Re: [iagi-net] Pre Convention Course - PIT IAGI 2014
Yth. Pengurus Biro Kursus IAGI Dengan hormat, Kami berminat mengikuti kursus `Evaluating ang Developing Coalbed Methane Resources` dengan instruktur bapak Imam B. Sosrowidjojo, Ph.D. Karena institusi kami adalah Perguruan Tinggi Negera, yakni Program Studi Teknik Geologi, Universitas Sriwijaya yang dana untuk mengikuti kursus seperti ini sangat terbatas, maka dapatkah kami diundang langsung, sehingga surat undangan resmi dari Biro Kursus IAGI dapat kami gunakan untuk mencari sponsor. Surat undangan seperti ini sering dipersyaratkan oleh sponsor kepada kami. Mohon perkenan kiranya undangan ditujukan langsung kepada: Dr. Budhi Kuswan Susilo, S.T., M.T., Staf Dosen Program Studi Teknik Geologi melalui email kami ini mengingat keterbatasan waktu. Demikian disampaikan permohonan kami untuk dapat diundang mengikuti kursus. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. Salam hormat, Dr. Budhi Kuswan Susilo, S.T., M.T. Sekretaris Prodi Teknik Geologi Unsri Sekretaris Pengda IAGI Sumsel/NPA 2419 On Aug 27, 2014 9:18 AM, Biro Kursus IAGI/ ILC (IAGI Learning Centre) birokursus.i...@gmail.com wrote: Dear IAGI Member, Biro Kursus IAGI (Indonesian Association of Geologists) has arrange a Pre Convention Course Workshop PIT IAGI 2014 in September. Course Workshop will be held at *Bogor-West Java.* 1.* Geothermal Resource Exploration And Potential In Indonesia* by *Dr. Eng. Suryantini, S.T., Dipl Geothermal EnTech., M.Sc * * Ir. Ali Ashat, Dipl. Geothermal EnTech, (Dr. Candidate)* Duration : 2 days Date : 14th – 15th September 2014 Workshop Fee : IDR 9,500,000 / participant Place: Bogor, Indonesia 2. *Evaluating And Developing Coalbed Methane Resources* by* Imam B. Sosrowidjojo, Ph.D.* Duration : 2 days Date : 14th – 15th September 2014 Workshop Fee : IDR 12,500,000 / participant Place: Bogor, Indonesia 3. *Operations Geology: Applied Concepts on Oil Exploration* http://www.iagi.or.id/kursus/files/2014/07/Operations-Geology-Applied-Concepts-on-Oil-Exploration-September-Made-Sulitra.pdf by* Made D. Sulitra (Geotama Consultant)* Duration : 2 days Date : 14th – 15th September 2014 Workshop Fee : IDR 13,500,000 / participant Place: Bogor, Indonesia *4.* *Petroleum Geochemistry and Petroleum System Analysis: The Most Essential Concepts And Methods For Production And Exploration* by *Awang Harun Satyana (SKK Migas)* Duration : 2 days Date : 14th – 15th September 2014 Workshop Fee : IDR 12,500,000 / participant Place: Bogor, Indonesia . For more information : Download Flyer https://drive.google.com/file/d/1KIzYpNyU_clPk5sh96Mai4WAhdgbxdbvYNGkOW_jjb18C7Oi6-4Wvp5K08G4/edit?usp=sharing *Registration and Tuition fee* For registration you must submit the registration form maximum 10 days before workshop. Tuition fee are transferable but not refundable. Notification is required to substitute another participant, no later 5 working days prior to the program, should the nominated person be unable to attend. Late cancellation sometimes causes event to be abandoned. Non attendance participant will be full charged as all preparations will have been done. For your information, workshop can be cancelled if participants less than 7 persons and we will inform the cancellation maximum 5 days before. *Register now!* For further information regarding IAGI Workshop 2014 *http://www.iagi.or.id/kursus/iagi-learning-centre-annual-program-2014-2/ http://www.iagi.or.id/kursus/iagi-learning-centre-annual-program-2014-2/* Please do not hesitate to contact : ILC (IAGI Learning Centre) or Biro Kursus IAGI : +62 8156 200 197 (email : birokursus.ia...@gmail.com birokursus.i...@gmail.com) Best Regards, Hari Utomo Director ILC (IAGI Learning Center) Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta
Re: [iagi-net] Pre Convention Course - PIT IAGI 2014
Yth. Pak Hari Utomo, Saya memahami atas kuota yang harus dipenuhi sebagai syarat penyelenggaraan kursus. Terima kasih banyak atas tanggapan yang diberikan. Salam hormat, Budhi Kuswan Susilo On Sep 1, 2014 7:59 PM, Hari Utomo hariutom...@gmail.com wrote: Yth Pak Budhi Kuswan Susilo. Terimakasih atas email Pak Budhi perihal undangan untuk mengikuti workshop evaluating and developing CBM resources. Pada prinsipnya kami tidak berkeberatan. Saat ini peserta masih blm memenuhi kuota yaitu minimal 8 peserta sehingga kami masih berusaha untuk mendapatkan tambahan peserta agar workshop ini bisa terlaksana. Kalau sampai hari jumat minggu ini jumlah peserta sekitar 8 orang peserta kami akan laksanakan workshop ini. Kalau tdk mungkin terpaksa di cancel. Jadi undangan belum bisa kami berikan karena workshop masih blm fix juga. Demikian informasi yang dpt kami sampaikan. Terimaksih Hari Utomo Ketua Biro Kursus IAGI 2014-09-01 19:18 GMT+07:00 budhi kuswansusilo budhikuswansus...@gmail.com : Yth. Pengurus Biro Kursus IAGI Dengan hormat, Kami berminat mengikuti kursus `Evaluating ang Developing Coalbed Methane Resources` dengan instruktur bapak Imam B. Sosrowidjojo, Ph.D. Karena institusi kami adalah Perguruan Tinggi Negera, yakni Program Studi Teknik Geologi, Universitas Sriwijaya yang dana untuk mengikuti kursus seperti ini sangat terbatas, maka dapatkah kami diundang langsung, sehingga surat undangan resmi dari Biro Kursus IAGI dapat kami gunakan untuk mencari sponsor. Surat undangan seperti ini sering dipersyaratkan oleh sponsor kepada kami. Mohon perkenan kiranya undangan ditujukan langsung kepada: Dr. Budhi Kuswan Susilo, S.T., M.T., Staf Dosen Program Studi Teknik Geologi melalui email kami ini mengingat keterbatasan waktu. Demikian disampaikan permohonan kami untuk dapat diundang mengikuti kursus. Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. Salam hormat, Dr. Budhi Kuswan Susilo, S.T., M.T. Sekretaris Prodi Teknik Geologi Unsri Sekretaris Pengda IAGI Sumsel/NPA 2419 On Aug 27, 2014 9:18 AM, Biro Kursus IAGI/ ILC (IAGI Learning Centre) birokursus.i...@gmail.com wrote: Dear IAGI Member, Biro Kursus IAGI (Indonesian Association of Geologists) has arrange a Pre Convention Course Workshop PIT IAGI 2014 in September. Course Workshop will be held at *Bogor-West Java.* 1.* Geothermal Resource Exploration And Potential In Indonesia* by *Dr. Eng. Suryantini, S.T., Dipl Geothermal EnTech., M.Sc * * Ir. Ali Ashat, Dipl. Geothermal EnTech, (Dr. Candidate)* Duration : 2 days Date : 14th – 15th September 2014 Workshop Fee : IDR 9,500,000 / participant Place: Bogor, Indonesia 2. *Evaluating And Developing Coalbed Methane Resources* by* Imam B. Sosrowidjojo, Ph.D.* Duration : 2 days Date : 14th – 15th September 2014 Workshop Fee : IDR 12,500,000 / participant Place: Bogor, Indonesia 3. *Operations Geology: Applied Concepts on Oil Exploration* http://www.iagi.or.id/kursus/files/2014/07/Operations-Geology-Applied-Concepts-on-Oil-Exploration-September-Made-Sulitra.pdf by* Made D. Sulitra (Geotama Consultant)* Duration : 2 days Date : 14th – 15th September 2014 Workshop Fee : IDR 13,500,000 / participant Place: Bogor, Indonesia *4.* *Petroleum Geochemistry and Petroleum System Analysis: The Most Essential Concepts And Methods For Production And Exploration* by *Awang Harun Satyana (SKK Migas)* Duration : 2 days Date : 14th – 15th September 2014 Workshop Fee : IDR 12,500,000 / participant Place: Bogor, Indonesia . For more information : Download Flyer https://drive.google.com/file/d/1KIzYpNyU_clPk5sh96Mai4WAhdgbxdbvYNGkOW_jjb18C7Oi6-4Wvp5K08G4/edit?usp=sharing *Registration and Tuition fee* For registration you must submit the registration form maximum 10 days before workshop. Tuition fee are transferable but not refundable. Notification is required to substitute another participant, no later 5 working days prior to the program, should the nominated person be unable to attend. Late cancellation sometimes causes event to be abandoned. Non attendance participant will be full charged as all preparations will have been done. For your information, workshop can be cancelled if participants less than 7 persons and we will inform the cancellation maximum 5 days before. *Register now!* For further information regarding IAGI Workshop 2014 *http
Re: [iagi-net] Debat Calon Ketua IAGI
Salam Geologi, Mohon izin ikut berkomentar atas ungkapan pak Yoga berkaitan dengan misi mas Seno yang ingin mewujudkan Rumah IAGI. Seingat saya, keinginan untuk memiliki gedung sekretariat PP IAGI sudah muncul ketika Munas IAGI tahun lalu di Medan. Mungkin saja, dikalangan pengurus PP IAGI, hal ini sudah lama dibicarakan. Bagaimana upaya dan usaha yang dilakukan pengurus, mungkin kebanyakan kita tidak mengetahuinya. Kalau untuk mewujudkan terdapat kendala, kita pun tidak tahu. Menurut saya, inilah pentingnya komunikasi atas program yang direncanakan dan program yang sudah dijalankan, serta program yang belum diwujudkan kepada anggota IAGI. Dengan demikian persoalan yang ditanyakan pak Yoga kepada mas Seno selaku Sekjend IAGI saat ini tidak perlu muncul. Persoalan penting berkaitan dengan keterbukaan atas posisi Aset/Kekayaan organisasi yang sering bermasalah ternyata dialami juga oleh IAGI. Barapa sih deposito IAGI, lalu pos-pos apa saja yang dianggarkan untuk dibiayai, misal untuk pembuatan `Berita IAGI`, berapa sih bantuan dana bagi pengda yang hadir pada PIT dan Munas, dan lainnya. Atas keterbukaan ini, tentu kita semua memahami dan mungkin coba berpartisipasi dan berkontribusi sebagai rasa memiliki organisasi ini. Semoga ini menjadi pembelajaran bagi siapa pun yang kelak terpilih sebagai ketua dan pengurus PP IAGI, dan bagi kita semua. Salam hormat Budhi Kuswan Susilo -NPA 2419 Pengda IAGI Sumsel On Sep 11, 2014 4:51 PM, S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com wrote: Mas Yoga dkk IAGI-MGEI….. (ini saya cc ke iaginet, semoga bisa masuk….krn nampaknya bbrp email saya terdahulu ke milist IAGI tidak bisa tembus entah kenapa…) Saya ingin mengomentari point-point umum-nya saja (krn nampaknya diskusi ini bermula dari pertanyaan ke pak Seno Aji). Mengenai keanggotaan IAGI, seperti saya ulas di acara debat tadi malam, adalah faktor terpenting untuk berdiri dan berjalannya organisasi. Kita semua paham bahwa tanpa anggota yg peduli, merasa butuh dan mencintai IAGI, pasti akan berat sekali bagi pengurusnya untuk menjalankan roda organisasi. Jadi program-program yg direncanakan semestinya diprioritaskan lebih berorientasi kpd kepentingan/ kemanfaatan bagi anggota. Iuran anggota, berapapun jumlahnya, tidak perlu dipaksakan menjadi prioritas utama (walaupun sebenarnya hal ini diatur di dalam ART IAGI). Yang lebih penting saya kira adalah bagaimana pengurus IAGI membuat program yg hasilnya bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh anggota, dengan kata lain berikan dulu manfaat nyata kpd anggota baru kita berhitung ttg iuran anggota. Seperti saya paparkan tadi malam, dari 10 program utama yg saya tawarkan, 2 diantaranya akan menjadi program prioritas yaitu (1) sertifikasi ahli geologi sesuai bidangnya – diprioritaskan untuk bidang yg membutuhkan secara mendesak, spt geoologi teknik, dan (2) pendidikan geologi dengan mengaktifkan KNPGI (tidak perlu saya ulang detilnya). Dua program ini, kalau berjalan dengan baik, akan bisa dirasakan manfaatnya oleh anggota apalagi menghadapi AFTA, MEA dsb… Tentang sekretariat: sebuah organisasi memang idealnya memiliki kantor sendiri (bisa menyewa dan syukur-syukur beli), saya melihat hal ini sudah ditargetkan oleh kepengurusan pak Rovicky, dan saya kira bukan krn “tertidur dan harus bangun”, tapi saya lebih menganggap sbg susahnya mencari dana di stuasi sekarang (IAGI kan organisasi non profit yg tdak boleh berbisnis) dan perlu waktu tidak sebentar kalau hanya mengandalkan “sisa dana” dari kegiatan rutin IAGI spt PIT, kursus dsb. Jadi usaha yg dilakukan oleh pengurus sebelumnya hanya perlu diteruskan dan diakselerasi. Tentang meningkatnya jumlah geos yg kehilangan pekerjaan di sektor pertambangan (ini pernah didiskusikan di milist MGEI), saya kira upaya menyodorkan fakta dan data yg akurat (bisa melalui survey) ttg jumlah pengangguran terkini (salah satunya akibat kebijakan yg berdampak buruk kpd kegiatan industri), kita harapkan akan membuka mata perintah untuk lebih memikirkannya. Di skala organisasi sendiri banyak usulan untuk membuat program2 kursus/ training teknis bagi geologist dng biaya “terjangkau” (sukur-sukur gratis) untuk lebih membekali kawan-kawan yg sedang jobless. Dan usulan lain adalah dengan membebaskan kawan-kawan tsb dari iuran keanggotaan, atau keringanan biaya pendaftaran utk mengikuti PIT/ konferensi tahunan agar kawan-kawan ini dpt tetap membuka networking dng dunia kerja. Salam, Daru From: Mailist MGEI economicgeol...@yahoogroups.com Reply-To: Mailist MGEI economicgeol...@yahoogroups.com Date: Thursday, September 11, 2014 at 2:27 PM To: Mailist MGEI economicgeol...@yahoogroups.com Subject: Re: [economicgeology] Debat Calon Ketua IAGI, SENO AJI CALON TERMUDA DENGAN MISI YANG PALING TERUKUR Setuju sekali dengan yang diutarakan oleh Bang Ben, tapi saya justru mempunyai catatakan khusus tentang hal yang terukur tersebut Logikanya begini: Dalam struktur organisasi apapun namanya,
Re: [iagi-net] Pemilu IAGI 2014
Terima kasih pak Rovicky atas informasi sewa kontrak untuk keperluan sekretariat IAGI selama 3 tahun kedepan. Mohon dipertimbangkan untuk mendiseminasi program yang sudah dicapai dan yang belum dicapai secara garis besar, termasuk aset/kekayaan IAGI selama periode kepengurusan saat ini sehingga diketahui masyarakat geologi Indonesia sebagai bagian dari budaya keterbukaan informasi publik. Dengan demikian, akan tumbuh kecintaan dan rasa memiliki karena semakin mengenal IAGI, sehingga tumbuh keinginan kuat dari anggota untuk berkontribusi bagi IAGI. Salam hormat, Budhi Kuswan Susilo - NPA 2419 Pengda IAGI Sumsel On Sep 11, 2014 1:15 PM, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Mas Noor dkk. Sudah sejak awal keempat Cakektum ini ikut serta memberikan sumbang saran khususnya dalam bidang kesekretariatan, ruang kantor. Juga sudah dilakukan usulan yg ditulis mas Noor. Bahkan sudah sampai penandatanganan kontrak sewa. Artinya ini B-2-B antara PP IAGI dengan pemilik gedung/rukan. Juga seperti yang diusulkan sudah dilaksanakan untuk masa tiga tahun kedepan, pengurus baru tidak perlu risau soal gedung/ kantor sekretariat. *(seperti mas noor punya indera ketujuh, kok sudah tahu langkah2 yg sudah diambil PPIAGI)* Bahkan sudah diberitahukan niatan smooth transition ini semoga diikuti oleh pengurus-pengurus selanjutnya. Bukan sejak terpilih, bahkan sejak masih menjadi calon sudah kita ajak untuk ikut memberikan masukan aktif dalam keputusan IAGI. Tentunya ini lebih maju dari team transisi dan SBY :-) Khususnya untuk kepemilikan asset, saya mengerti dan juga mengikuti apa yang diusulkan Mas Noor. Sebagai ketua umum saya memang belum memutuskan membeli asset perkantoran, karena saya merasa belum siap untuk itu. Selain perangkat aturan internal belum ada, belum tercantum dalam AD/ART, juga pertimbangan keekonomian,perlu dana cukup besar. AD/ART 2014 baru akan kita sahkan nanti dalam munas. Salam rdp -- Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip. 2014-09-11 7:45 GMT+07:00 noor syarifuddin noorsyarifud...@gmail.com: Rekan-rekan, Saya kira sudah banyak contoh yang bisa dijiplak... JSC, HAGI, IPA dll... tidak ada satupun yang punya gedung sendiri selain tidak efisien (pemeliharaan dll), juga memerlukan modal awal yang besar.. Cukup sajalah menyewa di tempat yang representatif... di seputaran Patra Jasa, atau MBAU Pancoran kalau gak salah itu sekitar 70-100 jutaan per tahun... jadi kalau IAGI saat punya uang (yang katanya) sudah di atas 1 M, rasanya gak masalah untuk menyewa sekaligus untuk 3 tahun (1 periode kepengurusan)... syukur kalau bisa per 5 tahun... Dengan demikian martabat IAGI akan lebih terangkat.. :-) salam, On 9/11/14, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote: Iuran? Itu masalah organisasi dari jaman manapun. Lha mari koh Liam kasih jalan pada sekertariat dan anggota spy iurannya luancar. Memotipasi mereka; seperti iuran perpuluhan di gereja atawa jakat dan perlimaan di islam dan metode penyaluran dana dari organisasi lainnya. Salam koh sejahtera selalu. bdn. Pada 10 Sep 2014 22:39, lia...@indo.net.id menulis: Ya repot juga ya , masak gratisan dan numpang dikantor apalagi kantornya Pemerintah.padahal programnya Go Publik, Go InternasionalInilah tantangan utama ( Internal ) penguatan sekretariat, sebagai modal untuk menjawab tantangan ekternal. Sekretariat sbg pusat kegiatan termasuk kalau ngadain rapat rapat atau forum diskusi Tantangan lain adalah PIT yg merupakan Forum pertemuan segenap anggota untuk mempresenatsikan karya karya geologi para anggotanya , harus semakin meriah dan murah , apalagi PIT ini adalah Mandatori AD / ART .oleh karena itu harus melibatkan sebanyak munmgkin anggota , kalau perlu 2 kali setahun , di Jawa dan di luar jawa. Anggota IAGI ini kan sdh 4000 an ( ? ) , kalau semuanya bisa bayar iuran maka akan terkumpul 1 Milyar / tahun , ditambah ngadain berbagai kegiatan yg bisa diprofit centerkan spt PIT, Kursus kusrus , luncheon talk , dll , maka saya kira dalam 2-3 tahun Gedung akan dpat diperoleh. Persoalannya Bagaimana membuat ( kiatnya ) agar para anggota itu Mau dan Perlu mbayar iuran. saya kira ini Program Sederhana , bisa dilaksanakan dan terukur. ISM Sebagai tanggapan pak Noor ysh, Sekretariat tidak tergusur dan belum menumpang. Hanya ada personil rumah tangga menyampaikan ada rencana pemakaian ruangan. Namun saya telah bertemu langsung dengan Pak Sukhyar Dirjen Minerba di kantor beliau, dan beliau ingin IAGI tetap di sekretariat yang sekarang. Dan sebagai trigger agar kita tidak tertidur pulas diruangan yang gratis tapi numpang, maka saya didukung oleh pak ketum mencoba untuk menyewa - (bukan numpang) ruko milik perhapi. Semoga suasana tsb bisa menular ke kita untuk membeli ruko di sebelahnya. Salam SA Sent from my@smartmail -Original Message-
Re: [iagi-net] Simposium Pendidikan Geologi Nasional di Yogyakarta
Yth Pak Salahuddin Senang mendengarnya, telah suksesnya penyelenggaraan Simposium Pendidikan Geologi Nasional di UGM. Sayang sekali kami, prodi teknik geologi, Universitas Sriwijaya tidak menghadiri acara tersebut. Semoga di lain waktu, kami dapat diajak serta dalam kegiatan serupa. Fyi, sebagai prodi baru, PSTG Unsri telah berupaya memulai menyusun kurikulum 2014 yang mengaju kepada KKNI yang bertujuan memberikan standar dan penyetaraan kompetensi bagi alumni teknik geologi sesuai yang diatur dalam Perpres no 8 tahun 2013, permendikdud RI no 73 tahun 2013 dan permendikbud RI no 49 tahun 2014. Termasuk agar mampu bersaing menghadapi pasar bebas tenaga kerja di masa mendatang. Hanya saja, kurikulum yang disusun ini belum memenuhi ketentuan untuk mengacu pada Deskripsi Program Studi Teknik Geologi Pendidikan Strata 1 yang setara dengan level 6 KKNI (kerangka kualifikasi nasional indonesia) yang seharusnya disusun oleh program studi sejenis, dalam hal ini prodi teknik geologi se-Indonesia.. Bila kesepakatan itu kemudian segera dapat diwujudkan, tentu ini akan menjadi acuan kita semua dalam pengemban kurikulumanya di perguruan tinggi masing-masing. Tempo hari kepada pak ketum IAGI sebelumnya, pak Rovicky, kami telah mencoba menyampaikan ini secara japri, dan beliau menyatakan akan mendiskusikn dengan teman-teman dosen lainnya. Dalam kepengurusan IAGI dibawah ketum baru, pak Sukmandaru, kiranya hal ini segera dapat menjadi perhatian melalui KNPGI (selaras dengan visi dan misi pak Sukmandaru ketika kampanye). Dalam berbagai kesempatan diskusi dengan teman-teman stakeholders di industri pertambangan dan perminyakan, dan lainnya, banyak yang melihat adanya kesenjangan kualitas alumni teknik geologi dari perguruan tinggi di Indonesia. Jadi PR kita bersama adalah mewujudkan Deskripsi Program Studi Teknik Geologi pada jenjang S1, S2 dan S3 untuk selanjutnya diajukan kepada menteri untuk pengesahan, sehingga ini menjadi standar dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia. Hal ini sepertinya dapat terwujud melalui apa yang menjadi harapan pak Salahuddin atas kemungkinan forum pertemuan seperti yang sudah dilaksanakan UGM dapat berlangsung secara reguler. Kiranya, UGM sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka dapat kembali berinisiatif mengundang untuk adanya forum resmi yang keanggotaannya dari seluruh prodi teknik geologi se-Indonesia. Atau kalau tidak/belum dapat diwujudkan, forum ini kiranya dapat menyatu saja dengan KNPGI sehingga setiap tahun, mungkin dalam PIT IAGI dapat dilakukan presentasi dan diskusi untuk memajukan pendidikan geologi di Indonesia. Sekali lagi, kalau ada kegiatan, prodi teknik geologi Unsri yang tahun ini baru masuk tahun kedua dalam penyelenggaraan kegiatan akademiknya dapat diundang dalam kegiatan teman-teman teknik geologi UGM. Maaf juga, sebagai prodi baru, kami belum berkesempatan sowan untuk bertemu dengan teman-teman UGM. Salam hormat dan salam kenal Budhi Kuswan Susilo (Program Studi Teknik Geologi, Unsri) On Oct 31, 2014 3:13 PM, Salahuddin Husein shd...@gmail.com wrote: Dear all, Kami dari Prodi Teknik Geologi FT UGM Yogyakarta ingin berbagi kabar, bila kemaren tanggal 30 Oktober 2014 telah mengadakan Simposium Pendidikan Geologi Nasional. Tujuan utama kegiatan tersebut adalah untuk memberikan wadah dialog dan sharing para pelaksana pendidikan tinggi Geologi di Indonesia, serta berinteraksi dengan para pemangku-kepentingan (stake holders) dari kalangan industri, lembaga penelitian, dan organisasi profesi. Beberapa Kaprodi ataupun yang mewakili dapat hadir, seperti dari UnHas Makassar, ITM Medan, UnTad Palu, UnSoed Purwokerto, UnDip Semarang, ITB Bandung, UnPad Bandung, STTNas Yogyakarta, IST Akprind Yogyakarta, dan UPNV Yogyakarta. Hadir pula sebagai pemangku kepentingan beberapa lembaga riset kebumian (Geoteknologi LIPI dan Badan Geologi) dan beberapa wakil industri Migas, serta tentu saja ada utusan PP-IAGI. Isu-isu utama yang diangkat dan didiskusikan bersama adalah persiapan prodi-prodi Teknik Geologi di Indonesia terhadap perkembangan peraturan pendidikan tinggi nasional (pendidikan S1 akan dibatasi maksimal 5 tahun saja, biaya pendidikan yang cukup tinggi, kesiapan kerja lulusan sarjana S1, kebutuhan jenjang profesi dan S2, dll), tantangan open market ketenagakerjaan di lingkup regional seperti Masyarakat Ekonomi Asean dan AFTA, dan penguatan sinergi seluruh elemen pemangku kepentingan dalam pengembangan pendidikan geologi nasional (mahasiswa-prodi-industri-IAGI). Suasana simposium berlangsung cair, hangat, dan bernas, diimbuhi perbandingan pendidikan geologi di Jepang oleh Prof. Josaphat Tetuko (Universitas Chiba) yang juga memberikan kuliah tamu tentang pengembangan teknologi satelit untuk penelitian geologi. Besar harapan dari seluruh partisipan agar forum semacam ini dapat diselenggarakan secara reguler, dapat bergantian tuan rumah oleh setiap prodi seperti model arisan, atau memanfaatkan momen PIT IAGI. Komentar sebagian