa Kurtubi itu memang pas ? Wong dalam pikirannya ndonesa ini masih kaya
raya denagn migas Kok. Lha ..
si Abah
From: Ismail Zaini lia...@indo.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent:
Selamat Ulang Tahun FGMI,
Terus berkarya demi bangsa
Maju terus sesuai kondisi
Besabar dan jujur dalam berkarya
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
-Original Message-
From: avelians...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Mon, 25 Mar 2013 04:06:42
To: iagi-net@iagi.or.id
Selamat dan sukses for 1st anniversary FGMI smoga kedepan kiprah dan perannya
semakin terasa baik utk perkembangan keilmuan geology maupun buat bangsa
indonesia.
Salam dari komda IAGI sultra
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
-Original
Mas Syaiful, kendala lainnya adalah ketidaksediaan alat dan jas penunjang (ini
bangsanya rig, vessel survey seismik, dll) yaitu sebesar 21% dan sisanya adalah
ketidaksediaan data GnG (data geologi dan geofisika tidak cukup atau tidak
tersedia di PND, pada saat memulai kegiatan
Waaah Selamat Ulang Tahun ke I FGMI. Sukses selalu.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
-Original Message-
From: avelians...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Mon, 25 Mar 2013 04:06:42
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject:
27 matches
Mail list logo