Akhir - akhir ini IAGInet kok Seppiii , apa ada hubungannya dg
" lesunya " industri migas / Minerba ya.
Padahal diluaran lagi jadi trending topik industri minerba
khususnya isu soal Freeport. isu ttg perpanjangan kontrak , ttg
pelanggaran UU sampai isu yang paling akhir
.Kayaknya
Saya sangat mendukung apabila IAGI dan MGEI sebagai organisasi
profesimeluruskan pernyataan pernyataan bombastis.
1 (satu) juta Au, tanpa ada kata ore-pun bermakna lugas seribu ton emas.
Seribu ton? Waaah.. Luar biasa.
Luruskan!! Agar tidak terbiasa eksekutif membuat gaduh ;).
Salam
Bronto
Jika bicara reserve (cadangan) itu domainnya Perhapi dan bukan MGEI.
Baiknya joint statement Perhapi-IAGI-MGEI mengenai reserve (cadangan) dan
resources (sumber daya), seperti halnya KCMI-CPI juga.
salam
Bosta
2015-11-19 10:37 GMT+08:00 Bronto Sutopo :
> Saya sangat
Saya sependapat dengan ISM ,mengapa sepi ?Zardi terima kasih infonyaMengenai RR
, pointnya mungkin benar akan tetapi RR mestinya kalau berbicara prihal satu
meteri dan mengatakan suatu angka , harus hati2 dong.Katanya dia senang
matematika . koq nggak ngerti pentingnya tanad KOMA dan desimal.
Abah,
Pak RR ini sudah berkali-kali salah bicara lho... yang paling memalukan
saya pikir pas dia salah bicara soal listrik pakai token itu :-(
2015-11-19 8:21 GMT+07:00 Yanto R. Sumantri <
SRS0-ReqZ=LW=yahoo.com=yrs_...@iagi.or.id>:
> Saya sependapat dengan ISM ,mengapa sepi ?
> Zardi terima
menarik ya... pejabat pemerintah seringkali tidak "correct" dalam
menyampaikan pendapatnya. cenderung bombastis dan tidak malu kalau
sampai salah...
antara 16 juta dan 1.9 juta itu bedanya hampir 10 kali lipat
kalau asumsinya saja sudah melenceng jauh, maka tentu kebijaksanaan dan
Pak Sumardiman ysh,
Rasa2nya kurang tepat yg disampaikan Menko RR. Selain menyebut reserve Au (yg
16 jt kg) beliau juga menyebut reserve Cu yg jumlah nya juga fantastis.
Wass,
Zardi.
Sent from Yahoo Mail on Android
From:"'sumardiman dw' sdigdowir...@sumacorp.co.id [economicgeology]"
Issuenya kebanyakan politis. Kalau dimasukkan disini juga sensitif.
Maksudte ada yang mau bicara politik pasti ditegur.
Kalau issuenya tehnis mestinya boleh saja di diskuikan disini.
RDP
(lagi kehabisan ide nulis tehnis)
--
"Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip".
Jadi apakah IAGI dan MGEI perlu memberikan pernyataan ke RR,,,saya rasa
sebagai organisasi profesi perlu memberikan masukan supaya, eksekutif
bicara menggunakan fakta2 yang sdh divalidasi oleh expert nya,,
Salam,
Julianta
2015-11-19 8:37 GMT+07:00 Rovicky Dwi Putrohari :
>
On Thursday, November 19, 2015 8:52 AM, Yanto R. Sumantri
wrote:
Rekan MGEI
Dari gunjang gunjing PT FI ahir2 ini saya mohon pencerahan :1.Dari sisi
besarnya cadangan dan sifat penambangan - nya , apakah ada perbedaan yang
mencolok untuk mining costnya antara
Pak Ismail dan rekan2 geologist...
(Biar dibilang gak sepi)...
Memang dlm bbrp hari terakhir, issue FI banyak dibahas dan didiskusikan di
media.
Saya coba mengulas issue reserve FI yg kemaren diungkapkan oleh Menko RR di
media, juga talk show di salah satu tv swasta.
Menko RR
Dear All
Pak Bronto betul sekali, sebagai profesional dan asosiasi para profesional
dimunta atau tidak harus melakukan pernyataan yang meluruskan hal tersebut.
Kebetulan Ketum kan orang mineral , jadi koint statement ini bisa dipercaya
oleh publik.
si Abah
On Thursday, November 19, 2015
Untuk klarifikasi isu semacam ini, IAGI-MGEI pernah beberapa kali lakukan
siaran pers sebelumnya. Seperti (seingat saya) isu kandungan U di deposit
Grasberg, isu wilayah eksplorasi yg diasumsikan akan ³rusak² semua secara
lingkungan dll
Cuma memang untuk isu terakhir ini sarat sekali muatan
Tentunya sbg Menteri punya Staf yg menguasai bidang
komptensinya secara teknis , kalau menyangkut hal hal teknis (
Data ) apa tdk di bahas dulu ya.
Kalau nggak salah Kontrak FI ini baru akan berakhir 2021( ? ) ,
tentunya di kontrak juga sdh diatur hal hal yg menyangkut
Perpanjangan kontrak ,
good point Pak Ismail
soal contract sanctity ini memang issue besar karena seringkali penerbitan
atuan maupun uu baru tidak dibarengi dengan pasal transisi... jadi
seringkali agak dipaksakan penerapannya, termasuk dengan menyandera
perijinan atau persetujuan terhadap proposal-proposal yang
Tom Lembong: Dunia Tak Bisa Hidup Tanpa Minyak Sawit via @detikcom http://finance.detik.com/read/2015/11/19/131222/3075274/4/tom-lembong-dunia-tak-bisa-hidup-tanpa-minyak-sawitLink :Sawit Jadi Energi Masa Depan untuk Bahan Bakar Pesawat via
Waktu diwawancara di TV One dia ditanyakan dari mana dia dapat angka2 cadangan
itu, dia jawab dari geologist. Entah saya tidak ingat yang dimaksud itu
geologist dari seorang geologist, dari geologistnya Freeport atau geologistnya
dia sendiri. Siapa gerangan geologist yang dimaksud?
Jadi memang
17 matches
Mail list logo