Re: Bls: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas
Wak Roes, Njenengan masih kekurangan gas yo? Podho he he he. Di lapangan mangunjaya, shallowest gas ada di formasi Uper Palembang, sekitar Pangadang Coal. Sayangnya dulu kita belum sempat bikin analisa isotop-nya, saiki, wess.ewess..ewesss...wis babla angin-e Bambang'82 From: Ruskamto rsoeri...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, September 21, 2012 10:29 AM Subject: Re: Bls: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas Pak Widi, Mohon info, shallow gasnya di formasi apa ya. Terimakasih. RUS -Original Message- From: Widi Hartono widipu...@yahoo.com Date: Fri, 21 Sep 2012 10:25:38 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Bls: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas Di Lapangan Mangunjaya juga banyak ditemui shallow gas. Lokasinya di sebelah barat Palembang. Salam, WH Dari: pak soegiri pak.soeg...@gmail.com Kepada: iagi-net@iagi.or.id Dikirim: Jumat, 21 September 2012 8:45 Judul: Re: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas Pak Iman, Di sumsel area Pertamina, sudah terbukti ada biogenic gas di level Muara Enim, hal ini bisa ditemukan di daerah-daerah sekitar Sekayu sana. Juga beberapa tempat di sub cekungan jambi di daerah muara bahar . Tabik, 2012/9/21 RM Iman Argakoesoemah iman.argakoesoe...@medcoenergi.com Mohon diklarifikasi : Di Sum Sel yg ada biogenic dimanaya? Pertamina daerah mana? Thanks. Iman From:Amin Bunyamin [mailto:amin...@yahoo.com] Sent: Wednesday, September 19, 2012 11:35 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Bls: [iagi-net-l] Biogenic gas Sepengetahuan saya, biogenic gas di cekungan tersier di Sumatera Tengah sudah proven (info pak Frank). Di Sumatera Selatan sudah terbukti (PEP). Serta di Sumatera Utara sudah banyak indikasi, setidaknya dari data seismik dan data site survey. Di tempat lain mungkin lebih banyak. Memang secara konsep geologi masih belum matang. Kegiatan eksplorasi pun masih belum banyak, khususnya di Indonesia. Sayang selama in malah masih sering dianggap sebagai potensi drilling hazard. Padahal di dalam musibah selalu ada berkah (jadi ingat, di dalam kesulitan pasti ada kemudahan :). Kendala utama pengembangan biogenic gas adalah keekonomiannya. Namun dengan kedalaman target yang relatif dangkal dan kualitas gas yang bagus seharusnya bisa lebih ekonomis. Apalagi bila berada di onshore dan dekat dengan fasilitas produksi atau industri. Walaupun secara teknis, kualitas data seismic di onshore tidak sebagus di offshore. Hal ini biasanya berhubungan dengan masalah statis pada processing seismik. Selain itu, perangkapnya cukup sulit dibedakan antara structural yang 'gentle' dengan yang stratigrafis. Solusinya adalah fokus eksplorasi dan produksi untuk biogenic gas ini (target dangkal). Shalow gas, khususnya biogenic gas adalah potensi cadangan yang belum banyak digarap (unconvensional?). Di negera kita potensi akumulasinya relatif kecil-kecil (sepertinya?), akan tetapi menurut saya potensi distribusinya cukup banyak/kaya. Kekayaan atau keanekaramanan yang kecil-kecil itulah keunikan potensi alam dan manusia di jamrut katulistiwa. Kompleksitas adalah kekurangan sekaligus kelebihan negeri ini, sehingga sinergisitas menjadi sesuatu yang sangat penting dan kritis. Kalau meminjam jargon dalam tema ultah PHE tahun ini, harmony in diversity. Paradigma ini sangat tepat digunakan dalam pengelolaan sumber daya alam Nusantara. Selaras juga dengan tema PIT IAGI tahun ini di Yogya yaitu geology living with harmony. in harmonia progressio, aminb/3323 teruslah berjalan, ambil kunci-kunciNya, nanti akan kita temukan pintuNya-ean. Dari:Tambunan Bahal bahal.tambu...@eni.com Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Dikirim: Selasa, 18 September 2012 22:52 Judul: RE: [iagi-net-l] Biogenic gas Sepertinya Biogenic Gas masih banyak peluang di Indonesia. Saya lampirkan dari screen capture SEG. Biogenic Gas di Levantin basin (Miocene Tubidites, di inversion structure, mungkin di inner onshore kutei sama tarakan basin). Regards, Bahal From:Franciscus B Sinartio [mailto:fbsinar...@yahoo.com] Sent: martedì 18 settembre 2012 8.11 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Biogenic gas Pak Amin, iya benar biogenic gas, dan jumlahnya hanya kecil saja, ini adalah beberapa biogenic gas field yang saya pernah kerjakan. Pak Budi Permana, apa itu di subtle structure? soalnya kalau tidak maka perlu top seal yang besar sekali. tambahan lagi, sering biodegraded oil/gas di sangka biogenic origin gas. tetapi dengan study isotop dari sample yang cukup bisa dibedakan. salam, frank From:amin bunyamin amin...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, September 18, 2012 3:18 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Biogenic gas Re: Bls: [iagi-net-l] SISTEM SUNGAI MOLENGRAAFF, PAPARAN SUNDA Kalau tidak salah, lapangan gas kalila di cekungan sumatera tengah juga
Re: Bls: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas
Gas H kan banyak mas tinggal ambik di udara atau elektrolisis dari air. Kemarin di otomotof Pikiran Rakyat, mercedes, honda, toyota sama hyundai, mau road show keliling eropa pakai mobil penggerak hydrogen lho. Tunggu saja kabarnya. Nampaknya tidak perlu tanki hidrogen yang berat yaa, cukup hasil elektrolisanya langsung dimasukkan ke mesin, langsung tancaaap. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: mbatack mbat...@yahoo.com Date: Sat, 22 Sep 2012 11:29:31 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: Bls: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas Wak Roes, Njenengan masih kekurangan gas yo? Podho he he he. Di lapangan mangunjaya, shallowest gas ada di formasi Uper Palembang, sekitar Pangadang Coal. Sayangnya dulu kita belum sempat bikin analisa isotop-nya, saiki, wess.ewess..ewesss...wis babla angin-e Bambang'82 From: Ruskamto rsoeri...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, September 21, 2012 10:29 AM Subject: Re: Bls: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas Pak Widi, Mohon info, shallow gasnya di formasi apa ya. Terimakasih. RUS -Original Message- From: Widi Hartono widipu...@yahoo.com Date: Fri, 21 Sep 2012 10:25:38 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Bls: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas Di Lapangan Mangunjaya juga banyak ditemui shallow gas. Lokasinya di sebelah barat Palembang. Salam, WH Dari: pak soegiri pak.soeg...@gmail.com Kepada: iagi-net@iagi.or.id Dikirim: Jumat, 21 September 2012 8:45 Judul: Re: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas Pak Iman, Di sumsel area Pertamina, sudah terbukti ada biogenic gas di level Muara Enim, hal ini bisa ditemukan di daerah-daerah sekitar Sekayu sana. Juga beberapa tempat di sub cekungan jambi di daerah muara bahar . Tabik, 2012/9/21 RM Iman Argakoesoemah iman.argakoesoe...@medcoenergi.com Mohon diklarifikasi : Di Sum Sel yg ada biogenic dimanaya? Pertamina daerah mana? Thanks. Iman From:Amin Bunyamin [mailto:amin...@yahoo.com] Sent: Wednesday, September 19, 2012 11:35 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Bls: [iagi-net-l] Biogenic gas Sepengetahuan saya, biogenic gas di cekungan tersier di Sumatera Tengah sudah proven (info pak Frank). Di Sumatera Selatan sudah terbukti (PEP). Serta di Sumatera Utara sudah banyak indikasi, setidaknya dari data seismik dan data site survey. Di tempat lain mungkin lebih banyak. Memang secara konsep geologi masih belum matang. Kegiatan eksplorasi pun masih belum banyak, khususnya di Indonesia. Sayang selama in malah masih sering dianggap sebagai potensi drilling hazard. Padahal di dalam musibah selalu ada berkah (jadi ingat, di dalam kesulitan pasti ada kemudahan :). Kendala utama pengembangan biogenic gas adalah keekonomiannya. Namun dengan kedalaman target yang relatif dangkal dan kualitas gas yang bagus seharusnya bisa lebih ekonomis. Apalagi bila berada di onshore dan dekat dengan fasilitas produksi atau industri. Walaupun secara teknis, kualitas data seismic di onshore tidak sebagus di offshore. Hal ini biasanya berhubungan dengan masalah statis pada processing seismik. Selain itu, perangkapnya cukup sulit dibedakan antara structural yang 'gentle' dengan yang stratigrafis. Solusinya adalah fokus eksplorasi dan produksi untuk biogenic gas ini (target dangkal). Shalow gas, khususnya biogenic gas adalah potensi cadangan yang belum banyak digarap (unconvensional?). Di negera kita potensi akumulasinya relatif kecil-kecil (sepertinya?), akan tetapi menurut saya potensi distribusinya cukup banyak/kaya. Kekayaan atau keanekaramanan yang kecil-kecil itulah keunikan potensi alam dan manusia di jamrut katulistiwa. Kompleksitas adalah kekurangan sekaligus kelebihan negeri ini, sehingga sinergisitas menjadi sesuatu yang sangat penting dan kritis. Kalau meminjam jargon dalam tema ultah PHE tahun ini, harmony in diversity. Paradigma ini sangat tepat digunakan dalam pengelolaan sumber daya alam Nusantara. Selaras juga dengan tema PIT IAGI tahun ini di Yogya yaitu geology living with harmony. in harmonia progressio, aminb/3323 teruslah berjalan, ambil kunci-kunciNya, nanti akan kita temukan pintuNya-ean. Dari:Tambunan Bahal bahal.tambu...@eni.com Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Dikirim: Selasa, 18 September 2012 22:52 Judul: RE: [iagi-net-l] Biogenic gas Sepertinya Biogenic Gas masih banyak peluang di Indonesia. Saya lampirkan dari screen capture SEG. Biogenic Gas di Levantin basin (Miocene Tubidites, di inversion structure, mungkin di inner onshore kutei sama tarakan basin). Regards, Bahal From:Franciscus B Sinartio [mailto:fbsinar...@yahoo.com] Sent: martedì 18 settembre 2012 8.11 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Biogenic gas Pak Amin, iya benar biogenic gas, dan jumlahnya hanya kecil saja, ini adalah beberapa
Re: Bls: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas
itukan cerita lama pak..sama ahli energi selalu dipertanyakan..menjalankan mesin eloktrilisisnya pakai apa?..balik lagikan pakai BBM, jadinya tetap saja lebih mahal daripada mesin berbahan bakar konvensional, mobil listrik juga dari dulu sudah di produksi, ford sudah memproduksi massal, baru-baru ini di HBO pernah diputar film dokumenter who's killed electric car!, para pecinta lingkungan menuduh big MNC oil company di belakang semua kebijakan mundur tersebut. Baca berita online hari, pemerintah juga akan lebih memilih mobil berbahan gas dari pada mobil listrik yg dipromosikan Pak DI. 2012/9/22 Bandono Salim bandon...@gmail.com Gas H kan banyak mas tinggal ambik di udara atau elektrolisis dari air. Kemarin di otomotof Pikiran Rakyat, mercedes, honda, toyota sama hyundai, mau road show keliling eropa pakai mobil penggerak hydrogen lho. Tunggu saja kabarnya. Nampaknya tidak perlu tanki hidrogen yang berat yaa, cukup hasil elektrolisanya langsung dimasukkan ke mesin, langsung tancaaap. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * mbatack mbat...@yahoo.com *Date: *Sat, 22 Sep 2012 11:29:31 +0800 (SGT) *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: Bls: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas Wak Roes, Njenengan masih kekurangan gas yo? Podho he he he. Di lapangan mangunjaya, shallowest gas ada di formasi Uper Palembang, sekitar Pangadang Coal. Sayangnya dulu kita belum sempat bikin analisa isotop-nya, saiki, wess.ewess..ewesss...wis babla angin-e Bambang'82 -- *From:* Ruskamto rsoeri...@yahoo.com *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Friday, September 21, 2012 10:29 AM *Subject:* Re: Bls: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas Pak Widi, Mohon info, shallow gasnya di formasi apa ya. Terimakasih. RUS -Original Message- From: Widi Hartono widipu...@yahoo.com Date: Fri, 21 Sep 2012 10:25:38 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Bls: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas Di Lapangan Mangunjaya juga banyak ditemui shallow gas. Lokasinya di sebelah barat Palembang. Salam, WH Dari: pak soegiri pak.soeg...@gmail.com Kepada: iagi-net@iagi.or.id Dikirim: Jumat, 21 September 2012 8:45 Judul: Re: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas Pak Iman, Di sumsel area Pertamina, sudah terbukti ada biogenic gas di level Muara Enim, hal ini bisa ditemukan di daerah-daerah sekitar Sekayu sana. Juga beberapa tempat di sub cekungan jambi di daerah muara bahar . Tabik, 2012/9/21 RM Iman Argakoesoemah iman.argakoesoe...@medcoenergi.com Mohon diklarifikasi : Di Sum Sel yg ada biogenic dimanaya? Pertamina daerah mana? Thanks. Iman From:Amin Bunyamin [mailto:amin...@yahoo.com] Sent: Wednesday, September 19, 2012 11:35 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Bls: [iagi-net-l] Biogenic gas Sepengetahuan saya, biogenic gas di cekungan tersier di Sumatera Tengah sudah proven (info pak Frank). Di Sumatera Selatan sudah terbukti (PEP). Serta di Sumatera Utara sudah banyak indikasi, setidaknya dari data seismik dan data site survey. Di tempat lain mungkin lebih banyak. Memang secara konsep geologi masih belum matang. Kegiatan eksplorasi pun masih belum banyak, khususnya di Indonesia. Sayang selama in malah masih sering dianggap sebagai potensi drilling hazard. Padahal di dalam musibah selalu ada berkah (jadi ingat, di dalam kesulitan pasti ada kemudahan :). Kendala utama pengembangan biogenic gas adalah keekonomiannya. Namun dengan kedalaman target yang relatif dangkal dan kualitas gas yang bagus seharusnya bisa lebih ekonomis. Apalagi bila berada di onshore dan dekat dengan fasilitas produksi atau industri. Walaupun secara teknis, kualitas data seismic di onshore tidak sebagus di offshore. Hal ini biasanya berhubungan dengan masalah statis pada processing seismik. Selain itu, perangkapnya cukup sulit dibedakan antara structural yang 'gentle' dengan yang stratigrafis. Solusinya adalah fokus eksplorasi dan produksi untuk biogenic gas ini (target dangkal). Shalow gas, khususnya biogenic gas adalah potensi cadangan yang belum banyak digarap (unconvensional?). Di negera kita potensi akumulasinya relatif kecil-kecil (sepertinya?), akan tetapi menurut saya potensi distribusinya cukup banyak/kaya. Kekayaan atau keanekaramanan yang kecil-kecil itulah keunikan potensi alam dan manusia di jamrut katulistiwa. Kompleksitas adalah kekurangan sekaligus kelebihan negeri ini, sehingga sinergisitas menjadi sesuatu yang sangat penting dan kritis. Kalau meminjam jargon dalam tema ultah PHE tahun ini, harmony in diversity. Paradigma ini sangat tepat digunakan dalam pengelolaan sumber daya alam Nusantara. Selaras juga dengan tema PIT IAGI tahun ini di Yogya yaitu geology living with harmony. in harmonia progressio, aminb/3323 teruslah berjalan, ambil kunci-kunciNya, nanti akan kita temukan
Re: Bls: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas
Pak Iman, Benar yang disampaikan pak Giri dan juga pak Widi bahwa biogenic gas dapat ditemui di daerah tersebut atau sekitar perbatasan sumsel dengan jambi. Kalau Pertamina EP biasanya menyebut daerah Karangringin. thxrgd, amin bunyamin -Original Message- From: Widi Hartono widipu...@yahoo.com Date: Fri, 21 Sep 2012 10:25:38 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Bls: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas Di Lapangan Mangunjaya juga banyak ditemui shallow gas. Lokasinya di sebelah barat Palembang. Salam, WH Dari: pak soegiri pak.soeg...@gmail.com Kepada: iagi-net@iagi.or.id Dikirim: Jumat, 21 September 2012 8:45 Judul: Re: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas Pak Iman, Di sumsel area Pertamina, sudah terbukti ada biogenic gas di level Muara Enim, hal ini bisa ditemukan di daerah-daerah sekitar Sekayu sana. Juga beberapa tempat di sub cekungan jambi di daerah muara bahar . Tabik, 2012/9/21 RM Iman Argakoesoemah iman.argakoesoe...@medcoenergi.com Mohon diklarifikasi : Di Sum Sel yg ada biogenic dimanaya? Pertamina daerah mana? Thanks. Iman From:Amin Bunyamin [mailto:amin...@yahoo.com] Sent: Wednesday, September 19, 2012 11:35 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Bls: [iagi-net-l] Biogenic gas Sepengetahuan saya, biogenic gas di cekungan tersier di Sumatera Tengah sudah proven (info pak Frank). Di Sumatera Selatan sudah terbukti (PEP). Serta di Sumatera Utara sudah banyak indikasi, setidaknya dari data seismik dan data site survey. Di tempat lain mungkin lebih banyak. Memang secara konsep geologi masih belum matang. Kegiatan eksplorasi pun masih belum banyak, khususnya di Indonesia. Sayang selama in malah masih sering dianggap sebagai potensi drilling hazard. Padahal di dalam musibah selalu ada berkah (jadi ingat, di dalam kesulitan pasti ada kemudahan :). Kendala utama pengembangan biogenic gas adalah keekonomiannya. Namun dengan kedalaman target yang relatif dangkal dan kualitas gas yang bagus seharusnya bisa lebih ekonomis. Apalagi bila berada di onshore dan dekat dengan fasilitas produksi atau industri. Walaupun secara teknis, kualitas data seismic di onshore tidak sebagus di offshore. Hal ini biasanya berhubungan dengan masalah statis pada processing seismik. Selain itu, perangkapnya cukup sulit dibedakan antara structural yang 'gentle' dengan yang stratigrafis. Solusinya adalah fokus eksplorasi dan produksi untuk biogenic gas ini (target dangkal). Shalow gas, khususnya biogenic gas adalah potensi cadangan yang belum banyak digarap (unconvensional?). Di negera kita potensi akumulasinya relatif kecil-kecil (sepertinya?), akan tetapi menurut saya potensi distribusinya cukup banyak/kaya. Kekayaan atau keanekaramanan yang kecil-kecil itulah keunikan potensi alam dan manusia di jamrut katulistiwa. Kompleksitas adalah kekurangan sekaligus kelebihan negeri ini, sehingga sinergisitas menjadi sesuatu yang sangat penting dan kritis. Kalau meminjam jargon dalam tema ultah PHE tahun ini, harmony in diversity. Paradigma ini sangat tepat digunakan dalam pengelolaan sumber daya alam Nusantara. Selaras juga dengan tema PIT IAGI tahun ini di Yogya yaitu geology living with harmony. in harmonia progressio, aminb/3323 teruslah berjalan, ambil kunci-kunciNya, nanti akan kita temukan pintuNya-ean. Dari:Tambunan Bahal bahal.tambu...@eni.com Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Dikirim: Selasa, 18 September 2012 22:52 Judul: RE: [iagi-net-l] Biogenic gas Sepertinya Biogenic Gas masih banyak peluang di Indonesia. Saya lampirkan dari screen capture SEG. Biogenic Gas di Levantin basin (Miocene Tubidites, di inversion structure, mungkin di inner onshore kutei sama tarakan basin). Regards, Bahal From:Franciscus B Sinartio [mailto:fbsinar...@yahoo.com] Sent: martedì 18 settembre 2012 8.11 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Biogenic gas Pak Amin, iya benar biogenic gas, dan jumlahnya hanya kecil saja, ini adalah beberapa biogenic gas field yang saya pernah kerjakan. Pak Budi Permana, apa itu di subtle structure? soalnya kalau tidak maka perlu top seal yang besar sekali. tambahan lagi, sering biodegraded oil/gas di sangka biogenic origin gas. tetapi dengan study isotop dari sample yang cukup bisa dibedakan. salam, frank From:amin bunyamin amin...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, September 18, 2012 3:18 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Biogenic gas Re: Bls: [iagi-net-l] SISTEM SUNGAI MOLENGRAAFF, PAPARAN SUNDA Kalau tidak salah, lapangan gas kalila di cekungan sumatera tengah juga adalah biogenic gas di formasi korinci atau binio. Dulu sempat ada semburan dan sempat buat panik masyarakat setempat. AminB/3323 thxrgd, amin bunyamin From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Tue, 18 Sep 2012 01:49:25 + To: Iagiiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re
Re: Bls: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas
Apakah kalau di F.Muara Enim gasnya bukan dari pengaruh intervensi batubara yg banyak berselang seling dg pasir shale? Fz Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: amin bunyamin amin...@yahoo.com Date: Fri, 21 Sep 2012 03:02:49 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: Bls: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas Pak Iman, Benar yang disampaikan pak Giri dan juga pak Widi bahwa biogenic gas dapat ditemui di daerah tersebut atau sekitar perbatasan sumsel dengan jambi. Kalau Pertamina EP biasanya menyebut daerah Karangringin. thxrgd, amin bunyamin -Original Message- From: Widi Hartono widipu...@yahoo.com Date: Fri, 21 Sep 2012 10:25:38 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Bls: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas Di Lapangan Mangunjaya juga banyak ditemui shallow gas. Lokasinya di sebelah barat Palembang. Salam, WH Dari: pak soegiri pak.soeg...@gmail.com Kepada: iagi-net@iagi.or.id Dikirim: Jumat, 21 September 2012 8:45 Judul: Re: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas Pak Iman, Di sumsel area Pertamina, sudah terbukti ada biogenic gas di level Muara Enim, hal ini bisa ditemukan di daerah-daerah sekitar Sekayu sana. Juga beberapa tempat di sub cekungan jambi di daerah muara bahar . Tabik, 2012/9/21 RM Iman Argakoesoemah iman.argakoesoe...@medcoenergi.com Mohon diklarifikasi : Di Sum Sel yg ada biogenic dimanaya? Pertamina daerah mana? Thanks. Iman From:Amin Bunyamin [mailto:amin...@yahoo.com] Sent: Wednesday, September 19, 2012 11:35 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Bls: [iagi-net-l] Biogenic gas Sepengetahuan saya, biogenic gas di cekungan tersier di Sumatera Tengah sudah proven (info pak Frank). Di Sumatera Selatan sudah terbukti (PEP). Serta di Sumatera Utara sudah banyak indikasi, setidaknya dari data seismik dan data site survey. Di tempat lain mungkin lebih banyak. Memang secara konsep geologi masih belum matang. Kegiatan eksplorasi pun masih belum banyak, khususnya di Indonesia. Sayang selama in malah masih sering dianggap sebagai potensi drilling hazard. Padahal di dalam musibah selalu ada berkah (jadi ingat, di dalam kesulitan pasti ada kemudahan :). Kendala utama pengembangan biogenic gas adalah keekonomiannya. Namun dengan kedalaman target yang relatif dangkal dan kualitas gas yang bagus seharusnya bisa lebih ekonomis. Apalagi bila berada di onshore dan dekat dengan fasilitas produksi atau industri. Walaupun secara teknis, kualitas data seismic di onshore tidak sebagus di offshore. Hal ini biasanya berhubungan dengan masalah statis pada processing seismik. Selain itu, perangkapnya cukup sulit dibedakan antara structural yang 'gentle' dengan yang stratigrafis. Solusinya adalah fokus eksplorasi dan produksi untuk biogenic gas ini (target dangkal). Shalow gas, khususnya biogenic gas adalah potensi cadangan yang belum banyak digarap (unconvensional?). Di negera kita potensi akumulasinya relatif kecil-kecil (sepertinya?), akan tetapi menurut saya potensi distribusinya cukup banyak/kaya. Kekayaan atau keanekaramanan yang kecil-kecil itulah keunikan potensi alam dan manusia di jamrut katulistiwa. Kompleksitas adalah kekurangan sekaligus kelebihan negeri ini, sehingga sinergisitas menjadi sesuatu yang sangat penting dan kritis. Kalau meminjam jargon dalam tema ultah PHE tahun ini, harmony in diversity. Paradigma ini sangat tepat digunakan dalam pengelolaan sumber daya alam Nusantara. Selaras juga dengan tema PIT IAGI tahun ini di Yogya yaitu geology living with harmony. in harmonia progressio, aminb/3323 teruslah berjalan, ambil kunci-kunciNya, nanti akan kita temukan pintuNya-ean. Dari:Tambunan Bahal bahal.tambu...@eni.com Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Dikirim: Selasa, 18 September 2012 22:52 Judul: RE: [iagi-net-l] Biogenic gas Sepertinya Biogenic Gas masih banyak peluang di Indonesia. Saya lampirkan dari screen capture SEG. Biogenic Gas di Levantin basin (Miocene Tubidites, di inversion structure, mungkin di inner onshore kutei sama tarakan basin). Regards, Bahal From:Franciscus B Sinartio [mailto:fbsinar...@yahoo.com] Sent: martedì 18 settembre 2012 8.11 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Biogenic gas Pak Amin, iya benar biogenic gas, dan jumlahnya hanya kecil saja, ini adalah beberapa biogenic gas field yang saya pernah kerjakan. Pak Budi Permana, apa itu di subtle structure? soalnya kalau tidak maka perlu top seal yang besar sekali. tambahan lagi, sering biodegraded oil/gas di sangka biogenic origin gas. tetapi dengan study isotop dari sample yang cukup bisa dibedakan. salam, frank From:amin bunyamin amin...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, September 18, 2012 3:18 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Biogenic gas Re: Bls: [iagi-net-l] SISTEM SUNGAI MOLENGRAAFF, PAPARAN SUNDA Kalau tidak salah
Re: Bls: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas
Pak Widi, Mohon info, shallow gasnya di formasi apa ya. Terimakasih. RUS -Original Message- From: Widi Hartono widipu...@yahoo.com Date: Fri, 21 Sep 2012 10:25:38 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Bls: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas Di Lapangan Mangunjaya juga banyak ditemui shallow gas. Lokasinya di sebelah barat Palembang. Salam, WH Dari: pak soegiri pak.soeg...@gmail.com Kepada: iagi-net@iagi.or.id Dikirim: Jumat, 21 September 2012 8:45 Judul: Re: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas Pak Iman, Di sumsel area Pertamina, sudah terbukti ada biogenic gas di level Muara Enim, hal ini bisa ditemukan di daerah-daerah sekitar Sekayu sana. Juga beberapa tempat di sub cekungan jambi di daerah muara bahar . Tabik, 2012/9/21 RM Iman Argakoesoemah iman.argakoesoe...@medcoenergi.com Mohon diklarifikasi : Di Sum Sel yg ada biogenic dimanaya? Pertamina daerah mana? Thanks. Iman From:Amin Bunyamin [mailto:amin...@yahoo.com] Sent: Wednesday, September 19, 2012 11:35 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Bls: [iagi-net-l] Biogenic gas Sepengetahuan saya, biogenic gas di cekungan tersier di Sumatera Tengah sudah proven (info pak Frank). Di Sumatera Selatan sudah terbukti (PEP). Serta di Sumatera Utara sudah banyak indikasi, setidaknya dari data seismik dan data site survey. Di tempat lain mungkin lebih banyak. Memang secara konsep geologi masih belum matang. Kegiatan eksplorasi pun masih belum banyak, khususnya di Indonesia. Sayang selama in malah masih sering dianggap sebagai potensi drilling hazard. Padahal di dalam musibah selalu ada berkah (jadi ingat, di dalam kesulitan pasti ada kemudahan :). Kendala utama pengembangan biogenic gas adalah keekonomiannya. Namun dengan kedalaman target yang relatif dangkal dan kualitas gas yang bagus seharusnya bisa lebih ekonomis. Apalagi bila berada di onshore dan dekat dengan fasilitas produksi atau industri. Walaupun secara teknis, kualitas data seismic di onshore tidak sebagus di offshore. Hal ini biasanya berhubungan dengan masalah statis pada processing seismik. Selain itu, perangkapnya cukup sulit dibedakan antara structural yang 'gentle' dengan yang stratigrafis. Solusinya adalah fokus eksplorasi dan produksi untuk biogenic gas ini (target dangkal). Shalow gas, khususnya biogenic gas adalah potensi cadangan yang belum banyak digarap (unconvensional?). Di negera kita potensi akumulasinya relatif kecil-kecil (sepertinya?), akan tetapi menurut saya potensi distribusinya cukup banyak/kaya. Kekayaan atau keanekaramanan yang kecil-kecil itulah keunikan potensi alam dan manusia di jamrut katulistiwa. Kompleksitas adalah kekurangan sekaligus kelebihan negeri ini, sehingga sinergisitas menjadi sesuatu yang sangat penting dan kritis. Kalau meminjam jargon dalam tema ultah PHE tahun ini, harmony in diversity. Paradigma ini sangat tepat digunakan dalam pengelolaan sumber daya alam Nusantara. Selaras juga dengan tema PIT IAGI tahun ini di Yogya yaitu geology living with harmony. in harmonia progressio, aminb/3323 teruslah berjalan, ambil kunci-kunciNya, nanti akan kita temukan pintuNya-ean. Dari:Tambunan Bahal bahal.tambu...@eni.com Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Dikirim: Selasa, 18 September 2012 22:52 Judul: RE: [iagi-net-l] Biogenic gas Sepertinya Biogenic Gas masih banyak peluang di Indonesia. Saya lampirkan dari screen capture SEG. Biogenic Gas di Levantin basin (Miocene Tubidites, di inversion structure, mungkin di inner onshore kutei sama tarakan basin). Regards, Bahal From:Franciscus B Sinartio [mailto:fbsinar...@yahoo.com] Sent: martedì 18 settembre 2012 8.11 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Biogenic gas Pak Amin, iya benar biogenic gas, dan jumlahnya hanya kecil saja, ini adalah beberapa biogenic gas field yang saya pernah kerjakan. Pak Budi Permana, apa itu di subtle structure? soalnya kalau tidak maka perlu top seal yang besar sekali. tambahan lagi, sering biodegraded oil/gas di sangka biogenic origin gas. tetapi dengan study isotop dari sample yang cukup bisa dibedakan. salam, frank From:amin bunyamin amin...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, September 18, 2012 3:18 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Biogenic gas Re: Bls: [iagi-net-l] SISTEM SUNGAI MOLENGRAAFF, PAPARAN SUNDA Kalau tidak salah, lapangan gas kalila di cekungan sumatera tengah juga adalah biogenic gas di formasi korinci atau binio. Dulu sempat ada semburan dan sempat buat panik masyarakat setempat. AminB/3323 thxrgd, amin bunyamin From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Tue, 18 Sep 2012 01:49:25 + To: Iagiiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Biogenic gas Re: Bls: [iagi-net-l] SISTEM SUNGAI MOLENGRAAFF, PAPARAN SUNDA Di ofshore kalsel pernah dibor, tujuan cari oil. Lupa nama persh yang kerja
Re: Bls: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas
Pak Fatchur, Seperti kita ketahui kalau Formasi Muara Enim (MEF) merupakan formasi yang terdiri dari perselingan batupasir dan butulempung dengan sisipan batubara. Terutama di bagian bawah yang cukup tebal, biasa disebut Pangadang Coal. Bisa jadi, namun kalau tidak salah lapisan gas tersebut terdapat di bagian atas MEF. Untuk lebih konklusif memang diperlukan evaluasi lebih lanjut. thxrgd, amin bunyamin -Original Message- From: fatchurza...@yahoo.co.id Date: Fri, 21 Sep 2012 03:25:49 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: Bls: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas Apakah kalau di F.Muara Enim gasnya bukan dari pengaruh intervensi batubara yg banyak berselang seling dg pasir shale? Fz Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: amin bunyamin amin...@yahoo.com Date: Fri, 21 Sep 2012 03:02:49 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: Bls: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas Pak Iman, Benar yang disampaikan pak Giri dan juga pak Widi bahwa biogenic gas dapat ditemui di daerah tersebut atau sekitar perbatasan sumsel dengan jambi. Kalau Pertamina EP biasanya menyebut daerah Karangringin. thxrgd, amin bunyamin -Original Message- From: Widi Hartono widipu...@yahoo.com Date: Fri, 21 Sep 2012 10:25:38 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Bls: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas Di Lapangan Mangunjaya juga banyak ditemui shallow gas. Lokasinya di sebelah barat Palembang. Salam, WH Dari: pak soegiri pak.soeg...@gmail.com Kepada: iagi-net@iagi.or.id Dikirim: Jumat, 21 September 2012 8:45 Judul: Re: FW: [iagi-net-l] Biogenic gas Pak Iman, Di sumsel area Pertamina, sudah terbukti ada biogenic gas di level Muara Enim, hal ini bisa ditemukan di daerah-daerah sekitar Sekayu sana. Juga beberapa tempat di sub cekungan jambi di daerah muara bahar . Tabik, 2012/9/21 RM Iman Argakoesoemah iman.argakoesoe...@medcoenergi.com Mohon diklarifikasi : Di Sum Sel yg ada biogenic dimanaya? Pertamina daerah mana? Thanks. Iman From:Amin Bunyamin [mailto:amin...@yahoo.com] Sent: Wednesday, September 19, 2012 11:35 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Bls: [iagi-net-l] Biogenic gas Sepengetahuan saya, biogenic gas di cekungan tersier di Sumatera Tengah sudah proven (info pak Frank). Di Sumatera Selatan sudah terbukti (PEP). Serta di Sumatera Utara sudah banyak indikasi, setidaknya dari data seismik dan data site survey. Di tempat lain mungkin lebih banyak. Memang secara konsep geologi masih belum matang. Kegiatan eksplorasi pun masih belum banyak, khususnya di Indonesia. Sayang selama in malah masih sering dianggap sebagai potensi drilling hazard. Padahal di dalam musibah selalu ada berkah (jadi ingat, di dalam kesulitan pasti ada kemudahan :). Kendala utama pengembangan biogenic gas adalah keekonomiannya. Namun dengan kedalaman target yang relatif dangkal dan kualitas gas yang bagus seharusnya bisa lebih ekonomis. Apalagi bila berada di onshore dan dekat dengan fasilitas produksi atau industri. Walaupun secara teknis, kualitas data seismic di onshore tidak sebagus di offshore. Hal ini biasanya berhubungan dengan masalah statis pada processing seismik. Selain itu, perangkapnya cukup sulit dibedakan antara structural yang 'gentle' dengan yang stratigrafis. Solusinya adalah fokus eksplorasi dan produksi untuk biogenic gas ini (target dangkal). Shalow gas, khususnya biogenic gas adalah potensi cadangan yang belum banyak digarap (unconvensional?). Di negera kita potensi akumulasinya relatif kecil-kecil (sepertinya?), akan tetapi menurut saya potensi distribusinya cukup banyak/kaya. Kekayaan atau keanekaramanan yang kecil-kecil itulah keunikan potensi alam dan manusia di jamrut katulistiwa. Kompleksitas adalah kekurangan sekaligus kelebihan negeri ini, sehingga sinergisitas menjadi sesuatu yang sangat penting dan kritis. Kalau meminjam jargon dalam tema ultah PHE tahun ini, harmony in diversity. Paradigma ini sangat tepat digunakan dalam pengelolaan sumber daya alam Nusantara. Selaras juga dengan tema PIT IAGI tahun ini di Yogya yaitu geology living with harmony. in harmonia progressio, aminb/3323 teruslah berjalan, ambil kunci-kunciNya, nanti akan kita temukan pintuNya-ean. Dari:Tambunan Bahal bahal.tambu...@eni.com Kepada: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Dikirim: Selasa, 18 September 2012 22:52 Judul: RE: [iagi-net-l] Biogenic gas Sepertinya Biogenic Gas masih banyak peluang di Indonesia. Saya lampirkan dari screen capture SEG. Biogenic Gas di Levantin basin (Miocene Tubidites, di inversion structure, mungkin di inner onshore kutei sama tarakan basin). Regards, Bahal From:Franciscus B Sinartio [mailto:fbsinar...@yahoo.com] Sent: martedì 18 settembre 2012 8.11 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Biogenic gas Pak Amin, iya
Re: [iagi-net-l] Biogenic gas
Pak Amin, iya benar biogenic gas, dan jumlahnya hanya kecil saja, ini adalah beberapa biogenic gas field yang saya pernah kerjakan. Pak Budi Permana, apa itu di subtle structure? soalnya kalau tidak maka perlu top seal yang besar sekali. tambahan lagi, sering biodegraded oil/gas di sangka biogenic origin gas. tetapi dengan study isotop dari sample yang cukup bisa dibedakan. salam, frank From: amin bunyamin amin...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, September 18, 2012 3:18 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Biogenic gas Re: Bls: [iagi-net-l] SISTEM SUNGAI MOLENGRAAFF, PAPARAN SUNDA Kalau tidak salah, lapangan gas kalila di cekungan sumatera tengah juga adalah biogenic gas di formasi korinci atau binio. Dulu sempat ada semburan dan sempat buat panik masyarakat setempat. AminB/3323 thxrgd, amin bunyamin From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Tue, 18 Sep 2012 01:49:25 + To: Iagiiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Biogenic gas Re: Bls: [iagi-net-l] SISTEM SUNGAI MOLENGRAAFF, PAPARAN SUNDA Di ofshore kalsel pernah dibor, tujuan cari oil. Lupa nama persh yang kerja, salam. Mungkin ada laporAn ttg gas? Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Budi Permana budi...@gmail.com Date: Tue, 18 Sep 2012 08:46:21 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Biogenic gas Re: Bls: [iagi-net-l] SISTEM SUNGAI MOLENGRAAFF, PAPARAN SUNDA Pak Franciscus, Biogenic gas reservoir bisa juga terakumulasi cukup besar, contohnya gas field milik ENI di offshore sekitar Ravenna di laut adriatik yang sampai sekarang masih berproduksi untuk memenuhi kebutuhan gas di Italia. Salam Budi 2012/9/17 Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com Jadi tergeilitik juga untuk ikutan diskusi, tetapi ganti topik mengenai biogenic gas ya. saya tidak tahu apakah pengamatan saya ini valid atau ngak tetapi ini hasil negrjain beberapa biogenic gas di Indonesia dan beberapa tempat lain. Biogenic gas itu kan akan terjadi pada suhu tertentu saja dan biasanya suhu itu hanya berada relatively dangkal (ke dalaman nya) dan cenderung bisa berkembang dengan baik kalau masih unconsolidated sand sebagai reservoirnya. Sejak dulu dibenak saya ada pernyataan ini Biogenic gas itu tidak akan menjadi besar sekali hanya akan menjadi sekitar 200 sampai 300 BCF karena alasan top seal tentu saja 300 BCF bisa saja economic untuk beberapa perusahaan apalagi kalau ada beberapa yang saling berdekatan di onshore. Itu selama ini yang sudah ketemu. Tapi apa benar tidak ada kondisi yang bisa menampung biogenic gas yang besar ? Bisa saja tetapi kalau ada subtle structure yang bisa berada pada kedalaman yang cocok. akan tetapi mungkin tidak bisa kelihatan dengan jelas flat spot yang menjadi ciri khas biogenic gas, apalagi double flat spot (ada yang pakai istilah paleo flat spot). akan tetapi bright spot nya masih bisa menjadi indikator yang baik. kondisi apa yang kira2 bisa mempunyai sand yang cukup besar lateral distributionnya dan sekarang dalam keadaan subtle structure? mungkin bukan di fluvial, tetapi deep water, ingat istilah shingle. atau bisa juga restricted turbiditic flow. yang penting cari yang penyebarannya luas secara lateral. kalau ada 3D seismic sih mungkin bisa saja lihat seismic geomorphology nya tetapi sering harus lihatnya secara lebih regional. selamat hunting biogenic gas. salam, frank From: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, September 16, 2012 12:54 AM Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] SISTEM SUNGAI MOLENGRAAFF, PAPARAN SUNDA Argo, daerah kalimantan barat selatan cenderung dianggap daerah tdk prospek karena di daerah kontinen stabil sehingga tdk banyak pengendapan sedimen / lack accomodation space..beberapa sumur sudah menembus daerah ini sampai basement dan dry. Tapi mungkin dqn adanya 3D seismic baru yg digunakan untuk melihat sungai sungai bawah laut ini bisa dipakai untuk melihat jg kemungkinan adanya graben graben yg dengan supply sedimen dari sungai sungai purba yg lebih tua dari yg kita diskusikan sekarang bisa membuka hal yg barumasalah biogenic / bukan, asal cukup ekonomis untuk dipop kenapa tidak On Sep 14, 2012 8:15 AM, argo wuryanto masargo...@yahoo.com wrote: Mas Ferdy, Lagi nyari biogenik gas kah? he..he... Utk waktu yang relatif singkat (untuk ukuran Geologi) , apakah lapisan tudung (seal)-nya sudah cukup tebal yo, mas? salam, Argo-3711 Dari: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com Kepada: iagi-net@iagi.or.id Dikirim: Jumat, 14 September 2012 8:36 Judul: Re: [iagi-net-l] SISTEM SUNGAI MOLENGRAAFF, PAPARAN SUNDA kira kira apa ada kemungkinan petroleum system karena ada sungai purba yang bawa material organik ? On 9/13/12, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote
Re: [iagi-net-l] Biogenic gas Re: Bls: [iagi-net-l] SISTEM SUNGAI MOLENGRAAFF, PAPARAN SUNDA
Rekan Saya akan senag kalau ada expert Indoensia menemukan sesuatu UNTUk PERTAMA kali atau INVENTOR. Aan tetapi saya kira sangat memalukan kalau seseorang mengaku sebagai INVENTOR padahal isu sudah diketemukan / diketahui oleh orang lain sebellumnya. Seingat saya PT Timah melakukan explolrasi timah di lepas panata Sumatra dengan menelusuri sungai sungai purba . si Abah Awang : Ada oleh oleh apa dari Singapura ? Boleh dong dibagi. From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, September 17, 2012 2:46 PM Subject: [iagi-net-l] Biogenic gas Re: Bls: [iagi-net-l] SISTEM SUNGAI MOLENGRAAFF, PAPARAN SUNDA Jadi tergeilitik juga untuk ikutan diskusi, tetapi ganti topik mengenai biogenic gas ya. saya tidak tahu apakah pengamatan saya ini valid atau ngak tetapi ini hasil negrjain beberapa biogenic gas di Indonesia dan beberapa tempat lain. Biogenic gas itu kan akan terjadi pada suhu tertentu saja dan biasanya suhu itu hanya berada relatively dangkal (ke dalaman nya) dan cenderung bisa berkembang dengan baik kalau masih unconsolidated sand sebagai reservoirnya. Sejak dulu dibenak saya ada pernyataan ini Biogenic gas itu tidak akan menjadi besar sekali hanya akan menjadi sekitar 200 sampai 300 BCF karena alasan top seal tentu saja 300 BCF bisa saja economic untuk beberapa perusahaan apalagi kalau ada beberapa yang saling berdekatan di onshore. Itu selama ini yang sudah ketemu. Tapi apa benar tidak ada kondisi yang bisa menampung biogenic gas yang besar ? Bisa saja tetapi kalau ada subtle structure yang bisa berada pada kedalaman yang cocok. akan tetapi mungkin tidak bisa kelihatan dengan jelas flat spot yang menjadi ciri khas biogenic gas, apalagi double flat spot (ada yang pakai istilah paleo flat spot). akan tetapi bright spot nya masih bisa menjadi indikator yang baik. kondisi apa yang kira2 bisa mempunyai sand yang cukup besar lateral distributionnya dan sekarang dalam keadaan subtle structure? mungkin bukan di fluvial, tetapi deep water, ingat istilah shingle. atau bisa juga restricted turbiditic flow. yang penting cari yang penyebarannya luas secara lateral. kalau ada 3D seismic sih mungkin bisa saja lihat seismic geomorphology nya tetapi sering harus lihatnya secara lebih regional. selamat hunting biogenic gas. salam, frank From: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, September 16, 2012 12:54 AM Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] SISTEM SUNGAI MOLENGRAAFF, PAPARAN SUNDA Argo, daerah kalimantan barat selatan cenderung dianggap daerah tdk prospek karena di daerah kontinen stabil sehingga tdk banyak pengendapan sedimen / lack accomodation space..beberapa sumur sudah menembus daerah ini sampai basement dan dry. Tapi mungkin dqn adanya 3D seismic baru yg digunakan untuk melihat sungai sungai bawah laut ini bisa dipakai untuk melihat jg kemungkinan adanya graben graben yg dengan supply sedimen dari sungai sungai purba yg lebih tua dari yg kita diskusikan sekarang bisa membuka hal yg barumasalah biogenic / bukan, asal cukup ekonomis untuk dipop kenapa tidak On Sep 14, 2012 8:15 AM, argo wuryanto masargo...@yahoo.com wrote: Mas Ferdy, Lagi nyari biogenik gas kah? he..he... Utk waktu yang relatif singkat (untuk ukuran Geologi) , apakah lapisan tudung (seal)-nya sudah cukup tebal yo, mas? salam, Argo-3711 Dari: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com Kepada: iagi-net@iagi.or.id Dikirim: Jumat, 14 September 2012 8:36 Judul: Re: [iagi-net-l] SISTEM SUNGAI MOLENGRAAFF, PAPARAN SUNDA kira kira apa ada kemungkinan petroleum system karena ada sungai purba yang bawa material organik ? On 9/13/12, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote: Sebuah berita bertajuk: Ditemukan, Jejak Sungai Purba di Utara Laut Jawa Sabtu, 18 Februari 2012 , di-posting seorang rekan di FB sebuah Group malam ini. Dilaporkan bahwa sungai2 purba ini ditemukan Tim Bencana Katastrofi Purba. Mungkin wartawannya ngawur ya... Perlu klarifikasi serius atas berita ini, meskipun ditulis Februari 2012. Sungai2 purba atau lebih tepatnya sungai2 tenggelam di Laut Jawa sampai Selat Malaka adalah isu lama, tentu saja penemunya bukan Tim Bencana Katastrofi Purba dan jejaknya juga bukan ditemukan oleh Dr. Wahyu Triyoso. Sungai-sungai purba di Laut Jawa dan Selat Malaka itu sudah ditemukan hampir 100 tahun lalu dan sudah dipublikasikan oleh GAF Molengraaff dan M Weber pada tahun 1919 dalam makalah berjudul Het verband tusschen den plistoceenen ijstijd en het ontstaan der Soenda-Zee en de invloed daarvan op de verspreiding der koraalriffen en on de land- en zoetwater fauna (Wis- en Nat. Afd. Kon. Akad. v. Wetensch., Amsterdam, 29 Nov 1919, 28, 497-544). Molengraaff adalah seorang ahli geologi dan Weber adalah seorang ahli biologi pada zaman Belanda di Indonesia. Garis Weber, garis kesetimbangan fauna Asiatik dan Australia di
Re: [iagi-net-l] Biogenic gas
Kalau tida salah Terang Serasun di timur Madura itu memproduksikan biogenic gas , saya kira cadanganya cukup besar . Ada yang tahu berapa besar persisnya ? si Abah From: Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, September 18, 2012 1:11 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Biogenic gas Pak Amin, iya benar biogenic gas, dan jumlahnya hanya kecil saja, ini adalah beberapa biogenic gas field yang saya pernah kerjakan. Pak Budi Permana, apa itu di subtle structure? soalnya kalau tidak maka perlu top seal yang besar sekali. tambahan lagi, sering biodegraded oil/gas di sangka biogenic origin gas. tetapi dengan study isotop dari sample yang cukup bisa dibedakan. salam, frank From: amin bunyamin amin...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, September 18, 2012 3:18 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Biogenic gas Re: Bls: [iagi-net-l] SISTEM SUNGAI MOLENGRAAFF, PAPARAN SUNDA Kalau tidak salah, lapangan gas kalila di cekungan sumatera tengah juga adalah biogenic gas di formasi korinci atau binio. Dulu sempat ada semburan dan sempat buat panik masyarakat setempat. AminB/3323 thxrgd, amin bunyamin From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Tue, 18 Sep 2012 01:49:25 + To: Iagiiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Biogenic gas Re: Bls: [iagi-net-l] SISTEM SUNGAI MOLENGRAAFF, PAPARAN SUNDA Di ofshore kalsel pernah dibor, tujuan cari oil. Lupa nama persh yang kerja, salam. Mungkin ada laporAn ttg gas? Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Budi Permana budi...@gmail.com Date: Tue, 18 Sep 2012 08:46:21 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Biogenic gas Re: Bls: [iagi-net-l] SISTEM SUNGAI MOLENGRAAFF, PAPARAN SUNDA Pak Franciscus, Biogenic gas reservoir bisa juga terakumulasi cukup besar, contohnya gas field milik ENI di offshore sekitar Ravenna di laut adriatik yang sampai sekarang masih berproduksi untuk memenuhi kebutuhan gas di Italia. Salam Budi 2012/9/17 Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com Jadi tergeilitik juga untuk ikutan diskusi, tetapi ganti topik mengenai biogenic gas ya. saya tidak tahu apakah pengamatan saya ini valid atau ngak tetapi ini hasil negrjain beberapa biogenic gas di Indonesia dan beberapa tempat lain. Biogenic gas itu kan akan terjadi pada suhu tertentu saja dan biasanya suhu itu hanya berada relatively dangkal (ke dalaman nya) dan cenderung bisa berkembang dengan baik kalau masih unconsolidated sand sebagai reservoirnya. Sejak dulu dibenak saya ada pernyataan ini Biogenic gas itu tidak akan menjadi besar sekali hanya akan menjadi sekitar 200 sampai 300 BCF karena alasan top seal tentu saja 300 BCF bisa saja economic untuk beberapa perusahaan apalagi kalau ada beberapa yang saling berdekatan di onshore. Itu selama ini yang sudah ketemu. Tapi apa benar tidak ada kondisi yang bisa menampung biogenic gas yang besar ? Bisa saja tetapi kalau ada subtle structure yang bisa berada pada kedalaman yang cocok. akan tetapi mungkin tidak bisa kelihatan dengan jelas flat spot yang menjadi ciri khas biogenic gas, apalagi double flat spot (ada yang pakai istilah paleo flat spot). akan tetapi bright spot nya masih bisa menjadi indikator yang baik. kondisi apa yang kira2 bisa mempunyai sand yang cukup besar lateral distributionnya dan sekarang dalam keadaan subtle structure? mungkin bukan di fluvial, tetapi deep water, ingat istilah shingle. atau bisa juga restricted turbiditic flow. yang penting cari yang penyebarannya luas secara lateral. kalau ada 3D seismic sih mungkin bisa saja lihat seismic geomorphology nya tetapi sering harus lihatnya secara lebih regional. selamat hunting biogenic gas. salam, frank From: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, September 16, 2012 12:54 AM Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] SISTEM SUNGAI MOLENGRAAFF, PAPARAN SUNDA Argo, daerah kalimantan barat selatan cenderung dianggap daerah tdk prospek karena di daerah kontinen stabil sehingga tdk banyak pengendapan sedimen / lack accomodation space..beberapa sumur sudah menembus daerah ini sampai basement dan dry. Tapi mungkin dqn adanya 3D seismic baru yg digunakan untuk melihat sungai sungai bawah laut ini bisa dipakai untuk melihat jg kemungkinan adanya graben graben yg dengan supply sedimen dari sungai sungai purba yg lebih tua dari yg kita diskusikan sekarang bisa membuka hal yg barumasalah biogenic / bukan, asal cukup ekonomis untuk dipop kenapa tidak On Sep 14, 2012 8:15 AM, argo wuryanto masargo...@yahoo.com wrote: Mas Ferdy, Lagi nyari biogenik gas kah? he..he... Utk waktu yang relatif singkat (untuk ukuran Geologi) , apakah lapisan tudung (seal)-nya sudah cukup tebal yo, mas? salam, Argo-3711 Dari: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com Kepada: iagi-net@iagi.or.id
[iagi-net-l] Biogenic gas Re: Bls: [iagi-net-l] SISTEM SUNGAI MOLENGRAAFF, PAPARAN SUNDA
Jadi tergeilitik juga untuk ikutan diskusi, tetapi ganti topik mengenai biogenic gas ya. saya tidak tahu apakah pengamatan saya ini valid atau ngak tetapi ini hasil negrjain beberapa biogenic gas di Indonesia dan beberapa tempat lain. Biogenic gas itu kan akan terjadi pada suhu tertentu saja dan biasanya suhu itu hanya berada relatively dangkal (ke dalaman nya) dan cenderung bisa berkembang dengan baik kalau masih unconsolidated sand sebagai reservoirnya. Sejak dulu dibenak saya ada pernyataan ini Biogenic gas itu tidak akan menjadi besar sekali hanya akan menjadi sekitar 200 sampai 300 BCF karena alasan top seal tentu saja 300 BCF bisa saja economic untuk beberapa perusahaan apalagi kalau ada beberapa yang saling berdekatan di onshore. Itu selama ini yang sudah ketemu. Tapi apa benar tidak ada kondisi yang bisa menampung biogenic gas yang besar ? Bisa saja tetapi kalau ada subtle structure yang bisa berada pada kedalaman yang cocok. akan tetapi mungkin tidak bisa kelihatan dengan jelas flat spot yang menjadi ciri khas biogenic gas, apalagi double flat spot (ada yang pakai istilah paleo flat spot). akan tetapi bright spot nya masih bisa menjadi indikator yang baik. kondisi apa yang kira2 bisa mempunyai sand yang cukup besar lateral distributionnya dan sekarang dalam keadaan subtle structure? mungkin bukan di fluvial, tetapi deep water, ingat istilah shingle. atau bisa juga restricted turbiditic flow. yang penting cari yang penyebarannya luas secara lateral. kalau ada 3D seismic sih mungkin bisa saja lihat seismic geomorphology nya tetapi sering harus lihatnya secara lebih regional. selamat hunting biogenic gas. salam, frank From: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, September 16, 2012 12:54 AM Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] SISTEM SUNGAI MOLENGRAAFF, PAPARAN SUNDA Argo, daerah kalimantan barat selatan cenderung dianggap daerah tdk prospek karena di daerah kontinen stabil sehingga tdk banyak pengendapan sedimen / lack accomodation space..beberapa sumur sudah menembus daerah ini sampai basement dan dry. Tapi mungkin dqn adanya 3D seismic baru yg digunakan untuk melihat sungai sungai bawah laut ini bisa dipakai untuk melihat jg kemungkinan adanya graben graben yg dengan supply sedimen dari sungai sungai purba yg lebih tua dari yg kita diskusikan sekarang bisa membuka hal yg barumasalah biogenic / bukan, asal cukup ekonomis untuk dipop kenapa tidak On Sep 14, 2012 8:15 AM, argo wuryanto masargo...@yahoo.com wrote: Mas Ferdy, Lagi nyari biogenik gas kah? he..he... Utk waktu yang relatif singkat (untuk ukuran Geologi) , apakah lapisan tudung (seal)-nya sudah cukup tebal yo, mas? salam, Argo-3711 Dari: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com Kepada: iagi-net@iagi.or.id Dikirim: Jumat, 14 September 2012 8:36 Judul: Re: [iagi-net-l] SISTEM SUNGAI MOLENGRAAFF, PAPARAN SUNDA kira kira apa ada kemungkinan petroleum system karena ada sungai purba yang bawa material organik ? On 9/13/12, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote: Sebuah berita bertajuk: Ditemukan, Jejak Sungai Purba di Utara Laut Jawa Sabtu, 18 Februari 2012 , di-posting seorang rekan di FB sebuah Group malam ini. Dilaporkan bahwa sungai2 purba ini ditemukan Tim Bencana Katastrofi Purba. Mungkin wartawannya ngawur ya... Perlu klarifikasi serius atas berita ini, meskipun ditulis Februari 2012. Sungai2 purba atau lebih tepatnya sungai2 tenggelam di Laut Jawa sampai Selat Malaka adalah isu lama, tentu saja penemunya bukan Tim Bencana Katastrofi Purba dan jejaknya juga bukan ditemukan oleh Dr. Wahyu Triyoso. Sungai-sungai purba di Laut Jawa dan Selat Malaka itu sudah ditemukan hampir 100 tahun lalu dan sudah dipublikasikan oleh GAF Molengraaff dan M Weber pada tahun 1919 dalam makalah berjudul Het verband tusschen den plistoceenen ijstijd en het ontstaan der Soenda-Zee en de invloed daarvan op de verspreiding der koraalriffen en on de land- en zoetwater fauna (Wis- en Nat. Afd. Kon. Akad. v. Wetensch., Amsterdam, 29 Nov 1919, 28, 497-544). Molengraaff adalah seorang ahli geologi dan Weber adalah seorang ahli biologi pada zaman Belanda di Indonesia. Garis Weber, garis kesetimbangan fauna Asiatik dan Australia di Indonesia bagian tengah adalah berasal dari namanya. Di Laut Jawa itu dan Selat Malaka itu, Molengraaff dari tahun 1919 telah memetakan alur-alur sungai yang tenggelam (drowning river system) yang terbagi menjadi dua alur sungai utama, yang dinamainya Sungai Sunda Utara di bawah Selat Malaka dan Sungai Sunda Selatan di bawah Laut Jawa. Nama lain kedua alur utama sungai itu juga sering disebut sebagai Sistem Sungai Molengraaff, mengikuti nama penemunya. Sungai Sunda Utara mempunyai daerah hulu di Sumatra dan Kalimantan Barat, dan bermuara ke Laut Cina Selatan, sedangkan Sungai Sunda Selatan mempunyai hulu di Jawa dan Kalimantan Selatan dengan
Re: [iagi-net-l] Biogenic gas Re: Bls: [iagi-net-l] SISTEM SUNGAI MOLENGRAAFF, PAPARAN SUNDA
Pak Franciscus, Biogenic gas reservoir bisa juga terakumulasi cukup besar, contohnya gas field milik ENI di offshore sekitar Ravenna di laut adriatik yang sampai sekarang masih berproduksi untuk memenuhi kebutuhan gas di Italia. Salam Budi 2012/9/17 Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com Jadi tergeilitik juga untuk ikutan diskusi, tetapi ganti topik mengenai biogenic gas ya. saya tidak tahu apakah pengamatan saya ini valid atau ngak tetapi ini hasil negrjain beberapa biogenic gas di Indonesia dan beberapa tempat lain. Biogenic gas itu kan akan terjadi pada suhu tertentu saja dan biasanya suhu itu hanya berada relatively dangkal (ke dalaman nya) dan cenderung bisa berkembang dengan baik kalau masih unconsolidated sand sebagai reservoirnya. Sejak dulu dibenak saya ada pernyataan ini Biogenic gas itu tidak akan menjadi besar sekali hanya akan menjadi sekitar 200 sampai 300 BCF karena alasan top seal tentu saja 300 BCF bisa saja economic untuk beberapa perusahaan apalagi kalau ada beberapa yang saling berdekatan di onshore. Itu selama ini yang sudah ketemu. Tapi apa benar tidak ada kondisi yang bisa menampung biogenic gas yang besar ? Bisa saja tetapi kalau ada subtle structure yang bisa berada pada kedalaman yang cocok. akan tetapi mungkin tidak bisa kelihatan dengan jelas flat spot yang menjadi ciri khas biogenic gas, apalagi double flat spot (ada yang pakai istilah paleo flat spot). akan tetapi bright spot nya masih bisa menjadi indikator yang baik. kondisi apa yang kira2 bisa mempunyai sand yang cukup besar lateral distributionnya dan sekarang dalam keadaan subtle structure? mungkin bukan di fluvial, tetapi deep water, ingat istilah shingle. atau bisa juga restricted turbiditic flow. yang penting cari yang penyebarannya luas secara lateral. kalau ada 3D seismic sih mungkin bisa saja lihat seismic geomorphology nya tetapi sering harus lihatnya secara lebih regional. selamat hunting biogenic gas. salam, frank *From:* kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Sunday, September 16, 2012 12:54 AM *Subject:* Re: Bls: [iagi-net-l] SISTEM SUNGAI MOLENGRAAFF, PAPARAN SUNDA Argo, daerah kalimantan barat selatan cenderung dianggap daerah tdk prospek karena di daerah kontinen stabil sehingga tdk banyak pengendapan sedimen / lack accomodation space..beberapa sumur sudah menembus daerah ini sampai basement dan dry. Tapi mungkin dqn adanya 3D seismic baru yg digunakan untuk melihat sungai sungai bawah laut ini bisa dipakai untuk melihat jg kemungkinan adanya graben graben yg dengan supply sedimen dari sungai sungai purba yg lebih tua dari yg kita diskusikan sekarang bisa membuka hal yg barumasalah biogenic / bukan, asal cukup ekonomis untuk dipop kenapa tidak On Sep 14, 2012 8:15 AM, argo wuryanto masargo...@yahoo.com wrote: Mas Ferdy, Lagi nyari biogenik gas kah? he..he... Utk waktu yang relatif singkat (untuk ukuran Geologi) , apakah lapisan tudung (seal)-nya sudah cukup tebal yo, mas? salam, Argo-3711 *Dari:* kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com *Kepada:* iagi-net@iagi.or.id *Dikirim:* Jumat, 14 September 2012 8:36 *Judul:* Re: [iagi-net-l] SISTEM SUNGAI MOLENGRAAFF, PAPARAN SUNDA kira kira apa ada kemungkinan petroleum system karena ada sungai purba yang bawa material organik ? On 9/13/12, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote: Sebuah berita bertajuk: Ditemukan, Jejak Sungai Purba di Utara Laut Jawa Sabtu, 18 Februari 2012 , di-posting seorang rekan di FB sebuah Group malam ini. Dilaporkan bahwa sungai2 purba ini ditemukan Tim Bencana Katastrofi Purba. Mungkin wartawannya ngawur ya... Perlu klarifikasi serius atas berita ini, meskipun ditulis Februari 2012. Sungai2 purba atau lebih tepatnya sungai2 tenggelam di Laut Jawa sampai Selat Malaka adalah isu lama, tentu saja penemunya bukan Tim Bencana Katastrofi Purba dan jejaknya juga bukan ditemukan oleh Dr. Wahyu Triyoso. Sungai-sungai purba di Laut Jawa dan Selat Malaka itu sudah ditemukan hampir 100 tahun lalu dan sudah dipublikasikan oleh GAF Molengraaff dan M Weber pada tahun 1919 dalam makalah berjudul Het verband tusschen den plistoceenen ijstijd en het ontstaan der Soenda-Zee en de invloed daarvan op de verspreiding der koraalriffen en on de land- en zoetwater fauna (Wis- en Nat. Afd. Kon. Akad. v. Wetensch., Amsterdam, 29 Nov 1919, 28, 497-544). Molengraaff adalah seorang ahli geologi dan Weber adalah seorang ahli biologi pada zaman Belanda di Indonesia. Garis Weber, garis kesetimbangan fauna Asiatik dan Australia di Indonesia bagian tengah adalah berasal dari namanya. Di Laut Jawa itu dan Selat Malaka itu, Molengraaff dari tahun 1919 telah memetakan alur-alur sungai yang tenggelam (drowning river system) yang terbagi menjadi dua alur sungai utama, yang dinamainya Sungai Sunda Utara di bawah Selat Malaka dan Sungai Sunda Selatan di bawah Laut Jawa. Nama
Re: [iagi-net-l] Biogenic gas Re: Bls: [iagi-net-l] SISTEM SUNGAI MOLENGRAAFF, PAPARAN SUNDA
Di ofshore kalsel pernah dibor, tujuan cari oil. Lupa nama persh yang kerja, salam. Mungkin ada laporAn ttg gas? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Budi Permana budi...@gmail.com Date: Tue, 18 Sep 2012 08:46:21 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Biogenic gas Re: Bls: [iagi-net-l] SISTEM SUNGAI MOLENGRAAFF, PAPARAN SUNDA Pak Franciscus, Biogenic gas reservoir bisa juga terakumulasi cukup besar, contohnya gas field milik ENI di offshore sekitar Ravenna di laut adriatik yang sampai sekarang masih berproduksi untuk memenuhi kebutuhan gas di Italia. Salam Budi 2012/9/17 Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com Jadi tergeilitik juga untuk ikutan diskusi, tetapi ganti topik mengenai biogenic gas ya. saya tidak tahu apakah pengamatan saya ini valid atau ngak tetapi ini hasil negrjain beberapa biogenic gas di Indonesia dan beberapa tempat lain. Biogenic gas itu kan akan terjadi pada suhu tertentu saja dan biasanya suhu itu hanya berada relatively dangkal (ke dalaman nya) dan cenderung bisa berkembang dengan baik kalau masih unconsolidated sand sebagai reservoirnya. Sejak dulu dibenak saya ada pernyataan ini Biogenic gas itu tidak akan menjadi besar sekali hanya akan menjadi sekitar 200 sampai 300 BCF karena alasan top seal tentu saja 300 BCF bisa saja economic untuk beberapa perusahaan apalagi kalau ada beberapa yang saling berdekatan di onshore. Itu selama ini yang sudah ketemu. Tapi apa benar tidak ada kondisi yang bisa menampung biogenic gas yang besar ? Bisa saja tetapi kalau ada subtle structure yang bisa berada pada kedalaman yang cocok. akan tetapi mungkin tidak bisa kelihatan dengan jelas flat spot yang menjadi ciri khas biogenic gas, apalagi double flat spot (ada yang pakai istilah paleo flat spot). akan tetapi bright spot nya masih bisa menjadi indikator yang baik. kondisi apa yang kira2 bisa mempunyai sand yang cukup besar lateral distributionnya dan sekarang dalam keadaan subtle structure? mungkin bukan di fluvial, tetapi deep water, ingat istilah shingle. atau bisa juga restricted turbiditic flow. yang penting cari yang penyebarannya luas secara lateral. kalau ada 3D seismic sih mungkin bisa saja lihat seismic geomorphology nya tetapi sering harus lihatnya secara lebih regional. selamat hunting biogenic gas. salam, frank *From:* kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Sunday, September 16, 2012 12:54 AM *Subject:* Re: Bls: [iagi-net-l] SISTEM SUNGAI MOLENGRAAFF, PAPARAN SUNDA Argo, daerah kalimantan barat selatan cenderung dianggap daerah tdk prospek karena di daerah kontinen stabil sehingga tdk banyak pengendapan sedimen / lack accomodation space..beberapa sumur sudah menembus daerah ini sampai basement dan dry. Tapi mungkin dqn adanya 3D seismic baru yg digunakan untuk melihat sungai sungai bawah laut ini bisa dipakai untuk melihat jg kemungkinan adanya graben graben yg dengan supply sedimen dari sungai sungai purba yg lebih tua dari yg kita diskusikan sekarang bisa membuka hal yg barumasalah biogenic / bukan, asal cukup ekonomis untuk dipop kenapa tidak On Sep 14, 2012 8:15 AM, argo wuryanto masargo...@yahoo.com wrote: Mas Ferdy, Lagi nyari biogenik gas kah? he..he... Utk waktu yang relatif singkat (untuk ukuran Geologi) , apakah lapisan tudung (seal)-nya sudah cukup tebal yo, mas? salam, Argo-3711 *Dari:* kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com *Kepada:* iagi-net@iagi.or.id *Dikirim:* Jumat, 14 September 2012 8:36 *Judul:* Re: [iagi-net-l] SISTEM SUNGAI MOLENGRAAFF, PAPARAN SUNDA kira kira apa ada kemungkinan petroleum system karena ada sungai purba yang bawa material organik ? On 9/13/12, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote: Sebuah berita bertajuk: Ditemukan, Jejak Sungai Purba di Utara Laut Jawa Sabtu, 18 Februari 2012 , di-posting seorang rekan di FB sebuah Group malam ini. Dilaporkan bahwa sungai2 purba ini ditemukan Tim Bencana Katastrofi Purba. Mungkin wartawannya ngawur ya... Perlu klarifikasi serius atas berita ini, meskipun ditulis Februari 2012. Sungai2 purba atau lebih tepatnya sungai2 tenggelam di Laut Jawa sampai Selat Malaka adalah isu lama, tentu saja penemunya bukan Tim Bencana Katastrofi Purba dan jejaknya juga bukan ditemukan oleh Dr. Wahyu Triyoso. Sungai-sungai purba di Laut Jawa dan Selat Malaka itu sudah ditemukan hampir 100 tahun lalu dan sudah dipublikasikan oleh GAF Molengraaff dan M Weber pada tahun 1919 dalam makalah berjudul Het verband tusschen den plistoceenen ijstijd en het ontstaan der Soenda-Zee en de invloed daarvan op de verspreiding der koraalriffen en on de land- en zoetwater fauna (Wis- en Nat. Afd. Kon. Akad. v. Wetensch., Amsterdam, 29 Nov 1919, 28, 497-544). Molengraaff adalah seorang ahli geologi dan Weber adalah seorang ahli biologi pada zaman Belanda di Indonesia. Garis Weber, garis
Re: [iagi-net-l] Biogenic gas Re: Bls: [iagi-net-l] SISTEM SUNGAI MOLENGRAAFF, PAPARAN SUNDA
Kalau tidak salah, lapangan gas kalila di cekungan sumatera tengah juga adalah biogenic gas di formasi korinci atau binio. Dulu sempat ada semburan dan sempat buat panik masyarakat setempat. AminB/3323 thxrgd, amin bunyamin -Original Message- From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Tue, 18 Sep 2012 01:49:25 To: Iagiiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Biogenic gas Re: Bls: [iagi-net-l] SISTEM SUNGAI MOLENGRAAFF, PAPARAN SUNDA Di ofshore kalsel pernah dibor, tujuan cari oil. Lupa nama persh yang kerja, salam. Mungkin ada laporAn ttg gas? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Budi Permana budi...@gmail.com Date: Tue, 18 Sep 2012 08:46:21 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Biogenic gas Re: Bls: [iagi-net-l] SISTEM SUNGAI MOLENGRAAFF, PAPARAN SUNDA Pak Franciscus, Biogenic gas reservoir bisa juga terakumulasi cukup besar, contohnya gas field milik ENI di offshore sekitar Ravenna di laut adriatik yang sampai sekarang masih berproduksi untuk memenuhi kebutuhan gas di Italia. Salam Budi 2012/9/17 Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com Jadi tergeilitik juga untuk ikutan diskusi, tetapi ganti topik mengenai biogenic gas ya. saya tidak tahu apakah pengamatan saya ini valid atau ngak tetapi ini hasil negrjain beberapa biogenic gas di Indonesia dan beberapa tempat lain. Biogenic gas itu kan akan terjadi pada suhu tertentu saja dan biasanya suhu itu hanya berada relatively dangkal (ke dalaman nya) dan cenderung bisa berkembang dengan baik kalau masih unconsolidated sand sebagai reservoirnya. Sejak dulu dibenak saya ada pernyataan ini Biogenic gas itu tidak akan menjadi besar sekali hanya akan menjadi sekitar 200 sampai 300 BCF karena alasan top seal tentu saja 300 BCF bisa saja economic untuk beberapa perusahaan apalagi kalau ada beberapa yang saling berdekatan di onshore. Itu selama ini yang sudah ketemu. Tapi apa benar tidak ada kondisi yang bisa menampung biogenic gas yang besar ? Bisa saja tetapi kalau ada subtle structure yang bisa berada pada kedalaman yang cocok. akan tetapi mungkin tidak bisa kelihatan dengan jelas flat spot yang menjadi ciri khas biogenic gas, apalagi double flat spot (ada yang pakai istilah paleo flat spot). akan tetapi bright spot nya masih bisa menjadi indikator yang baik. kondisi apa yang kira2 bisa mempunyai sand yang cukup besar lateral distributionnya dan sekarang dalam keadaan subtle structure? mungkin bukan di fluvial, tetapi deep water, ingat istilah shingle. atau bisa juga restricted turbiditic flow. yang penting cari yang penyebarannya luas secara lateral. kalau ada 3D seismic sih mungkin bisa saja lihat seismic geomorphology nya tetapi sering harus lihatnya secara lebih regional. selamat hunting biogenic gas. salam, frank *From:* kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Sunday, September 16, 2012 12:54 AM *Subject:* Re: Bls: [iagi-net-l] SISTEM SUNGAI MOLENGRAAFF, PAPARAN SUNDA Argo, daerah kalimantan barat selatan cenderung dianggap daerah tdk prospek karena di daerah kontinen stabil sehingga tdk banyak pengendapan sedimen / lack accomodation space..beberapa sumur sudah menembus daerah ini sampai basement dan dry. Tapi mungkin dqn adanya 3D seismic baru yg digunakan untuk melihat sungai sungai bawah laut ini bisa dipakai untuk melihat jg kemungkinan adanya graben graben yg dengan supply sedimen dari sungai sungai purba yg lebih tua dari yg kita diskusikan sekarang bisa membuka hal yg barumasalah biogenic / bukan, asal cukup ekonomis untuk dipop kenapa tidak On Sep 14, 2012 8:15 AM, argo wuryanto masargo...@yahoo.com wrote: Mas Ferdy, Lagi nyari biogenik gas kah? he..he... Utk waktu yang relatif singkat (untuk ukuran Geologi) , apakah lapisan tudung (seal)-nya sudah cukup tebal yo, mas? salam, Argo-3711 *Dari:* kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com *Kepada:* iagi-net@iagi.or.id *Dikirim:* Jumat, 14 September 2012 8:36 *Judul:* Re: [iagi-net-l] SISTEM SUNGAI MOLENGRAAFF, PAPARAN SUNDA kira kira apa ada kemungkinan petroleum system karena ada sungai purba yang bawa material organik ? On 9/13/12, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote: Sebuah berita bertajuk: Ditemukan, Jejak Sungai Purba di Utara Laut Jawa Sabtu, 18 Februari 2012 , di-posting seorang rekan di FB sebuah Group malam ini. Dilaporkan bahwa sungai2 purba ini ditemukan Tim Bencana Katastrofi Purba. Mungkin wartawannya ngawur ya... Perlu klarifikasi serius atas berita ini, meskipun ditulis Februari 2012. Sungai2 purba atau lebih tepatnya sungai2 tenggelam di Laut Jawa sampai Selat Malaka adalah isu lama, tentu saja penemunya bukan Tim Bencana Katastrofi Purba dan jejaknya juga bukan ditemukan oleh Dr. Wahyu Triyoso. Sungai-sungai purba di Laut Jawa dan Selat Malaka itu sudah ditemukan hampir 100 tahun lalu dan
Re: [iagi-net-l] biogenic gas
Apa mungkin terjadi dimana memang source hcnya dari interbeded shale di karbonatnya , tapi kalau memang temperatur mencukupi untuk thermal degradation maka CO2 dari carbonatnya juga akan keluar sehingga seperti cerita Pak Awang menyebabkan terjadi pengotoran CO2 di hcnya...? apa ada unsur lain dari source rocknya yang menyebabkan hc dari biogenic beda dengan hc biasa (mis kenapa isotop deuterium lebih banyak ? ) atau karena ada proses tambahan (reasksi dengan karbonatnya...) ? Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] 01/09/2003 04:37 PM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:Re: [iagi-net-l] biogenic gas Soal CO2, jangan dikelirukan dengan skenario CO2 dalam HC anorganik, kebetulan saja sama-sama dari karbonat. Saat karbonat terkena panas memang akan terurai dan sebagian akan menjadi CO2. Sebagian besar CO2 di Indonesia berasal dari thermal degradation carbonate source/reservoir. Hanya, sumber panasnya bisa lain-lain, bisa dari gnapi di sekitarnya, bisa pula dari sedimentary bsin yang sudah masuk ke dry gas window. Di Jawa, kedua kasus terjadi, dan bisa kita bedakan dari karakteristik isotop karbon-nya. Salam, Awang H. Satyana Eksplorasi BP Migas - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] biogenic gas
Coba Bapak kontak Sdr. Kris Budiono di PPGL Bandung. Sayang e-mailnya saya kagak tahu. Salam: Untung Sudarsono Soeryowibowo wrote: Rekans, Adakah yang tahu, siapakah di lingkungan kita yang expert untuk melakukan assessment tentang generation, migration, accumulation biogenic gas? Juga adakah yang bisa share referensi tentang biogenic gas? Terima kasih atas informasinya. Soeryo This email has been scanned for all viruses by the MessageLabs Email Security System. For more information on a proactive email security service working around the clock, around the globe, visit http://www.messagelabs.com - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] biogenic gas
Waktu studi Jakarta Bay kita dapatkan biogenic gas yang kita duga dari penimbunan sampah di Teluk Jakarta. KARTIKO-SAMODRO Ferdinandus wrote: menarik ditulis bahwa source rocknya dari marine highstand carbonat.apakah benar sourcenya dari carbonatnya...? apa yang menyebabkan carbonat menghasilkan hc ya...? kalau digabung dengan cerita Pak Awang tentang CO2..apakah gas yang dihasilkan banyak mengandung CO2...? apa bedanya biogenic gas sama hydrocarbon biasa ya...? Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] 31/08/2003 09:53 AM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:Re: [iagi-net-l] biogenic gas Mau tau ? silahkan klik ini http://energy.cr.usgs.gov/WEcont/regions/reg3/P3/tps/AU/au382431.pdf anda mendapat NWJava Basin biogenic assesment free rdp - Original Message - From: KARTIKO-SAMODRO Ferdinandus [EMAIL PROTECTED] Boleh tahu...Biogenic gas itu apa ya? Soeryowibowo [EMAIL PROTECTED] Rekans, Adakah yang tahu, siapakah di lingkungan kita yang expert untuk melakukan assessment tentang generation, migration, accumulation biogenic gas? Juga adakah yang bisa share referensi tentang biogenic gas? Terima kasih atas informasinya. Soeryo - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] biogenic gas
Ferdi, Jangan bayangkan karbonat sebagai reservoir untuk karbonat yang jadi source. Source-nya sendiri memang diendapkan di carbonate setting. Jenis batuannya bisa interbedded shales di dalam karbonat atau memang karbonat sendiri, tetapi biasanya fasies mudstone (ingat urutan : mudstone-wackestone-pacstone...?). Minyak yang dihasilkan akan lain dengan minyak yang digenerasi dari serpih. Antara lain, isotop deuterium minyak asal karbonat akan relatif lebih tinggi/positif (lebih berat dari -100 per mile) daripada yng dari shale (sekitar -200 sampai -100 per mile). Pokoknya asal produktivitas organik tinggi dan preservasi organik baik, maka akan emnjadi batuan induk yang bagus. Evaporit pun bisa jai SR di samping sebagai the best sealing rocks. Minyak di Arab banyak dikontribusi dari SR yang dibentuk di carbonate setting. Soal CO2, jangan dikelirukan dengan skenario CO2 dalam HC anorganik, kebetulan saja sama-sama dari karbonat. Saat karbonat terkena panas memang akan terurai dan sebagian akan menjadi CO2. Sebagian besar CO2 di Indonesia berasal dari thermal degradation carbonate source/reservoir. Hanya, sumber panasnya bisa lain-lain, bisa dari gnapi di sekitarnya, bisa pula dari sedimentary bsin yang sudah masuk ke dry gas window. Di Jawa, kedua kasus terjadi, dan bisa kita bedakan dari karakteristik isotop karbon-nya. Salam, Awang H. Satyana Eksplorasi BP Migas KARTIKO-SAMODRO Ferdinandus [EMAIL PROTECTED] wrote: menarik ditulis bahwa source rocknya dari marine highstand carbonat.apakah benar sourcenya dari carbonatnya...? apa yang menyebabkan carbonat menghasilkan hc ya...? kalau digabung dengan cerita Pak Awang tentang CO2..apakah gas yang dihasilkan banyak mengandung CO2...? apa bedanya biogenic gas sama hydrocarbon biasa ya...? Rovicky Dwi Putrohari 31/08/2003 09:53 AM Please respond to iagi-net To: cc: Subject: Re: [iagi-net-l] biogenic gas Mau tau ? silahkan klik ini http://energy.cr.usgs.gov/WEcont/regions/reg3/P3/tps/AU/au382431.pdf anda mendapat NWJava Basin biogenic assesment free rdp - Original Message - From: KARTIKO-SAMODRO Ferdinandus Boleh tahu...Biogenic gas itu apa ya? Soeryowibowo Rekans, Adakah yang tahu, siapakah di lingkungan kita yang expert untuk melakukan assessment tentang generation, migration, accumulation biogenic gas? Juga adakah yang bisa share referensi tentang biogenic gas? Terima kasih atas informasinya. Soeryo - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - Do you Yahoo!? Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software
RE: [iagi-net-l] biogenic gas
Awang, Rovicky, Thanks informasinya. Regards, Soeryo -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, September 01, 2003 3:51 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] biogenic gas Soeryo, Barangkali ini bisa membantu : Katz, B.J., 1995, Biogenic gas-its formation and economic significance (Proceedings IPA 24th Annu. Conv. p. 461-474) Claypool, G.E. et al., 1980, Biogenic and thermogenic origins of natural gas in Cook Inlet Basin, Alaska, AAPG Bull., v. 64, p. 1131-1139. Grace, J.D. et al., 1986, Giant gas fields of Northern West Siberia, AAPG Bull., v. 70, p. 830-852. (paper ini bilang cadangan gas biogenik di West Siberia lebih dari 460 TCF !) Dan berikut ini yang paling penting : Rice, D.D. and Claypool, G.E., 1981, Generation, accumulation, and resource potential of biogenic gas, AAPG Bull., v. 65, p. 5-25. Saran saya, libatkan juga perhatian ke volkanologi, sebab dengan kasus Bawean, CO2 bisa sangat tinggi di biogenic gas, dan kita tidak pernah menduganya sebelumnya bahwa Pulau Bawean adalah another volcano seperti Muriah, yang ternyata paling potassic (ultra-potassic) dari kompleks Muriah-Lasem-Bawean. Tak perlu fault dari Muriah ke Bawean untuk konduit CO2, Bawean sendiri adalah volcano... (itu pendapat saya saja, tetapi saya dasarkan atas volkanologi). Salam, Awang H. Satyana eksplorasi BP Migas Soeryowibowo [EMAIL PROTECTED] wrote: Rekans, Adakah yang tahu, siapakah di lingkungan kita yang expert untuk melakukan assessment tentang generation, migration, accumulation biogenic gas? Juga adakah yang bisa share referensi tentang biogenic gas? Terima kasih atas informasinya. Soeryo This email has been scanned for all viruses by the MessageLabs Email Security System. For more information on a proactive email security service working around the clock, around the globe, visit http://www.messagelabs.com - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - Do you Yahoo!? Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software This email has been scanned for all viruses by the MessageLabs Email Security System. For more information on a proactive email security service working around the clock, around the globe, visit http://www.messagelabs.com - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] biogenic gas
Rekans, Adakah yang tahu, siapakah di lingkungan kita yang expert untuk melakukan assessment tentang generation, migration, accumulation biogenic gas? Juga adakah yang bisa share referensi tentang biogenic gas? Terima kasih atas informasinya. Soeryo This email has been scanned for all viruses by the MessageLabs Email Security System. For more information on a proactive email security service working around the clock, around the globe, visit http://www.messagelabs.com - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -