bagi yg ingin mengenal AKAMIGAS bisa berkunjung di http://c.1asphost.com/akamigas/


pr

At 09:03 AM 11/21/2004 +0700, Franciscus Sinartio wrote:
saya tidak yakin email nya Pak Heryanto bisa masuk milis HAGI dan IAGI jadi
saya forward lagi.

fbs

From: Akamigas Balongan <[EMAIL PROTECTED]>
To: Agustan Heryanto <[EMAIL PROTECTED]>,  Franciscus Sinartio
<[EMAIL PROTECTED]>, [EMAIL PROTECTED],  [EMAIL PROTECTED]
CC: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Keadaan Terakhir Akamigas Balongan d Indramayu
Date: Sat, 20 Nov 2004 06:16:49 -0800 (PST)

Assalamu'alaikum wr., wb.,

Kami civitas Academika Akamigas Balongan di Indramayu mengucapkan
Minal Aidin Walfaidzin, Mohon Maaf Lahir Bathin 1425H.

Berita terakhir mengenai pendidikan Fire dan Safety di Akamigas
Balongan Indramayu masih sangat menyedihkan. Ibu Hanifah Handayani
yang alumni IPB menjelang lebaran sehabis belanja di pasar bersama
anaknya, tiba-tiba ditangkap atas perintah kapores Indramayu dengan
alasan sama yaitu ijin D3 yang belum juga dikeluarkan oleh Dikti.
Dia sekarang masih di dalam sel. Bagi warga pertambangan dan
perminyakan yang ingin berdiskusi dan menjenguk beliau, dia ada di
dalam sel Polres Indramayu.

Kami saat ini bergiliran menjaga anak-anaknya beliau.

Berdasarkan info dari pengacara yang sesuai kemampuan kami, sangat
sulit berkomunikasi dengan yang menjabat Kapolres Indramayu sekarang
sehingga permasalahannya sulit dicerna. Mungkin belum puas kalau
hanya memasukan sel suaminya, Bapak Nahdudin Islami.


Salam dari Indramayu Civitas Academica Akamigas Balongan di Indramayu.


> Sent: Wednesday, October 06, 2004 6:48 AM > Subject: Mohon Nasehat dan Mohon Bantuan > > Assalamualaikum Wr. Wb. > > Kami civitas academica Akamigas Balongan di Indramayu mohon > bantuannya dan nasehatnya karena Ibu Hanifah dan suaminya sebagai > Tenaga Pendidik di sini serta dua anaknya yang masih kecil-kecil > sedang sangat menderita, terlantar dan tertekan. > > Kronologis beritanya adalah Akamigas Balongan di Indramayu yang > didirikan dan dikembangkan oleh Ibu Hanifah menjalankan pendidikan > Diploma 3 (D3) Jurusan Teknik Perminyakan dengan ijin lengkap dan > sejalan dengan visi dan misinya untuk pemberdayaan masyarakat > Indramayu dan sekitarnya yang selama ini hanya menjadi penonton > ditengah Industri Perminyakan yang berkembang di Indramayu seperti > Pengilangan dan Petrokimia. Dalam rangka membangun Sumberdaya > Manusia yang handal tersebut maka biayanya yang di set oleh Akamigas > sangat murah. Hal tersebut sejalan dengan cita- cita luhur Ibu > Hanifah yang ingin mengembangkan sebuah sarana pendidikan yang > memadai tapi dengan biaya yang murah sehingga wacana yang beredar > sekarang bahwa pendidikan itu identik dengan sesuatu yang mahal > tidak terjadi pada Akamigas Balongan. > > Dalam perjalanannya sejalan dengan minat masyarakat terhadap Akamigas > Balongan semakin tinggi dan dalam rangka mengembangkan sarana > pendidikan tersebut maka para dosen mengusulkan untuk membuka > jurusan baru yaitu Jurusan Fire & Safety untuk program D3. Seperti > kita ketahui jurusan tersebut merupakan jurusan yang sangat penting > sekali bagi Industri Perminyakan dan Gas Bumi atau Industri- > industri lainnya. > > Permasalahan - permasalahan Fire & Safety merupakan permasalahan > yang pelik yang harus ditangani secara sungguh-sunguh oleh semua > pihak yang terkait karena menyangkut keselamatan manusia dan asset- > aset perusahaan dimana masyarakat kita bekerja. Dengan melihat > pentingnya Jurusan Fire & Safety tersebut bagi perkembangan industri > maka Akamigas berinisiatif mencoba membuka Jurusan tersebut. > > Ibu Hanifah dan rekan- rekan Akamigas kemudian mencoba untuk > melakukan pengurusan izin pembukaan Jurusan baru tersebut yaitu > jurusan Fire& Safety kepada Dikti. Namun karena ternyata diperlukan > tenaga dan biaya yang tinggi untuk mengurus izin- izin tersebut maka > Ibu Hanifah berinisiatif menawarkan lebih dahulu kepada masyarakat > untuk mengetahui apakah ada peminatnya nanti. Ternyata iklan tawaran > jurusan baru tersebut mendapatkan respon yang positif dari > masyarakat sehingga kemudian Ibu Hanifah langsung melakukan > pengurusan izin-izin tersebut kepada DIKTI. > > Sewaktu Akamigas mengurus ijin jurusan baru Fire dan Safety D3 ke > Dikiti ternyata yang didapat baru ijin Dikti untuk D1 sehingga > Akamigas Balongan melanjutkan pengurusannya lagi untuk mendapatkan > ijin D3 nya. > > Ditengah proses pendidikan yang sedang berlangsung sambil menunggu > izin DIKTI D3 tersebut tiba-tiba timbul Demo oleh mahasiswa yang > sebagian besar berasal dari luar (akademi/universitas lain di > Indramayu) termasuk 23 orang mahasiswa dari Akamigas. Mereka > mempermasalahkan izin jurusan baru D3 yang sedang di proses Akamigas > dan melaporkan ke Polisi. Suami Ibu Hanifah yang bertindak sebagai > penanggung jawab Akamigas kemudian tiba-tiba ditangkap Kapolres > Indramayu dan dimasukan ke dalam sel di kantor polisi, sebelum > disidangkan di pengadilan kalau memang beliau bersalah secara common > sense. > > Kami mengakui memiliki keterbatasan dalam menjelaskan secara lisan > kepada Kapolres Indramayu. Mungkin banyak sekali perguruan tinggi > yang ijin Dikti masih dalam proses tetapi dapat segera beroperasi > dengan pertimbangan dapat mengurangi pengangguran dan kegiatan tidak > terarah dari lulusan SMA yang jumlahnya banyak sekali. Di samping > itu Jurusan Fire dan Safety adalah jurusan yang masih langka di > perguruan tnggi di Indonesia. Tetapi pimpinannya tidak ditangkap dan > dimasukan sel. > > Bagi yang berminat menjenguk Bapak Nahdudin Islami suami ibu Hanifah > yang masih sedang ditahan dapat menjenguk di kantor polisi > Indramayu. Beliau sekarang menempatai sel ukuran 3 m x 4 m bersama > dengan 10 tahanan lain. Mencari kantor polisi Indramayu sangat mudah > karena terletak dekat pusat kota tidak jauh dari lampu merah pasar. > > Melalui mahasiswa yang mengunjungi Kapolres Indramayu untuk > memberikan dukungan moril kepada suami ibu Hanifah, Kapolres > Indramayu menyatakan justru akan menghukum ibu Hanifah dengan > hukuman yang seberat- beratnya karena proses pembentukan jurusan > baru Fire dan Safety tersebut. Akibat kejadian ini semua anak- > anaknya yang masih sangat kecil beserta mahasiswa- mahasiswa yang > tidak ikut demo yang jumlahnya sekitar 300 mahasiswa ikut terlantar > karena permasalahan tersebut. > > Segenap Civitas Akademika Akamigas Balongan memohon dengan sangat > bagi yang mengenal dekat Kapolres Indramayu dan pihak yang terkait > untuk dapat menjelaskan kronologis ini kepada beliau-beliau sehingga > meeka lebih dapat melihat dari sisi yang lebih luas. Kami yakin > sebenarnya dalam hati nuraninya beliau pasti akan mendukung upaya > Ibu Hanifah dan rekan- rekan dari Akamigas Balongan dalam > mengembangkan sarana Pendidikan di Indramayu karena yang diupayakan > oleh Ibu Hanifah dan rekan-rekan Akamigas adalah senantiasa demi > kemajuan masyarakat Indramayu khususnya dan kemajuan Bangsa > Indonesia secara umumnya. Namun karena sesuatu dan lain hal beliau > memiliki pemahaman yang berbeda. > > Informasi terakhir, 23 orang Mahasiswa yang melakukan Demo tiba- tiba > ingin melakukan Islah. Tuntutan Islah atau khusus untuk arti di > Indonesia adalah uang damai dari 23 mahasiswa sendiri yang ikut > berdemo tersebut adalah Rp. 20 juta per orang dan menghendaki > kepemilikan Akamigas Balongan diserahkan ke pihak ke tiga atau > dibubarkan saja padahal uang kuliahnya selama ini hanya Rp. 1.5 Juta > per Tahun. Kami yang uangnya sangat terbatas dan satu-satunya mata > pencaharian kami sangat kebingungan menghadapi tuntutan yang amat > sangat luar biasa beratnya. Darimana Akamigas, para guru, dan Ibu > Hanifah pendirinya memiliki uang sebanyak itu. > > Kami berharap dan menghimbau kepada universitas lain di Indramayu > dan di Indonesia yang sudah beroperasi tetapi yang ijin Diktinya > belum diurus, yang mungkin juga jumlahnya banyak untuk segera > mengurus ijin Diktinya. Sehubungan dengan seringnya kami ke Dikti > jakarta mengenai kasus ini, kami bisa membantu Universitas lain > untuk memberikan contact person di Dikti dan alur proses ijinnya. > > Demikian sekiranya yang dapat kami sampaikan, kami segenap Civitas > Akademika Akamigas Balongan Indramayu Jawa Barat mengucapkan banyak > terima kasih atas dukungan dan perhatiannya. > > Wassalamualaikum Wr.Wb. > > > Hormat Kami, > Civitas Akademika > Akademi Perminyakan dan Gas Bumi Balongan > Jalan Jendral Sudirman Indramayu > Jawa Barat > >


Agustan Heryanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Ada bagian yang hilang dari posting tersebut, yaitu " Informasi terakhir, 23 orang Mahasiswa yang melakukan Demo tiba- tiba === message truncated ===" Selengkapnya, seperti terlampir. Regards,

Agustan Heryanto.

Mobile +97150 326 7026

Office +9712 606 9673

Email [EMAIL PROTECTED]

Visit: www.adgas.com





----- Original Message -----
From: "Franciscus Sinartio"
To: ; ; ;

Cc:

_________________________________________________________________ Express yourself instantly with MSN Messenger! Download today it's FREE! http://messenger.msn.click-url.com/go/onm00200471ave/direct/01/

------ http://mailhost-alt.rz.uni-karlsruhe.de/warc/hagi.html ------
Hotline:
* PIT ke-29 HAGI
 Yogyakarta, 5-7 Oktober 2004
 website adress: http://pit2004.hagi.web.id
 contact adress: mailto:[EMAIL PROTECTED]

FUC (frequently used commands):
* SIGN-OFF hagi      -> keluar dari milist
* SUBSCRIBE hagi     -> daftar ke milist
* INFO hagi          -> informasi seputar milist

Admin info:


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------



Kirim email ke