[iagi-net] Fw: Value Creation via Exploration seminar 13 July 2015
Rekan-rekan MGEIers dimanapun anda sedang berada: Semoga anda semua senantiasa dalam keadaan sehat dan tetap semangat! Terlampir adalah flyer seminar yang akan diadakan oleh AIG bagi anda yang tertarik untuk mengikutinya. Satu hal yang sangat menarik (selain topik dan para presenter tentunya) adalah: AIG memberikan harga khusus untuk mahasiswa dan anggotanya yang sedang tidak bekerja (unemployed). Tanpa mengurangi rasa hormat kami kepada rekan-rekan, insya Allah hal yang sama bisa dan akan kami lakukan pada even-even MGEI mendatang. Even utama yang sedang disiapkan adalah MGEI annual convention 2015 di Balikpapan (minggu pertama bulan Oktober) termasuk pre seminar workshop dan post seminar field trip-nya yang detil informasinya akan segera disampaikan oleh panitia acara tersebut. Mohon dukungannya. Salam,STJ BudiSekjen MGEI On Wednesday, June 24, 2015 8:47 AM, AIG Western Australia jay...@iinet.net.au wrote: Value Creation via Exploration seminar 13 July 2015#yiv5928708182 body, #yiv5928708182 #yiv5928708182bodyTable, #yiv5928708182 #yiv5928708182bodyCell{height:100% !important;margin:0;padding:0;width:100% !important;}#yiv5928708182 table{border-collapse:collapse;}#yiv5928708182 img, #yiv5928708182 a img{border:0;outline:none;text-decoration:none;}#yiv5928708182 h1, #yiv5928708182 h2, #yiv5928708182 h3, #yiv5928708182 h4, #yiv5928708182 h5, #yiv5928708182 h6{margin:0;padding:0;}#yiv5928708182 p{margin:1em 0;padding:0;}#yiv5928708182 a{word-wrap:break-word;}#yiv5928708182 .yiv5928708182ReadMsgBody{width:100%;}#yiv5928708182 .yiv5928708182ExternalClass{width:100%;}#yiv5928708182 .yiv5928708182ExternalClass, #yiv5928708182 .yiv5928708182ExternalClass p, #yiv5928708182 .yiv5928708182ExternalClass span, #yiv5928708182 .yiv5928708182ExternalClass font, #yiv5928708182 .yiv5928708182ExternalClass td, #yiv5928708182 .yiv5928708182ExternalClass div{line-height:100%;}#yiv5928708182 table, #yiv5928708182 td{}#yiv5928708182 #yiv5928708182outlook a{padding:0;}#yiv5928708182 img{}#yiv5928708182 body, #yiv5928708182 table, #yiv5928708182 td, #yiv5928708182 p, #yiv5928708182 a, #yiv5928708182 li, #yiv5928708182 blockquote{}#yiv5928708182 #yiv5928708182bodyCell{padding:20px;}#yiv5928708182 .yiv5928708182mcnImage{vertical-align:bottom;}#yiv5928708182 .yiv5928708182mcnTextContent img{height:auto !important;}#yiv5928708182 body, #yiv5928708182 #yiv5928708182bodyTable{background-color:#F2F2F2;}#yiv5928708182 #yiv5928708182bodyCell{border-top:0;}#yiv5928708182 #yiv5928708182templateContainer{border:0;}#yiv5928708182 h1{color:#606060;display:block;font-family:Helvetica;font-size:40px;font-style:normal;font-weight:bold;line-height:125%;letter-spacing:-1px;margin:0;text-align:left;}#yiv5928708182 h2{color:#404040;display:block;font-family:Helvetica;font-size:26px;font-style:normal;font-weight:bold;line-height:125%;letter-spacing:-.75px;margin:0;text-align:left;}#yiv5928708182 h3{color:#606060;display:block;font-family:Helvetica;font-size:18px;font-style:normal;font-weight:bold;line-height:125%;letter-spacing:-.5px;margin:0;text-align:left;}#yiv5928708182 h4{color:#606060;display:block;font-family:Helvetica;font-size:14px;font-style:normal;font-weight:bold;line-height:125%;letter-spacing:normal;margin:0;text-align:left;}#yiv5928708182 #yiv5928708182templatePreheader{background-color:#FF;border-top:0;border-bottom:0;}#yiv5928708182 .yiv5928708182preheaderContainer .yiv5928708182mcnTextContent, #yiv5928708182 .yiv5928708182preheaderContainer .yiv5928708182mcnTextContent p{color:#606060;font-family:Helvetica;font-size:11px;line-height:125%;text-align:left;}#yiv5928708182 .yiv5928708182preheaderContainer .yiv5928708182mcnTextContent a{color:#606060;font-weight:normal;text-decoration:underline;}#yiv5928708182 #yiv5928708182templateHeader{background-color:#FF;border-top:0;border-bottom:0;}#yiv5928708182 .yiv5928708182headerContainer .yiv5928708182mcnTextContent, #yiv5928708182 .yiv5928708182headerContainer .yiv5928708182mcnTextContent p{color:#606060;font-family:Helvetica;font-size:15px;line-height:150%;text-align:left;}#yiv5928708182 .yiv5928708182headerContainer .yiv5928708182mcnTextContent a{color:#6DC6DD;font-weight:normal;text-decoration:underline;}#yiv5928708182 #yiv5928708182templateBody{background-color:#FF;border-top:0;border-bottom:0;}#yiv5928708182 .yiv5928708182bodyContainer .yiv5928708182mcnTextContent, #yiv5928708182 .yiv5928708182bodyContainer .yiv5928708182mcnTextContent p{color:#606060;font-family:Helvetica;font-size:14px;line-height:150%;text-align:left;}#yiv5928708182 .yiv5928708182bodyContainer .yiv5928708182mcnTextContent a{color:#6DC6DD;font-weight:normal;text-decoration:underline;}#yiv5928708182 #yiv5928708182templateFooter{background-color:#FF;border-top:0;border-bottom:0;}#yiv5928708182 .yiv5928708182footerContainer .yiv5928708182mcnTextContent, #yiv5928708182 .yiv5928708182footerContainer .yiv5928708182mcnTextContent
[iagi-net] Fwd: JCB 2015
The Indonesian Association of Geophysicists (HAGI) and the Indonesian Association of Geologists (IAGI) in collaboration with the Indonesian Association of Oil and Gas Production Facilities Professionals (IAFMI) and the Indonesian Association of Petroleum Engineers (IATMI) as co-host will organize a Joint Convention Balikpapan (JCB) 2015 with theme “*Empowering Marine Earth Resources*”. This event will be held on October 5-8, 2015, at the Gran Senyiur Hotel, Balikpapan - East Kalimantan. (https://c1.staticflickr.com/1/276/18820061545_ca4b77281c_c.jpg). http://www.iagi.or.id/jcb2015 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
RE: [iagi-net] FGMI-MAGI bercerita tentang Geowisata
Betul sekali,.. gunung Gede paling banyak dikunjungi dan paling banyak sampahnya. Rinjani agak lumayan, mungkin karena banyak turis asing dari pada orang Indonesia. Turis asing lebih sadar kebersihan dan menjaga keindahan alam. Kalau teman2 berkesempatan trekking ke Himalaya,.. begitu kita mendarat di Lukla dari Katmandu, dan mulai trekking Phakding, Namche Bazaar, lalu ke Tengboche atau ambil jalur Gokyo dst,.. ke Everest Base Camp,… pasti terkesan bukan hanya pemandangannya yang spektakuler tapi bagaimana treknya bersih dari sampah. Sepertinya rakyatnya sadar pentingnya Geowisata bisa membawa berkah. Salam, Bambang From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of wijaya ary putu Sent: Tuesday, June 23, 2015 11:21 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] FGMI-MAGI bercerita tentang Geowisata Mendaki Gunung sekarang mulai menjadi Hits, Tren dan mungkin Gaya HIdup dari masyarakat kini, setiap weekend atau 17 agustusan sudah pasti gunung-gunung di sekitaran Jawa Barat (Ciremai, Papandayan, Guntur, Cikuray) , jawa tengah dan timur ramai oleh pendaki. Hal yang sangat berbeda ketika saya baru masuk kuliah di 2005, mungkin sudah ramai namun tak seramai sekarang. Yang unik saya lihat adalah sampah, iya itu sampah, antara enggan membawa turun sampah atau memang males (sama aja) membawa sampah seperti botol minum, plastik mie instant dll. Salah satunya Rinjani, yang salah satu gunung tertinggi dan sampah nya bertebaran dimana mana, bukan hanya di Plawangan Sembalunnya, tapi juga di danau Segara Anak. Mungkin dengan adanya acara FGMI - MAGI ini , bisa memberikan wawasan mengenai bagaimana menjaga harmonisme antara manusia dan alam begitu juga keselamatan dalam berbagai perjalanan khususnya pendakian gunung, sudah beberapa kali di tahun ini pendaki ditemukan meninggal ataupun hilang saat pendakian. salam lestari wijayaryputu 2015-06-23 9:06 GMT+07:00 Bambang P. Istadi bambang.ist...@energi-mp.commailto:bambang.ist...@energi-mp.com: Setiap kali saya ada kesempatan mengunjungi tempat2 wisata di Indonesia, bahkan naik beberapa gunung yang biasanya hanya dikunjungi oleh klub2 pencinta alam,.. namun apa yang saya lihat sangat menyedihkan,.. yaitu sampah dimana2, plastic bungkus mie instan dibuang sembarangan. Menjelang puncak Gunung Ceremei, karena adanya mitos tidak boleh buang air kecil sembarangan, maka buang air diplastik lalu digantung didahan2 dan ranting,. Sungguh ironis bangsa ini tidak ramah lingkungan, sampah betebaran dimana mana,.. padahal tempat2 geowisata banyak sekali dan sangat Indah bila tanpa sampah. Mudah2an FGMI-MAGI bisa menjadi solusi masalah ini. Salam, Bambang From: iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Roni Permadi Sent: Tuesday, June 23, 2015 4:45 AM To: iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] FGMI-MAGI bercerita tentang Geowisata iya, karena selain rekreasi mereka juga diajarkan bagaimana cara mencintai alam seperti anak sendiri. ya kita lihat ke depan sambil berkarya dan memikirkan bagaimana cara industri migas dan tambang agar tetap jaya seperti tahun - tahun ke belakang. geowisata itu 3M, Menyukai, Mencintai dan Menjaga alam agar tetap seimbang dengan ekosistem. Salam RP Roni Permadi Geologi Teknik Politeknik Geologi dan Pertambangan AGP - Bandung 081912515074tel:081912515074 Pada 22 Juni 2015 14.15, Aveliansyah avelians...@gmail.commailto:avelians...@gmail.com menulis: Kita punya harapan yang sama Pak Roni, dengan lesu-nya bursa transfer pemain di industri migas dan tambang, geowisata sepertinya bisa menjadi opsi lain untuk berkarya. Beberapa rekan sudah mulai menjalankan usaha travelling dengan membawakan konsep geowisata, dan perkembangannya cukup menggembirakan. salam, Avel On Jun 21, 2015 8:27 PM, Roni Permadi ronipermadi...@gmail.commailto:ronipermadi...@gmail.com wrote: alhamdulilah, MAGI sekarang dapat bergerak. semoga menjadi awal pengembangan geowisata kita. segi keilmuannya ada, ekonomi kreatifnya juga ada. salam RP Roni Permadi Geologi Teknik Politeknik Geologi dan Pertambangan AGP - Bandung 081912515074tel:081912515074 Pada 20 Juni 2015 07.01, Aveliansyah avelians...@gmail.commailto:avelians...@gmail.com menulis: Dear IAGI-net, Minggu depan, Forum Geosaintis Muda Indonesia (FGMI) bersama dengan Masyarakat Geowisata Indonesia (MAGI) akan mengadakan acara diskusi yang mengangkat tema tentang geowisata. Disini, Pak Heryadi Rachmat dan Pak Sinung Baskoro dari MAGI akan bercerita tentang pengembangan kawasan geowisata. Tentunya akan menjadi topik yg sangat menarik untuk diikuti sembari ngabuburit menunggu buka puasa. Acara akan ditutup dg buka puasa bersama. Jadi silahkan jika ada rekan-rekan yang berminat hadir utk segera mendaftar, karena kuota kita hanya bisa menampung 50 orang saja. Salam, Aveliansyah Visit IAGI Website:
Re: [iagi-net] FGMI-MAGI bercerita tentang Geowisata
menurut saya kenapa bule lebih sedikit sampah nya ketimbang pendaki indonesia, karena Bule sebian besar mendaki menggunakan porter, pendakian hanya menggunakan day-pack saja, sedangkan sekarang porter-porter disana saya lihat ada beberapa yang banyak meninggalkan sampah :( . Dan begitu juga dengan teman-teman yang mendaki rinjani, kebanyakan yang melalui treck, Plawangan Sembalun - Segara Anak - Senaru,. karena jarak dan medan yang cukup melelahkan ada beberapa yang membiarkan sampah di Plawangan sembalun. Wahh.. Hiimalaya yah pak,,, keren yaa.. kalo Annapurna apa sama bagusnya :D 2015-06-23 13:51 GMT+07:00 Bambang P. Istadi bambang.ist...@energi-mp.com: Betul sekali,.. gunung Gede paling banyak dikunjungi dan paling banyak sampahnya. Rinjani agak lumayan, mungkin karena banyak turis asing dari pada orang Indonesia. Turis asing lebih sadar kebersihan dan menjaga keindahan alam. Kalau teman2 berkesempatan trekking ke Himalaya,.. begitu kita mendarat di Lukla dari Katmandu, dan mulai trekking Phakding, Namche Bazaar, lalu ke Tengboche atau ambil jalur Gokyo dst,.. ke Everest Base Camp,… pasti terkesan bukan hanya pemandangannya yang spektakuler tapi bagaimana treknya bersih dari sampah. Sepertinya rakyatnya sadar pentingnya Geowisata bisa membawa berkah. Salam, Bambang *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of *wijaya ary putu *Sent:* Tuesday, June 23, 2015 11:21 AM *To:* iagi-net@iagi.or.id *Subject:* Re: [iagi-net] FGMI-MAGI bercerita tentang Geowisata Mendaki Gunung sekarang mulai menjadi Hits, Tren dan mungkin Gaya HIdup dari masyarakat kini, setiap weekend atau 17 agustusan sudah pasti gunung-gunung di sekitaran Jawa Barat (Ciremai, Papandayan, Guntur, Cikuray) , jawa tengah dan timur ramai oleh pendaki. Hal yang sangat berbeda ketika saya baru masuk kuliah di 2005, mungkin sudah ramai namun tak seramai sekarang. Yang unik saya lihat adalah sampah, iya itu sampah, antara enggan membawa turun sampah atau memang males (sama aja) membawa sampah seperti botol minum, plastik mie instant dll. Salah satunya Rinjani, yang salah satu gunung tertinggi dan sampah nya bertebaran dimana mana, bukan hanya di Plawangan Sembalunnya, tapi juga di danau Segara Anak. Mungkin dengan adanya acara FGMI - MAGI ini , bisa memberikan wawasan mengenai bagaimana menjaga harmonisme antara manusia dan alam begitu juga keselamatan dalam berbagai perjalanan khususnya pendakian gunung, sudah beberapa kali di tahun ini pendaki ditemukan meninggal ataupun hilang saat pendakian. salam lestari wijayaryputu 2015-06-23 9:06 GMT+07:00 Bambang P. Istadi bambang.ist...@energi-mp.com : Setiap kali saya ada kesempatan mengunjungi tempat2 wisata di Indonesia, bahkan naik beberapa gunung yang biasanya hanya dikunjungi oleh klub2 pencinta alam,.. namun apa yang saya lihat sangat menyedihkan,.. yaitu sampah dimana2, plastic bungkus mie instan dibuang sembarangan. Menjelang puncak Gunung Ceremei, karena adanya mitos tidak boleh buang air kecil sembarangan, maka buang air diplastik lalu digantung didahan2 dan ranting,. Sungguh ironis bangsa ini tidak ramah lingkungan, sampah betebaran dimana mana,.. padahal tempat2 geowisata banyak sekali dan sangat Indah bila tanpa sampah. Mudah2an FGMI-MAGI bisa menjadi solusi masalah ini. Salam, Bambang *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of *Roni Permadi *Sent:* Tuesday, June 23, 2015 4:45 AM *To:* iagi-net@iagi.or.id *Subject:* Re: [iagi-net] FGMI-MAGI bercerita tentang Geowisata iya, karena selain rekreasi mereka juga diajarkan bagaimana cara mencintai alam seperti anak sendiri. ya kita lihat ke depan sambil berkarya dan memikirkan bagaimana cara industri migas dan tambang agar tetap jaya seperti tahun - tahun ke belakang. geowisata itu 3M, Menyukai, Mencintai dan Menjaga alam agar tetap seimbang dengan ekosistem. Salam RP *Roni Permadi* Geologi Teknik Politeknik Geologi dan Pertambangan AGP - Bandung 081912515074 Pada 22 Juni 2015 14.15, Aveliansyah avelians...@gmail.com menulis: Kita punya harapan yang sama Pak Roni, dengan lesu-nya bursa transfer pemain di industri migas dan tambang, geowisata sepertinya bisa menjadi opsi lain untuk berkarya. Beberapa rekan sudah mulai menjalankan usaha travelling dengan membawakan konsep geowisata, dan perkembangannya cukup menggembirakan. salam, Avel On Jun 21, 2015 8:27 PM, Roni Permadi ronipermadi...@gmail.com wrote: alhamdulilah, MAGI sekarang dapat bergerak. semoga menjadi awal pengembangan geowisata kita. segi keilmuannya ada, ekonomi kreatifnya juga ada. salam RP *Roni Permadi* Geologi Teknik Politeknik Geologi dan Pertambangan AGP - Bandung 081912515074 Pada 20 Juni 2015 07.01, Aveliansyah avelians...@gmail.com menulis: Dear IAGI-net, Minggu depan, Forum Geosaintis Muda Indonesia (FGMI) bersama dengan Masyarakat Geowisata Indonesia (MAGI) akan
RE: [iagi-net] FGMI-MAGI bercerita tentang Geowisata
yaa penguasa hutan kurang tegas. bukankah sudah ada aturannya? begitu juga wisatawannya. Pada 23 Jun 2015 09:10, Bambang P. Istadi bambang.ist...@energi-mp.com menulis: Setiap kali saya ada kesempatan mengunjungi tempat2 wisata di Indonesia, bahkan naik beberapa gunung yang biasanya hanya dikunjungi oleh klub2 pencinta alam,.. namun apa yang saya lihat sangat menyedihkan,.. yaitu sampah dimana2, plastic bungkus mie instan dibuang sembarangan. Menjelang puncak Gunung Ceremei, karena adanya mitos tidak boleh buang air kecil sembarangan, maka buang air diplastik lalu digantung didahan2 dan ranting,. Sungguh ironis bangsa ini tidak ramah lingkungan, sampah betebaran dimana mana,.. padahal tempat2 geowisata banyak sekali dan sangat Indah bila tanpa sampah. Mudah2an FGMI-MAGI bisa menjadi solusi masalah ini. Salam, Bambang *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of *Roni Permadi *Sent:* Tuesday, June 23, 2015 4:45 AM *To:* iagi-net@iagi.or.id *Subject:* Re: [iagi-net] FGMI-MAGI bercerita tentang Geowisata iya, karena selain rekreasi mereka juga diajarkan bagaimana cara mencintai alam seperti anak sendiri. ya kita lihat ke depan sambil berkarya dan memikirkan bagaimana cara industri migas dan tambang agar tetap jaya seperti tahun - tahun ke belakang. geowisata itu 3M, Menyukai, Mencintai dan Menjaga alam agar tetap seimbang dengan ekosistem. Salam RP *Roni Permadi* Geologi Teknik Politeknik Geologi dan Pertambangan AGP - Bandung 081912515074 Pada 22 Juni 2015 14.15, Aveliansyah avelians...@gmail.com menulis: Kita punya harapan yang sama Pak Roni, dengan lesu-nya bursa transfer pemain di industri migas dan tambang, geowisata sepertinya bisa menjadi opsi lain untuk berkarya. Beberapa rekan sudah mulai menjalankan usaha travelling dengan membawakan konsep geowisata, dan perkembangannya cukup menggembirakan. salam, Avel On Jun 21, 2015 8:27 PM, Roni Permadi ronipermadi...@gmail.com wrote: alhamdulilah, MAGI sekarang dapat bergerak. semoga menjadi awal pengembangan geowisata kita. segi keilmuannya ada, ekonomi kreatifnya juga ada. salam RP *Roni Permadi* Geologi Teknik Politeknik Geologi dan Pertambangan AGP - Bandung 081912515074 Pada 20 Juni 2015 07.01, Aveliansyah avelians...@gmail.com menulis: Dear IAGI-net, Minggu depan, Forum Geosaintis Muda Indonesia (FGMI) bersama dengan Masyarakat Geowisata Indonesia (MAGI) akan mengadakan acara diskusi yang mengangkat tema tentang geowisata. Disini, Pak Heryadi Rachmat dan Pak Sinung Baskoro dari MAGI akan bercerita tentang pengembangan kawasan geowisata. Tentunya akan menjadi topik yg sangat menarik untuk diikuti sembari ngabuburit menunggu buka puasa. Acara akan ditutup dg buka puasa bersama. Jadi silahkan jika ada rekan-rekan yang berminat hadir utk segera mendaftar, karena kuota kita hanya bisa menampung 50 orang saja. Salam, Aveliansyah Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members
Re: [iagi-net] FGMI-MAGI bercerita tentang Geowisata
Aturannya secara tertulis ada pak, namun pengawasannya 'susah' , butuh pengetahuan dan kesadaran dari wisatawan yang jika menurut saya masih kurang. Namun saya optimis semakin berjalan waktu, kesadaran kita akan alam semakin baik On Wednesday, June 24, 2015, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote: yaa penguasa hutan kurang tegas. bukankah sudah ada aturannya? begitu juga wisatawannya. Pada 23 Jun 2015 09:10, Bambang P. Istadi bambang.ist...@energi-mp.com javascript:_e(%7B%7D,'cvml','bambang.ist...@energi-mp.com'); menulis: Setiap kali saya ada kesempatan mengunjungi tempat2 wisata di Indonesia, bahkan naik beberapa gunung yang biasanya hanya dikunjungi oleh klub2 pencinta alam,.. namun apa yang saya lihat sangat menyedihkan,.. yaitu sampah dimana2, plastic bungkus mie instan dibuang sembarangan. Menjelang puncak Gunung Ceremei, karena adanya mitos tidak boleh buang air kecil sembarangan, maka buang air diplastik lalu digantung didahan2 dan ranting,. Sungguh ironis bangsa ini tidak ramah lingkungan, sampah betebaran dimana mana,.. padahal tempat2 geowisata banyak sekali dan sangat Indah bila tanpa sampah. Mudah2an FGMI-MAGI bisa menjadi solusi masalah ini. Salam, Bambang *From:* iagi-net@iagi.or.id javascript:_e(%7B%7D,'cvml','iagi-net@iagi.or.id'); [mailto: iagi-net@iagi.or.id javascript:_e(%7B%7D,'cvml','iagi-net@iagi.or.id');] *On Behalf Of *Roni Permadi *Sent:* Tuesday, June 23, 2015 4:45 AM *To:* iagi-net@iagi.or.id javascript:_e(%7B%7D,'cvml','iagi-net@iagi.or.id'); *Subject:* Re: [iagi-net] FGMI-MAGI bercerita tentang Geowisata iya, karena selain rekreasi mereka juga diajarkan bagaimana cara mencintai alam seperti anak sendiri. ya kita lihat ke depan sambil berkarya dan memikirkan bagaimana cara industri migas dan tambang agar tetap jaya seperti tahun - tahun ke belakang. geowisata itu 3M, Menyukai, Mencintai dan Menjaga alam agar tetap seimbang dengan ekosistem. Salam RP *Roni Permadi* Geologi Teknik Politeknik Geologi dan Pertambangan AGP - Bandung 081912515074 Pada 22 Juni 2015 14.15, Aveliansyah avelians...@gmail.com javascript:_e(%7B%7D,'cvml','avelians...@gmail.com'); menulis: Kita punya harapan yang sama Pak Roni, dengan lesu-nya bursa transfer pemain di industri migas dan tambang, geowisata sepertinya bisa menjadi opsi lain untuk berkarya. Beberapa rekan sudah mulai menjalankan usaha travelling dengan membawakan konsep geowisata, dan perkembangannya cukup menggembirakan. salam, Avel On Jun 21, 2015 8:27 PM, Roni Permadi ronipermadi...@gmail.com javascript:_e(%7B%7D,'cvml','ronipermadi...@gmail.com'); wrote: alhamdulilah, MAGI sekarang dapat bergerak. semoga menjadi awal pengembangan geowisata kita. segi keilmuannya ada, ekonomi kreatifnya juga ada. salam RP *Roni Permadi* Geologi Teknik Politeknik Geologi dan Pertambangan AGP - Bandung 081912515074 Pada 20 Juni 2015 07.01, Aveliansyah avelians...@gmail.com javascript:_e(%7B%7D,'cvml','avelians...@gmail.com'); menulis: Dear IAGI-net, Minggu depan, Forum Geosaintis Muda Indonesia (FGMI) bersama dengan Masyarakat Geowisata Indonesia (MAGI) akan mengadakan acara diskusi yang mengangkat tema tentang geowisata. Disini, Pak Heryadi Rachmat dan Pak Sinung Baskoro dari MAGI akan bercerita tentang pengembangan kawasan geowisata. Tentunya akan menjadi topik yg sangat menarik untuk diikuti sembari ngabuburit menunggu buka puasa. Acara akan ditutup dg buka puasa bersama. Jadi silahkan jika ada rekan-rekan yang berminat hadir utk segera mendaftar, karena kuota kita hanya bisa menampung 50 orang saja. Salam, Aveliansyah Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id javascript:_e(%7B%7D,'cvml','iagi-net-subscr...@iagi.or.id'); Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id javascript:_e(%7B%7D,'cvml','iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id'); DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
[iagi-net] Fwd: JCB 2015
The Indonesian Association of Geophysicists (HAGI) and the Indonesian Association of Geologists (IAGI) in collaboration with the Indonesian Association of Oil and Gas Production Facilities Professionals (IAFMI) and the Indonesian Association of Petroleum Engineers (IATMI) as co-host will organize a Joint Convention Balikpapan (JCB) 2015 with theme “*Empowering Marine Earth Resources*”. This event will be held on October 5-8, 2015, at the Gran Senyiur Hotel, Balikpapan - East Kalimantan. (https://c1.staticflickr.com/1/276/18820061545_ca4b77281c_c.jpg). http://www.iagi.or.id/jcb2015 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] UU Minerba --was: [iagi-net] 90% Cadangan Minyak RI Dipegang Perusahaan Asing
Saya juga setuju dengan Pak Ketua. Saya walaupun masih CPNS di PSDG Badan Geologi siap membantu IAGI supaya pusat data informasi sumberdaya geologi seluruh Indonesia yang valid yang terpusat di Badan Geologi bisa terwujud. Salam, Agata 2015-06-23 9:05 GMT+07:00 rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com: SETUJU PAK KETUM ... ayoo kita lanjutkan Salam KjA -- *Do not give up and do not ever look back and tawakkal ilallah --* 2015-06-23 8:44 GMT+07:00 noor syarifuddin noorsyarifud...@gmail.com: memang mengherankan kita ini ya... BP saja yang perusahaan swasta bisa punya update data tiap tahun dan bisa dijadikan referensi banyak pihak... :-) salam, On 6/22/15, S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com wrote: Pak Ong dan rekan2... Masalah data sumberdaya dan cadangan baik di minerba maupun migas memang menjadi concern kita semua. Di sektor minerba sendiri mestinya data-data perusahaan masuk ke Ditjen Minerba dan diolah di sana atau diserahkan ke Badan Geologi utk pengelolaan selanjutnya. Sejak awal 2000an IAGI sudah mengusulkan (yg saya ingat ke DPR) agar masalah data ini ditangani serius, dengan dimasukkan ke regulasi resmi. Tetapi hingga kini belum terlihat hal ini bisa diakomodasi dng baik. Spt disinggung kang IM (Iwan Munajat) kini kita sedang usulkan agar BG lebih diberdayakan lagi dng menangani seluruh data kebumian termasuk sumberdaya/ cadangan ini. Selain melakukan penelitian mandiri terkait eksplorasi (mestinya ini dilakukan di bawah PSDG/ Pusat Sumberdaya Geologi) yg seharusnya juga bisa menghasilkan angka2 sumberdaya, BG perlu diserahi tanggung jawab untuk mengelola data2 dari perusahaan yg masuk ke pemerintah melalui pintu Ditjen Minerba. Dengan demikian, goalnya adalah Indonesia akan memiliki pusat data sumberdaya kebumian yg solid dan terpusat di BG. BG (Nasional) yg mandiri ini dulu pernah diusulkan ke pemerintah pada jaman IAGI dibawah kepengurusan cak Andang (2000-2005). Dan kita ingin ini digulirkan lagi sekarang pada saat geologi lebih terasa dibutuhkan di kehidupan sehari-hari. Salam, Daru Sent from my mobile device 2 On Jun 21, 2015, at 9:04 PM, Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id wrote: Bagus sekali Im, tetapi tidak segampang itu. Sebaiknya kalau IAGI ingin membantu, kita minta adanya imbalan dari ESDM untuk mengerjakan beerapa orang secara full timem dan secara profesional. Sekarang banyak orang anggota IAGI yang mencari pekerjaan. Pekerjaan ini tidak bisa disambi. Banyak liku-likunya dan banyak kelicikan, hingga kalau tidak benar ditangani kita datanya ambur adul dan baru ketahuan setelah setahun lebih. HLOng. -Original Message- From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of - kangim...@yahoo.com Sent: Sunday, June 21, 2015 8:18 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] UU Minerba --was: [iagi-net] 90% Cadangan Minyak RI Dipegang Perusahaan Asing Pak Ong yg saya hormati, dibidang minerba, IAGI dibawah anak organisasinya mgei melakukan bbrp langkah bersama pemerintah diantaranya: 1. Membuat satu standar pelaporan yg sama antara perusahaan dan pemerintah. 2. Mengharuskan pelaporan dilaporkan oleh Competent Person. 3. Menampung laporan perusahaan pada satu pintu sehingga akhirnya esdm membuat sistim pelaporan online. Nah kalau sistimnya sudah tersedia maka mudah2an kita bisa punya laporan sumberdaya dan cadangan yg lebih akurat. Im Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Sun, 21 Jun 2015 17:49:23 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net] UU Minerba --was: [iagi-net] 90% Cadangan Minyak RI Dipegang Perusahaan Asing Pak Daru, Maaf terlambat menanggapi email Anda. Saya ingin menanggapi ttg. cadangan batubara Indonesia. ESDM memberikan data ttg. batubara Indonesia yang menurut saya salah. Data ini sudah beredar selama 3-5 tahun dan masuk didalam brosur ESDM. Tercantum batubara Indonesia berkalori dibawah 5200 cal. cuma 20.22% dibandingkan batubara berkalori antara 5100 - 6400 cal.yang jumlahnya 66.39% dari seluruh cadangan batubara Indonesia. Pertanyaan adalah bagaimana mungkin batubara berkalori rendah lebih sedikit depositnya dibandingkan kalori lebih tinggi dialam. Tidak masuk akal. Yang mungkin dilakukan oleh ESDM adalah mencatat apa yang dilaporkan oleh perusahaan yang melakukan eksplorasi. Tentu saja perusahaan eksplorasi hanya mengebor ditempat yang berpotensi batubara berkalor tinggi. Mereka tidak akan mengebor dimana batubara kalorinya rendah. Maka itu terjadi bias dalam pengumpulan data. Diperlukan team geologsit full time untuk melakukan evaluasi cadangan Indonesia berdasarkan caloric value. Lebih parah lagi adalah bahwa berdasarkan data tsb. ESDM mengambil kebijakan dengan mengeluarkan