Re: [iagi-net-l] Mendorong komunitas Pecinta Alam Jatim sebagai pembelajar kebencanaan

2007-02-20 Terurut Topik Agus Hendratno
Yth. IAGI-net

Acara yang kami maksud ini adalah : Sarasehan Pecinta alam Jawa Timur dengan 
Topik : Partisipasi Kelompok Pecinta alam dalam Mitigasi dan Tanggap Darurat 
Bencana Alam.
pelaksanaan : 23-25 Februari 2007
tempat : kampung Ngancar dan sekitarnya, lereng timur laut g.lawu, magetan
sarasehannya dilaksanakan di pendopo kecamatan ngancar, Magetan.
panitianya : Pecinta alam Bhiraswapa Univ.Merdeka Madiun dan gabungan PA Jatim 
(termasuk AMC Malang).
Turut hadir dan mendukung sarasehan ini adalah :
1. Eko Yulianto / peneliti geodinamik LIPI
2. Yakobus Koekeritz / anggota Komisi III DPR-RI
3. Andang Bachtiar / geologist, AMC Malang
4. Ridwan Suhardi / deputi kantor menristek
5. Agus Hendratno / IAGI Yogya, pembina PA, HMTG UGM
6. Kepala kesbanglingmas Madiun, magetan, ponorogo, pacitan
7. Irsyat Syukur / IAGI Jatim, aktivis LSM
8. AMC Malang
9. PA di Madiun dan Magetan, dll kota di Jatim

Salah satu agendanya adalah mengembangkan jaringan PA (khususnya di Jatim 
bagian barat) dalam penanganan bencana geologi (mitigasi dan tanggap darurat), 
sehingga muncul pemahaman yang sama dan sinergi dengan berbagai stakeholder 
dalam penanganan bencana geologi di Jawa Timur khususnya. Kalau ini terbentuk, 
maka pola-pola pembelajaran penanganan bencana geologi berbasis masyarakat 
dapat terus kita kembangkan dan kita sosialisasikan ke berbagai elemen 
masyarakat. nah, PP-IAGI atau Pengda IAGI atau elemen organisasi kebumian mana 
saja dapat berkolaborasi dengan jaringan PA yang telah ada, juga sangat bagus. 
Mas  Eko Teguh, termasuk salah satu geologist yang saya kenal telah membangun 
jaringan PA di Yogya (juga Jawa Tengah) untuk masalah manajemen bencana geologi 
berbasis masyarakat.
Mas Eko, kamu datang juga sangat bagus, bisa share kepada teman-teman di Jatim. 
Datang wae..rek..

Urusan saksi ahli geologi dalam gugatan class action, kemarin saya kedapuk jadi 
saksi ahli geologi dalam sidang gugatan class action di Pengadilan Negeri 
Sleman, 23 Januari 2007. Gugatan dari kelompok masyarakat dan LSM yang ada di 
sekitar K.Gendol, Lereng Merapi kepada lurah setempat, camat setempat dan 
bupati sleman.
Saya dihadirkan sebagai saksi ahli geologi oleh kuasa hukum penggugat (Warga 
dan LSM) dan saya didampingi oleh beberapa staf KLH (karena bagi Kementrian LH 
kasus ini cukup menarik sebagai pelajaran LH di Indonesia terkait dengan 
penanganan becana dan galian C). Kasus gugatannya adalah : proyek normalisasi 
sungai gendol (sebagai bentuk penanganan bencana aliran lahar) dengan hasil 
penggalian normalisasi sungai yang kemudian dijual (masuk dalam kategori 
pertambangan dengan alat-alat berat oleh pihak pemerintah). Disini adalah 
permasalahan sosial dan lingkungan yang kompleks; juga prosedur SIPD bahan 
galian C (pasir Merapi) yang tidak jelas dan tidak transparan. Tapi sebagai 
saksi ahli geologi (yang kebetulan mempunyai bimbingan TA di K.Gendol, dan juga 
sering main di K.Gendol), saya menceritakan apa adanya sesuai dengan data dan 
fakta serta kompetensi bidang geologi lingkungan pertambangan, dan kebencanaan 
yang saya pahami. 
Siapa yang menang, saya tidak tahu sekarang ini. biar saja

Whaalahh, belum usai kasus itu, saya dan wayan warmada, besok tangal 1 Maret 
2007, dipanggil Pengadilan Negeri Sijunjung-Sawahlunto, Sumbar dihadirkan 
sebagai Saksi Ahli Geologi dalam kasus dugaan pengrusakan lahan perkebunan 
kelapa sawit (milik pengusaha dari Jkt) oleh kegiatan eksplorasi bijih besi 
yang legal dari Padang (yang didukung oleh ninik mamak dan lembaga adat 
setempat). Saya dan Wayan dihadirkan sebagai saksi oleh Kuasa Hukum tergugat 
(industri pertambangan). Beberapa bulan sebelumnya ; kami sudah dimintai 
keterangan oleh Reskrim Ekonomi Polda Sumbar dan sudah fieldtrip ke lokasi 
sengketa itu di wilayah Dharmasraya, Sumbar.

Yang saya wanti-wanti kalau menghadapi hal-hal seperti, ntar kalau balik ke 
Jogja jangan dihadang di jalan yaa.
Kami ikhlas sebagai saksi ahli untuk memberikan pembelajaran kebumian demi 
tegaknya hukum yang betul-betul mampu memberikan keadilan bagi semuanya...
yach...beginilah indonesiaku...

salam
agus hend - PA Magmagama.89 HMTG UGM

ET Paripurno [EMAIL PROTECTED] wrote: pak syaiful, maap saya belum kenalan 
sama sampeyan.. saya eko teguh
paripurno. geologiawan (bukan geologiwati), anggota iagi nomor 1529 (yang
jarang bayar iuran). pekerjaan pelatihan2 itu dilakukan pusat studi
manajemen bencana upn veteran yogyakarta (tempat parkir saya), yang bekerja
sama dengan organisasi mahasiswa / masyarakat di sekitar kawasan rentan itu.

lebih jelasnya begini (kalau malah lebih tidak jelas, maaf yaa).
masyarakat merasa kesulitan mencari saksi ahli geologi sebagai saksi ahli
ketika mereka melakukan gugatan (class action misalnya). walaupun diajukan
oleh penggugat, tentunya ahli geologi tersebut diharapkan menegakkan
kebenaran. istilah berpihak pada kelompok rentan tersebut tolong lebih
dimaknai pada mau bekerja untuk kelompok rentan. masyarakat biasanya
melakukan gugatan melawan 

Re: [iagi-net-l] Mendorong komunitas Pecinta Alam Jatim sebagai pembelajar kebencanaan

2007-02-20 Terurut Topik Ismail Zaini
Lho Mas Agus kalau sebagai saksi Ahli yang meminta oleh salah satu Kuasa 
Hukum yang lagi berperkara opo tidak ada unsur subyektifitasnya , Mungkinkah 
juga Kuasa hukum dari pihak yang satunya  nanti  akan mendatangkan geologist 
lain.
Kenapa kok tidak pengadilannya saja ya mendatangkan saksi Ahli nya .sebagai 
pertimbangan untuk memutuskan perkaranya maaf aku gak ngerti seluk beluk 
pengadilan..



ISM

- Original Message - 
From: Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, February 20, 2007 12:21 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Mendorong komunitas Pecinta Alam Jatim sebagai 
pembelajar kebencanaan




Yth. IAGI-net

Acara yang kami maksud ini adalah : Sarasehan Pecinta alam Jawa Timur 
dengan Topik : Partisipasi Kelompok Pecinta alam dalam Mitigasi dan 
Tanggap Darurat Bencana Alam.

pelaksanaan : 23-25 Februari 2007
tempat : kampung Ngancar dan sekitarnya, lereng timur laut g.lawu, magetan
sarasehannya dilaksanakan di pendopo kecamatan ngancar, Magetan.
panitianya : Pecinta alam Bhiraswapa Univ.Merdeka Madiun dan gabungan PA 
Jatim (termasuk AMC Malang).

Turut hadir dan mendukung sarasehan ini adalah :
1. Eko Yulianto / peneliti geodinamik LIPI
2. Yakobus Koekeritz / anggota Komisi III DPR-RI
3. Andang Bachtiar / geologist, AMC Malang
4. Ridwan Suhardi / deputi kantor menristek
5. Agus Hendratno / IAGI Yogya, pembina PA, HMTG UGM
6. Kepala kesbanglingmas Madiun, magetan, ponorogo, pacitan
7. Irsyat Syukur / IAGI Jatim, aktivis LSM
8. AMC Malang
9. PA di Madiun dan Magetan, dll kota di Jatim

Salah satu agendanya adalah mengembangkan jaringan PA (khususnya di Jatim 
bagian barat) dalam penanganan bencana geologi (mitigasi dan tanggap 
darurat), sehingga muncul pemahaman yang sama dan sinergi dengan berbagai 
stakeholder dalam penanganan bencana geologi di Jawa Timur khususnya. 
Kalau ini terbentuk, maka pola-pola pembelajaran penanganan bencana 
geologi berbasis masyarakat dapat terus kita kembangkan dan kita 
sosialisasikan ke berbagai elemen masyarakat. nah, PP-IAGI atau Pengda 
IAGI atau elemen organisasi kebumian mana saja dapat berkolaborasi dengan 
jaringan PA yang telah ada, juga sangat bagus. Mas  Eko Teguh, termasuk 
salah satu geologist yang saya kenal telah membangun jaringan PA di Yogya 
(juga Jawa Tengah) untuk masalah manajemen bencana geologi berbasis 
masyarakat.
Mas Eko, kamu datang juga sangat bagus, bisa share kepada teman-teman di 
Jatim. Datang wae..rek..


Urusan saksi ahli geologi dalam gugatan class action, kemarin saya kedapuk 
jadi saksi ahli geologi dalam sidang gugatan class action di Pengadilan 
Negeri Sleman, 23 Januari 2007. Gugatan dari kelompok masyarakat dan LSM 
yang ada di sekitar K.Gendol, Lereng Merapi kepada lurah setempat, camat 
setempat dan bupati sleman.
Saya dihadirkan sebagai saksi ahli geologi oleh kuasa hukum penggugat 
(Warga dan LSM) dan saya didampingi oleh beberapa staf KLH (karena bagi 
Kementrian LH kasus ini cukup menarik sebagai pelajaran LH di Indonesia 
terkait dengan penanganan becana dan galian C). Kasus gugatannya adalah : 
proyek normalisasi sungai gendol (sebagai bentuk penanganan bencana aliran 
lahar) dengan hasil penggalian normalisasi sungai yang kemudian dijual 
(masuk dalam kategori pertambangan dengan alat-alat berat oleh pihak 
pemerintah). Disini adalah permasalahan sosial dan lingkungan yang 
kompleks; juga prosedur SIPD bahan galian C (pasir Merapi) yang tidak 
jelas dan tidak transparan. Tapi sebagai saksi ahli geologi (yang 
kebetulan mempunyai bimbingan TA di K.Gendol, dan juga sering main di 
K.Gendol), saya menceritakan apa adanya sesuai dengan data dan fakta serta 
kompetensi bidang geologi lingkungan pertambangan, dan kebencanaan yang 
saya pahami.

Siapa yang menang, saya tidak tahu sekarang ini. biar saja

Whaalahh, belum usai kasus itu, saya dan wayan warmada, besok tangal 1 
Maret 2007, dipanggil Pengadilan Negeri Sijunjung-Sawahlunto, Sumbar 
dihadirkan sebagai Saksi Ahli Geologi dalam kasus dugaan pengrusakan lahan 
perkebunan kelapa sawit (milik pengusaha dari Jkt) oleh kegiatan 
eksplorasi bijih besi yang legal dari Padang (yang didukung oleh ninik 
mamak dan lembaga adat setempat). Saya dan Wayan dihadirkan sebagai saksi 
oleh Kuasa Hukum tergugat (industri pertambangan). Beberapa bulan 
sebelumnya ; kami sudah dimintai keterangan oleh Reskrim Ekonomi Polda 
Sumbar dan sudah fieldtrip ke lokasi sengketa itu di wilayah Dharmasraya, 
Sumbar.


Yang saya wanti-wanti kalau menghadapi hal-hal seperti, ntar kalau balik 
ke Jogja jangan dihadang di jalan yaa.
Kami ikhlas sebagai saksi ahli untuk memberikan pembelajaran kebumian demi 
tegaknya hukum yang betul-betul mampu memberikan keadilan bagi semuanya...

yach...beginilah indonesiaku...

salam
agus hend - PA Magmagama.89 HMTG UGM

ET Paripurno [EMAIL PROTECTED] wrote: pak syaiful, maap saya belum 
kenalan sama sampeyan.. saya eko teguh

paripurno. geologiawan (bukan geologiwati), anggota iagi nomor 1529 (yang
jarang

Re: [iagi-net-l] Mendorong komunitas Pecinta Alam Jatim sebagai pembelajar kebencanaan

2007-02-20 Terurut Topik mohammad syaiful

ok, pak teguh, sudah jelas. saya dukung gerakan sampiyan. meskipun
mungkin cara / jalurnya berbeda, saya juga berpihak kepada kebenaran
kok. dan saya kira, kalau diminta, rekan2 geolog lainnya tentulah 'mau
bekerja' utk membela yg lemah tetapi benar.

salam,
syaiful

On 2/19/07, ET Paripurno [EMAIL PROTECTED] wrote:

pak syaiful, maap saya belum kenalan sama sampeyan.. saya eko teguh
paripurno. geologiawan (bukan geologiwati), anggota iagi nomor 1529 (yang
jarang bayar iuran). pekerjaan pelatihan2 itu dilakukan pusat studi
manajemen bencana upn veteran yogyakarta (tempat parkir saya), yang bekerja
sama dengan organisasi mahasiswa / masyarakat di sekitar kawasan rentan itu.

lebih jelasnya begini (kalau malah lebih tidak jelas, maaf yaa).
masyarakat merasa kesulitan mencari saksi ahli geologi sebagai saksi ahli
ketika mereka melakukan gugatan (class action misalnya). walaupun diajukan
oleh penggugat, tentunya ahli geologi tersebut diharapkan menegakkan
kebenaran. istilah berpihak pada kelompok rentan tersebut tolong lebih
dimaknai pada mau bekerja untuk kelompok rentan. masyarakat biasanya
melakukan gugatan melawan pemegang mandat manajemen bencana (banjir bahorok,
longsor mojokerto, longsor magelang, lumpur sidoarjo, pencemaran buyat,
banjir jakarta..). jadi, kami mencari kawan2 ahli geologi yang bersedia
menjadi saksi ahli penggugat, apabila suatu saat masyarakat menggugat...
tentunya diperlukan banyak ahli geologi yang disesuaikan dengan topik
gugatannya misal, secara umum diperlukan ahli manajemen bencana, lebih
spesifik lagi perlu ahli geohazard, bila perlu spesifik lagi perlu ahli
geohidro atau longsor.. dan sebagainya...

begitu pak syaiful...

salam

et


Pada tanggal 07/02/18, mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] menulis:

 maaf, sami mawon dg imil dari pak agus endratno, imil dari pak/bu 'et'
 ini kok kurang jelas buat saya. apa yg diharapkan secara jelas dari
 rekan2 geolog lainnya?

 kalo disebutkan sudah melaksanakan pendidikan aktipis di jawa dan akan
 dilanjutkan di sumatra, papua, dsb; sama dg pertanyaan saya kepada pak
 agus hendratno: siapa atau apa institusi yg menyelenggarakannya? tentu
 saja saya bermaksud baik, siapa tahu iagi (ingat lho, ini milis iagi)
 dapat membantu.

 dari 'wacana' yg dituliskan oleh rekan 'et', tentunya seorang ahli
 geologi bukan sekedar berpihak kepada yg 'korban dan kelompok rentan';
 yg lebih penting menurut saya adalah kita sbg ahli geologi tetap
 berpihak kepada kebenaran. kita semestinya bisa membedakan, kapan
 harus memberikan pernyataan ketika diminta sbg seorang ahli geologi
 thd suatu masalah, dan ketika bertindak sbg seorang 'dermawan' yg
 harus memberikan bantuan kepada 'korban' pada suatu bencana.

 semoga bermanfaat.

 salam,
 syaiful
 *pecinta alam, dari dulu sampai sekarang...
 (juga teman syamsu alam maupun harry alam, he..he..)





--
Mohammad Syaiful - Explorationist
Mobile: 62-812-9372808
Email: [EMAIL PROTECTED]

Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)
Head Office:
Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia
Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140
Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI  the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, 
Patra Bali, 19 - 22 November 2007


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Mendorong komunitas Pecinta Alam Jatim sebagai pembelajar kebencanaan

2007-02-20 Terurut Topik mohammad syaiful

nah, sangat jelas dan gamblang kalo begini. salut buat mas agus!
semoga lancar dan nyaman saja. kalo boleh mewakili iagi juga, iagi
tentunya sangat mendukung acara seperti ini. ini 'kan sama saja dg
sosialisasi geologi dan PA adalah media yg sangat baik. mungkin
sekarang agak sibuk dg urusan2 lainnya, tetapi beberapa tahun lalu
kita semua tahu iagi bahkan sbg pemrakarsa utk pertemuan PA tsb. masih
ingat pertemuan PA seluruh tanah-air 3 tahun lalu di citeurep/jabar
selama seminggu (kebetulan saya juga membawakan presentasi serta jadi
instruktur pengganti utk acara field trip/ekskursi ke sungai cileungsi
selama seharian).

bahkan sampai sekarang, saya masih kontak dg salah satu tokoh PA di
madiun, pak sun kid. tolong mas agus, titip salam kepada pak sun kid,
soalnya acara beginian beliau biasanya suka nongol.

salam,
syaiful
*yg pernah juga tinggal hanya sekitar 3 km dari ngancar, selama setahun...

On 2/20/07, Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] wrote:

Yth. IAGI-net

Acara yang kami maksud ini adalah : Sarasehan Pecinta alam Jawa Timur dengan 
Topik : Partisipasi Kelompok Pecinta alam dalam Mitigasi dan Tanggap Darurat 
Bencana Alam.
pelaksanaan : 23-25 Februari 2007
tempat : kampung Ngancar dan sekitarnya, lereng timur laut g.lawu, magetan
sarasehannya dilaksanakan di pendopo kecamatan ngancar, Magetan.
panitianya : Pecinta alam Bhiraswapa Univ.Merdeka Madiun dan gabungan PA Jatim 
(termasuk AMC Malang).
Turut hadir dan mendukung sarasehan ini adalah :
1. Eko Yulianto / peneliti geodinamik LIPI
2. Yakobus Koekeritz / anggota Komisi III DPR-RI
3. Andang Bachtiar / geologist, AMC Malang
4. Ridwan Suhardi / deputi kantor menristek
5. Agus Hendratno / IAGI Yogya, pembina PA, HMTG UGM
6. Kepala kesbanglingmas Madiun, magetan, ponorogo, pacitan
7. Irsyat Syukur / IAGI Jatim, aktivis LSM
8. AMC Malang
9. PA di Madiun dan Magetan, dll kota di Jatim

Salah satu agendanya adalah mengembangkan jaringan PA (khususnya di Jatim 
bagian barat) dalam penanganan bencana geologi (mitigasi dan tanggap darurat), 
sehingga muncul pemahaman yang sama dan sinergi dengan berbagai stakeholder 
dalam penanganan bencana geologi di Jawa Timur khususnya. Kalau ini terbentuk, 
maka pola-pola pembelajaran penanganan bencana geologi berbasis masyarakat 
dapat terus kita kembangkan dan kita sosialisasikan ke berbagai elemen 
masyarakat. nah, PP-IAGI atau Pengda IAGI atau elemen organisasi kebumian mana 
saja dapat berkolaborasi dengan jaringan PA yang telah ada, juga sangat bagus. 
Mas  Eko Teguh, termasuk salah satu geologist yang saya kenal telah membangun 
jaringan PA di Yogya (juga Jawa Tengah) untuk masalah manajemen bencana geologi 
berbasis masyarakat.
Mas Eko, kamu datang juga sangat bagus, bisa share kepada teman-teman di Jatim. 
Datang wae..rek..

Urusan saksi ahli geologi dalam gugatan class action, kemarin saya kedapuk jadi 
saksi ahli geologi dalam sidang gugatan class action di Pengadilan Negeri 
Sleman, 23 Januari 2007. Gugatan dari kelompok masyarakat dan LSM yang ada di 
sekitar K.Gendol, Lereng Merapi kepada lurah setempat, camat setempat dan 
bupati sleman.
Saya dihadirkan sebagai saksi ahli geologi oleh kuasa hukum penggugat (Warga 
dan LSM) dan saya didampingi oleh beberapa staf KLH (karena bagi Kementrian LH 
kasus ini cukup menarik sebagai pelajaran LH di Indonesia terkait dengan 
penanganan becana dan galian C). Kasus gugatannya adalah : proyek normalisasi 
sungai gendol (sebagai bentuk penanganan bencana aliran lahar) dengan hasil 
penggalian normalisasi sungai yang kemudian dijual (masuk dalam kategori 
pertambangan dengan alat-alat berat oleh pihak pemerintah). Disini adalah 
permasalahan sosial dan lingkungan yang kompleks; juga prosedur SIPD bahan 
galian C (pasir Merapi) yang tidak jelas dan tidak transparan. Tapi sebagai 
saksi ahli geologi (yang kebetulan mempunyai bimbingan TA di K.Gendol, dan juga 
sering main di K.Gendol), saya menceritakan apa adanya sesuai dengan data dan 
fakta serta kompetensi bidang geologi lingkungan pertambangan, dan kebencanaan 
yang saya pahami.
Siapa yang menang, saya tidak tahu sekarang ini. biar saja

Whaalahh, belum usai kasus itu, saya dan wayan warmada, besok tangal 1 Maret 
2007, dipanggil Pengadilan Negeri Sijunjung-Sawahlunto, Sumbar dihadirkan 
sebagai Saksi Ahli Geologi dalam kasus dugaan pengrusakan lahan perkebunan 
kelapa sawit (milik pengusaha dari Jkt) oleh kegiatan eksplorasi bijih besi 
yang legal dari Padang (yang didukung oleh ninik mamak dan lembaga adat 
setempat). Saya dan Wayan dihadirkan sebagai saksi oleh Kuasa Hukum tergugat 
(industri pertambangan). Beberapa bulan sebelumnya ; kami sudah dimintai 
keterangan oleh Reskrim Ekonomi Polda Sumbar dan sudah fieldtrip ke lokasi 
sengketa itu di wilayah Dharmasraya, Sumbar.

Yang saya wanti-wanti kalau menghadapi hal-hal seperti, ntar kalau balik ke 
Jogja jangan dihadang di jalan yaa.
Kami ikhlas sebagai saksi ahli untuk memberikan pembelajaran kebumian demi 
tegaknya hukum yang betul-betul mampu 

RE: [iagi-net-l] Mendorong komunitas Pecinta Alam Jatim sebagai pembelajar kebencanaan== saksi ahli

2007-02-20 Terurut Topik Sukmandaru Prihatmoko
Nimbrung and nanya sedikit..

 

Adakah persyaratan menjadi saksi ahli di pengadilan. Mas Agus boleh
ditularkan ilmunya.

 

Misalkan... saya (yang berkecimpung di dunia eksplorasi mineral) diminta
oleh perusahaan tambang yang sedang terjerat kasus di pengadilan untuk jadi
saksi ahli ... mungkin gak ya?? Kalaupun mungkin, saya akan berpikir 11 kali
untuk menerimanya karena mungkin saya akan merasa tidak kompeten, juga spt
yang mas Agus katakan saya akan dianggap membela perusahaan, dan
ujung-ujungnya (lebih) dimusuhi LSM. 

 

Atau misalkan  Mas Rovicky (yang pendekar migas) diminta untuk jadi
saksi ahli untuk perusahaan migas yang sedang bermasalah di pengadilan, bgmn
bersikap... (nodong nih..)

 

Salam - Daru

 

-Original Message-
From: Ismail Zaini [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, February 21, 2007 7:10 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Mendorong komunitas Pecinta Alam Jatim sebagai
pembelajar kebencanaan

 

Lho Mas Agus kalau sebagai saksi Ahli yang meminta oleh salah satu Kuasa 

Hukum yang lagi berperkara opo tidak ada unsur subyektifitasnya , Mungkinkah


juga Kuasa hukum dari pihak yang satunya  nanti  akan mendatangkan geologist


lain.

Kenapa kok tidak pengadilannya saja ya mendatangkan saksi Ahli nya .sebagai 

pertimbangan untuk memutuskan perkaranya maaf aku gak ngerti seluk beluk


pengadilan..

 

 

ISM

 



Re: [iagi-net-l] Mendorong komunitas Pecinta Alam Jatim sebagai pembelajar kebencanaan

2007-02-18 Terurut Topik mohammad syaiful

maaf, sami mawon dg imil dari pak agus endratno, imil dari pak/bu 'et'
ini kok kurang jelas buat saya. apa yg diharapkan secara jelas dari
rekan2 geolog lainnya?

kalo disebutkan sudah melaksanakan pendidikan aktipis di jawa dan akan
dilanjutkan di sumatra, papua, dsb; sama dg pertanyaan saya kepada pak
agus hendratno: siapa atau apa institusi yg menyelenggarakannya? tentu
saja saya bermaksud baik, siapa tahu iagi (ingat lho, ini milis iagi)
dapat membantu.

dari 'wacana' yg dituliskan oleh rekan 'et', tentunya seorang ahli
geologi bukan sekedar berpihak kepada yg 'korban dan kelompok rentan';
yg lebih penting menurut saya adalah kita sbg ahli geologi tetap
berpihak kepada kebenaran. kita semestinya bisa membedakan, kapan
harus memberikan pernyataan ketika diminta sbg seorang ahli geologi
thd suatu masalah, dan ketika bertindak sbg seorang 'dermawan' yg
harus memberikan bantuan kepada 'korban' pada suatu bencana.

semoga bermanfaat.

salam,
syaiful
*pecinta alam, dari dulu sampai sekarang...
(juga teman syamsu alam maupun harry alam, he..he..)

On 2/18/07, ET Paripurno [EMAIL PROTECTED] wrote:

pencinta alam, geologiawan dan gugatan publik..

wah asyik bener pak agus aku bersyukur kalo semangkin banyak kawan-kawan
pencinta alam yang suka ke urusan kebencanaan.. setidaknya keancamanan
(aku sendiri rada serius kampanye membedakan keancamanan dan kebencanaan
ini)

setidaknya alhamdulillah kawan-kawan pencintalam yang sekarang banyak jadi
relawan walhi semangkin faham masalah-masalah kebencanaan, bukan sekedar
keancamanan. hubungannya memang enggak terlalu sederhana antara keduanya,
tapi secara garis besar kan bisa dikatakan bahwa pemahaman kita atas kawasan
rawan ancaman geologi, menjadikan kita mampu meredam risiko bencana...

selain yang pak agus sampaikan tadi, alhamdulillah serangkaian pendidikan
aktivis dilakukan di banyak kota di jawa, dan rencana akan dilanjutkan di
sumatra, papua dan timor... dari obrolan-obrolan dengan para peserta,
kesulitannya mencari informasi yang cukup tentang informasi fenomena (dan
aktivitas berbau) geologi yang dilihat dari kacamata ancaman sebagai bahan
analisis. sebagian besar fenomena geologi itu dilihat dari kacamata
sumberdaya... dari pendidikan aktivis itu, alhamdulillah kesadaran tumbuh.
kegiatan pencintaalam bukan bukan sekedar masuh keluar hutan atau naik turun
gunung, tetapi juga di urusan memetakan ancaman, sar dan sejenisnya.
terlebih, mereka mulai mau masuk ke urusan gugatan publik.

dari obrolan dengan kawan2 pendidikan aktivis itu, ketika bencana terjadi,
dan ketika masyarakat jadi korban, dan ketika melakukan gugatan-gugatan
(apapun jenisnya) mereka sulit mencari saksi ahli yang mau menjelaskan
fenomena sebenarnya dari ancaman geologi yang berpihak ke korban dan
kelompok rentan. rasanya, di kesempatan ini sekalian saya mau ngajak pak
agus, dan kawan2 para ahli geologi  yang ada di milis ini. bersediakah
menjadi saksi ahli penggugat di urusan gugatan atas manajemen bencana..

ya, sampai saat ini saya menjadi salah satu geologiawan yang mau diajak
sebagai saksi ahli penggugat. buat saya sendiri, masalah bencana bukan
sekedar masalah ancaman, tetapi lebih kepada masalah manajemen. sehingga
yang diperlukan adalah menjelaskan dengan baik kondisi sebenarnya dari sisi
manajemen bencana yang dilihat oleh seorang geologiawan.

semoga bumi semangkin baik...

et (tms-7/kappala indonesia/upn veteran yogyakarta)



--
Mohammad Syaiful - Explorationist
Mobile: 62-812-9372808
Email: [EMAIL PROTECTED]

Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)
Head Office:
Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia
Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140
Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI  the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, 
Patra Bali, 19 - 22 November 2007


To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Mendorong komunitas Pecinta Alam Jatim sebagai pembelajar kebencanaan

2007-02-18 Terurut Topik ET Paripurno

pak syaiful, maap saya belum kenalan sama sampeyan.. saya eko teguh
paripurno. geologiawan (bukan geologiwati), anggota iagi nomor 1529 (yang
jarang bayar iuran). pekerjaan pelatihan2 itu dilakukan pusat studi
manajemen bencana upn veteran yogyakarta (tempat parkir saya), yang bekerja
sama dengan organisasi mahasiswa / masyarakat di sekitar kawasan rentan itu.

lebih jelasnya begini (kalau malah lebih tidak jelas, maaf yaa).
masyarakat merasa kesulitan mencari saksi ahli geologi sebagai saksi ahli
ketika mereka melakukan gugatan (class action misalnya). walaupun diajukan
oleh penggugat, tentunya ahli geologi tersebut diharapkan menegakkan
kebenaran. istilah berpihak pada kelompok rentan tersebut tolong lebih
dimaknai pada mau bekerja untuk kelompok rentan. masyarakat biasanya
melakukan gugatan melawan pemegang mandat manajemen bencana (banjir bahorok,
longsor mojokerto, longsor magelang, lumpur sidoarjo, pencemaran buyat,
banjir jakarta..). jadi, kami mencari kawan2 ahli geologi yang bersedia
menjadi saksi ahli penggugat, apabila suatu saat masyarakat menggugat...
tentunya diperlukan banyak ahli geologi yang disesuaikan dengan topik
gugatannya misal, secara umum diperlukan ahli manajemen bencana, lebih
spesifik lagi perlu ahli geohazard, bila perlu spesifik lagi perlu ahli
geohidro atau longsor.. dan sebagainya...

begitu pak syaiful...

salam

et


Pada tanggal 07/02/18, mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] menulis:


maaf, sami mawon dg imil dari pak agus endratno, imil dari pak/bu 'et'
ini kok kurang jelas buat saya. apa yg diharapkan secara jelas dari
rekan2 geolog lainnya?

kalo disebutkan sudah melaksanakan pendidikan aktipis di jawa dan akan
dilanjutkan di sumatra, papua, dsb; sama dg pertanyaan saya kepada pak
agus hendratno: siapa atau apa institusi yg menyelenggarakannya? tentu
saja saya bermaksud baik, siapa tahu iagi (ingat lho, ini milis iagi)
dapat membantu.

dari 'wacana' yg dituliskan oleh rekan 'et', tentunya seorang ahli
geologi bukan sekedar berpihak kepada yg 'korban dan kelompok rentan';
yg lebih penting menurut saya adalah kita sbg ahli geologi tetap
berpihak kepada kebenaran. kita semestinya bisa membedakan, kapan
harus memberikan pernyataan ketika diminta sbg seorang ahli geologi
thd suatu masalah, dan ketika bertindak sbg seorang 'dermawan' yg
harus memberikan bantuan kepada 'korban' pada suatu bencana.

semoga bermanfaat.

salam,
syaiful
*pecinta alam, dari dulu sampai sekarang...
(juga teman syamsu alam maupun harry alam, he..he..)



[iagi-net-l] Mendorong komunitas Pecinta Alam Jatim sebagai pembelajar kebencanaan

2007-02-17 Terurut Topik Agus Hendratno
Satu event yang sangat menarik dan fenomenal, sekalipun tidak terlalu wah dan 
dalam lingkup yang terbatas, kawan-kawan pecinta alam di jawa timur mencoba 
menjembatani antara hobby dan pengetahuan tentang jelajah dan petualangan 
kepada kegiatan survey yang related dengan wilayah rentan bencana kebumian. 
Acara tersebut digelar di sebuah pedesaan, di lereng G.Lawu dekat Telaga 
Sarangan, Magetan, tanggal 23 - 25 Februari 2007. Acara tersebut akan 
menghadirkan beberapa narasumber baik dari anggota dewan, ilmuwan, akademisi, 
birokrat, profesional, industri, juga kawan-kawan dari IAGI. Juga kawan-kawan 
pecinta alam seabrek..di kampung arek-arek jawa timur. 

Perhelatan di pendopo kampung lereng pegunungan (yang kemungkinan juga rawan 
longsor, muga-muga tidak terlalu mengkhawatirkan jika hujan), dan menginap di 
rumah-rumah penduduk, tersebut diharapkan dapat memberikan atmosfer bahwa 
kegiatan pecinta alam tidak sekedar naik gunung, diklat SAR, panjat tebing, dll 
namun mampu memberikan sumbangsih (sekalipun kecil) kepada elemen masyarakat 
bawah tentang kesadaran akan kerentanan bencana kebumian. 

Andaikan, seluruh pecinta alam di Indonesia, baik di pusat, di daerah, di 
kampus-kampus, berhasil kita edukasi tentang masalah kebencanaan dan kemudian 
mereka mampu mendorong terciptanya model-model sosialisasi ke arus bawah, 
betapa besar energi yang dapat dihemat oleh komunitas profesi kebumian, 
instansi pemerintah pusat dan daerah dalam rangka pendidikan kebencanaan. 
Kita sering melihat kawan-kawan pecinta alam melakukan perbantuan SAR dalam 
berbagai musibah kecelakaan dan bencana alam dimana saja, tapi suatu saat akan 
banyak pecinta alam terjun melakukan edukasi kebencanaan kepada masyarakat 
secara langsung.
IAGI cukup lama bersinergi tentang dunia anak-anak muda di PA (pecinta alam). 
Kalau ini diteruskan dan terus dipupuk, oleh siapa saja yang mempunyai komitmen 
dan kepedulian kolektif terhadap edukasi bencana, maka itu jelas sangat 
membantu program meminimalkan resiko kerugian akibat proses-proses kebumian 
yang kemudian jadi bencana.

Ayo-ayo...yang ingin berakhir pekan di kawasan wisata pegunungan Telaga 
Sarangan, Magetan (kaki gunungapi Lawu), datanglah. dan nikmati makan jagung 
rebus, pisang rebus, kacang rebus, telo rebus, gembili rebus dan wedang ronde, 
jahe, teh nasgitel, dalam udara yang dingin.(bisa juga refershing dari 
aktivitas sehari-hari...). Whalah...iki promosi...to, yaaa...biar banyak teman 
saja...daan mencoba empati kepada mereka yang telah menginisiasi model-model 
pembelajaran semacam ini

salam
agus - magmagama.89 / HMTG UGM.


iagisek [EMAIL PROTECTED] wrote: YTH. BAPAK/IBU ANGGOTA IAGI
 
IAGI bekerjasama dengan BPPT, Badan Geologi dan LIPI Menyelenggarakan 
International Geological Workshop on  Sidoarjo Mud Volcano, pada  :
 
Tanggal   : 20-21 Februari 2007
Pukul   : 08.00 - 18.00 WIB
Tempat: Auditorium BPPT 
  Gedung II BPPT Lt. 3
  Jl. MH. Thamrin No. 8 Jakarta 10340
 
Untuk memastikan anda mendapatkan tempat, segera reservasi ke
Sekretariat IAGI :
 
SUTAR - LINA
Telp/Fax :(62-21) 8370.2848, 8370.2577
e-mail   : [EMAIL PROTECTED]
 
 

***
 
IAGI in Cooperation with BPPT, BG and LIPI
International Geological Workshop on Sidoarjo Mud Volcano Schedule
 
February 20-21 2007, BPPT Auditorium, Jakarta
 
WELCOME  OPENING
* Achmad Luthfi (President of IAGI) 
* Prof. ir. Said D. Jenie, Sc.D (Ka BPPT) 
Ir. Bambang Dwiyanto, Msc (Ka Badan Geologi)
Dr. Herry Haryono (Deputi Bid. Ilmu Pengetahuan  Kebumian, LIPI) 
 
KEYNOTE Speakers
* Prof. Dr. James Mori, Kyoto University, Japan
* Dr. Djadjang Sukarna, Pusat Survei Geologi
 
TECHNICAL SESSIONS
Technical Session 1: Geology and Mud Volcanoes of East Java
Chairpersons: Dr. Iskandar Zulkarnain, Geoteknologi LIPI
Dr. Agus Guntoro, Trisakti University 
Speakers
* Dr. Syamsu Alam, IAGI - Geophysical Studies of Mud Extrusion in
Porong, Sidoarjo
* Dr Adi Kadar, Dr. Darwin Kadar Dr. Fahroel Aziz - Stratigraphy
of Banjarpanji -1 and Surrounding areas. 
* Dr. Edy Sunardi, IAGI - Mud Extrusion in Sidoarjo, East Java 
* Dr. Adriano Mazzini, Oslo University - Pulsating Quasi
Hydrothermal Mud Volcanism  at LUSI, Indonesia
 
Technical Session 2: Drilling of Banjarpanji-1
Chairpersons: Bambang Purwohadi, APMI
Dr. Andang Bakhtiar, Independent Geologist 
Speakers
* Edi Sutriono, LBI - Drilling Chronology of Banjarpanji-1,
Sidoarjo, East Java. 
* Dr. Doddy Nawangsidi, ITB - Engineering Look at Banjarpanji-1
Incident 
* Arief Budiman, IAGI - Mud Shows While Drilling Banjarpanji-1 
 
Technical Session 3: Earthquake, Mud Volcanism and Geothermal
Chairpersons: Prof Dr. Bambang Pratisto, UPN Veteran
Ir. Benyamin Sapiie PhD, ITB 
Speakers
* Dr. Katsuhiro Fujisaki, The Geo-pollution Control Agency, Japan
- Abnormal Gas Pressure Caused by Big Earthquakes
* Sayogi Sudarman, Independent Earth 

Re: [iagi-net-l] Mendorong komunitas Pecinta Alam Jatim sebagai pembelajar kebencanaan

2007-02-17 Terurut Topik mohammad syaiful

pak agus, sampiyan itu ngasih woro2 tetapi mengandung rahasia, belum
terbuka jelas: misalnya, siapa atau kelompok/badan/institusi yg
mengadakan acara tsb. kalo nama iagi dibawa-bawa, tentunya akan elok
kalo juga secara jelas diinfokan di milis tercinta ini.

selamat berakhir pekan,
syaiful

On 2/17/07, Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] wrote:

Satu event yang sangat menarik dan fenomenal, sekalipun tidak terlalu wah dan 
dalam lingkup yang terbatas, kawan-kawan pecinta alam di jawa timur mencoba menjembatani 
antara hobby dan pengetahuan tentang jelajah dan petualangan kepada kegiatan survey yang 
related dengan wilayah rentan bencana kebumian. Acara tersebut digelar di sebuah 
pedesaan, di lereng G.Lawu dekat Telaga Sarangan, Magetan, tanggal 23 - 25 Februari 2007. 
Acara tersebut akan menghadirkan beberapa narasumber baik dari anggota dewan, ilmuwan, 
akademisi, birokrat, profesional, industri, juga kawan-kawan dari IAGI. Juga kawan-kawan 
pecinta alam seabrek..di kampung arek-arek jawa timur.

Perhelatan di pendopo kampung lereng pegunungan (yang kemungkinan juga rawan 
longsor, muga-muga tidak terlalu mengkhawatirkan jika hujan), dan menginap di 
rumah-rumah penduduk, tersebut diharapkan dapat memberikan atmosfer bahwa 
kegiatan pecinta alam tidak sekedar naik gunung, diklat SAR, panjat tebing, dll 
namun mampu memberikan sumbangsih (sekalipun kecil) kepada elemen masyarakat 
bawah tentang kesadaran akan kerentanan bencana kebumian.

Andaikan, seluruh pecinta alam di Indonesia, baik di pusat, di daerah, di 
kampus-kampus, berhasil kita edukasi tentang masalah kebencanaan dan kemudian 
mereka mampu mendorong terciptanya model-model sosialisasi ke arus bawah, 
betapa besar energi yang dapat dihemat oleh komunitas profesi kebumian, 
instansi pemerintah pusat dan daerah dalam rangka pendidikan kebencanaan.
Kita sering melihat kawan-kawan pecinta alam melakukan perbantuan SAR dalam 
berbagai musibah kecelakaan dan bencana alam dimana saja, tapi suatu saat akan 
banyak pecinta alam terjun melakukan edukasi kebencanaan kepada masyarakat 
secara langsung.
IAGI cukup lama bersinergi tentang dunia anak-anak muda di PA (pecinta alam). 
Kalau ini diteruskan dan terus dipupuk, oleh siapa saja yang mempunyai komitmen 
dan kepedulian kolektif terhadap edukasi bencana, maka itu jelas sangat 
membantu program meminimalkan resiko kerugian akibat proses-proses kebumian 
yang kemudian jadi bencana.

Ayo-ayo...yang ingin berakhir pekan di kawasan wisata pegunungan Telaga 
Sarangan, Magetan (kaki gunungapi Lawu), datanglah. dan nikmati makan jagung 
rebus, pisang rebus, kacang rebus, telo rebus, gembili rebus dan wedang ronde, 
jahe, teh nasgitel, dalam udara yang dingin.(bisa juga refershing dari 
aktivitas sehari-hari...). Whalah...iki promosi...to, yaaa...biar banyak teman 
saja...daan mencoba empati kepada mereka yang telah menginisiasi model-model 
pembelajaran semacam ini

salam
agus - magmagama.89 / HMTG UGM.


iagisek [EMAIL PROTECTED] wrote: YTH. BAPAK/IBU ANGGOTA IAGI

IAGI bekerjasama dengan BPPT, Badan Geologi dan LIPI Menyelenggarakan
International Geological Workshop on  Sidoarjo Mud Volcano, pada  :

Tanggal   : 20-21 Februari 2007
Pukul   : 08.00 - 18.00 WIB
Tempat: Auditorium BPPT
 Gedung II BPPT Lt. 3
 Jl. MH. Thamrin No. 8 Jakarta 10340

Untuk memastikan anda mendapatkan tempat, segera reservasi ke
Sekretariat IAGI :

SUTAR - LINA
Telp/Fax :(62-21) 8370.2848, 8370.2577
e-mail   : [EMAIL PROTECTED]



***

IAGI in Cooperation with BPPT, BG and LIPI
International Geological Workshop on Sidoarjo Mud Volcano Schedule

February 20-21 2007, BPPT Auditorium, Jakarta

WELCOME  OPENING
* Achmad Luthfi (President of IAGI)
* Prof. ir. Said D. Jenie, Sc.D (Ka BPPT)
Ir. Bambang Dwiyanto, Msc (Ka Badan Geologi)
Dr. Herry Haryono (Deputi Bid. Ilmu Pengetahuan  Kebumian, LIPI)

KEYNOTE Speakers
* Prof. Dr. James Mori, Kyoto University, Japan
* Dr. Djadjang Sukarna, Pusat Survei Geologi

TECHNICAL SESSIONS
Technical Session 1: Geology and Mud Volcanoes of East Java
Chairpersons: Dr. Iskandar Zulkarnain, Geoteknologi LIPI
Dr. Agus Guntoro, Trisakti University
Speakers
* Dr. Syamsu Alam, IAGI - Geophysical Studies of Mud Extrusion in
Porong, Sidoarjo
* Dr Adi Kadar, Dr. Darwin Kadar Dr. Fahroel Aziz - Stratigraphy
of Banjarpanji -1 and Surrounding areas.
* Dr. Edy Sunardi, IAGI - Mud Extrusion in Sidoarjo, East Java
* Dr. Adriano Mazzini, Oslo University - Pulsating Quasi
Hydrothermal Mud Volcanism  at LUSI, Indonesia

Technical Session 2: Drilling of Banjarpanji-1
Chairpersons: Bambang Purwohadi, APMI
Dr. Andang Bakhtiar, Independent Geologist
Speakers
* Edi Sutriono, LBI - Drilling Chronology of Banjarpanji-1,
Sidoarjo, East Java.
* Dr. Doddy Nawangsidi, ITB - Engineering Look at Banjarpanji-1
Incident
* Arief Budiman, IAGI - Mud Shows While Drilling Banjarpanji-1

Technical Session 

Re: [iagi-net-l] Mendorong komunitas Pecinta Alam Jatim sebagai pembelajar kebencanaan

2007-02-17 Terurut Topik ET Paripurno

pencinta alam, geologiawan dan gugatan publik..

wah asyik bener pak agus aku bersyukur kalo semangkin banyak kawan-kawan
pencinta alam yang suka ke urusan kebencanaan.. setidaknya keancamanan
(aku sendiri rada serius kampanye membedakan keancamanan dan kebencanaan
ini)

setidaknya alhamdulillah kawan-kawan pencintalam yang sekarang banyak jadi
relawan walhi semangkin faham masalah-masalah kebencanaan, bukan sekedar
keancamanan. hubungannya memang enggak terlalu sederhana antara keduanya,
tapi secara garis besar kan bisa dikatakan bahwa pemahaman kita atas kawasan
rawan ancaman geologi, menjadikan kita mampu meredam risiko bencana...

selain yang pak agus sampaikan tadi, alhamdulillah serangkaian pendidikan
aktivis dilakukan di banyak kota di jawa, dan rencana akan dilanjutkan di
sumatra, papua dan timor... dari obrolan-obrolan dengan para peserta,
kesulitannya mencari informasi yang cukup tentang informasi fenomena (dan
aktivitas berbau) geologi yang dilihat dari kacamata ancaman sebagai bahan
analisis. sebagian besar fenomena geologi itu dilihat dari kacamata
sumberdaya... dari pendidikan aktivis itu, alhamdulillah kesadaran tumbuh.
kegiatan pencintaalam bukan bukan sekedar masuh keluar hutan atau naik turun
gunung, tetapi juga di urusan memetakan ancaman, sar dan sejenisnya.
terlebih, mereka mulai mau masuk ke urusan gugatan publik.

dari obrolan dengan kawan2 pendidikan aktivis itu, ketika bencana terjadi,
dan ketika masyarakat jadi korban, dan ketika melakukan gugatan-gugatan
(apapun jenisnya) mereka sulit mencari saksi ahli yang mau menjelaskan
fenomena sebenarnya dari ancaman geologi yang berpihak ke korban dan
kelompok rentan. rasanya, di kesempatan ini sekalian saya mau ngajak pak
agus, dan kawan2 para ahli geologi  yang ada di milis ini. bersediakah
menjadi saksi ahli penggugat di urusan gugatan atas manajemen bencana..

ya, sampai saat ini saya menjadi salah satu geologiawan yang mau diajak
sebagai saksi ahli penggugat. buat saya sendiri, masalah bencana bukan
sekedar masalah ancaman, tetapi lebih kepada masalah manajemen. sehingga
yang diperlukan adalah menjelaskan dengan baik kondisi sebenarnya dari sisi
manajemen bencana yang dilihat oleh seorang geologiawan.

semoga bumi semangkin baik...

et (tms-7/kappala indonesia/upn veteran yogyakarta)



Pada tanggal 07/02/17, Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] menulis:


Satu event yang sangat menarik dan fenomenal, sekalipun tidak terlalu
wah dan dalam lingkup yang terbatas, kawan-kawan pecinta alam di jawa
timur mencoba menjembatani antara hobby dan pengetahuan tentang jelajah dan
petualangan kepada kegiatan survey yang related dengan wilayah rentan
bencana kebumian. Acara tersebut digelar di sebuah pedesaan, di lereng
G.Lawu dekat Telaga Sarangan, Magetan, tanggal 23 - 25 Februari 2007.
Acara tersebut akan menghadirkan beberapa narasumber baik dari anggota
dewan, ilmuwan, akademisi, birokrat, profesional, industri, juga kawan-kawan
dari IAGI. Juga kawan-kawan pecinta alam seabrek..di kampung arek-arek jawa
timur.

Perhelatan di pendopo kampung lereng pegunungan (yang kemungkinan juga
rawan longsor, muga-muga tidak terlalu mengkhawatirkan jika hujan), dan
menginap di rumah-rumah penduduk, tersebut diharapkan dapat memberikan
atmosfer bahwa kegiatan pecinta alam tidak sekedar naik gunung, diklat SAR,
panjat tebing, dll namun mampu memberikan sumbangsih (sekalipun kecil)
kepada elemen masyarakat bawah tentang kesadaran akan kerentanan bencana
kebumian.

Andaikan, seluruh pecinta alam di Indonesia, baik di pusat, di daerah, di
kampus-kampus, berhasil kita edukasi tentang masalah kebencanaan dan
kemudian mereka mampu mendorong terciptanya model-model sosialisasi ke arus
bawah, betapa besar energi yang dapat dihemat oleh komunitas profesi
kebumian, instansi pemerintah pusat dan daerah dalam rangka pendidikan
kebencanaan.
Kita sering melihat kawan-kawan pecinta alam melakukan perbantuan SAR
dalam berbagai musibah kecelakaan dan bencana alam dimana saja, tapi suatu
saat akan banyak pecinta alam terjun melakukan edukasi kebencanaan kepada
masyarakat secara langsung.
IAGI cukup lama bersinergi tentang dunia anak-anak muda di PA (pecinta
alam). Kalau ini diteruskan dan terus dipupuk, oleh siapa saja yang
mempunyai komitmen dan kepedulian kolektif terhadap edukasi bencana, maka
itu jelas sangat membantu program meminimalkan resiko kerugian akibat
proses-proses kebumian yang kemudian jadi bencana.

Ayo-ayo...yang ingin berakhir pekan di kawasan wisata pegunungan Telaga
Sarangan, Magetan (kaki gunungapi Lawu), datanglah. dan nikmati makan jagung
rebus, pisang rebus, kacang rebus, telo rebus, gembili rebus dan wedang
ronde, jahe, teh nasgitel, dalam udara yang dingin.(bisa juga refershing
dari aktivitas sehari-hari...). Whalah...iki promosi...to, yaaa...biar
banyak teman saja...daan mencoba empati kepada mereka yang telah
menginisiasi model-model pembelajaran semacam ini

salam
agus - magmagama.89 / HMTG UGM.


iagisek [EMAIL