On Fri, 31 Dec 2004 16:09:39 +0700, O.K Taufik <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Tsunami Di Meulaboh Dua Kali
> * Banyak Warga Tewas Ketika Menolong Para Korban Tsunami Pertama
> Meulaboh, WASPADA Online
> 

diskusi teknis yuuk !

Kalau bener bahwa ada "dua" kali tsunami seperti yg dialami sendiri
oleh salah seorang korban. Sepertinya jauh berbeda dengan pernyataan
para ahli di ESDM yg ngumpul pada tanggal 30 Dec kemaren. Karena di
pernyataannya disebutkan gempa susulan tidak menyebabkan tsunami.
Artinya tsunami hanya sekali saja ?

Cerita teman2 yg ada di Penang, juga bercerita ada dua kali dimana yg
pertama menarik perhatian mereka untuk "menonton". Persis seperti yg
saya duga dengan terjadi dua kali tsunami dimana yg kedua jauuh lebih
besar.

Dari modeling2 tsunami yg dibuat PPK - ITB, terlihat tsunami mencapai
pantai barat sumatra dalam 10 menit saja setelah gempa. kalau banda
Aceh mungkin lebih lambat sekitar 20 menit (?). Jadi kalau melihat
cerita bapak korban tsb, sepertinya ada dua tsunami yg disebabkan oleh
dua kali gempa. Yg pertama karena dangkal dan buesarrr, dan yg kedua
lebih kecil tetapi beberapa kali yang mungkin mekanismenya seperti
vibroseis yg saling memperkuat.
Skali lagi ini diskusi sini saja .... tentunya diskusi awal gini hanya
penuh dengan "asumsi", yg perlu dibuktikan dengan hitung2an .....
pdhal aku agak alergi sama angka neeh ....:p

Yg jadi kunci adalah apa yg disebut "main shok" dan apa yg disebut '
satu kali tsunami" ... Kalau saja main shock itu merupakan  "series of
shocks" maka seri kedua yg aku gambarkan kemaren itu terdiri dari
beberapa kali getaran.
Juga mungkin kalau ada yg punya data displacmentnya, dimana saja yg
terjadi pengangkatan dibandingkan batimetri sebelum dan setelah gempa
?

Selang waktu antar "main shock" (first shock) dengan yg kedua diawali
22 menit yg diikuti getaran2 lain yg berurutan selama hampir 2 jam.
nah sekarang tinggal main2 frekuensinya ... apakah saling memperkuat
atau saling memperlemah nih series yg kedua ... idenya seperti
mengeset array vibroseis-truck lah ... :p

Wah main2 di "frekuensi rendah" juga menarik nih ....
Tapi saya tetep salute dengan temen2 yg berkutet di frekuensi ini.
Kayaknya frekuensi ada korelasi dengan renumerasi .... upst !

RDP

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke