Mungkin prediksi ini tidak hanya statistic karena di geofisika ugm ada 
pelajaran FGA (fisika gunung api) yang mempelajari model2 bentuk volcano dunia 
dan sejarahnya.

Klo utk merapi, memang ada pengukuran rutin seismisitas dan metode2 geofisika 
lainnya. Biasanya geofisika ugm jg krjsama dg badan  vulkanology di yogya atau 
dg peneliti dari jerman, dulu dpt grant alat dan dana penelitian.

Mungkin skrg sdh ada software semacamnya maaf ga update jg saya.

Salam
Faulin
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: bosman batubara <bosman200...@yahoo.com>
Date: Sat, 28 May 2011 04:32:45 
To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: "iagi-net@iagi.or.id" <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [bencana] Letusan Besar Merapi Diperkirakan
 Terjadi 100 Tahun Lagi

Terima kasih atas emailnya,

menarik sebenarnya tema ini. tampaknya Prof Kirbani mencoba mendekatinya dari 
sudut pandang statistik. tampaknya lho. cuma yang agak menjadi pikiran saya 
adalah,

pertama, bagaimana beliau sampai pada kesimpulan itu? apakah dia mengevaluasi 
semua letusan Merapi sejak (katakanlah, seperti yang dikutip) 1872? dan 
kemudian sampai kepada kesimpulan siklus 100 tahun itu? apakah ada model yang 
memperlihatkan itu? soalnya dia juga menyebut kata "model" dalam berita itu.

kedua, berapa confidence of interval dari pernyataan itu?

ketiga, satu hal yang harus kita perhatikan juga tampaknya adalah, statistik 
hanyalah alat untuk membuat model. gunung api adalah hal lain. maksud saya, 
dalam kasus ini, untuk membuat model terhadap gunung Merapi, kita membutuhkan 
seorang vulkanologist yang mahir statistik, atau kolaborasi lintas bidang. 
sebab, tampaknya kalau merapi hanya didekati dengan statistik belaka, tanpa 
dasar pemikiran soal vulkanologi, maka agak kosong. bisa2 statistiknya enggak 
bunyi.

tapi ya enggak tau ah. awak ni tak paham juga. selamat akhir pekan.

tabik
bosman batubara

________________________________
From: Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>
To: benc...@googlegroups.com; IAGI <iagi-net@iagi.or.id>; Forum HAGI 
<fo...@hagi.or.id>
Sent: Fri, May 27, 2011 7:22:15 AM
Subject: [iagi-net-l] Re: [bencana] Letusan Besar Merapi Diperkirakan Terjadi 
100 Tahun Lagi

Perlu dilihat pula tingkah laku Merapi sebelumnya.
Dengan asumsi pemikiran Pak Kirbani, letusan sebesar 2010 mungkin saja masih 
akan terjadi 100 tahun lagi, walaupun tidak ada jaminan karena alam yang kadang 
sulit diprediksi. Tetapi letusan dengan tipe pra 2010 saya kira masih bisa 
terjadi dengan frekuensi lebih sesering sebelumnya, ada letusan 4 tahunan yang 
cukup membahayakan juga. Tambahan lagi karena morfologinya sudah berubah dimana 
ada "pintu" yang terbuka ke selatan, saya kira harus diantisipasi bahaya dengan 
arah yang berbeda dengan pra 2010. Ini juga perlu diwaspadai dan  tidak boleh 
lengah !

Menengok sejarahnya 
http://rovicky.wordpress.com/2010/10/26/sejarah-gunung-merapi-sejak-700-000-tahun-yang-lalu/
 Merapi memang bisa dilihat bahwa memiliki frekuensi letusan yang sangat 
sering. Namun kalau kita jeli melihatnya, maka BAHAYA merapi bukan hanya 
letusannya tetapi juga LAHAR HUJAN-nya. Kita lihat kerugian sangat besar 
terjadi pasca letusan ketika terjadi banjir LAHAR HUJAN. Dari sisi kebencanaan 
tentusaja kita tidak hanya "rawa-rawe rantas" ketika meletus, tetapi juga 
sampai dengan bahaya ikutannya yang sringkali memerlukan waktu hingga tahunan 
setelah letusan.

Salam waspada !!

RDP

2011/5/27 wahyudi yudi <wahyudib...@yahoo.com<mailto:wahyudib...@yahoo.com>>


Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas 
Gadjah Mada Prof Dr Kirbani Brotopuspito menyatakan akan melakukan penelitian 
yang bertujuan untuk mengetahui dampak erupsi Gunung Merapi.

Penelitian dilakukan untuk mengetahui struktur dan dinamika internal serta 
mekanisme erupsi Gunung Merapi.

"Kantong magma Gunung Merapi saat berisi 500 juta meter kubik, baru dikeluarkan 
150 juta tahun kemudian melalui erupsi akhir tahun lalu. Kita akan mengadakan 
pengukuran baru dengan mengetahui model lebih riil," ujarnya di Yogyakarta, 
Rabu (25/5).

Dikatakan, letusan Gunung Merapi pada 1872 mengeluarkan magma 330 juta meter 
kubik. Berselang 100 tahun kemudian, yakni tahun 2010 lalu, mengeluarkan 150 
juta meter kubik.

"Ada keyakinan letusan merapi dengan tingkat letusan yang sama akan terjadi 100 
tahun lagi," katanya. (AU/OL-9)
http://www.mediaindonesia.com/read/2011/05/25/228823/289/101/Letusan-Besar-Merapi-Diperkirakan-Terjadi-100-Tahun-Lagi-




--
"Everybody is safety leader, You can stop any unsafe operation !"



Kirim email ke