Re: [iagi-net-l] Mendorong komunitas Pecinta Alam Jatim sebagai pembelajar kebencanaan
Yth. IAGI-net Acara yang kami maksud ini adalah : Sarasehan Pecinta alam Jawa Timur dengan Topik : Partisipasi Kelompok Pecinta alam dalam Mitigasi dan Tanggap Darurat Bencana Alam. pelaksanaan : 23-25 Februari 2007 tempat : kampung Ngancar dan sekitarnya, lereng timur laut g.lawu, magetan sarasehannya dilaksanakan di pendopo kecamatan ngancar, Magetan. panitianya : Pecinta alam Bhiraswapa Univ.Merdeka Madiun dan gabungan PA Jatim (termasuk AMC Malang). Turut hadir dan mendukung sarasehan ini adalah : 1. Eko Yulianto / peneliti geodinamik LIPI 2. Yakobus Koekeritz / anggota Komisi III DPR-RI 3. Andang Bachtiar / geologist, AMC Malang 4. Ridwan Suhardi / deputi kantor menristek 5. Agus Hendratno / IAGI Yogya, pembina PA, HMTG UGM 6. Kepala kesbanglingmas Madiun, magetan, ponorogo, pacitan 7. Irsyat Syukur / IAGI Jatim, aktivis LSM 8. AMC Malang 9. PA di Madiun dan Magetan, dll kota di Jatim Salah satu agendanya adalah mengembangkan jaringan PA (khususnya di Jatim bagian barat) dalam penanganan bencana geologi (mitigasi dan tanggap darurat), sehingga muncul pemahaman yang sama dan sinergi dengan berbagai stakeholder dalam penanganan bencana geologi di Jawa Timur khususnya. Kalau ini terbentuk, maka pola-pola pembelajaran penanganan bencana geologi berbasis masyarakat dapat terus kita kembangkan dan kita sosialisasikan ke berbagai elemen masyarakat. nah, PP-IAGI atau Pengda IAGI atau elemen organisasi kebumian mana saja dapat berkolaborasi dengan jaringan PA yang telah ada, juga sangat bagus. Mas Eko Teguh, termasuk salah satu geologist yang saya kenal telah membangun jaringan PA di Yogya (juga Jawa Tengah) untuk masalah manajemen bencana geologi berbasis masyarakat. Mas Eko, kamu datang juga sangat bagus, bisa share kepada teman-teman di Jatim. Datang wae..rek.. Urusan saksi ahli geologi dalam gugatan class action, kemarin saya kedapuk jadi saksi ahli geologi dalam sidang gugatan class action di Pengadilan Negeri Sleman, 23 Januari 2007. Gugatan dari kelompok masyarakat dan LSM yang ada di sekitar K.Gendol, Lereng Merapi kepada lurah setempat, camat setempat dan bupati sleman. Saya dihadirkan sebagai saksi ahli geologi oleh kuasa hukum penggugat (Warga dan LSM) dan saya didampingi oleh beberapa staf KLH (karena bagi Kementrian LH kasus ini cukup menarik sebagai pelajaran LH di Indonesia terkait dengan penanganan becana dan galian C). Kasus gugatannya adalah : proyek normalisasi sungai gendol (sebagai bentuk penanganan bencana aliran lahar) dengan hasil penggalian normalisasi sungai yang kemudian dijual (masuk dalam kategori pertambangan dengan alat-alat berat oleh pihak pemerintah). Disini adalah permasalahan sosial dan lingkungan yang kompleks; juga prosedur SIPD bahan galian C (pasir Merapi) yang tidak jelas dan tidak transparan. Tapi sebagai saksi ahli geologi (yang kebetulan mempunyai bimbingan TA di K.Gendol, dan juga sering main di K.Gendol), saya menceritakan apa adanya sesuai dengan data dan fakta serta kompetensi bidang geologi lingkungan pertambangan, dan kebencanaan yang saya pahami. Siapa yang menang, saya tidak tahu sekarang ini. biar saja Whaalahh, belum usai kasus itu, saya dan wayan warmada, besok tangal 1 Maret 2007, dipanggil Pengadilan Negeri Sijunjung-Sawahlunto, Sumbar dihadirkan sebagai Saksi Ahli Geologi dalam kasus dugaan pengrusakan lahan perkebunan kelapa sawit (milik pengusaha dari Jkt) oleh kegiatan eksplorasi bijih besi yang legal dari Padang (yang didukung oleh ninik mamak dan lembaga adat setempat). Saya dan Wayan dihadirkan sebagai saksi oleh Kuasa Hukum tergugat (industri pertambangan). Beberapa bulan sebelumnya ; kami sudah dimintai keterangan oleh Reskrim Ekonomi Polda Sumbar dan sudah fieldtrip ke lokasi sengketa itu di wilayah Dharmasraya, Sumbar. Yang saya wanti-wanti kalau menghadapi hal-hal seperti, ntar kalau balik ke Jogja jangan dihadang di jalan yaa. Kami ikhlas sebagai saksi ahli untuk memberikan pembelajaran kebumian demi tegaknya hukum yang betul-betul mampu memberikan keadilan bagi semuanya... yach...beginilah indonesiaku... salam agus hend - PA Magmagama.89 HMTG UGM ET Paripurno [EMAIL PROTECTED] wrote: pak syaiful, maap saya belum kenalan sama sampeyan.. saya eko teguh paripurno. geologiawan (bukan geologiwati), anggota iagi nomor 1529 (yang jarang bayar iuran). pekerjaan pelatihan2 itu dilakukan pusat studi manajemen bencana upn veteran yogyakarta (tempat parkir saya), yang bekerja sama dengan organisasi mahasiswa / masyarakat di sekitar kawasan rentan itu. lebih jelasnya begini (kalau malah lebih tidak jelas, maaf yaa). masyarakat merasa kesulitan mencari saksi ahli geologi sebagai saksi ahli ketika mereka melakukan gugatan (class action misalnya). walaupun diajukan oleh penggugat, tentunya ahli geologi tersebut diharapkan menegakkan kebenaran. istilah berpihak pada kelompok rentan tersebut tolong lebih dimaknai pada mau bekerja untuk kelompok rentan. masyarakat biasanya melakukan gugatan melawan
Re: [iagi-net-l] Mendorong komunitas Pecinta Alam Jatim sebagai pembelajar kebencanaan
Lho Mas Agus kalau sebagai saksi Ahli yang meminta oleh salah satu Kuasa Hukum yang lagi berperkara opo tidak ada unsur subyektifitasnya , Mungkinkah juga Kuasa hukum dari pihak yang satunya nanti akan mendatangkan geologist lain. Kenapa kok tidak pengadilannya saja ya mendatangkan saksi Ahli nya .sebagai pertimbangan untuk memutuskan perkaranya maaf aku gak ngerti seluk beluk pengadilan.. ISM - Original Message - From: Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, February 20, 2007 12:21 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Mendorong komunitas Pecinta Alam Jatim sebagai pembelajar kebencanaan Yth. IAGI-net Acara yang kami maksud ini adalah : Sarasehan Pecinta alam Jawa Timur dengan Topik : Partisipasi Kelompok Pecinta alam dalam Mitigasi dan Tanggap Darurat Bencana Alam. pelaksanaan : 23-25 Februari 2007 tempat : kampung Ngancar dan sekitarnya, lereng timur laut g.lawu, magetan sarasehannya dilaksanakan di pendopo kecamatan ngancar, Magetan. panitianya : Pecinta alam Bhiraswapa Univ.Merdeka Madiun dan gabungan PA Jatim (termasuk AMC Malang). Turut hadir dan mendukung sarasehan ini adalah : 1. Eko Yulianto / peneliti geodinamik LIPI 2. Yakobus Koekeritz / anggota Komisi III DPR-RI 3. Andang Bachtiar / geologist, AMC Malang 4. Ridwan Suhardi / deputi kantor menristek 5. Agus Hendratno / IAGI Yogya, pembina PA, HMTG UGM 6. Kepala kesbanglingmas Madiun, magetan, ponorogo, pacitan 7. Irsyat Syukur / IAGI Jatim, aktivis LSM 8. AMC Malang 9. PA di Madiun dan Magetan, dll kota di Jatim Salah satu agendanya adalah mengembangkan jaringan PA (khususnya di Jatim bagian barat) dalam penanganan bencana geologi (mitigasi dan tanggap darurat), sehingga muncul pemahaman yang sama dan sinergi dengan berbagai stakeholder dalam penanganan bencana geologi di Jawa Timur khususnya. Kalau ini terbentuk, maka pola-pola pembelajaran penanganan bencana geologi berbasis masyarakat dapat terus kita kembangkan dan kita sosialisasikan ke berbagai elemen masyarakat. nah, PP-IAGI atau Pengda IAGI atau elemen organisasi kebumian mana saja dapat berkolaborasi dengan jaringan PA yang telah ada, juga sangat bagus. Mas Eko Teguh, termasuk salah satu geologist yang saya kenal telah membangun jaringan PA di Yogya (juga Jawa Tengah) untuk masalah manajemen bencana geologi berbasis masyarakat. Mas Eko, kamu datang juga sangat bagus, bisa share kepada teman-teman di Jatim. Datang wae..rek.. Urusan saksi ahli geologi dalam gugatan class action, kemarin saya kedapuk jadi saksi ahli geologi dalam sidang gugatan class action di Pengadilan Negeri Sleman, 23 Januari 2007. Gugatan dari kelompok masyarakat dan LSM yang ada di sekitar K.Gendol, Lereng Merapi kepada lurah setempat, camat setempat dan bupati sleman. Saya dihadirkan sebagai saksi ahli geologi oleh kuasa hukum penggugat (Warga dan LSM) dan saya didampingi oleh beberapa staf KLH (karena bagi Kementrian LH kasus ini cukup menarik sebagai pelajaran LH di Indonesia terkait dengan penanganan becana dan galian C). Kasus gugatannya adalah : proyek normalisasi sungai gendol (sebagai bentuk penanganan bencana aliran lahar) dengan hasil penggalian normalisasi sungai yang kemudian dijual (masuk dalam kategori pertambangan dengan alat-alat berat oleh pihak pemerintah). Disini adalah permasalahan sosial dan lingkungan yang kompleks; juga prosedur SIPD bahan galian C (pasir Merapi) yang tidak jelas dan tidak transparan. Tapi sebagai saksi ahli geologi (yang kebetulan mempunyai bimbingan TA di K.Gendol, dan juga sering main di K.Gendol), saya menceritakan apa adanya sesuai dengan data dan fakta serta kompetensi bidang geologi lingkungan pertambangan, dan kebencanaan yang saya pahami. Siapa yang menang, saya tidak tahu sekarang ini. biar saja Whaalahh, belum usai kasus itu, saya dan wayan warmada, besok tangal 1 Maret 2007, dipanggil Pengadilan Negeri Sijunjung-Sawahlunto, Sumbar dihadirkan sebagai Saksi Ahli Geologi dalam kasus dugaan pengrusakan lahan perkebunan kelapa sawit (milik pengusaha dari Jkt) oleh kegiatan eksplorasi bijih besi yang legal dari Padang (yang didukung oleh ninik mamak dan lembaga adat setempat). Saya dan Wayan dihadirkan sebagai saksi oleh Kuasa Hukum tergugat (industri pertambangan). Beberapa bulan sebelumnya ; kami sudah dimintai keterangan oleh Reskrim Ekonomi Polda Sumbar dan sudah fieldtrip ke lokasi sengketa itu di wilayah Dharmasraya, Sumbar. Yang saya wanti-wanti kalau menghadapi hal-hal seperti, ntar kalau balik ke Jogja jangan dihadang di jalan yaa. Kami ikhlas sebagai saksi ahli untuk memberikan pembelajaran kebumian demi tegaknya hukum yang betul-betul mampu memberikan keadilan bagi semuanya... yach...beginilah indonesiaku... salam agus hend - PA Magmagama.89 HMTG UGM ET Paripurno [EMAIL PROTECTED] wrote: pak syaiful, maap saya belum kenalan sama sampeyan.. saya eko teguh paripurno. geologiawan (bukan geologiwati), anggota iagi nomor 1529 (yang jarang
Re: [iagi-net-l] Mendorong komunitas Pecinta Alam Jatim sebagai pembelajar kebencanaan
ok, pak teguh, sudah jelas. saya dukung gerakan sampiyan. meskipun mungkin cara / jalurnya berbeda, saya juga berpihak kepada kebenaran kok. dan saya kira, kalau diminta, rekan2 geolog lainnya tentulah 'mau bekerja' utk membela yg lemah tetapi benar. salam, syaiful On 2/19/07, ET Paripurno [EMAIL PROTECTED] wrote: pak syaiful, maap saya belum kenalan sama sampeyan.. saya eko teguh paripurno. geologiawan (bukan geologiwati), anggota iagi nomor 1529 (yang jarang bayar iuran). pekerjaan pelatihan2 itu dilakukan pusat studi manajemen bencana upn veteran yogyakarta (tempat parkir saya), yang bekerja sama dengan organisasi mahasiswa / masyarakat di sekitar kawasan rentan itu. lebih jelasnya begini (kalau malah lebih tidak jelas, maaf yaa). masyarakat merasa kesulitan mencari saksi ahli geologi sebagai saksi ahli ketika mereka melakukan gugatan (class action misalnya). walaupun diajukan oleh penggugat, tentunya ahli geologi tersebut diharapkan menegakkan kebenaran. istilah berpihak pada kelompok rentan tersebut tolong lebih dimaknai pada mau bekerja untuk kelompok rentan. masyarakat biasanya melakukan gugatan melawan pemegang mandat manajemen bencana (banjir bahorok, longsor mojokerto, longsor magelang, lumpur sidoarjo, pencemaran buyat, banjir jakarta..). jadi, kami mencari kawan2 ahli geologi yang bersedia menjadi saksi ahli penggugat, apabila suatu saat masyarakat menggugat... tentunya diperlukan banyak ahli geologi yang disesuaikan dengan topik gugatannya misal, secara umum diperlukan ahli manajemen bencana, lebih spesifik lagi perlu ahli geohazard, bila perlu spesifik lagi perlu ahli geohidro atau longsor.. dan sebagainya... begitu pak syaiful... salam et Pada tanggal 07/02/18, mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] menulis: maaf, sami mawon dg imil dari pak agus endratno, imil dari pak/bu 'et' ini kok kurang jelas buat saya. apa yg diharapkan secara jelas dari rekan2 geolog lainnya? kalo disebutkan sudah melaksanakan pendidikan aktipis di jawa dan akan dilanjutkan di sumatra, papua, dsb; sama dg pertanyaan saya kepada pak agus hendratno: siapa atau apa institusi yg menyelenggarakannya? tentu saja saya bermaksud baik, siapa tahu iagi (ingat lho, ini milis iagi) dapat membantu. dari 'wacana' yg dituliskan oleh rekan 'et', tentunya seorang ahli geologi bukan sekedar berpihak kepada yg 'korban dan kelompok rentan'; yg lebih penting menurut saya adalah kita sbg ahli geologi tetap berpihak kepada kebenaran. kita semestinya bisa membedakan, kapan harus memberikan pernyataan ketika diminta sbg seorang ahli geologi thd suatu masalah, dan ketika bertindak sbg seorang 'dermawan' yg harus memberikan bantuan kepada 'korban' pada suatu bencana. semoga bermanfaat. salam, syaiful *pecinta alam, dari dulu sampai sekarang... (juga teman syamsu alam maupun harry alam, he..he..) -- Mohammad Syaiful - Explorationist Mobile: 62-812-9372808 Email: [EMAIL PROTECTED] Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) Head Office: Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140 Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Mendorong komunitas Pecinta Alam Jatim sebagai pembelajar kebencanaan
nah, sangat jelas dan gamblang kalo begini. salut buat mas agus! semoga lancar dan nyaman saja. kalo boleh mewakili iagi juga, iagi tentunya sangat mendukung acara seperti ini. ini 'kan sama saja dg sosialisasi geologi dan PA adalah media yg sangat baik. mungkin sekarang agak sibuk dg urusan2 lainnya, tetapi beberapa tahun lalu kita semua tahu iagi bahkan sbg pemrakarsa utk pertemuan PA tsb. masih ingat pertemuan PA seluruh tanah-air 3 tahun lalu di citeurep/jabar selama seminggu (kebetulan saya juga membawakan presentasi serta jadi instruktur pengganti utk acara field trip/ekskursi ke sungai cileungsi selama seharian). bahkan sampai sekarang, saya masih kontak dg salah satu tokoh PA di madiun, pak sun kid. tolong mas agus, titip salam kepada pak sun kid, soalnya acara beginian beliau biasanya suka nongol. salam, syaiful *yg pernah juga tinggal hanya sekitar 3 km dari ngancar, selama setahun... On 2/20/07, Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] wrote: Yth. IAGI-net Acara yang kami maksud ini adalah : Sarasehan Pecinta alam Jawa Timur dengan Topik : Partisipasi Kelompok Pecinta alam dalam Mitigasi dan Tanggap Darurat Bencana Alam. pelaksanaan : 23-25 Februari 2007 tempat : kampung Ngancar dan sekitarnya, lereng timur laut g.lawu, magetan sarasehannya dilaksanakan di pendopo kecamatan ngancar, Magetan. panitianya : Pecinta alam Bhiraswapa Univ.Merdeka Madiun dan gabungan PA Jatim (termasuk AMC Malang). Turut hadir dan mendukung sarasehan ini adalah : 1. Eko Yulianto / peneliti geodinamik LIPI 2. Yakobus Koekeritz / anggota Komisi III DPR-RI 3. Andang Bachtiar / geologist, AMC Malang 4. Ridwan Suhardi / deputi kantor menristek 5. Agus Hendratno / IAGI Yogya, pembina PA, HMTG UGM 6. Kepala kesbanglingmas Madiun, magetan, ponorogo, pacitan 7. Irsyat Syukur / IAGI Jatim, aktivis LSM 8. AMC Malang 9. PA di Madiun dan Magetan, dll kota di Jatim Salah satu agendanya adalah mengembangkan jaringan PA (khususnya di Jatim bagian barat) dalam penanganan bencana geologi (mitigasi dan tanggap darurat), sehingga muncul pemahaman yang sama dan sinergi dengan berbagai stakeholder dalam penanganan bencana geologi di Jawa Timur khususnya. Kalau ini terbentuk, maka pola-pola pembelajaran penanganan bencana geologi berbasis masyarakat dapat terus kita kembangkan dan kita sosialisasikan ke berbagai elemen masyarakat. nah, PP-IAGI atau Pengda IAGI atau elemen organisasi kebumian mana saja dapat berkolaborasi dengan jaringan PA yang telah ada, juga sangat bagus. Mas Eko Teguh, termasuk salah satu geologist yang saya kenal telah membangun jaringan PA di Yogya (juga Jawa Tengah) untuk masalah manajemen bencana geologi berbasis masyarakat. Mas Eko, kamu datang juga sangat bagus, bisa share kepada teman-teman di Jatim. Datang wae..rek.. Urusan saksi ahli geologi dalam gugatan class action, kemarin saya kedapuk jadi saksi ahli geologi dalam sidang gugatan class action di Pengadilan Negeri Sleman, 23 Januari 2007. Gugatan dari kelompok masyarakat dan LSM yang ada di sekitar K.Gendol, Lereng Merapi kepada lurah setempat, camat setempat dan bupati sleman. Saya dihadirkan sebagai saksi ahli geologi oleh kuasa hukum penggugat (Warga dan LSM) dan saya didampingi oleh beberapa staf KLH (karena bagi Kementrian LH kasus ini cukup menarik sebagai pelajaran LH di Indonesia terkait dengan penanganan becana dan galian C). Kasus gugatannya adalah : proyek normalisasi sungai gendol (sebagai bentuk penanganan bencana aliran lahar) dengan hasil penggalian normalisasi sungai yang kemudian dijual (masuk dalam kategori pertambangan dengan alat-alat berat oleh pihak pemerintah). Disini adalah permasalahan sosial dan lingkungan yang kompleks; juga prosedur SIPD bahan galian C (pasir Merapi) yang tidak jelas dan tidak transparan. Tapi sebagai saksi ahli geologi (yang kebetulan mempunyai bimbingan TA di K.Gendol, dan juga sering main di K.Gendol), saya menceritakan apa adanya sesuai dengan data dan fakta serta kompetensi bidang geologi lingkungan pertambangan, dan kebencanaan yang saya pahami. Siapa yang menang, saya tidak tahu sekarang ini. biar saja Whaalahh, belum usai kasus itu, saya dan wayan warmada, besok tangal 1 Maret 2007, dipanggil Pengadilan Negeri Sijunjung-Sawahlunto, Sumbar dihadirkan sebagai Saksi Ahli Geologi dalam kasus dugaan pengrusakan lahan perkebunan kelapa sawit (milik pengusaha dari Jkt) oleh kegiatan eksplorasi bijih besi yang legal dari Padang (yang didukung oleh ninik mamak dan lembaga adat setempat). Saya dan Wayan dihadirkan sebagai saksi oleh Kuasa Hukum tergugat (industri pertambangan). Beberapa bulan sebelumnya ; kami sudah dimintai keterangan oleh Reskrim Ekonomi Polda Sumbar dan sudah fieldtrip ke lokasi sengketa itu di wilayah Dharmasraya, Sumbar. Yang saya wanti-wanti kalau menghadapi hal-hal seperti, ntar kalau balik ke Jogja jangan dihadang di jalan yaa. Kami ikhlas sebagai saksi ahli untuk memberikan pembelajaran kebumian demi tegaknya hukum yang betul-betul mampu
RE: [iagi-net-l] Mendorong komunitas Pecinta Alam Jatim sebagai pembelajar kebencanaan== saksi ahli
Nimbrung and nanya sedikit.. Adakah persyaratan menjadi saksi ahli di pengadilan. Mas Agus boleh ditularkan ilmunya. Misalkan... saya (yang berkecimpung di dunia eksplorasi mineral) diminta oleh perusahaan tambang yang sedang terjerat kasus di pengadilan untuk jadi saksi ahli ... mungkin gak ya?? Kalaupun mungkin, saya akan berpikir 11 kali untuk menerimanya karena mungkin saya akan merasa tidak kompeten, juga spt yang mas Agus katakan saya akan dianggap membela perusahaan, dan ujung-ujungnya (lebih) dimusuhi LSM. Atau misalkan Mas Rovicky (yang pendekar migas) diminta untuk jadi saksi ahli untuk perusahaan migas yang sedang bermasalah di pengadilan, bgmn bersikap... (nodong nih..) Salam - Daru -Original Message- From: Ismail Zaini [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, February 21, 2007 7:10 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Mendorong komunitas Pecinta Alam Jatim sebagai pembelajar kebencanaan Lho Mas Agus kalau sebagai saksi Ahli yang meminta oleh salah satu Kuasa Hukum yang lagi berperkara opo tidak ada unsur subyektifitasnya , Mungkinkah juga Kuasa hukum dari pihak yang satunya nanti akan mendatangkan geologist lain. Kenapa kok tidak pengadilannya saja ya mendatangkan saksi Ahli nya .sebagai pertimbangan untuk memutuskan perkaranya maaf aku gak ngerti seluk beluk pengadilan.. ISM
Re: [iagi-net-l] Mendorong komunitas Pecinta Alam Jatim sebagai pembelajar kebencanaan
maaf, sami mawon dg imil dari pak agus endratno, imil dari pak/bu 'et' ini kok kurang jelas buat saya. apa yg diharapkan secara jelas dari rekan2 geolog lainnya? kalo disebutkan sudah melaksanakan pendidikan aktipis di jawa dan akan dilanjutkan di sumatra, papua, dsb; sama dg pertanyaan saya kepada pak agus hendratno: siapa atau apa institusi yg menyelenggarakannya? tentu saja saya bermaksud baik, siapa tahu iagi (ingat lho, ini milis iagi) dapat membantu. dari 'wacana' yg dituliskan oleh rekan 'et', tentunya seorang ahli geologi bukan sekedar berpihak kepada yg 'korban dan kelompok rentan'; yg lebih penting menurut saya adalah kita sbg ahli geologi tetap berpihak kepada kebenaran. kita semestinya bisa membedakan, kapan harus memberikan pernyataan ketika diminta sbg seorang ahli geologi thd suatu masalah, dan ketika bertindak sbg seorang 'dermawan' yg harus memberikan bantuan kepada 'korban' pada suatu bencana. semoga bermanfaat. salam, syaiful *pecinta alam, dari dulu sampai sekarang... (juga teman syamsu alam maupun harry alam, he..he..) On 2/18/07, ET Paripurno [EMAIL PROTECTED] wrote: pencinta alam, geologiawan dan gugatan publik.. wah asyik bener pak agus aku bersyukur kalo semangkin banyak kawan-kawan pencinta alam yang suka ke urusan kebencanaan.. setidaknya keancamanan (aku sendiri rada serius kampanye membedakan keancamanan dan kebencanaan ini) setidaknya alhamdulillah kawan-kawan pencintalam yang sekarang banyak jadi relawan walhi semangkin faham masalah-masalah kebencanaan, bukan sekedar keancamanan. hubungannya memang enggak terlalu sederhana antara keduanya, tapi secara garis besar kan bisa dikatakan bahwa pemahaman kita atas kawasan rawan ancaman geologi, menjadikan kita mampu meredam risiko bencana... selain yang pak agus sampaikan tadi, alhamdulillah serangkaian pendidikan aktivis dilakukan di banyak kota di jawa, dan rencana akan dilanjutkan di sumatra, papua dan timor... dari obrolan-obrolan dengan para peserta, kesulitannya mencari informasi yang cukup tentang informasi fenomena (dan aktivitas berbau) geologi yang dilihat dari kacamata ancaman sebagai bahan analisis. sebagian besar fenomena geologi itu dilihat dari kacamata sumberdaya... dari pendidikan aktivis itu, alhamdulillah kesadaran tumbuh. kegiatan pencintaalam bukan bukan sekedar masuh keluar hutan atau naik turun gunung, tetapi juga di urusan memetakan ancaman, sar dan sejenisnya. terlebih, mereka mulai mau masuk ke urusan gugatan publik. dari obrolan dengan kawan2 pendidikan aktivis itu, ketika bencana terjadi, dan ketika masyarakat jadi korban, dan ketika melakukan gugatan-gugatan (apapun jenisnya) mereka sulit mencari saksi ahli yang mau menjelaskan fenomena sebenarnya dari ancaman geologi yang berpihak ke korban dan kelompok rentan. rasanya, di kesempatan ini sekalian saya mau ngajak pak agus, dan kawan2 para ahli geologi yang ada di milis ini. bersediakah menjadi saksi ahli penggugat di urusan gugatan atas manajemen bencana.. ya, sampai saat ini saya menjadi salah satu geologiawan yang mau diajak sebagai saksi ahli penggugat. buat saya sendiri, masalah bencana bukan sekedar masalah ancaman, tetapi lebih kepada masalah manajemen. sehingga yang diperlukan adalah menjelaskan dengan baik kondisi sebenarnya dari sisi manajemen bencana yang dilihat oleh seorang geologiawan. semoga bumi semangkin baik... et (tms-7/kappala indonesia/upn veteran yogyakarta) -- Mohammad Syaiful - Explorationist Mobile: 62-812-9372808 Email: [EMAIL PROTECTED] Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) Head Office: Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140 Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Mendorong komunitas Pecinta Alam Jatim sebagai pembelajar kebencanaan
pak syaiful, maap saya belum kenalan sama sampeyan.. saya eko teguh paripurno. geologiawan (bukan geologiwati), anggota iagi nomor 1529 (yang jarang bayar iuran). pekerjaan pelatihan2 itu dilakukan pusat studi manajemen bencana upn veteran yogyakarta (tempat parkir saya), yang bekerja sama dengan organisasi mahasiswa / masyarakat di sekitar kawasan rentan itu. lebih jelasnya begini (kalau malah lebih tidak jelas, maaf yaa). masyarakat merasa kesulitan mencari saksi ahli geologi sebagai saksi ahli ketika mereka melakukan gugatan (class action misalnya). walaupun diajukan oleh penggugat, tentunya ahli geologi tersebut diharapkan menegakkan kebenaran. istilah berpihak pada kelompok rentan tersebut tolong lebih dimaknai pada mau bekerja untuk kelompok rentan. masyarakat biasanya melakukan gugatan melawan pemegang mandat manajemen bencana (banjir bahorok, longsor mojokerto, longsor magelang, lumpur sidoarjo, pencemaran buyat, banjir jakarta..). jadi, kami mencari kawan2 ahli geologi yang bersedia menjadi saksi ahli penggugat, apabila suatu saat masyarakat menggugat... tentunya diperlukan banyak ahli geologi yang disesuaikan dengan topik gugatannya misal, secara umum diperlukan ahli manajemen bencana, lebih spesifik lagi perlu ahli geohazard, bila perlu spesifik lagi perlu ahli geohidro atau longsor.. dan sebagainya... begitu pak syaiful... salam et Pada tanggal 07/02/18, mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] menulis: maaf, sami mawon dg imil dari pak agus endratno, imil dari pak/bu 'et' ini kok kurang jelas buat saya. apa yg diharapkan secara jelas dari rekan2 geolog lainnya? kalo disebutkan sudah melaksanakan pendidikan aktipis di jawa dan akan dilanjutkan di sumatra, papua, dsb; sama dg pertanyaan saya kepada pak agus hendratno: siapa atau apa institusi yg menyelenggarakannya? tentu saja saya bermaksud baik, siapa tahu iagi (ingat lho, ini milis iagi) dapat membantu. dari 'wacana' yg dituliskan oleh rekan 'et', tentunya seorang ahli geologi bukan sekedar berpihak kepada yg 'korban dan kelompok rentan'; yg lebih penting menurut saya adalah kita sbg ahli geologi tetap berpihak kepada kebenaran. kita semestinya bisa membedakan, kapan harus memberikan pernyataan ketika diminta sbg seorang ahli geologi thd suatu masalah, dan ketika bertindak sbg seorang 'dermawan' yg harus memberikan bantuan kepada 'korban' pada suatu bencana. semoga bermanfaat. salam, syaiful *pecinta alam, dari dulu sampai sekarang... (juga teman syamsu alam maupun harry alam, he..he..)
[iagi-net-l] Mendorong komunitas Pecinta Alam Jatim sebagai pembelajar kebencanaan
Satu event yang sangat menarik dan fenomenal, sekalipun tidak terlalu wah dan dalam lingkup yang terbatas, kawan-kawan pecinta alam di jawa timur mencoba menjembatani antara hobby dan pengetahuan tentang jelajah dan petualangan kepada kegiatan survey yang related dengan wilayah rentan bencana kebumian. Acara tersebut digelar di sebuah pedesaan, di lereng G.Lawu dekat Telaga Sarangan, Magetan, tanggal 23 - 25 Februari 2007. Acara tersebut akan menghadirkan beberapa narasumber baik dari anggota dewan, ilmuwan, akademisi, birokrat, profesional, industri, juga kawan-kawan dari IAGI. Juga kawan-kawan pecinta alam seabrek..di kampung arek-arek jawa timur. Perhelatan di pendopo kampung lereng pegunungan (yang kemungkinan juga rawan longsor, muga-muga tidak terlalu mengkhawatirkan jika hujan), dan menginap di rumah-rumah penduduk, tersebut diharapkan dapat memberikan atmosfer bahwa kegiatan pecinta alam tidak sekedar naik gunung, diklat SAR, panjat tebing, dll namun mampu memberikan sumbangsih (sekalipun kecil) kepada elemen masyarakat bawah tentang kesadaran akan kerentanan bencana kebumian. Andaikan, seluruh pecinta alam di Indonesia, baik di pusat, di daerah, di kampus-kampus, berhasil kita edukasi tentang masalah kebencanaan dan kemudian mereka mampu mendorong terciptanya model-model sosialisasi ke arus bawah, betapa besar energi yang dapat dihemat oleh komunitas profesi kebumian, instansi pemerintah pusat dan daerah dalam rangka pendidikan kebencanaan. Kita sering melihat kawan-kawan pecinta alam melakukan perbantuan SAR dalam berbagai musibah kecelakaan dan bencana alam dimana saja, tapi suatu saat akan banyak pecinta alam terjun melakukan edukasi kebencanaan kepada masyarakat secara langsung. IAGI cukup lama bersinergi tentang dunia anak-anak muda di PA (pecinta alam). Kalau ini diteruskan dan terus dipupuk, oleh siapa saja yang mempunyai komitmen dan kepedulian kolektif terhadap edukasi bencana, maka itu jelas sangat membantu program meminimalkan resiko kerugian akibat proses-proses kebumian yang kemudian jadi bencana. Ayo-ayo...yang ingin berakhir pekan di kawasan wisata pegunungan Telaga Sarangan, Magetan (kaki gunungapi Lawu), datanglah. dan nikmati makan jagung rebus, pisang rebus, kacang rebus, telo rebus, gembili rebus dan wedang ronde, jahe, teh nasgitel, dalam udara yang dingin.(bisa juga refershing dari aktivitas sehari-hari...). Whalah...iki promosi...to, yaaa...biar banyak teman saja...daan mencoba empati kepada mereka yang telah menginisiasi model-model pembelajaran semacam ini salam agus - magmagama.89 / HMTG UGM. iagisek [EMAIL PROTECTED] wrote: YTH. BAPAK/IBU ANGGOTA IAGI IAGI bekerjasama dengan BPPT, Badan Geologi dan LIPI Menyelenggarakan International Geological Workshop on Sidoarjo Mud Volcano, pada : Tanggal : 20-21 Februari 2007 Pukul : 08.00 - 18.00 WIB Tempat: Auditorium BPPT Gedung II BPPT Lt. 3 Jl. MH. Thamrin No. 8 Jakarta 10340 Untuk memastikan anda mendapatkan tempat, segera reservasi ke Sekretariat IAGI : SUTAR - LINA Telp/Fax :(62-21) 8370.2848, 8370.2577 e-mail : [EMAIL PROTECTED] *** IAGI in Cooperation with BPPT, BG and LIPI International Geological Workshop on Sidoarjo Mud Volcano Schedule February 20-21 2007, BPPT Auditorium, Jakarta WELCOME OPENING * Achmad Luthfi (President of IAGI) * Prof. ir. Said D. Jenie, Sc.D (Ka BPPT) Ir. Bambang Dwiyanto, Msc (Ka Badan Geologi) Dr. Herry Haryono (Deputi Bid. Ilmu Pengetahuan Kebumian, LIPI) KEYNOTE Speakers * Prof. Dr. James Mori, Kyoto University, Japan * Dr. Djadjang Sukarna, Pusat Survei Geologi TECHNICAL SESSIONS Technical Session 1: Geology and Mud Volcanoes of East Java Chairpersons: Dr. Iskandar Zulkarnain, Geoteknologi LIPI Dr. Agus Guntoro, Trisakti University Speakers * Dr. Syamsu Alam, IAGI - Geophysical Studies of Mud Extrusion in Porong, Sidoarjo * Dr Adi Kadar, Dr. Darwin Kadar Dr. Fahroel Aziz - Stratigraphy of Banjarpanji -1 and Surrounding areas. * Dr. Edy Sunardi, IAGI - Mud Extrusion in Sidoarjo, East Java * Dr. Adriano Mazzini, Oslo University - Pulsating Quasi Hydrothermal Mud Volcanism at LUSI, Indonesia Technical Session 2: Drilling of Banjarpanji-1 Chairpersons: Bambang Purwohadi, APMI Dr. Andang Bakhtiar, Independent Geologist Speakers * Edi Sutriono, LBI - Drilling Chronology of Banjarpanji-1, Sidoarjo, East Java. * Dr. Doddy Nawangsidi, ITB - Engineering Look at Banjarpanji-1 Incident * Arief Budiman, IAGI - Mud Shows While Drilling Banjarpanji-1 Technical Session 3: Earthquake, Mud Volcanism and Geothermal Chairpersons: Prof Dr. Bambang Pratisto, UPN Veteran Ir. Benyamin Sapiie PhD, ITB Speakers * Dr. Katsuhiro Fujisaki, The Geo-pollution Control Agency, Japan - Abnormal Gas Pressure Caused by Big Earthquakes * Sayogi Sudarman, Independent Earth
Re: [iagi-net-l] Mendorong komunitas Pecinta Alam Jatim sebagai pembelajar kebencanaan
pak agus, sampiyan itu ngasih woro2 tetapi mengandung rahasia, belum terbuka jelas: misalnya, siapa atau kelompok/badan/institusi yg mengadakan acara tsb. kalo nama iagi dibawa-bawa, tentunya akan elok kalo juga secara jelas diinfokan di milis tercinta ini. selamat berakhir pekan, syaiful On 2/17/07, Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] wrote: Satu event yang sangat menarik dan fenomenal, sekalipun tidak terlalu wah dan dalam lingkup yang terbatas, kawan-kawan pecinta alam di jawa timur mencoba menjembatani antara hobby dan pengetahuan tentang jelajah dan petualangan kepada kegiatan survey yang related dengan wilayah rentan bencana kebumian. Acara tersebut digelar di sebuah pedesaan, di lereng G.Lawu dekat Telaga Sarangan, Magetan, tanggal 23 - 25 Februari 2007. Acara tersebut akan menghadirkan beberapa narasumber baik dari anggota dewan, ilmuwan, akademisi, birokrat, profesional, industri, juga kawan-kawan dari IAGI. Juga kawan-kawan pecinta alam seabrek..di kampung arek-arek jawa timur. Perhelatan di pendopo kampung lereng pegunungan (yang kemungkinan juga rawan longsor, muga-muga tidak terlalu mengkhawatirkan jika hujan), dan menginap di rumah-rumah penduduk, tersebut diharapkan dapat memberikan atmosfer bahwa kegiatan pecinta alam tidak sekedar naik gunung, diklat SAR, panjat tebing, dll namun mampu memberikan sumbangsih (sekalipun kecil) kepada elemen masyarakat bawah tentang kesadaran akan kerentanan bencana kebumian. Andaikan, seluruh pecinta alam di Indonesia, baik di pusat, di daerah, di kampus-kampus, berhasil kita edukasi tentang masalah kebencanaan dan kemudian mereka mampu mendorong terciptanya model-model sosialisasi ke arus bawah, betapa besar energi yang dapat dihemat oleh komunitas profesi kebumian, instansi pemerintah pusat dan daerah dalam rangka pendidikan kebencanaan. Kita sering melihat kawan-kawan pecinta alam melakukan perbantuan SAR dalam berbagai musibah kecelakaan dan bencana alam dimana saja, tapi suatu saat akan banyak pecinta alam terjun melakukan edukasi kebencanaan kepada masyarakat secara langsung. IAGI cukup lama bersinergi tentang dunia anak-anak muda di PA (pecinta alam). Kalau ini diteruskan dan terus dipupuk, oleh siapa saja yang mempunyai komitmen dan kepedulian kolektif terhadap edukasi bencana, maka itu jelas sangat membantu program meminimalkan resiko kerugian akibat proses-proses kebumian yang kemudian jadi bencana. Ayo-ayo...yang ingin berakhir pekan di kawasan wisata pegunungan Telaga Sarangan, Magetan (kaki gunungapi Lawu), datanglah. dan nikmati makan jagung rebus, pisang rebus, kacang rebus, telo rebus, gembili rebus dan wedang ronde, jahe, teh nasgitel, dalam udara yang dingin.(bisa juga refershing dari aktivitas sehari-hari...). Whalah...iki promosi...to, yaaa...biar banyak teman saja...daan mencoba empati kepada mereka yang telah menginisiasi model-model pembelajaran semacam ini salam agus - magmagama.89 / HMTG UGM. iagisek [EMAIL PROTECTED] wrote: YTH. BAPAK/IBU ANGGOTA IAGI IAGI bekerjasama dengan BPPT, Badan Geologi dan LIPI Menyelenggarakan International Geological Workshop on Sidoarjo Mud Volcano, pada : Tanggal : 20-21 Februari 2007 Pukul : 08.00 - 18.00 WIB Tempat: Auditorium BPPT Gedung II BPPT Lt. 3 Jl. MH. Thamrin No. 8 Jakarta 10340 Untuk memastikan anda mendapatkan tempat, segera reservasi ke Sekretariat IAGI : SUTAR - LINA Telp/Fax :(62-21) 8370.2848, 8370.2577 e-mail : [EMAIL PROTECTED] *** IAGI in Cooperation with BPPT, BG and LIPI International Geological Workshop on Sidoarjo Mud Volcano Schedule February 20-21 2007, BPPT Auditorium, Jakarta WELCOME OPENING * Achmad Luthfi (President of IAGI) * Prof. ir. Said D. Jenie, Sc.D (Ka BPPT) Ir. Bambang Dwiyanto, Msc (Ka Badan Geologi) Dr. Herry Haryono (Deputi Bid. Ilmu Pengetahuan Kebumian, LIPI) KEYNOTE Speakers * Prof. Dr. James Mori, Kyoto University, Japan * Dr. Djadjang Sukarna, Pusat Survei Geologi TECHNICAL SESSIONS Technical Session 1: Geology and Mud Volcanoes of East Java Chairpersons: Dr. Iskandar Zulkarnain, Geoteknologi LIPI Dr. Agus Guntoro, Trisakti University Speakers * Dr. Syamsu Alam, IAGI - Geophysical Studies of Mud Extrusion in Porong, Sidoarjo * Dr Adi Kadar, Dr. Darwin Kadar Dr. Fahroel Aziz - Stratigraphy of Banjarpanji -1 and Surrounding areas. * Dr. Edy Sunardi, IAGI - Mud Extrusion in Sidoarjo, East Java * Dr. Adriano Mazzini, Oslo University - Pulsating Quasi Hydrothermal Mud Volcanism at LUSI, Indonesia Technical Session 2: Drilling of Banjarpanji-1 Chairpersons: Bambang Purwohadi, APMI Dr. Andang Bakhtiar, Independent Geologist Speakers * Edi Sutriono, LBI - Drilling Chronology of Banjarpanji-1, Sidoarjo, East Java. * Dr. Doddy Nawangsidi, ITB - Engineering Look at Banjarpanji-1 Incident * Arief Budiman, IAGI - Mud Shows While Drilling Banjarpanji-1 Technical Session
Re: [iagi-net-l] Mendorong komunitas Pecinta Alam Jatim sebagai pembelajar kebencanaan
pencinta alam, geologiawan dan gugatan publik.. wah asyik bener pak agus aku bersyukur kalo semangkin banyak kawan-kawan pencinta alam yang suka ke urusan kebencanaan.. setidaknya keancamanan (aku sendiri rada serius kampanye membedakan keancamanan dan kebencanaan ini) setidaknya alhamdulillah kawan-kawan pencintalam yang sekarang banyak jadi relawan walhi semangkin faham masalah-masalah kebencanaan, bukan sekedar keancamanan. hubungannya memang enggak terlalu sederhana antara keduanya, tapi secara garis besar kan bisa dikatakan bahwa pemahaman kita atas kawasan rawan ancaman geologi, menjadikan kita mampu meredam risiko bencana... selain yang pak agus sampaikan tadi, alhamdulillah serangkaian pendidikan aktivis dilakukan di banyak kota di jawa, dan rencana akan dilanjutkan di sumatra, papua dan timor... dari obrolan-obrolan dengan para peserta, kesulitannya mencari informasi yang cukup tentang informasi fenomena (dan aktivitas berbau) geologi yang dilihat dari kacamata ancaman sebagai bahan analisis. sebagian besar fenomena geologi itu dilihat dari kacamata sumberdaya... dari pendidikan aktivis itu, alhamdulillah kesadaran tumbuh. kegiatan pencintaalam bukan bukan sekedar masuh keluar hutan atau naik turun gunung, tetapi juga di urusan memetakan ancaman, sar dan sejenisnya. terlebih, mereka mulai mau masuk ke urusan gugatan publik. dari obrolan dengan kawan2 pendidikan aktivis itu, ketika bencana terjadi, dan ketika masyarakat jadi korban, dan ketika melakukan gugatan-gugatan (apapun jenisnya) mereka sulit mencari saksi ahli yang mau menjelaskan fenomena sebenarnya dari ancaman geologi yang berpihak ke korban dan kelompok rentan. rasanya, di kesempatan ini sekalian saya mau ngajak pak agus, dan kawan2 para ahli geologi yang ada di milis ini. bersediakah menjadi saksi ahli penggugat di urusan gugatan atas manajemen bencana.. ya, sampai saat ini saya menjadi salah satu geologiawan yang mau diajak sebagai saksi ahli penggugat. buat saya sendiri, masalah bencana bukan sekedar masalah ancaman, tetapi lebih kepada masalah manajemen. sehingga yang diperlukan adalah menjelaskan dengan baik kondisi sebenarnya dari sisi manajemen bencana yang dilihat oleh seorang geologiawan. semoga bumi semangkin baik... et (tms-7/kappala indonesia/upn veteran yogyakarta) Pada tanggal 07/02/17, Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] menulis: Satu event yang sangat menarik dan fenomenal, sekalipun tidak terlalu wah dan dalam lingkup yang terbatas, kawan-kawan pecinta alam di jawa timur mencoba menjembatani antara hobby dan pengetahuan tentang jelajah dan petualangan kepada kegiatan survey yang related dengan wilayah rentan bencana kebumian. Acara tersebut digelar di sebuah pedesaan, di lereng G.Lawu dekat Telaga Sarangan, Magetan, tanggal 23 - 25 Februari 2007. Acara tersebut akan menghadirkan beberapa narasumber baik dari anggota dewan, ilmuwan, akademisi, birokrat, profesional, industri, juga kawan-kawan dari IAGI. Juga kawan-kawan pecinta alam seabrek..di kampung arek-arek jawa timur. Perhelatan di pendopo kampung lereng pegunungan (yang kemungkinan juga rawan longsor, muga-muga tidak terlalu mengkhawatirkan jika hujan), dan menginap di rumah-rumah penduduk, tersebut diharapkan dapat memberikan atmosfer bahwa kegiatan pecinta alam tidak sekedar naik gunung, diklat SAR, panjat tebing, dll namun mampu memberikan sumbangsih (sekalipun kecil) kepada elemen masyarakat bawah tentang kesadaran akan kerentanan bencana kebumian. Andaikan, seluruh pecinta alam di Indonesia, baik di pusat, di daerah, di kampus-kampus, berhasil kita edukasi tentang masalah kebencanaan dan kemudian mereka mampu mendorong terciptanya model-model sosialisasi ke arus bawah, betapa besar energi yang dapat dihemat oleh komunitas profesi kebumian, instansi pemerintah pusat dan daerah dalam rangka pendidikan kebencanaan. Kita sering melihat kawan-kawan pecinta alam melakukan perbantuan SAR dalam berbagai musibah kecelakaan dan bencana alam dimana saja, tapi suatu saat akan banyak pecinta alam terjun melakukan edukasi kebencanaan kepada masyarakat secara langsung. IAGI cukup lama bersinergi tentang dunia anak-anak muda di PA (pecinta alam). Kalau ini diteruskan dan terus dipupuk, oleh siapa saja yang mempunyai komitmen dan kepedulian kolektif terhadap edukasi bencana, maka itu jelas sangat membantu program meminimalkan resiko kerugian akibat proses-proses kebumian yang kemudian jadi bencana. Ayo-ayo...yang ingin berakhir pekan di kawasan wisata pegunungan Telaga Sarangan, Magetan (kaki gunungapi Lawu), datanglah. dan nikmati makan jagung rebus, pisang rebus, kacang rebus, telo rebus, gembili rebus dan wedang ronde, jahe, teh nasgitel, dalam udara yang dingin.(bisa juga refershing dari aktivitas sehari-hari...). Whalah...iki promosi...to, yaaa...biar banyak teman saja...daan mencoba empati kepada mereka yang telah menginisiasi model-model pembelajaran semacam ini salam agus - magmagama.89 / HMTG UGM. iagisek [EMAIL