-teman teknik geologi UGM. Maaf juga, sebagai
prodi baru, kami belum berkesempatan sowan untuk bertemu dengan teman-teman
UGM.
Salam hormat dan salam kenal
Budhi Kuswan Susilo
(Program Studi Teknik Geologi, Unsri)
On Oct 31, 2014 3:13 PM, Salahuddin Husein shd...@gmail.com wrote:
Dear all
Dear all,
Kami dari Prodi Teknik Geologi FT UGM Yogyakarta ingin berbagi kabar, bila
kemaren tanggal 30 Oktober 2014 telah mengadakan Simposium Pendidikan
Geologi Nasional. Tujuan utama kegiatan tersebut adalah untuk memberikan
wadah dialog dan sharing para pelaksana pendidikan tinggi Geologi di
pendidikan geologi ini. Kita harapkan
pertemuan ini bisa menjadi cikal bakal bergulirnya KNPGI dengan tujuan
utama meningkatkan kualitas pendidikan geologi Indonesia.
Salam,
Daru
From: Salahuddin Husein shd...@gmail.com
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Date: Friday, October 31
Pak Awang,
Suikerbrood itu dari bahasa Belanda ya, artinya apa?
trims pencerahannya,
udin
2010/6/25 Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com
Vita,
Mangkalihat Fault adalah sesar mendatar besar, banyak penulis
menggambarkannya sebagai sinistral (misalnya Tongkul, 1991; Rangin,1991;
Satyana et
Pak Awang,
sedikit mengomentari tentang no show, mungkin terdapat andil faktor
kekurangrapian pra-penyelenggaran PIT itu sendiri. Sebagai contoh, kami
sebagian besar para presenter dari UGM tidak menerima email pemberitahuan
tentang abstrak yang diterima, apalagi menerima pemberitahuan tentang
Mas RDP,
pada peta Visser (1922) dalam laporannya tentang aspek kegempaan Jawa dan
Sumatera, memperlihatkan adanya gempabumi di kawasan tersebut pada
tanggal-tanggal: 5 Januari 1699, 10 Oktober 1834, 28 Maret 1879, 14 Januari
1900. Garis-garis episentral yang diplotkan tampaknya memang
Pak Awang,
Saya pikir perbedaan interpretasi tersebut berdasarkan pada data yang
dipergunakan. MacDonald Partners (1984) mempergunakan data-data bor milik
P2AT yang menembus ke batuan dasar, dilengkapi dengan geolistrik.
Betul bahwa beberapa alur sungai yang melintasi Yogyakarta menyingkapkan
Mas Vicky,
Penelitian MacDonald dkk (1984) dengan menggunakan metode geolistrik dan
pemboran geoteknik yang mampu mencapai kedalaman 150 m menunjukkan batuan
dasar Yogyakarta Low adalah batugamping berlapis dan batupasir napalan
Formasi Sentolo (Miosen Akhir - Pliosen). Sehingga, tampaknya
Mas Vick,
untuk timing inisiasi Patahan Opak, saya sependapat dengan pak Awang,
kemungkinan memang pre-deposisi F. Wonosari atau setelah pengendapan OAF
(Miosen Tengah). Dugaan saya tersebut berdasarkan pada pelamparan F. Sentolo
yang hanya berkembang di bagian barat Patahan Opak (pada mandala
Para geologist ysh,
Jurusan Teknik Geologi FT UGM telah merilis poster-poster waspada bahaya
gempabumi dan tanah longsor (berbentuk kalendar tahun 2007) di website
http://geologi.ugm.ac.id/ind/news.php
Silahkan poster-poster tersebut di-download, untuk menunjang proses
sosialisasi (pembelajaran
Matur nuwun Mas,
menarik melihat respon postingan tersebut dari komentar-komantar yang penuh
keingintahuan.
salam
udin
On 2/23/07, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote:
kalau ada yag pingin lihat petanya, seperti biasa silahkan ke sini :
http://rovicky.wordpress.com/
Suwun mas
Ikut nimbrung,
saya pernah baca di salah satu paper Angelier (1994?), bahwa orthogonal
fractures berkembang pada kondisi tektonik regional tertentu yang
memungkinkan terjadinya permutasi (pertukaran) posisi sumbu gaya kompresi
terbesar (s-1) dan gaya kompresi menengah (s-2). Pertukaran tersebut
Quote:
... the overall effect of the tides is smaller, he said, because the
faults studied are many miles inland from the coast and the tides are
not particularly large
Di sepanjang Java trench, tidal range tampaknya cukup kecil, di barat
Sumatera 1 m, dan semakin membesar ke arah timur.
Pak Awang,
apakah tumbukan meteorit sebesar itu mampu menggeser posisi bumi dari
garis orbitnya?
Dan bila memang bisa, apakah bumi akan tetap berada pada garis orbit
yang baru atau akan dapat kembali ke garis orbit semula?
Sebab bila memang mampu menggeser, perubahan orbit ini menurut dugaan
Persi !
Itulah celahnya Permadi berkelit nanti.. Dia tidak menyebutkan waktu
yang spesifik.
Bila bencana alamnya terjadi 6 minggu lagi, dia akan cuap-cuap di media
massa: oh, itu saya sudah ngomong 6 minggu yang lalu...
Bila bencana alamnya terjadi 6 bulan lagi, dia akan ngomong serupa:
Trims, Pak Awang.
Saya lupa memperhatikan data kedalamannya, terlalu terpaku pada plotting
di permukaan. Maklum panik juga sebab rasanya ini gempa terbesar di
jogja dengan tingkat kerusakan yang tinggi selama ini.
udin,-
Awang Satyana wrote:
Tak ada pergeseran episentrum gempa. Gempa 4.5
Kutipan terakhir dari USGS:
http://neic.usgs.gov/neis/last_event/world_indonesia.html
*Magnitude*
http://neic.usgs.gov/neis/reference/definitions.html#magnitude 4.5
*Date-Time*
http://neic.usgs.gov/neis/reference/definitions.html#date *Saturday,
May 27, 2006 at 04:21:50 (UTC)* - Coordinated
Jangan dilupakan keberatan dari environmentalis.. mereka tidak setuju
dengan perkebunan monokultur kelapa sawit yang merusak kesuburan lahan.
Hampir semua bekas lahan sawit menjadi dead-land, katanya sih... :-).
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Setuju pak
Untuk memproduksi biodiesel/ethanol
Pak Awang, bagaimana dengan Indonesia? Dimana letak batuan tertua dan
berapa umurnya?
udin,-
Awang Harun Satyana wrote:
Berapa umur Bumi yang resmi diterima ? Ternyata tak terlalu jauh bergeser sejak Claire Peterson
menemukan metode dating absolut menggunakan isotop tahun 1956 dan menemukan
Betul, Pak. Garis-garis lurus di utara Banjarmasin tersebut adalah
saluran irigasi. Biasanya disebut dengan handil atau anjir.
udin,-
Yosef Khairil Amin wrote:
Kelihatannya itu semacam jalur irigasi (?) karena menghubungkan dua sungai
besar.
Maaf, nimbrung dan nambahi beberapa pertanyaan..
Apakah untuk fluvial deposition harus pake model point bar?
Berapa persen kah sebetulnya endapan point bar di dalam sebuah fluvial
deposit (regresif/low stand/transgresif/high stand)?
Jangan-jangan hanya kecil saja prosentasenya, lantas model
Pak Awang, saya ikut bertanya perihal geo-arkeologi candi.
Mengapa candi-candi di Jatim tidak menggunakan batu alam seperti
candi-candi di Jateng? Misalkan kesulitan bahan baku batuan beku, kenapa
tidak menggunakan batugamping, misalkan.
Atau apakah ada perbedaan trend arsitektur di kedua
Pak Awang ini paling hebat kalau bercerita, ujungnya dibikin
menggantung, siap dibikin sekuel dan bikin pembaca penasaran saja, heheh..
Tolong dilanjutin dong Pak, cerita bagaimana terjadinya Ledakan Kambrium
tersebut..
salam,
udin,-
Awang Satyana wrote:
Hewan bercangkang luar pertama
Maaf topik lama.
Pak Awang, lantas bagaimana dengan pertumbuhan delta-delta di pesisir
utara Pulau Jawa? Bukankah mereka juga masih merupakan sistem drainase
Paparan Sunda, sebagaimana sungai-sungai di selatan dan barat Kalimantan
atau timur Sumatera? Mengapa mereka (sistem delta pesisir utara
Ada paper bagus tentang terbentuknya chlorite di lingkungan delta:
Jeffry D. Grigsby, 2001, Origin and Growth Mechanism of Authigenic
Chlorite in Sandstones of the Lower Vicksburg Formation, South Texas.
Journal of Sedimentary Research,v. 71.
Salam,
Udin,-
-Original Message-
From:
Bila kita mampu mengerti satu hal, akan muncul 2 hal ajaib berikutnya.
Bila kita mampu memecahkan kedua hal ajaib tersebut, akan muncul 4
permasalahan ajaib berikutnya.
Demikian seterusnya..
Begitulah cara Tuhan berdialog dan mendidik manusia.
Regards,
Udin,-
-Original Message-
From:
Boleh komen, pak?
Saya bukan praktisi di bidang ichnofacies, cuma sepengetahuan saya
korelasi antara batimetri dan jenis ichnofacies hanyalah salah satu
aspek dalam interpretasi yang dilakukan - tidak lagi menjadi mutlak
seperti ketika ichnofacies dikembangkan di awal tahun 60-an. Kontrol
utama
Salam perkenalan,
boleh ikutan diskusi tentang derajat sinuositas (kelengkungan) suatu
channel?
Secara umum, derajat sinuositas channel dipengaruhi oleh beberapa faktor
dari:
1. daerahnya (derajat kelandaian) -- semakin landai semakin lengkung;
2. air sungainya (besaran debit, tingkat
28 matches
Mail list logo