Wah, koq kayaknya jadi melebar ke mana-mana ... First of all, fluvial channel di deltaic system tidak selalu incised valley (makanya judul saya ganti). Incised valley by definition berhubungan dengan sea level drop. Sementara fluvial channel bisa saja terbentuk karena progradasi/ retrogradasi "biasa" sehingga ada fluvial channel ditengah-tengah distributary channels.
Kedua, IVF tidak selalu sand-filled. Banyak IVF yang hanya kasar di bagian bawah (dengan clay pebbles occasionally yang membuat GR jadi false)dan atasnya muddy system (e.g. estuarine deposits). Ketiga, tidak ada istilah fluvial distributary channel. Yang ada fluvial channel dan distributary channel. Nah yang kedua ini bisa didominasi fluvial system. Istilah yang lebih tepat adalah fluvial-dominated distributary channel. Ke-empat, fluvial energy umumnya tidak seragam untuk tiap parasequence. Bisa saja suatu muddy fluvial deposit ditumpangi higher energy deltaic system. Akibatnya pada satu lokasi, fluvial channel tsb bisa tampak "less energy" timbang distributary channel diatasnya. Kelima, mungkin ini bisa sedikit memberi jawaban ke pertanyaan awal, membedakannya tidak bisa hanya dengan well-log semata (agree dg Pandito). Integrate dengan data lain sehingga punya gambaran 3D atau malah 4D yang lebih luas (tidak harus via seismic; banyak well-correlation juga bisa membantu). Kalau di Mahakam misalnya, mungkin bisa bawa candidate IVF tsb ke basin margin sehingga lebih “kontras” timbang di depocenter. Lihat perkembangan paleogeography-nya throughout time disekitar interval yang anda curigai. Moga-moga membantu, tidak hanya arm waving ... F. Hasan Sidi Jason Geosystems - Jakarta office Phone: +62 21 252.3785 Fax: +62 21 252.3784 > -----Original Message----- > From: Shofiyuddin Thoha [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Wednesday, June 25, 2003 9:14 AM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: Re: [iagi-net-l] Fluvial channel (incised) fill vs fluvial > distributarychannel > > > > Membedakan facies tho? ini berarti kita harus berandai andai > dulu dong (ini > kalau bener ya). > 1. Fluvial channel : > - high energy, traction system, berbutir sangat kasar, > multi staking > channel kalau ada, > - expresi di log barangkali tercermin dari GR yang lebih clean, > porositas yang lebih tinggi tapi dengan Swirr yang rendah (Npor lebih > kecil), overlay N-D barangkali lebih rapat ketimbang di shaly > sand atau > finer sand. > 2. Fluvial Distributary Channel > - energy lebih rendah, finer grained, shaly > - log barangkali menunjukan GR yang lebih dirty, > porositas tinggi tapi > dengan Swirr yang lebih tinggi (Npor lebih besar) > kalau salah tolong dikoreksi. > Untuk log SP, sekarang kok nampaknya data akuisisi nya gak > bagus lagi ya, > gak kayak dulu (di kursus kursus) yang bisa juga untuk > menentukan kisaran > relatif grain sizenya. > > salam > shofi > > > > > > "Rovicky Dwi > > Putrohari" To: > [EMAIL PROTECTED] > <[EMAIL PROTECTED] cc: > > mail.com> Subject: Re: > [iagi-net-l] Fluvial channel (incised) fill vs fluvial > distributary > channel > 06/25/2003 > > 08:39 AM > > Please respond > > to iagi-net > > > > > > > > > > Try to make it clear : > > Tujuannya bukan membedakan mana water mana gas ... tetapi > melihat apakah > Fluvial channel (incised) fill vs fluvial distributary channel. --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) ---------------------------------------------------------------------