Saat ini, ICDP (The International Continental Scientific Drilling Program) tengah melakukan pengeboran ilmiah di Laut Mati, perbatasan Israel dan Yordania, untuk membuktikan dan memahami sejarah iklim (paleoklimatologi) dan sejarah kegempaan (paleoseismologi) wilayah ini.
Lokasi pengeboran berjarak 50 mil dari Bethlehem di perairan Laut Mati pada kedalaman 300 m. Para ilmuwan yang bergabung dengan ICDP berasal dari delapan negara (Israel, Yordania, Palestina, Jepang, Norwegia, Swiss, USA, dan Jerman). Para ilmuwan dan teknisi dari GFZ (German Research Centre for Geosciences) yang membantu ICDP baru menyelesaikan pengukuran geofisika dan menguji awal sampel core yang diperoleh dari pengeboran. "We have drilled through about half a million years of sedimentary deposits," ucap Dr. Ulrich Harms dari ICDP's operational support group GFZ. Dari core itu bisa diketahui tidak hanya sejarah iklim, tetapi juga aktivitas kegempaan di daerah yang sangat aktif secara tektonik ini. Pengambilan sampel core akan dilakukan untuk sepanjang trayek lubang bor. Sejarah iklim yang diperoleh dari interpretasi analisis core, selain akan memberitahukan kondisi iklim pada masa kelahiran agama-agama di area Timur Tengah (Yahudi, Kristen, Islam), juga akan menunjukkan sejarah iklim untuk seluruh masa peradaban manusia. Wilayah Holy Land diperkirakan merupakan jembatan daratan yang pernah diseberangi manusia moderen saat bermigrasi dari Afrika ke sebelah utara (out of Africa). Demikian, berita yang diturunkan "Science Daily News" tanggal 31 Desember 2010. Di Pertemuan IAGI Senggigi Lombok, November 2010 yang lalu, saya mengajukan sebuah tesis tentang penghancuran Sodom dan Gomora melalui bencana gempa, yang bila diselidiki melalui berbagai sumber (data arkeologi, geologi, kitab-kitab suci). Di bawah ini kesimpulannya. salam, Awang -------------LAMPIRAN------------ PROCEEDINGS PIT IAGI LOMBOK 2010 The 39th IAGI Annual Convention and Exhibition “KIAMAT” 2000 SM DI SODOM DAN GOMORA: KETIKA TUHAN MENGGERAKKAN RETAKAN GEOLOGI LAUT MATI Awang Harun Satyana BPMIGAS, Jakarta KESIMPULAN 1. Kisah pembinasaan Sodom dan Gomora dalam kitab suci agama Kristen/Katolik (Kejadian 18, 19) dan agama Islam (Surat Huud:74-83) adalah suatu fakta sejarah yang terjadi pada sekitar tahun 2000 SM berdasarkan penelitian dan penemuan arkeologi dan geologi. 2. Sebelum dibinasakan, Sodom dan Gomora terletak di sisi tenggara Laut Mati, masing-masing terkenal sebagai Bab edh-Dhra dan Numeira dalam penemuan-penemuan arkeologi. 3. Laut Mati secara regional menempati jalur Lembah Retakan Besar (Great Rift Valley) yang memanjang dari Mozambik di Afrika Tenggara sampai Siria di Asia Baratdaya sepanjang 4830 km. Retakan Laut Mati merupakan transform boundary antara Lempeng Arabia dan Sublempeng Sinai (Lempeng Afrika) yang sampai saat ini masih aktif bergerak dengan kecepatan 6 mm/tahun. 4. Laut Mati merupakan cekungan yang terbentuk akibat tarikan (pull-apart basin) oleh gaya transtension duplex dua sesar mendatar besar yang saling tumpang-tindih dan mengapit Laut Mati, yaitu Sesar Yudea dan Sesar Moab. Lokasi Sodom dan Gomora terletak tepat di atas Sesar Moab. 5. Laut Mati dicirikan oleh kondisi elisional dengan sedimentasi cepat formasi halit, anhidrit dan silisiklastik Pliosen-Plistosen, kegempaan yang tinggi, menyebabkan munculnya diapir garam dan lempung serta fenomena gunung garam dan gunung lumpur. 6. Laut Mati merupakan cekungan yang telah menggenerasikan hidrokarbon dalam bentuk aspal dan bitumen dengan kadar belerang yang tinggi karena batuan induknya berupa karbonat marin. 7. Pembinasaan Sodom dan Gomora terjadi melalui bencana geologi dengan urutan: (a) pergerakan sesar mendatar Sesar Moab, (b) gempa dangkal dengan perkiraan magnitude 7,0+ yang menghancurkan kota-kota tersebut, dan sebagian wilayah kota tenggelam ke Laut Mati oleh likuifaksi, (c) erupsi gunung garam dan gunung lumpur dengan material halit, anhidrit, batu-batuan, lumpur, aspal, bitumen, dan belerang yang menghujani kota-kota dan wilayah sekitarnya, (d) kebakaran kota-kota dan wilayah sekitarnya oleh hujan api dan belerang berasal dari aspal dan bitumen yang terbakar akibat gesekan dengan udara atau terbakar petir. 8. Api dari langit yang menghujani Sodom dan Gomora bukan fenomena astroblem (seperti meteor), melainkan fenomena katastrofi (malapetaka) geologi berupa aspal dan bitumen yang terbakar dan belerang yang berasal dari letusan gunung garam dan gunung lumpur. =================================================================== PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro... ------------------------------------------------------------------- For any administrative request, please send email to administrator[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------------------------