Sebuah buku baru, “Ensiklopedi Kelirumologi” (Jaya Suprana, 2009 – Elex Media
Komputindo-Kompas Gramedia), memuat sebuah entri berjudul “Demak” di halaman
98. Di dalam entri itu diceritakan bahwa tentang lokasi bekas Keraton Kerajaan
Demak belumlah ada kesepakatan di antara para ahli.
pak awang,
sangat menarik. apakah memungkinkan apabila cerita tsb dikemas menjadi
sebuah perjalanan sehari berbentuk ekskursi? berangkat dari dan
kembali ke semarang sbg tempat mangkalnya. maksud saya, bisa
dibarengkan dengan acara pit iagi yg akan dilaksanakan 13-14 oktober
2009 nanti?
salam,
Salut pak Awang ...
Geology dan sejarah peradaban manusia pastilah saling berhubungan. Peradaban
sebagian besar ditentukan oleh keadaan alam, disamping manusianya sendiri
tentunya. Keadaan alam ditentukan oleh kondisi geologi. Jadi kesimpulanya,
geologi mempunyai peranan sangat penting dalam
Kang Syaiful,
Email juga diterima di tengah kabut asap Duri Riau.
-ido-
-Original Message-
From: Billy G. Adhiperdana [mailto:b...@unpad.ac.id]
Sent: Tuesday, July 07, 2009 5:41 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] tes...
Mas Syaiful, mail diterima dengan baik di
Wah menarik kalau ada ekskursinya, menarik juga kalau ditulis di National
Geography dengan foto2 Geosejarah nya.
-Original Message-
From: mohammad syaiful [mailto:mohammadsyai...@gmail.com]
Sent: Friday, 10 July, 2009 7:36 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Geo Unpad; Forum HAGI;
ok, kang ido, itu 3 hari lalu. tapi enggak opo2. dongeng pak awang
'kan juga sudah mengisi milis kita ini.
salam,
syaiful
2009/7/10 Turidho (TURIDHO) turi...@chevron.com:
Kang Syaiful,
Email juga diterima di tengah kabut asap Duri Riau.
-ido-
-Original Message-
From: Billy G.
Pak Awang,
IMHO dan sekedar 'sharing' saja karena saya juga tidak tahu pasti yang mana
yang benar.
Dari beberapa sumber yang saya baca (internet, Babad tanah Jawi, dll), Kerajaan
Demak didirikan oleh Raden Patah (yang kemudian bergelar Senapati Jimbun
Ngabdur Rahman Panembahan Palembang
Hendri Harsian would like to recall the message, [iagi-net-l] Kerajaan Demak
dan Geologi Selat Muria.
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL,
Pak Awang dan Rekans,
Saya pernah menulis artikel di Koran Pikiran Rakyat - Bandung sekitar
sepuluh tahun lalu, dan seingat saya, saya pernah mengirimkan fotokopi
artikel tersebut ke Pak Awang. Dalam artikel tersebut (saya sudah lupa
judul dan waktu terbitnya)saya mengungkapkan perlunya data
Pak Awang YTH.,
Menarik sekali ulasan pak Awang tentang sejarah berhubungan dengan geologi
ini,, seperti dijelaskan sebelum nya bahwa hubungan Demak dengan pedalaman
Jawa dengan memakai kapal2, adalah melalui Kali Serang, yang bermata air di
Gunung Merbabu dan Pegunungan Kendeng, dekat
Pak awang,
Bagaimana buktinya kerajaan demak kekuasaannya sampai sumatra, bisa di
jelaskan
Kerajaan Demak sudah semakin luas wilayahnya termasuk Jambi, Palembang,
Bangka,
2009/7/10 Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com
Sebuah buku baru, “Ensiklopedi Kelirumologi” (Jaya Suprana, 2009 –
Pak Hendri,
Raden Patah bukanlah Sultan Trenggana, julukan Sultan Bintoro memang betul
untuk Raden Patah sebab hutan gelagah wangi di tepi Selat Muria yang dibukanya
dinamakannya sebagai Bintoro dan belakangan dinamakan Demak. Sedangkan Raden
Trenggana adalah putera Raden Patah yang ketika
Pak Dwi,
Sebuah toponimi (asal muasal nama geografi) yang pernah dikemukakan oleh De
Graaf dan Pigeaud (1974) tentang Prawata atau Prawoto adalah bukit
gamping/napal itu semula bernama batara atau betoro. Dalam zaman pra-Demak
atau masih dalam hegemoni Majapahit yang Hindu, bukit itu
Pak Zaim,
Iya, pengetahuan tentang kondisi geologi dan geomorfologi (Geologi Kuarter
khususnya) suatu wilayah bisa berperan dalam membantu kawan-kawan ahli sejarah
dalam mengungkap suatu problema dalam sejarah.
salam,
Awang
--- On Fri, 7/10/09, z...@gc.itb.ac.id z...@gc.itb.ac.id wrote:
Pak Syaiful,
Terima kasih atas antusiasme-nya. Sebelum mengiyakan, saya harus cek-cek dulu
tempat2 yang disebutkan di buku-buku lama itu agar memang bisa dijadikan stop
sites untuk field trip. Sedimentasi selama 500 tahun terakhir saya pikir telah
banyak mengubah situs2 geologi yang semula
Sigit,
Jawaban yang berhubungan dengan pertanyaan Sigit barangkali bisa ditemukan di
ulasan di bawah ini.
salam,
Awang
[iagi-net-l] Dari Pengging ke Pajang (Boyolali-Klaten) : Hegemoni Bengawan Solo
Awang Satyana
Thu, 24 Jul 2008 09:06:00 -0700
Dalam banyak hal, alam sering menjadi perintang
Just ...Reminder
Terimakasih,
Fajar (2448)
Divisi Airtanah IAGI
==
Dalam rangka menanggapi permasalahan kejadian semburan gas dan air pada kegiatan
pemboran air tanah yang terjadi di Kabupaten Serang, Provisi Banten, IAGI Pengda
Pak Taufik,
Hal tersebut tercantum di buku tulisan Daldjoeni (1992) Geografi Kesejarahan
jilid II, penerbit Alumni Bandung. Pembuktiannya juga melalui tulisan-tulisan
bernilai sejarah (babad, serat, naskah, dll.). Bukan hal yang aneh bila Demak
menguasai sampai Sumatra sebab Raden Patah
salam,
Pak Awang, sekedar usul
Mungkin lebih baik jika fieldtripnya jg melibatkan ARKEOLOG sebagai nara
sumber
bz
Pada 10 Juli 2009 09:06, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com menulis:
Pak Syaiful,
Terima kasih atas antusiasme-nya. Sebelum mengiyakan, saya harus cek-cek
dulu tempat2 yang
Pak Awang,
Correct, memang Sultan Trenggana bukan Raden Patah, dia adalah salah satu anak
dari Raden Patah. Saya salah tulis soal itu baru sadar setelah 'send' ke pencet
(sempat me-recall email saya itu juga).
Masalah tahun (waktu) memang sering jadi perbedaan karena tidak ada sumber yang
Pak Awang secara kelirumologi tukang-tukang bor air selalu mengatakan
kalau ngebor di wilayah Demak lebih sulit dari pada ngebor di wilayah
Semarang, karena di wilayah Demak selalu dapat asin dan kalau nasib baik
pindah 1 meter dapat tawar, sedangkan kalau di Semarang tidak pernah dapat
asin dan
Ulasan yang sangat menarik.
Dulu saya pernah baca buku sejarah, dimana disebutkan Sultan Agung mengalahkan
Raden/Pangeran Perak dari Surabaya di dekat Surabaya. Disitu digambarkan Sultan
Agung naik Gajah. Sekarang pak Awang bilang kekalahan Surabaya di dekat Pajang.
kayaknya memang masih
baik, pak awang. utk sementara, saya anggap sudah separuh-diiyakan,
he...he.. jadi tinggal menunggu pak awang utk survei terlebih dahulu
dan menentukan sekian stop. saya harapkan pak awang masih punya waktu
utk jalan2 sebentara ke semarang sebelum oktober nanti.
dalam rangka pit iagi, memang
Pak Awang,
Menarik lagi nih..
Diemail dibawah disebutkan 'Dan, putra sulung Raden Patah, Pati Unus,
terkenal dengan politik ekspansinya sampai ke Malaka'.
Tapi, ada juga yang menyebutkan bahwa Pati Unus itu sebanarnya adalah
menantunya bukan putranya Raden Patah.
Disebutkan bahwa nama aslinya
Sebagai masukkan saja, mungkin bisa kerjasama dengan teman-teman yang dari
Undip (a.l. Bpk. Prakosa) dan dari UGM terutama Sdr. Agus H yang kebetulan
dekat dengan kampung halamannya.
Salam,
Nana
- Original Message -
From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com
To:
Pak Awang YTH.,
Saya pernah membaca, kalo saat armada Pati Unus bertemu dengan armada Alfonso
D' Alburquerque, kemudian ternyata Pati Unus kalah, dan armada nya pulang
kembali ke Demak..., rupa nya di jaman penerus nya, yaitu sultan Trenggono,
juga dikirimkan armada berikut nya ke Malaka,
terimakasih masukannya, pak nana. mereka, termasuk pak agus dari ugm,
adalah panitianya.
salam,
syaiful
2009/7/10 Nana Djumhana n.djumh...@petrochina.co.id:
Sebagai masukkan saja, mungkin bisa kerjasama dengan teman-teman yang dari
Undip (a.l. Bpk. Prakosa) dan dari UGM terutama Sdr. Agus H
*Pak Awang,*
**
*ada kesulitan pengelompokan masa di kerajaan Islam di Sumatera,
kelihatannya tak ada persentuhan kerajaan demak di sumatera.. kalau kutipan
dari wikipedia lebih kacau!.*
**
[image: Isi]
*Artikel ini tidak memiliki referensi
Pak Untung,
Terima kasih atas ceritanya, sangat berguna untuk merekonstruksi geologi
wilayah Demak dan sekitarnya. Para tukang bor sumur berarti telah keliru
mengebor sumur dalam di wilayah Demak...
salam,
Awang
--- On Fri, 7/10/09, unt...@dgtl.esdm.go.id unt...@dgtl.esdm.go.id wrote:
29 matches
Mail list logo