This message is for named person's use only. It may contain sensitive
proprietary or legally privileged information. No Confidentiality is waived or
lost by any mistransmission. If you are not the intended recipient, please
immediately delete it and all copies of it from your system, destroy
Pak,
Sebagai tambahan keterangan apakah diketahui mulai kapan nih masing2 lapangan
ini berproduksi?
Keliatannya CBM di Indonesia gak perlu banyak waktu buat dewatering, ternyata
dalam waktu singkat sudah bisa ngalir gasnya...
salam,
hendri
From: Seno Aji
Bapak-bapak,
Saya sependapat dengan Pak Koesoema, bahasa 'ring of fire' punya Kompas menurut
saya adalah bahasa 'tag line' koran. Orang awam akan lebih tertarik mendengar
'ring of fire' karena diambil dari Bahasa Inggris. Karena itu juga mungkin
Kompas tidak memakai istilah 'cincin api' dalam
Pak Awang,
IMHO dan sekedar 'sharing' saja karena saya juga tidak tahu pasti yang mana
yang benar.
Dari beberapa sumber yang saya baca (internet, Babad tanah Jawi, dll), Kerajaan
Demak didirikan oleh Raden Patah (yang kemudian bergelar Senapati Jimbun
Ngabdur Rahman Panembahan Palembang
Hendri Harsian would like to recall the message, [iagi-net-l] Kerajaan Demak
dan Geologi Selat Muria.
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai
Harsian hendri.hars...@vico.co.id wrote:
From: Hendri Harsian hendri.hars...@vico.co.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Kerajaan Demak dan Geologi Selat Muria
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Friday, July 10, 2009, 7:44 AM
Pak Awang,
IMHO dan sekedar 'sharing' saja karena saya juga tidak tahu pasti yang
Pak Awang,
Menarik lagi nih..
Diemail dibawah disebutkan 'Dan, putra sulung Raden Patah, Pati Unus,
terkenal dengan politik ekspansinya sampai ke Malaka'.
Tapi, ada juga yang menyebutkan bahwa Pati Unus itu sebanarnya adalah
menantunya bukan putranya Raden Patah.
Disebutkan bahwa nama aslinya
Pak Paulus,
Kalau dilihat dari brosur dan daftar acaranya, sepertinya diskusi panel ini
akan dilaksanakan dalam Bahasa Indonesia.
Menurut hemat saya, tidakkah lebih baik kalau dilakukan dalam bahasa Inggris
(international language) agar tidak menutup kemungkinan praktisi2 yang tidah
berbahasa
Mas Rovicky,
Sedikit banyak saya lebih sependapat dengan Pak Jossy.
Ekonomi yang kuat waktu itu ternyata kan kekuatan semu, kekuatan yang di
dukung oleh mesin ekonomi yang di dukung dengan kekuasaan. Ketika
kekuasaannya jatuh..ekonominya juga runtuh bersama.
Terlepas dari cara pandang kolonial
IAGI's,
Aduh, yang ini jangan di sebar luas kan lagi...
Info ini ngga bener dan out of logic...(mana ada polri mau bagi2 duit 10
jt..please deh)
Tolong di cek di sini buat konfirmasi:
http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/03/tgl/31
/time/130525/idnews/915886/idkanal/10
Jadi ingat Haji Agus Salim yang ngga percaya pendidikan formal, yang
kemudian memutuskan mendidik sendiri anak2nya dirumah.
Salam
Hendri
-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 26 Maret 2008 13:44
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l]
Pak Noor,
Mungkin karena memang kita 'ngga suka' bekerja keras, dan lebih penting
melihat 'hasil' daripada 'proses'.
Salam
Hendri
-Original Message-
From: noor syarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 24 Maret 2008 8:03
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia
Mas Amir,
Ini jelas ngga valid.
Di salah satu service company (yang saya tau banget)
Fresh grad itu bisa bergaji 10 jt dan kerjanya cuma training aja selama
setahun (ke luar negri lagi!...eunaaaknya!)
Salam
hendri
From: Amir Al Amin [mailto:[EMAIL
Pak Awang,
Saya pikir ini momentum yang bagus untuk merapikan soal status pegawai ini.
Kita selalu berdiskusi tentang banyaknya orang Indonesia yang keluar negri
(bahkan di istilahkan brain drain), tapi kita kayaknya juga harus
introspeksi tentang tenaga asing yang kerja disini. Jangan2
Yang kayak gini nih yang NGGA JELAS dan JELAS MERESAHKAN.
Sepagian aja saya udah dapat 3 kali.
Mungkin sosialisasi memang perlu banget.
Sejauh ini, setiap kali dapat saya reply dan coba jelaskan kepada si
pengirim, sejauh pengetahuan saya tentang gempa bumi dan tektonik
Salam
Hh
Bapak/Ibu Geologist Indonesia,
Barangkali juga ada yang membaca berita di Koran Kompas kemaren (selasa, 18
okt) tentang gempa di Nias. Salah satu yang menarik di berita itu adalah
komentar Bapak Wakil Bupati Nias Agus Mindrofa, yang isinya Kami di Nias
bukan sekali dua kali terkena gempa.Warga
Schlumberger SIS dan DCS group (itungan kasar yang bekerja di indonesia)
National Geologist : 17
Expat Geologist : 3
National Geophysicist : 13
Expat geophysicist: 2
Salam
hh
-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, June 08, 2005 8:26
Saya setuju dengan pendapat mas Iwan. Premium naik, semua naik.
Tapi ada lagi kecendrungan yang buruk dari perbedaan harga premium dan
pertamax yang terlalu mencolok. Seperti kejadian di Jakarta baru-baru ini,
ada pom bensin yang mengoplos premium menjadi pertamax. Konsumen kan nggak
sadar kalo
Fer,
Logika nya sih nggak semua orang Indonesia kerja di kantor, dan bisa jadi
orang yang kerja di kantor (yang udah di potong pajaknya dari kantor) masih
punya penghasilan tambahan dari luar. Nah, pengahasilan tamabahan ini bakal
ke 'cover' ama si NPWM pribadi itu.
Benar nggak gitu?
Salam,
Fer,
beli lewat franchise IAGI di Balikpapan dong.
salam
hendri
-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, December 03, 2004 4:34 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] GEO-FREEWARE -- Re: [fogri] download software
SEISMODEL
berapa
20 matches
Mail list logo