Terimkasih bpk.. kirimannya udh nympek.salm kenal,
Dikirim dari Yahoo Mail di Android
Pada Sel, 29 Mar 2016 pada 17:10, MINARWAN menulis:
Mas Boedy dan Fatrial,Dengan senang hati, nanti saya kirimkan lewat japri.
Pak Eddy, sampai bertemu di Bangkok Pak, semoga
Mas Boedy dan Fatrial,
Dengan senang hati, nanti saya kirimkan lewat japri.
Pak Eddy, sampai bertemu di Bangkok Pak, semoga perjalanannya lancar.
Salam,
Minarwan
2016-03-29 16:30 GMT+07:00 Boedysampoerno Sampoerno -
boedysampoe...@yahoo.co.id <
12% bro
--> *Do not give up and do not ever look back and tawakkal ilallah
<--*
On 29 March 2016 at 15:24, nyoto - ke-el wrote:
> Seingat saya CO2 di Arun reservoir nggak terlalu tinggi, sehingga tidak
> menjadikan kendala yg berarti utk memproduksi gas Arun, tapi
diskusi kita sambil makan
tomyam, Mas.
Wasalam,
EAS
- Original Message -
From: MINARWAN <minarw...@gmail.com>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tue, 29 Mar 2016 15:42:58 +0700 (WIB)
Subject: Re: [iagi-net] Baong dan Bampo Shale di Aceh
Selamat sore,
Ijin nimbrung. Mengenai sumber
hal reservoir migas Asia, di Bangkok. Bisa kita lanjutkan diskusi kita
> sambil makan tomyam, Mas.
>
> Wasalam,
> EAS
>
>
> - Original Message -
> From: MINARWAN <minarw...@gmail.com>
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Tue, 29 Mar 2016 15:42:58 +0700 (WIB)
&
Message -
From: MINARWAN <minarw...@gmail.com>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tue, 29 Mar 2016 15:42:58 +0700 (WIB)
Subject: Re: [iagi-net] Baong dan Bampo Shale di Aceh
Selamat sore,
Ijin nimbrung. Mengenai sumber CO2, menurut salah satu tulisan yang saya pernah
baca, interpretasi as
Selamat sore,
Ijin nimbrung. Mengenai sumber CO2, menurut salah satu tulisan yang saya
pernah baca, interpretasi asal CO2 ini bisa dilakukan dengan menggunakan
isotop carbon-13-nya. Katanya ada 4 kemungkinan sumber CO2:
1. Produk metamorfisme (13C "sedikit" di atas 0 per mille)
2. Disolusi batuan
Seingat saya CO2 di Arun reservoir nggak terlalu tinggi, sehingga tidak
menjadikan kendala yg berarti utk memproduksi gas Arun, tapi saya lupa
angkanya, kalau nggak salah dibawah 20% atau dibawahnya lagi ...cmiiw.
Salam,
nyoto
2016-03-29 15:37 GMT+08:00 Fatrial Bahesti :
>
Mungkin serpih Bampo cukup efektif sbg batuan induk pada daerah dalaman (
*syn-rift*) seperti Lhoksukon Deep, Jawa Deep, Tamiang Deep dsb.
Sedangkan serpih Bampo yang diendapkan pada tepi cekungan atau dekat
tinggian akan lebih dipengaruhi influks marin (oksidatif), wajar saja TOC
lebih rendah.
Betul pak Eddy kecuali Bampo Shale sbg batuan induk HC, ketebalan dan
penyebarannya juga tidak seintensife Baong Shale yg cukup tebal & tersebar
di-mana2 di cekungan North SDumatra Basin - Aceh. Formasi Bruksah kalau
nggak salah adalah sama dg Formasi Bampo Shale, cuman yg berfacies sandy
atau
Benar, Bampo mungkin dapat bertindak sebagai batuan induk, akan tetapi masih
perlu pembuktian dulu, karena serpih di Bampo memang tidak setebal di Baong.
Selain itu ada kerancuan nama antara Formasi Bruksah dan Bampo.
Apakah hal ini akan dapat menciptakan giant field di Aceh? Mari kita berdoa,
Betul sekali pak Wikan, saya juga berpikiran begitu, krn teknology oil shale
juga berasal dr shale yg ber toc tinggi persis kayak kedua Shale tsb. Tapi
mungkin sudah ada oilco yg berkiprah disana utk mengembangkan teknology shale
oil ini mungkin. Cuman kedua Shale ini agak dalam letaknya
Apabila dapat dikembangkan Formasi Baong dan Bampo Shale sebagai non
konvensional gas, tentunya akan menjadi new giant gas field di Aceh.
Salam,
Wikan
Sent from my iPhone
> On Mar 27, 2016, at 6:04 PM, ssoenarwi wrote:
>
> Iya betul pak Witan, kecuali Baong Shale, Bampo
13 matches
Mail list logo