[iagi-net] Fw: Value Creation via Exploration seminar 13 July 2015

2015-06-23 Terurut Topik budi santoso - stjbudisant...@yahoo.com
Rekan-rekan MGEIers dimanapun anda sedang berada:
Semoga anda semua senantiasa dalam keadaan sehat dan tetap semangat!
Terlampir adalah flyer seminar yang akan diadakan oleh AIG bagi anda yang 
tertarik untuk mengikutinya.
Satu hal yang sangat menarik (selain topik dan para presenter tentunya) adalah: 
AIG memberikan harga khusus untuk mahasiswa dan anggotanya yang sedang tidak 
bekerja (unemployed). Tanpa mengurangi rasa hormat kami kepada rekan-rekan, 
insya Allah hal yang sama bisa dan akan kami lakukan pada even-even MGEI 
mendatang. Even utama yang sedang disiapkan adalah MGEI annual convention 2015 
di Balikpapan (minggu pertama bulan Oktober) termasuk pre seminar workshop dan 
post seminar field trip-nya yang detil informasinya akan segera disampaikan 
oleh panitia acara tersebut. Mohon dukungannya.
Salam,STJ BudiSekjen MGEI

  On Wednesday, June 24, 2015 8:47 AM, AIG Western Australia 
jay...@iinet.net.au wrote:
   

  Value Creation via Exploration seminar 13 July 2015#yiv5928708182 body, 
#yiv5928708182 #yiv5928708182bodyTable, #yiv5928708182 
#yiv5928708182bodyCell{height:100% !important;margin:0;padding:0;width:100% 
!important;}#yiv5928708182 table{border-collapse:collapse;}#yiv5928708182 img, 
#yiv5928708182 a img{border:0;outline:none;text-decoration:none;}#yiv5928708182 
h1, #yiv5928708182 h2, #yiv5928708182 h3, #yiv5928708182 h4, #yiv5928708182 h5, 
#yiv5928708182 h6{margin:0;padding:0;}#yiv5928708182 p{margin:1em 
0;padding:0;}#yiv5928708182 a{word-wrap:break-word;}#yiv5928708182 
.yiv5928708182ReadMsgBody{width:100%;}#yiv5928708182 
.yiv5928708182ExternalClass{width:100%;}#yiv5928708182 
.yiv5928708182ExternalClass, #yiv5928708182 .yiv5928708182ExternalClass p, 
#yiv5928708182 .yiv5928708182ExternalClass span, #yiv5928708182 
.yiv5928708182ExternalClass font, #yiv5928708182 .yiv5928708182ExternalClass 
td, #yiv5928708182 .yiv5928708182ExternalClass 
div{line-height:100%;}#yiv5928708182 table, #yiv5928708182 td{}#yiv5928708182 
#yiv5928708182outlook a{padding:0;}#yiv5928708182 img{}#yiv5928708182 body, 
#yiv5928708182 table, #yiv5928708182 td, #yiv5928708182 p, #yiv5928708182 a, 
#yiv5928708182 li, #yiv5928708182 blockquote{}#yiv5928708182 
#yiv5928708182bodyCell{padding:20px;}#yiv5928708182 
.yiv5928708182mcnImage{vertical-align:bottom;}#yiv5928708182 
.yiv5928708182mcnTextContent img{height:auto !important;}#yiv5928708182 body, 
#yiv5928708182 #yiv5928708182bodyTable{background-color:#F2F2F2;}#yiv5928708182 
#yiv5928708182bodyCell{border-top:0;}#yiv5928708182 
#yiv5928708182templateContainer{border:0;}#yiv5928708182 
h1{color:#606060;display:block;font-family:Helvetica;font-size:40px;font-style:normal;font-weight:bold;line-height:125%;letter-spacing:-1px;margin:0;text-align:left;}#yiv5928708182
 
h2{color:#404040;display:block;font-family:Helvetica;font-size:26px;font-style:normal;font-weight:bold;line-height:125%;letter-spacing:-.75px;margin:0;text-align:left;}#yiv5928708182
 
h3{color:#606060;display:block;font-family:Helvetica;font-size:18px;font-style:normal;font-weight:bold;line-height:125%;letter-spacing:-.5px;margin:0;text-align:left;}#yiv5928708182
 
h4{color:#606060;display:block;font-family:Helvetica;font-size:14px;font-style:normal;font-weight:bold;line-height:125%;letter-spacing:normal;margin:0;text-align:left;}#yiv5928708182
 
#yiv5928708182templatePreheader{background-color:#FF;border-top:0;border-bottom:0;}#yiv5928708182
 .yiv5928708182preheaderContainer .yiv5928708182mcnTextContent, #yiv5928708182 
.yiv5928708182preheaderContainer .yiv5928708182mcnTextContent 
p{color:#606060;font-family:Helvetica;font-size:11px;line-height:125%;text-align:left;}#yiv5928708182
 .yiv5928708182preheaderContainer .yiv5928708182mcnTextContent 
a{color:#606060;font-weight:normal;text-decoration:underline;}#yiv5928708182 
#yiv5928708182templateHeader{background-color:#FF;border-top:0;border-bottom:0;}#yiv5928708182
 .yiv5928708182headerContainer .yiv5928708182mcnTextContent, #yiv5928708182 
.yiv5928708182headerContainer .yiv5928708182mcnTextContent 
p{color:#606060;font-family:Helvetica;font-size:15px;line-height:150%;text-align:left;}#yiv5928708182
 .yiv5928708182headerContainer .yiv5928708182mcnTextContent 
a{color:#6DC6DD;font-weight:normal;text-decoration:underline;}#yiv5928708182 
#yiv5928708182templateBody{background-color:#FF;border-top:0;border-bottom:0;}#yiv5928708182
 .yiv5928708182bodyContainer .yiv5928708182mcnTextContent, #yiv5928708182 
.yiv5928708182bodyContainer .yiv5928708182mcnTextContent 
p{color:#606060;font-family:Helvetica;font-size:14px;line-height:150%;text-align:left;}#yiv5928708182
 .yiv5928708182bodyContainer .yiv5928708182mcnTextContent 
a{color:#6DC6DD;font-weight:normal;text-decoration:underline;}#yiv5928708182 
#yiv5928708182templateFooter{background-color:#FF;border-top:0;border-bottom:0;}#yiv5928708182
 .yiv5928708182footerContainer .yiv5928708182mcnTextContent, #yiv5928708182 
.yiv5928708182footerContainer .yiv5928708182mcnTextContent 

[iagi-net] Fwd: JCB 2015

2015-06-23 Terurut Topik Sekretariat IAGI
The Indonesian Association of Geophysicists (HAGI) and the Indonesian
Association of Geologists (IAGI) in collaboration with the Indonesian
Association of Oil and Gas Production Facilities Professionals (IAFMI) and
the  Indonesian Association of Petroleum Engineers (IATMI) as co-host will
organize a Joint Convention Balikpapan (JCB) 2015 with theme “*Empowering
Marine Earth Resources*”. This event will be held on October 5-8, 2015, at
the Gran Senyiur Hotel, Balikpapan - East Kalimantan.


(https://c1.staticflickr.com/1/276/18820061545_ca4b77281c_c.jpg).
http://www.iagi.or.id/jcb2015





Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.





RE: [iagi-net] FGMI-MAGI bercerita tentang Geowisata

2015-06-23 Terurut Topik Bambang P. Istadi
Betul sekali,.. gunung Gede paling banyak dikunjungi dan paling banyak 
sampahnya. Rinjani agak lumayan, mungkin karena banyak turis asing dari pada 
orang Indonesia. Turis asing lebih sadar kebersihan dan menjaga keindahan alam.

Kalau teman2 berkesempatan trekking ke Himalaya,.. begitu kita mendarat di 
Lukla dari Katmandu, dan mulai trekking Phakding, Namche Bazaar, lalu ke 
Tengboche atau ambil jalur Gokyo dst,.. ke Everest Base Camp,… pasti terkesan 
bukan hanya pemandangannya yang spektakuler tapi bagaimana treknya bersih dari 
sampah. Sepertinya rakyatnya sadar pentingnya Geowisata bisa membawa berkah.

Salam,
Bambang

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of wijaya ary 
putu
Sent: Tuesday, June 23, 2015 11:21 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] FGMI-MAGI bercerita tentang Geowisata

Mendaki Gunung sekarang mulai menjadi Hits, Tren dan mungkin Gaya HIdup dari 
masyarakat kini, setiap weekend atau 17 agustusan sudah pasti gunung-gunung di 
sekitaran Jawa Barat (Ciremai, Papandayan, Guntur, Cikuray) , jawa tengah dan 
timur ramai oleh pendaki. Hal yang sangat berbeda ketika saya baru masuk kuliah 
di 2005, mungkin sudah ramai namun tak seramai sekarang. Yang unik saya lihat 
adalah sampah, iya itu sampah, antara enggan membawa turun sampah atau memang 
males (sama aja) membawa sampah seperti botol minum, plastik mie instant dll. 
Salah satunya Rinjani, yang salah satu gunung tertinggi dan sampah nya 
bertebaran dimana mana, bukan hanya di Plawangan Sembalunnya, tapi juga di 
danau Segara Anak.

Mungkin dengan adanya acara FGMI - MAGI ini , bisa memberikan wawasan mengenai 
bagaimana menjaga harmonisme antara manusia dan alam begitu juga keselamatan 
dalam berbagai perjalanan khususnya pendakian gunung, sudah beberapa kali di 
tahun ini pendaki ditemukan meninggal ataupun hilang saat pendakian.


salam lestari

wijayaryputu

2015-06-23 9:06 GMT+07:00 Bambang P. Istadi 
bambang.ist...@energi-mp.commailto:bambang.ist...@energi-mp.com:
Setiap kali saya ada kesempatan mengunjungi tempat2 wisata di Indonesia, bahkan 
naik beberapa gunung yang biasanya hanya dikunjungi oleh klub2 pencinta alam,.. 
namun apa yang saya lihat sangat menyedihkan,.. yaitu sampah dimana2, plastic 
bungkus mie instan dibuang sembarangan. Menjelang puncak Gunung Ceremei, karena 
adanya mitos tidak boleh buang air kecil sembarangan, maka buang air diplastik 
lalu digantung didahan2 dan ranting,.

Sungguh ironis bangsa ini tidak ramah lingkungan, sampah betebaran dimana 
mana,.. padahal tempat2 geowisata banyak sekali dan sangat Indah bila tanpa 
sampah. Mudah2an FGMI-MAGI bisa menjadi solusi masalah ini.

Salam,
Bambang


From: iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id 
[mailto:iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Roni 
Permadi
Sent: Tuesday, June 23, 2015 4:45 AM
To: iagi-net@iagi.or.idmailto:iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] FGMI-MAGI bercerita tentang Geowisata

iya, karena selain rekreasi mereka juga diajarkan bagaimana cara mencintai alam 
seperti anak sendiri. ya kita lihat ke depan sambil berkarya dan memikirkan 
bagaimana cara industri migas dan tambang agar tetap jaya seperti tahun - tahun 
ke belakang.
geowisata itu 3M, Menyukai, Mencintai dan Menjaga alam agar tetap seimbang 
dengan ekosistem.
Salam
RP

Roni Permadi
Geologi Teknik
Politeknik Geologi dan Pertambangan AGP - Bandung
081912515074tel:081912515074

Pada 22 Juni 2015 14.15, Aveliansyah 
avelians...@gmail.commailto:avelians...@gmail.com menulis:

Kita punya harapan yang sama Pak Roni, dengan lesu-nya bursa transfer pemain di 
industri migas dan tambang, geowisata sepertinya bisa menjadi opsi lain untuk 
berkarya.

Beberapa rekan sudah mulai menjalankan usaha travelling dengan membawakan 
konsep geowisata, dan perkembangannya cukup menggembirakan.

salam,
Avel
On Jun 21, 2015 8:27 PM, Roni Permadi 
ronipermadi...@gmail.commailto:ronipermadi...@gmail.com wrote:
alhamdulilah, MAGI sekarang dapat bergerak. semoga menjadi awal pengembangan 
geowisata kita. segi keilmuannya ada, ekonomi kreatifnya juga ada.
salam
RP

Roni Permadi
Geologi Teknik
Politeknik Geologi dan Pertambangan AGP - Bandung
081912515074tel:081912515074

Pada 20 Juni 2015 07.01, Aveliansyah 
avelians...@gmail.commailto:avelians...@gmail.com menulis:

Dear IAGI-net,

Minggu depan, Forum Geosaintis Muda Indonesia (FGMI) bersama dengan Masyarakat 
Geowisata Indonesia (MAGI) akan mengadakan acara diskusi yang mengangkat tema 
tentang geowisata.

Disini, Pak Heryadi Rachmat dan Pak Sinung Baskoro dari MAGI akan bercerita 
tentang pengembangan kawasan geowisata. Tentunya akan menjadi topik yg sangat 
menarik untuk diikuti sembari ngabuburit menunggu buka puasa.

Acara akan ditutup dg buka puasa bersama. Jadi silahkan jika ada rekan-rekan 
yang berminat hadir utk segera mendaftar, karena kuota kita hanya bisa 
menampung 50 orang saja.

Salam,
Aveliansyah



Visit IAGI Website: 

Re: [iagi-net] FGMI-MAGI bercerita tentang Geowisata

2015-06-23 Terurut Topik wijaya ary putu
menurut saya kenapa bule lebih sedikit sampah nya ketimbang pendaki
indonesia, karena Bule sebian besar mendaki menggunakan porter, pendakian
hanya menggunakan day-pack saja, sedangkan sekarang porter-porter disana
saya lihat ada beberapa yang banyak meninggalkan sampah :( .

Dan begitu juga dengan teman-teman yang mendaki rinjani, kebanyakan yang
melalui treck, Plawangan Sembalun - Segara Anak - Senaru,. karena jarak dan
medan yang cukup melelahkan ada beberapa yang membiarkan sampah di
Plawangan sembalun.

Wahh.. Hiimalaya yah pak,,, keren yaa.. kalo Annapurna apa sama bagusnya :D

2015-06-23 13:51 GMT+07:00 Bambang P. Istadi bambang.ist...@energi-mp.com:

 Betul sekali,.. gunung Gede paling banyak dikunjungi dan paling banyak
 sampahnya. Rinjani agak lumayan, mungkin karena banyak turis asing dari
 pada orang Indonesia. Turis asing lebih sadar kebersihan dan menjaga
 keindahan alam.



 Kalau teman2 berkesempatan trekking ke Himalaya,.. begitu kita mendarat di
 Lukla dari Katmandu, dan mulai trekking Phakding, Namche Bazaar, lalu ke
 Tengboche atau ambil jalur Gokyo dst,.. ke Everest Base Camp,… pasti
 terkesan bukan hanya pemandangannya yang spektakuler tapi bagaimana treknya
 bersih dari sampah. Sepertinya rakyatnya sadar pentingnya Geowisata bisa
 membawa berkah.



 Salam,

 Bambang



 *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of *wijaya
 ary putu
 *Sent:* Tuesday, June 23, 2015 11:21 AM

 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Subject:* Re: [iagi-net] FGMI-MAGI bercerita tentang Geowisata



 Mendaki Gunung sekarang mulai menjadi Hits, Tren dan mungkin Gaya HIdup
 dari masyarakat kini, setiap weekend atau 17 agustusan sudah pasti
 gunung-gunung di sekitaran Jawa Barat (Ciremai, Papandayan, Guntur,
 Cikuray) , jawa tengah dan timur ramai oleh pendaki. Hal yang sangat
 berbeda ketika saya baru masuk kuliah di 2005, mungkin sudah ramai namun
 tak seramai sekarang. Yang unik saya lihat adalah sampah, iya itu sampah,
 antara enggan membawa turun sampah atau memang males (sama aja) membawa
 sampah seperti botol minum, plastik mie instant dll. Salah satunya Rinjani,
 yang salah satu gunung tertinggi dan sampah nya bertebaran dimana mana,
 bukan hanya di Plawangan Sembalunnya, tapi juga di danau Segara Anak.



 Mungkin dengan adanya acara FGMI - MAGI ini , bisa memberikan wawasan
 mengenai bagaimana menjaga harmonisme antara manusia dan alam begitu juga
 keselamatan dalam berbagai perjalanan khususnya pendakian gunung, sudah
 beberapa kali di tahun ini pendaki ditemukan meninggal ataupun hilang saat
 pendakian.





 salam lestari



 wijayaryputu



 2015-06-23 9:06 GMT+07:00 Bambang P. Istadi bambang.ist...@energi-mp.com
 :

 Setiap kali saya ada kesempatan mengunjungi tempat2 wisata di Indonesia,
 bahkan naik beberapa gunung yang biasanya hanya dikunjungi oleh klub2
 pencinta alam,.. namun apa yang saya lihat sangat menyedihkan,.. yaitu
 sampah dimana2, plastic bungkus mie instan dibuang sembarangan. Menjelang
 puncak Gunung Ceremei, karena adanya mitos tidak boleh buang air kecil
 sembarangan, maka buang air diplastik lalu digantung didahan2 dan ranting,.



 Sungguh ironis bangsa ini tidak ramah lingkungan, sampah betebaran dimana
 mana,.. padahal tempat2 geowisata banyak sekali dan sangat Indah bila tanpa
 sampah. Mudah2an FGMI-MAGI bisa menjadi solusi masalah ini.



 Salam,

 Bambang





 *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of *Roni
 Permadi
 *Sent:* Tuesday, June 23, 2015 4:45 AM
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Subject:* Re: [iagi-net] FGMI-MAGI bercerita tentang Geowisata



 iya, karena selain rekreasi mereka juga diajarkan bagaimana cara mencintai
 alam seperti anak sendiri. ya kita lihat ke depan sambil berkarya dan
 memikirkan bagaimana cara industri migas dan tambang agar tetap jaya
 seperti tahun - tahun ke belakang.

 geowisata itu 3M, Menyukai, Mencintai dan Menjaga alam agar tetap seimbang
 dengan ekosistem.

 Salam

 RP


 *Roni Permadi*

 Geologi Teknik

 Politeknik Geologi dan Pertambangan AGP - Bandung
 081912515074



 Pada 22 Juni 2015 14.15, Aveliansyah avelians...@gmail.com menulis:

 Kita punya harapan yang sama Pak Roni, dengan lesu-nya bursa transfer
 pemain di industri migas dan tambang, geowisata sepertinya bisa menjadi
 opsi lain untuk berkarya.

 Beberapa rekan sudah mulai menjalankan usaha travelling dengan membawakan
 konsep geowisata, dan perkembangannya cukup menggembirakan.

 salam,
 Avel

 On Jun 21, 2015 8:27 PM, Roni Permadi ronipermadi...@gmail.com wrote:

 alhamdulilah, MAGI sekarang dapat bergerak. semoga menjadi awal
 pengembangan geowisata kita. segi keilmuannya ada, ekonomi kreatifnya juga
 ada.

 salam

 RP


 *Roni Permadi*

 Geologi Teknik

 Politeknik Geologi dan Pertambangan AGP - Bandung
 081912515074



 Pada 20 Juni 2015 07.01, Aveliansyah avelians...@gmail.com menulis:

 Dear IAGI-net,

 Minggu depan, Forum Geosaintis Muda Indonesia (FGMI) bersama dengan
 Masyarakat Geowisata Indonesia (MAGI) akan 

RE: [iagi-net] FGMI-MAGI bercerita tentang Geowisata

2015-06-23 Terurut Topik Bandono Salim
yaa penguasa hutan kurang tegas. bukankah sudah ada aturannya?
begitu juga wisatawannya.
Pada 23 Jun 2015 09:10, Bambang P. Istadi bambang.ist...@energi-mp.com
menulis:

 Setiap kali saya ada kesempatan mengunjungi tempat2 wisata di Indonesia,
 bahkan naik beberapa gunung yang biasanya hanya dikunjungi oleh klub2
 pencinta alam,.. namun apa yang saya lihat sangat menyedihkan,.. yaitu
 sampah dimana2, plastic bungkus mie instan dibuang sembarangan. Menjelang
 puncak Gunung Ceremei, karena adanya mitos tidak boleh buang air kecil
 sembarangan, maka buang air diplastik lalu digantung didahan2 dan ranting,.



 Sungguh ironis bangsa ini tidak ramah lingkungan, sampah betebaran dimana
 mana,.. padahal tempat2 geowisata banyak sekali dan sangat Indah bila tanpa
 sampah. Mudah2an FGMI-MAGI bisa menjadi solusi masalah ini.



 Salam,

 Bambang





 *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of *Roni
 Permadi
 *Sent:* Tuesday, June 23, 2015 4:45 AM
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Subject:* Re: [iagi-net] FGMI-MAGI bercerita tentang Geowisata



 iya, karena selain rekreasi mereka juga diajarkan bagaimana cara mencintai
 alam seperti anak sendiri. ya kita lihat ke depan sambil berkarya dan
 memikirkan bagaimana cara industri migas dan tambang agar tetap jaya
 seperti tahun - tahun ke belakang.

 geowisata itu 3M, Menyukai, Mencintai dan Menjaga alam agar tetap seimbang
 dengan ekosistem.

 Salam

 RP


 *Roni Permadi*

 Geologi Teknik

 Politeknik Geologi dan Pertambangan AGP - Bandung
 081912515074



 Pada 22 Juni 2015 14.15, Aveliansyah avelians...@gmail.com menulis:

 Kita punya harapan yang sama Pak Roni, dengan lesu-nya bursa transfer
 pemain di industri migas dan tambang, geowisata sepertinya bisa menjadi
 opsi lain untuk berkarya.

 Beberapa rekan sudah mulai menjalankan usaha travelling dengan membawakan
 konsep geowisata, dan perkembangannya cukup menggembirakan.

 salam,
 Avel

 On Jun 21, 2015 8:27 PM, Roni Permadi ronipermadi...@gmail.com wrote:

 alhamdulilah, MAGI sekarang dapat bergerak. semoga menjadi awal
 pengembangan geowisata kita. segi keilmuannya ada, ekonomi kreatifnya juga
 ada.

 salam

 RP


 *Roni Permadi*

 Geologi Teknik

 Politeknik Geologi dan Pertambangan AGP - Bandung
 081912515074



 Pada 20 Juni 2015 07.01, Aveliansyah avelians...@gmail.com menulis:

 Dear IAGI-net,

 Minggu depan, Forum Geosaintis Muda Indonesia (FGMI) bersama dengan
 Masyarakat Geowisata Indonesia (MAGI) akan mengadakan acara diskusi yang
 mengangkat tema tentang geowisata.

 Disini, Pak Heryadi Rachmat dan Pak Sinung Baskoro dari MAGI akan
 bercerita tentang pengembangan kawasan geowisata. Tentunya akan menjadi
 topik yg sangat menarik untuk diikuti sembari ngabuburit menunggu buka
 puasa.

 Acara akan ditutup dg buka puasa bersama. Jadi silahkan jika ada
 rekan-rekan yang berminat hadir utk segera mendaftar, karena kuota kita
 hanya bisa menampung 50 orang saja.

 Salam,
 Aveliansyah


 

 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
 
 Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 
 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
 Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
 
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
 In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
 limited
 to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
 resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
 the use of
 any information posted on IAGI mailing list.
 




 

 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
 
 Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 
 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
 Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
 
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
 In no event shall IAGI or its members 

Re: [iagi-net] FGMI-MAGI bercerita tentang Geowisata

2015-06-23 Terurut Topik wijaya ary putu
Aturannya secara tertulis ada pak, namun pengawasannya 'susah' , butuh
pengetahuan dan kesadaran dari wisatawan yang jika menurut saya masih
kurang. Namun saya optimis semakin berjalan waktu, kesadaran kita akan alam
semakin baik

On Wednesday, June 24, 2015, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote:

 yaa penguasa hutan kurang tegas. bukankah sudah ada aturannya?
 begitu juga wisatawannya.
 Pada 23 Jun 2015 09:10, Bambang P. Istadi bambang.ist...@energi-mp.com
 javascript:_e(%7B%7D,'cvml','bambang.ist...@energi-mp.com'); menulis:

 Setiap kali saya ada kesempatan mengunjungi tempat2 wisata di Indonesia,
 bahkan naik beberapa gunung yang biasanya hanya dikunjungi oleh klub2
 pencinta alam,.. namun apa yang saya lihat sangat menyedihkan,.. yaitu
 sampah dimana2, plastic bungkus mie instan dibuang sembarangan. Menjelang
 puncak Gunung Ceremei, karena adanya mitos tidak boleh buang air kecil
 sembarangan, maka buang air diplastik lalu digantung didahan2 dan ranting,.



 Sungguh ironis bangsa ini tidak ramah lingkungan, sampah betebaran dimana
 mana,.. padahal tempat2 geowisata banyak sekali dan sangat Indah bila tanpa
 sampah. Mudah2an FGMI-MAGI bisa menjadi solusi masalah ini.



 Salam,

 Bambang





 *From:* iagi-net@iagi.or.id
 javascript:_e(%7B%7D,'cvml','iagi-net@iagi.or.id'); [mailto:
 iagi-net@iagi.or.id javascript:_e(%7B%7D,'cvml','iagi-net@iagi.or.id');]
 *On Behalf Of *Roni Permadi
 *Sent:* Tuesday, June 23, 2015 4:45 AM
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 javascript:_e(%7B%7D,'cvml','iagi-net@iagi.or.id');
 *Subject:* Re: [iagi-net] FGMI-MAGI bercerita tentang Geowisata



 iya, karena selain rekreasi mereka juga diajarkan bagaimana cara
 mencintai alam seperti anak sendiri. ya kita lihat ke depan sambil berkarya
 dan memikirkan bagaimana cara industri migas dan tambang agar tetap jaya
 seperti tahun - tahun ke belakang.

 geowisata itu 3M, Menyukai, Mencintai dan Menjaga alam agar tetap
 seimbang dengan ekosistem.

 Salam

 RP


 *Roni Permadi*

 Geologi Teknik

 Politeknik Geologi dan Pertambangan AGP - Bandung
 081912515074



 Pada 22 Juni 2015 14.15, Aveliansyah avelians...@gmail.com
 javascript:_e(%7B%7D,'cvml','avelians...@gmail.com'); menulis:

 Kita punya harapan yang sama Pak Roni, dengan lesu-nya bursa transfer
 pemain di industri migas dan tambang, geowisata sepertinya bisa menjadi
 opsi lain untuk berkarya.

 Beberapa rekan sudah mulai menjalankan usaha travelling dengan membawakan
 konsep geowisata, dan perkembangannya cukup menggembirakan.

 salam,
 Avel

 On Jun 21, 2015 8:27 PM, Roni Permadi ronipermadi...@gmail.com
 javascript:_e(%7B%7D,'cvml','ronipermadi...@gmail.com'); wrote:

 alhamdulilah, MAGI sekarang dapat bergerak. semoga menjadi awal
 pengembangan geowisata kita. segi keilmuannya ada, ekonomi kreatifnya juga
 ada.

 salam

 RP


 *Roni Permadi*

 Geologi Teknik

 Politeknik Geologi dan Pertambangan AGP - Bandung
 081912515074



 Pada 20 Juni 2015 07.01, Aveliansyah avelians...@gmail.com
 javascript:_e(%7B%7D,'cvml','avelians...@gmail.com'); menulis:

 Dear IAGI-net,

 Minggu depan, Forum Geosaintis Muda Indonesia (FGMI) bersama dengan
 Masyarakat Geowisata Indonesia (MAGI) akan mengadakan acara diskusi yang
 mengangkat tema tentang geowisata.

 Disini, Pak Heryadi Rachmat dan Pak Sinung Baskoro dari MAGI akan
 bercerita tentang pengembangan kawasan geowisata. Tentunya akan menjadi
 topik yg sangat menarik untuk diikuti sembari ngabuburit menunggu buka
 puasa.

 Acara akan ditutup dg buka puasa bersama. Jadi silahkan jika ada
 rekan-rekan yang berminat hadir utk segera mendaftar, karena kuota kita
 hanya bisa menampung 50 orang saja.

 Salam,
 Aveliansyah


 

 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
 
 Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 
 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
 javascript:_e(%7B%7D,'cvml','iagi-net-subscr...@iagi.or.id');
 Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
 javascript:_e(%7B%7D,'cvml','iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id');
 
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
 In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but
 not limited
 to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
 resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
 the use of
 any information posted on IAGI mailing list.
 




 

[iagi-net] Fwd: JCB 2015

2015-06-23 Terurut Topik Sekretariat IAGI
The Indonesian Association of Geophysicists (HAGI) and the Indonesian
Association of Geologists (IAGI) in collaboration with the Indonesian
Association of Oil and Gas Production Facilities Professionals (IAFMI) and
the  Indonesian Association of Petroleum Engineers (IATMI) as co-host will
organize a Joint Convention Balikpapan (JCB) 2015 with theme “*Empowering
Marine Earth Resources*”. This event will be held on October 5-8, 2015, at
the Gran Senyiur Hotel, Balikpapan - East Kalimantan.


(https://c1.staticflickr.com/1/276/18820061545_ca4b77281c_c.jpg).
http://www.iagi.or.id/jcb2015





Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.





Re: [iagi-net] UU Minerba --was: [iagi-net] 90% Cadangan Minyak RI Dipegang Perusahaan Asing

2015-06-23 Terurut Topik Agata Vanessa Kindangen
Saya juga setuju dengan Pak Ketua. Saya walaupun masih CPNS di PSDG Badan
Geologi siap membantu IAGI supaya pusat data informasi sumberdaya geologi
seluruh Indonesia yang valid yang terpusat di Badan Geologi bisa terwujud.

Salam,
Agata

2015-06-23 9:05 GMT+07:00 rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com:

 SETUJU PAK KETUM ... ayoo kita lanjutkan

 Salam
 KjA

 -- *Do not give up and do not ever look back and tawakkal ilallah
 --*

 2015-06-23 8:44 GMT+07:00 noor syarifuddin noorsyarifud...@gmail.com:

 memang mengherankan kita ini ya... BP saja yang perusahaan swasta bisa
 punya update data tiap tahun dan bisa dijadikan referensi banyak
 pihak... :-)

 salam,

 On 6/22/15, S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com wrote:
  Pak Ong dan rekan2...
 
  Masalah data sumberdaya dan cadangan baik di minerba maupun migas memang
  menjadi concern kita semua. Di sektor minerba sendiri mestinya data-data
  perusahaan masuk ke Ditjen Minerba dan diolah di sana atau diserahkan ke
  Badan Geologi utk pengelolaan selanjutnya. Sejak awal 2000an IAGI sudah
  mengusulkan (yg saya ingat ke DPR) agar masalah data ini ditangani
 serius,
  dengan dimasukkan ke regulasi resmi. Tetapi hingga kini belum terlihat
 hal
  ini bisa diakomodasi dng baik.
 
  Spt disinggung kang IM (Iwan Munajat) kini kita sedang usulkan agar BG
 lebih
  diberdayakan lagi dng menangani seluruh data kebumian termasuk
 sumberdaya/
  cadangan ini. Selain melakukan penelitian mandiri terkait eksplorasi
  (mestinya ini dilakukan di bawah PSDG/ Pusat Sumberdaya Geologi) yg
  seharusnya juga bisa menghasilkan angka2 sumberdaya, BG perlu diserahi
  tanggung jawab untuk mengelola data2 dari perusahaan yg masuk ke
 pemerintah
  melalui pintu Ditjen Minerba. Dengan demikian, goalnya adalah Indonesia
 akan
  memiliki pusat data sumberdaya kebumian yg solid dan terpusat di BG.
 
  BG (Nasional) yg mandiri ini dulu pernah diusulkan ke pemerintah pada
 jaman
  IAGI dibawah kepengurusan cak Andang (2000-2005). Dan kita ingin ini
  digulirkan lagi sekarang pada saat geologi lebih terasa dibutuhkan di
  kehidupan sehari-hari.
 
  Salam,
  Daru
  Sent from my mobile device 2
 
  On Jun 21, 2015, at 9:04 PM, Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id
  wrote:
 
  Bagus sekali Im, tetapi tidak segampang itu. Sebaiknya kalau IAGI ingin
  membantu, kita minta adanya imbalan dari ESDM untuk mengerjakan beerapa
  orang secara full timem dan secara profesional. Sekarang banyak orang
  anggota IAGI yang mencari pekerjaan. Pekerjaan ini tidak bisa disambi.
  Banyak liku-likunya dan banyak kelicikan, hingga kalau tidak benar
  ditangani kita datanya ambur adul dan baru ketahuan setelah setahun
 lebih.
 
 
  HLOng.
  -Original Message-
  From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of -
  kangim...@yahoo.com
  Sent: Sunday, June 21, 2015 8:18 PM
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net] UU Minerba --was: [iagi-net] 90% Cadangan
 Minyak
  RI Dipegang Perusahaan Asing
 
  Pak Ong yg saya hormati, dibidang minerba, IAGI dibawah anak
 organisasinya
  mgei melakukan bbrp langkah bersama pemerintah diantaranya: 1. Membuat
  satu standar pelaporan yg sama antara perusahaan dan pemerintah. 2.
  Mengharuskan pelaporan dilaporkan oleh Competent Person. 3. Menampung
  laporan perusahaan pada satu pintu sehingga akhirnya esdm membuat
 sistim
  pelaporan online. Nah kalau sistimnya sudah tersedia maka mudah2an kita
  bisa punya laporan sumberdaya dan cadangan yg lebih akurat. Im
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
  -Original Message-
  From: Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id
  Sender: iagi-net@iagi.or.id
  Date: Sun, 21 Jun 2015 17:49:23
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: RE: [iagi-net] UU Minerba --was: [iagi-net] 90% Cadangan
 Minyak
  RI
  Dipegang Perusahaan Asing
 
  Pak Daru,
 
  Maaf terlambat menanggapi email Anda. Saya ingin menanggapi ttg.
 cadangan
  batubara Indonesia.
 
  ESDM memberikan data ttg. batubara Indonesia yang menurut saya salah.
  Data ini sudah beredar selama 3-5 tahun dan masuk didalam brosur  ESDM.
  Tercantum batubara Indonesia berkalori dibawah 5200 cal. cuma  20.22%
  dibandingkan batubara berkalori antara 5100 - 6400 cal.yang jumlahnya
  66.39% dari seluruh cadangan batubara Indonesia. Pertanyaan adalah
  bagaimana mungkin batubara berkalori rendah lebih sedikit depositnya
  dibandingkan kalori lebih tinggi dialam. Tidak masuk akal.
 
  Yang mungkin dilakukan oleh ESDM adalah mencatat apa yang dilaporkan
 oleh
  perusahaan yang melakukan eksplorasi. Tentu saja perusahaan eksplorasi
  hanya mengebor ditempat yang berpotensi batubara berkalor tinggi.
 Mereka
  tidak akan mengebor dimana batubara kalorinya rendah. Maka itu terjadi
  bias dalam pengumpulan data. Diperlukan team geologsit full time untuk
  melakukan evaluasi cadangan Indonesia berdasarkan caloric value.
 
  Lebih parah lagi adalah bahwa berdasarkan data tsb. ESDM mengambil
  kebijakan dengan mengeluarkan