Re: [iagi-net-l] Malaysia Menculik Doktor-Doktor Indonesia
Masak sih pa? kok info yang saya dapat dari teman-teman saya yang berkerja di LN tidak seperti itu mereka OK aja, dan cukup sukses.. IAGI Pusat [EMAIL PROTECTED] 06/23/2003 10:34 AM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] cc: bcc: Subject: Re: [iagi-net-l] Malaysia Menculik Doktor-Doktor Indonesia Jangan terlalu bangga bisa bekerja dinegara jiran, walaupun dibayar lebih tinggi. Informasi terbaru yang saya terima, tenaga ahli dari Indonesia dinegara jiran hanya dianggap sebagai kaki-tangan. Hasil karya dari tenaga ahli Indonesia akan dicaplok dan disebut sebagai hasil karya tenaga lokal. Nama tenaga ahli Indonesia itu akan hilang dari Laporan Proyek. Hal ini telah terjadi pada beberapa orang Indonesia. Kesimpulan umum dari seorang teman, sejak kejatuhan Suharto, orang Indonesia sangat dilecehkan dinegara jiran. Mreka berani kurang ajar atau sewenang-wenang terhadap orang Indonesia, mungkin karena tahu tidak akan dibela oleh pemerintah. Sofyadi Roezin - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Topographical condition of East Kalimantan mapped
setuju sekale dengan mas Argo...sudah tugas IAGI untuk mengsosialisasikan dunia geologi.. Dari awalpun (email saya terdahulu) saya sudah menyoroti bahwa kasus misinformasi dari mass media bukanlah salah dari mass media maupun pr expand, tapi merupakan bentuk kurangnya sosialisasi geologi, yang semestinya di lakukan oleh IAGI. argo [EMAIL PROTECTED] 06/23/2003 04:30 AM GMT Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: bcc: Subject: RE: [iagi-net-l] Topographical condition of East Kalimantan mapped Tujuan awal dimunculkannya berita ini pada milist iagi adalah sebagai informasi berita yang ada di Indonesia yang berkaitan dengan geologi. Dengan pertimbangan, tentunya semua anggota milist ini tidak sempat membuka- buka media dan browsing informasi yang dapat menemukan berita seperti ini. Dengan membaca berita yang saya kirim yang dikutip dari Harian lokal Kaltim post, anggota iagi bisa membahas dan mengolahnya sebagai bahan diskusi, kalaupun perlu bisa juga memberikan statemen tertulis pada harian yang bersangkutan. Atau bisa juga mengundang wartawan dalam acara pers conference. Berita yang bermuatan teknis geologi jarang ada di majalah atau harian umum, kecuali harian khusus geologi atau in house magazine geologi (kalau itu ada). Bahkan di majalah khusus di bidang tambang dan migas seperti Petrominer pun tidak pernah membahas suatu topic dari sisi teknis geologinya. Untuk itu IAGI saya harap dapat menjembatani dalam pemberian informasi yang teknis kedalam bahasa biasa dengan lebih sering mengajak dialog atau apapun namanya dalam satu wadah dengan wartawan. Membahas suatu masalah dari segi teknis geologi tapi dengan bahasa yang sederhana. Dengan demikian akan mempermudah wartawan mengunyah bahan dan secara gampang pula mereka menyajikan dalam bentuk berita kepada pembaca. Tentunya dengan cara seperti ini, juga merupakan suatu agenda iagi untuk mensosialisasikan geologi. Itu yang jarang dilakukan oleh IAGI. - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Author-coAuthor-- was Malaysia Menculik Doktor-Doktor Indonesia
Kegerahan Pak Sofyadi Roezin ini cukup geli menggelitik aku nih :) Soal pengakuan hasil karya si kaki tangan ini cukup menarik kalo kita amati dari sisi profesionalitas serta kemungkinan impact yg ditimbulkannya . Ini kasusnya mungkin ngga sederhana atau malah cukup pelik -- siapa yg berhak atau boleh mengklaim ini hasil karya 'si Anu' atau 'Aku' ? Penting ngga sih ? aku coba buat ilustrasi sederhana Ketika membuat tulisan/paper/presentasi dari hasil penelitian paleontologi yg dilakukan oleh Corelab atau Robertson research (Service Co), seringkali nama kedua perusahaan atau orangnya sekalipun tidak nongol dalam publikasi apalagi sebagai co-author. Hanya nama si penulis utama (terutama pihak Oil Co) yg terpampang didepan. Hal ini emang bukan hal sederhana, bahkan seringkali terjadi di sini. Yang lebih sering dirasakan parah adalah hasil penelitian doktor yg diklaim sebagai penemuan sang promotor ... ini malah dinilai lumrah :( ... karena Sang Promotor sebagai pencetus idea. Bahkan ilustrasi dan lain-lain digambar oleh promovendusnya juga disini masih banyak yg mau menrima sbg kewajaran. Dalam hal ini studi paleontologi (ngeliat 'bugs'/kutu dan nano-nano) di Service kumpeni dapat saja merupakan bagian dari data akuisisi, mirip dan percis kayak wireline logging jadi bagi si Oil Company, pekrjaan ini bukan sebuah hasil karya yg perlu pengakuan. Toh hampir semua wirele logs maupun laporan dari service co selalu ada kalimat yg menyatakan mereka tidak bertanggung jawab terhadap isi serta kerugian yg timbul karenanya, jadi buat apa kalo ini adalah ditulis karya mereka? Buat saya pribadi kalimat ini merupakan deklarasi lepasnya segala hak dan tanggung jawab pihak Service Co terhadap apa yg dibuatnya masih wajar juga, kah? ... Mungkin saja masih wajar jadi kalo sampai di klaim milik bangsa Malay masih wajar juga ? canda on (pt dulu wektu mapping ada yg minta tolong utk mengayak utk paleontologi ngga ? ... hayooo banyak looh yg ndanndakke (pesen) sampai keluar umur juga kan : ) Nama orangnya yg ngeliatin sampel kita juga ngga nongol di thesis kan ? .. coba kalo brani ...!! canda off Karena rutinitas pekerjaan maka membuat peta dari seismic pada akhirnya akan bernasib sama dengan studi paleontologi ini ... dapat saja dianggap sebagai bagian dari data akuisisi seperti wireline logging ... sedih ya ? :( Kalo toh yang begini ini juga masih wajar maka kalo sekedar peta yg dirampas sebagai pengakuan hasil karya bisa juga dianggap wajar. Dan ternyata juga sama seperti kita (bangsa ini) dulu juga melakukan hal yang sama saja, bahkan mungkin lebih dari itu ... kita klaim Timor hasil karya anak bangsa , Tetuko pernah juga di klaim sebagai hasil jerih payah anak petani , Ada juga klaim bahwa Kijang adalah produksi Indonesia .. dan banyak lagi dah ... Kita melakukan hal yg sama juga Karma kali yee :( Jadi kalo sekedar hasil karya dibajak oleh pemberi proyek yg merasa sudah membayarnya ... buatku hal kecil yg tentunya bisa juga kalau mau dibesar-besarkan ... aku sih hanya pasrah nerima ya itulah konsekuensi kalo bekerja untuk orang lain, termasuk sebagai tenaga konsultan yg dikontrak sana-sini ... Kalo ngga bisa menerima hal ini, jangan kerja di Service apalagi jadi Konsultan kontrakan ya kerja saja sebagai employee (pegawe tetap) di Oil Co ... atau punya perusahaan sendiri ... :) Tapi benarkan ini sepele ? Dalam kasus ini ... Yang lebih penting ternyata bukan sekedar perampasan hasil karya ilmiah (author) yg dibeberapa sudut bisa saja dianggap wajar dan sepele, namun kalo dicermati maka secara mental impactnya bisa saja sangat jauh berbeda antara kita di Indonesia dan Malay ... Bagaimana dengan Malay apakah mereka akan mengakui hasil ini sebagai hasil karya anak negeri Jiran ? itu yang mahal ... Malay akan dengan bangga menyatakan hal sebagai hasil Anak Negeri Jiran Mereka akan mengambil keuntungan lain, dan bangsa jiran ini semakin memiliki rasa bangga terhadap hasil karya anak bangsanya, mereka akan semakin bangga berbangsa Jiran ... sebagai bangsa Jiran Namun ternyata ... Juga Korea santai-santai saja Hyundainya dibajakdengan made in Indonesa ... Toh SantaFe sudah masuk ke Indonesia akhirnya Thailand sama saja tetep santai saja dianggap bangsa petani ... tapi berhasil juga mengirim Honda New City-nya ke Indonesia, padahal yg kita tahu sebelumnya Thailand cuma petani kebon jambu dan duren Bangkok ...:( Cessna juga tetep laku keras, dan mereka tenang-tenang saja dibajak oleh Tetuko ... Toyota juga punya Harier yg jua diimport ke Indonesia walopun Kijang di'cap'produk Indonesia. Bagaimana dengan kita di Indonesia ? ... kita sudah merasakan bagaimana nyinyirnya sebagian bangsa ini yang tidak mengakui hasil karya sendiri seperti Tetuko, banyak yang tidak mengakui di dalam Kijang terkandung hasil dan ada nama Indoensia, Juga banyak yang tidak mengakui mau mengakui Timor, lebih karena 'bau' kknnya
[iagi-net-l] PIR to exploit gas in Pelalawan on July 15
Gas exploration in sub district of Langgam in the regency of Pelalawan in Riau has been conducted. On July 15 a project of gas-fired power plant with capacity of 150 MW will likely start. PT Pemberdayaan Investasi Rakyat (PIR) following an agreement between investor and local government (Pemda) will conduct the project. It should have been conducted in April 2003, but it had to be postponed because of revision on some points under the draft agreement. But all things have been agreed by both investors and the Pemda, said the division head of promotion and investment (BPI) of Riau Ir Herlian Saleh to journalists on June 18. As quoted from Suara Merdeka of Semarang, the investor said that the project could be realized on July 15. PT PIR will handle the project mechanism together with project contractors. Over the PLTG project PT PIR will own 30 percent of the shares, PT PLN Batam 21 percent, and the remaining 49 percent goes to PT Rolls Royce. The project is totally worth Rp160 billion. * sumber : www.miningindo.com - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] PIR to exploit gas in Pelalawan on July 15
Ini peluang bisnis bagi yg berani berpikir ke depan. Sekedar info, daerah Pangkalan Kerinci adalah ibukota Kab. Pelalawan. Makanya kalau bisa kita sekarang mulai invest di sana he3x argo [EMAIL PROTECTED] on 06/23/2003 02:26:03 PM Please respond to [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] cc:(bcc: Fajar Wisaksono/MAX) Subject: [iagi-net-l] PIR to exploit gas in Pelalawan on July 15 Gas exploration in sub district of Langgam in the regency of Pelalawan in Riau has been conducted. On July 15 a project of gas-fired power plant with capacity of 150 MW will likely start. PT Pemberdayaan Investasi Rakyat (PIR) following an agreement between investor and local government (Pemda) will conduct the project. It should have been conducted in April 2003, but it had to be postponed because of revision on some points under the draft agreement. But all things have been agreed by both investors and the Pemda, said the division head of promotion and investment (BPI) of Riau Ir Herlian Saleh to journalists on June 18. As quoted from Suara Merdeka of Semarang, the investor said that the project could be realized on July 15. PT PIR will handle the project mechanism together with project contractors. Over the PLTG project PT PIR will own 30 percent of the shares, PT PLN Batam 21 percent, and the remaining 49 percent goes to PT Rolls Royce. The project is totally worth Rp160 billion. * sumber : www.miningindo.com - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Malaysia Menculik Doktor-Doktor Indonesia
Pak Toha. Jangan salah l Kalau di negeri jiran itu pengertian kaki tangan adalah karyawan atau employee. Jadi jangan berkecil hati kalau dibilang kaki tangan company. Helmi - Original Message - From: Shofiyuddin Thoha [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, June 23, 2003 10:34 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Malaysia Menculik Doktor-Doktor Indonesia Menyedihkan sekale ya (kalau ini benar, turut berduka cita). Di negeri tercinta dia di sia siakan, di negeri seberang cuma jadi kaki tangan . Tapi kira kira yang kayak gitu berapa persen seh? shofi IAGI Pusat [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] et.id cc: Subject: Re: [iagi-net-l] Malaysia Menculik Doktor-Doktor Indonesia 06/23/2003 10:34 AM Please respond to iagi-net Jangan terlalu bangga bisa bekerja dinegara jiran, walaupun dibayar lebih tinggi. Informasi terbaru yang saya terima, tenaga ahli dari Indonesia dinegara jiran hanya dianggap sebagai kaki-tangan. Hasil karya dari tenaga ahli Indonesia akan dicaplok dan disebut sebagai hasil karya tenaga lokal. Nama tenaga ahli Indonesia itu akan hilang dari Laporan Proyek. Hal ini telah terjadi pada beberapa orang Indonesia. Kesimpulan umum dari seorang teman, sejak kejatuhan Suharto, orang Indonesia sangat dilecehkan dinegara jiran. Mreka berani kurang ajar atau sewenang-wenang terhadap orang Indonesia, mungkin karena tahu tidak akan dibela oleh pemerintah. Sofyadi Roezin - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Malaysia Menculik Doktor-Doktor Indonesia
- kalau menurut saya sih berita dari pak sof ini benar, kira-kira 95-99% tenaga ahli indonesia jadi kaki-tangan (staf). memang jarang yang jadi manajer, apalagi direktur. seperti di qatar, hampir semua tenaga ahli indonesia hanya menjadi kaki-tangan, paling2 supervisor. saya baru tahu satu orang yang jadi manajer yaitu lulusan tambang itb yang jadi manajer cabang mcdonald. - makanya daripada kerja di luar, lebih baik kerja di indonesia saja. jadi kalau pun hasil karyanya dicaplok, kan dicaplok sesama orang indonesia, atau apesnya pun paling-paling juga dicaplok tenaga ahli asing yang jauh lebih ahli. - selain itu, memang tenaga ahli indonesia di luar sama sekali tidak dibela pemerintah. boro-boro yang kerja di luar, yang kerja di dalam negeri pun tidak dilindungi (kalau perlu gajinya diatur dengan keputusan pemerintah/perusahaan supaya underpaid terus.), sehingga bisa membayar banyak orang asing dengan layak. Shofiyuddin Thoha [EMAIL PROTECTED]To: [EMAIL PROTECTED] illips.comcc: Subject: Re: [iagi-net-l] Malaysia Menculik Doktor-Doktor 06/23/2003 06:34 AM Indonesia Please respond to iagi-net Menyedihkan sekale ya (kalau ini benar, turut berduka cita). Di negeri tercinta dia di sia siakan, di negeri seberang cuma jadi kaki tangan . Tapi kira kira yang kayak gitu berapa persen seh? shofi IAGI Pusat [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] et.id cc: Subject: Re: [iagi-net-l] Malaysia Menculik Doktor-Doktor Indonesia 06/23/2003 10:34 AM Please respond to iagi-net Jangan terlalu bangga bisa bekerja dinegara jiran, walaupun dibayar lebih tinggi. Informasi terbaru yang saya terima, tenaga ahli dari Indonesia dinegara jiran hanya dianggap sebagai kaki-tangan. Hasil karya dari tenaga ahli Indonesia akan dicaplok dan disebut sebagai hasil karya tenaga lokal. Nama tenaga ahli Indonesia itu akan hilang dari Laporan Proyek. Hal ini telah terjadi pada beberapa orang Indonesia. Kesimpulan umum dari seorang teman, sejak kejatuhan Suharto, orang Indonesia sangat dilecehkan dinegara jiran. Mreka berani kurang ajar atau sewenang-wenang terhadap orang Indonesia, mungkin karena tahu tidak akan dibela oleh pemerintah. Sofyadi Roezin - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED]) -http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - --- Confidentiality Notice : This e-mail and any attachments are confidential to the addressee and may also be privileged. If you are not the addressee of this e-mail, you may not copy, forward, disclose or otherwise use it in any way whatsoever. If you have received this e-mail by mistake, please e-mail the sender by replying to this message, and delete the original and any print out thereof. - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst :
Re: [iagi-net-l] Malaysia Menculik Doktor-Doktor Indonesia
ha..ha..ha...Aris...Aris.jangan nakal tho mas... [EMAIL PROTECTED] 06/23/2003 02:23 PM ZE3 Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: bcc: Subject: Re: [iagi-net-l] Malaysia Menculik Doktor-Doktor Indonesia - kalau menurut saya sih berita dari pak sof ini benar, kira-kira 95-99% tenaga ahli indonesia jadi kaki-tangan (staf). memang jarang yang jadi manajer, apalagi direktur. seperti di qatar, hampir semua tenaga ahli indonesia hanya menjadi kaki-tangan, paling2 supervisor. saya baru tahu satu orang yang jadi manajer yaitu lulusan tambang itb yang jadi manajer cabang mcdonald. - makanya daripada kerja di luar, lebih baik kerja di indonesia saja. jadi kalau pun hasil karyanya dicaplok, kan dicaplok sesama orang indonesia, atau apesnya pun paling-paling juga dicaplok tenaga ahli asing yang jauh lebih ahli. - selain itu, memang tenaga ahli indonesia di luar sama sekali tidak dibela pemerintah. boro-boro yang kerja di luar, yang kerja di dalam negeri pun tidak dilindungi (kalau perlu gajinya diatur dengan keputusan pemerintah/perusahaan supaya underpaid terus.), sehingga bisa membayar banyak orang asing dengan layak. - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Malaysia Menculik Doktor-Doktor Indonesia
Kang Iwan, Yang OK dan sukses itu kriterianya apa sih ? Membuat paper sehingga lebih terkenal, atau menemukan cadangan yg sahohah, atau ... Apa ngga jauh dari Bhinneka Tunggal Ika juga ? mengharumkan nama Indonesia juga ? kayakanya yang harum namanya emang cuman Kartini kali yee ? RDP From: [EMAIL PROTECTED] Masak sih pa? kok info yang saya dapat dari teman-teman saya yang berkerja di LN tidak seperti itu mereka OK aja, dan cukup sukses.. _ STOP MORE SPAM with the new MSN 8 and get 2 months FREE* http://join.msn.com/?page=features/junkmail - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Malaysia Menculik Doktor-Doktor Indonesia
atau apesnya pun paling-paling juga dicaplok tenaga ahli asing yang jauh lebih ahli. Q A : TKA jauh lebih ahli ? Tidak juga, lebih serius : ya, lebih konsisten : ya, lebih pinter ngomong : pasti (tapi coba suruh presentasi dalam bahasa, yang pasti jadi sepotong-sepotong, he...) Salam, Awang H. Satyana Eksplorasi BP Migas [EMAIL PROTECTED] wrote: - kalau menurut saya sih berita dari pak sof ini benar, kira-kira 95-99% tenaga ahli indonesia jadi kaki-tangan (staf). memang jarang yang jadi manajer, apalagi direktur. seperti di qatar, hampir semua tenaga ahli indonesia hanya menjadi kaki-tangan, paling2 supervisor. saya baru tahu satu orang yang jadi manajer yaitu lulusan tambang itb yang jadi manajer cabang mcdonald. - makanya daripada kerja di luar, lebih baik kerja di indonesia saja. jadi kalau pun hasil karyanya dicaplok, kan dicaplok sesama orang indonesia, atau apesnya pun paling-paling juga dicaplok tenaga ahli asing yang jauh lebih ahli. - selain itu, memang tenaga ahli indonesia di luar sama sekali tidak dibela pemerintah. boro-boro yang kerja di luar, yang kerja di dalam negeri pun tidak dilindungi (kalau perlu gajinya diatur dengan keputusan pemerintah/perusahaan supaya underpaid terus.), sehingga bisa membayar banyak orang asing dengan layak. Shofiyuddin Thoha illips.com cc: Subject: Re: [iagi-net-l] Malaysia Menculik Doktor-Doktor 06/23/2003 06:34 AM Indonesia Please respond to iagi-net Menyedihkan sekale ya (kalau ini benar, turut berduka cita). Di negeri tercinta dia di sia siakan, di negeri seberang cuma jadi kaki tangan . Tapi kira kira yang kayak gitu berapa persen seh? shofi IAGI Pusat , et.id cc: Subject: Re: [iagi-net-l] Malaysia Menculik Doktor-Doktor Indonesia 06/23/2003 10:34 AM Please respond to iagi-net Jangan terlalu bangga bisa bekerja dinegara jiran, walaupun dibayar lebih tinggi. Informasi terbaru yang saya terima, tenaga ahli dari Indonesia dinegara jiran hanya dianggap sebagai kaki-tangan. Hasil karya dari tenaga ahli Indonesia akan dicaplok dan disebut sebagai hasil karya tenaga lokal. Nama tenaga ahli Indonesia itu akan hilang dari Laporan Proyek. Hal ini telah terjadi pada beberapa orang Indonesia. Kesimpulan umum dari seorang teman, sejak kejatuhan Suharto, orang Indonesia sangat dilecehkan dinegara jiran. Mreka berani kurang ajar atau sewenang-wenang terhadap orang Indonesia, mungkin karena tahu tidak akan dibela oleh pemerintah. Sofyadi Roezin - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED]) -http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - --- Confidentiality Notice : This e-mail and any attachments are confidential to the addressee and may also be privileged. If you are not the addressee of this e-mail, you may not copy, forward, disclose or otherwise use it in any way whatsoever. If you have received this e-mail by mistake, please e-mail the sender by replying to this message, and delete the original and any print out thereof. - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - Do you Yahoo!? SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month!
[iagi-net-l] New reef found in Australia: Ocean research cruise catches Queensland reef on camera.
Your friend [EMAIL PROTECTED] has sent you the following link from Nature Science Update (http://www.nature.com/nsu): New reef found in Australia: Ocean research cruise catches Queensland reef on camera. The address is: http://www.nature.com/nsu/030616/030616-2.html Their message: Dengan semakin banyak reef modern maupun ancient ditemukan di luar lingkungan klasik reef (depth40 m, 25-30 deg C of sea water temperature and 27-40 per mile sea water salinity, clean sea water, no siliciclastic poisoning)apakah paradigma ekosistem reef mulai berubah ? Banyak laporan penemuan reef di air keruh seperti subject di atas, di deep-water seperti pernah di-posting di IAGI-net, dan di lingkungan volkanik seperti ditulis Wilson dan Lokier (2002, Sedimentology 49, p. 583-601) dengan case study karbonat di Gunung Kidul, Yogyakarta. Dominasi reef memang masih di ekosistem klasiknya, tetapi ternyata tidak tertutup kemungkinan untuk berkembang di luar itu. Pergeseran paradigma tentu akan berpengaruh di evaluasi paleogeografi kita, pencarian paleo-reef akan dilebarkan keluar dari ekosistem klasiknya. Salam, Awang H. Satyana Eksplorasi BP Migas - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] Malaysia Menculik Doktor-Doktor Indonesia
Menko Ekuin Prof. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti sewaktu menjabat Dubes di USA pernah katakan (kalau saya tidak salah ingat): para mahasiswa Indonesia yang belajar di USA agar bekerja (dulu) di sana, sokur bisa menjadi senator. Beliau bangga kalau ada putra Indonesia yang jadi Senator di negeri Paman Sam. Saya percaya bahwa rekan-rekan yang bisa belajar dan bekerja di luar negeri pasti mempunyai prestasi akademi dan profesi yang bagus. Menurut pepatah: dunia tidak selebar daun kelor. Salam, Sugeng - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, June 23, 2003 9:05 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Malaysia Menculik Doktor-Doktor Indonesia Kalau kita melihatnya dari sudut pandang seperti ini boleh tidak ? DUNIA ITU BISA DIIBARATKAN SEBUAH BUKU, BILA KITA TIDAK PERNAH MELANGLANG BUANA, IBARATNYA KITA INI HANYA MEMBACA SATU HALAMAN SAJA DARI BUKU TERSEBUT Salam, Teguh - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -