Jadi inget kuliah Geologi Teknik-nya pak Sampurno di ITB (buayangkan... udah lebih
dari 15 tahun tapi masih tetap 'nyantol' di otak).
Pak Sampurno pernah kasih gambaran bagaimana geologi teknik perlu dalam perang.
Contohnya:
- mendaratkan tank: perlu tau mana batu keras (lithology), mana yang cuma quarternary.
Kalau quarternary bisa ambles ngak.
- bikin pertahanan: di Irian katanya ada hanggar di bawah gunung, yaitu gua karst.
Pasukan juga bisa bertahan di sana, karena banyak air, bahkan sungai di pegunungan
karst ini.
Geological Society (of London) punya special publication mengenai Military Geology.
Ngomong-ngomong kita mau siap perang juga nih?
HD
-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 21 March 2003 08:14
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] -- Military Geology ... was Geoscience for Army
Trims Pak Koesoema Ternyata aku baru tahu istilahnya -- Military
Geology ...
Pak Witan yg kutahu sebagai penggemar film perang mungkin banyak melihat
macem-macem pertempuran ..8-)
Dari hasil iseng surfing di web, ternyata
- Military geologist jelas masuk dalam support (tapi ya musti bisa
'mbedil' jugak :-), baik dalam tahap persiapan, penyerangan dan pertahanan.
- military geology terutama berhubungan erat dengan engineering geology,
- analisa terutama dalam terrain analyses (dulu sih ada mata kuliah analisa
peta topo), Untuk saat ini pengetahuan remote sensing sangat vital dalam
pengenalan medan ini.
- Pengetahuan bahan galian/material (soil and topography, accessability)
- logistics (terutama air, bayangkan kalau musti bertahan dlm desert war
!One person requires 1 gal/day of water in the desert!!),
- tunnelling (dig man, dig and dig !, sering aku denger di film perang)
sepertinya pembuatan parit dalam peperangan saat inipun masih penting (masih
ada di Gulf War kemaren), aku pernah masuk juga di terowongan Vietcong
bareng sama Shinta . tapi wektu keluar gwe ampir pingsan ... ha ha ha :p
... gak bakat jadi tentara deh :)
- Pengalaman Jerman : dengan pengetahuan geologinya banyak membantu di
Afrika (Afrika corps). Sepertinya militer Jerman lebih dulu sadar geologi
...
dan lumayan juga ada bukunya :
Military Geology in War and Peace, Vol. 13 James R. Underwood, Peter L. Guth
Hardcover, August 1998
Product Details:
ISBN: 0813741130
Format: Hardcover, 245pp
Pub. Date: August 1998 Publisher: Geological Society of America,
Incorporated
Series: Reviews in Engineering Geology Ser.
From The Critics
Booknews
In warfare, military geologists are involved in tactical and strategic
terrain analysis, fortifications and tunneling, resource acquisition,
defense installations, and field construction and logistics; in peace, they
train for wartime operations. The dilemma has been whether support is best
provided by civilian experts or by soldiers who routinely work with the
combat units. In this volume, 25 articles by geologists address selected
aspects of the history of military geology in Britain and America in both
world wars and in the Korean and Gulf wars; the current and future status of
geology in the military; and the use of military geography in terrain
analysis, engineering applications, and diplomacy and peacekeeping.
Annotation c. by Book News, Inc., Portland, Or.
have a nice week end ...?? mmm hope so !!
RDP
We should not affraid of war, but I prefered peace
From: Koesoema [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Geoscience for Army Date: Thu, 20 Mar 2003
22:19:08 +0700
Mengenai Military Geology, salah seorang geologist kita Teddy Kardin
mempunyai pengalaman aktual.
Waktu ybs diperbantukan pada Kopasus yang beroperasi di Timtim ybs
memecahkan suatu masalah militer dengan pengetahuan geologinya. Kopassus
pada waktu itu dipusingkan dengan penyerangan mendadak oleh Fretilin, yang
waktu dikejar menghilang begitu saja tanpa jejak. Setelah mempelajari
keadaan medan secara geologi dan dibantu peta geologi, ternyata medan itu
merupakan daerah karst dengan gua-gua yang tadinya tidak diketahui
keberadaanya. Setelah itu pengejaran dapat dilakukan dengan sukses. Saya
kira Bora-bora di Afghanistan pun dipelajari secara geologi.
- Original Message -
From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, March 20, 2003 1:37 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Geoscience for Army
Memang benar yang diceritakan Pak Bambang. Dalam sebuah novel/roman
sejarah, kolera tsb. telah dipakai oleh pemerintah Batavia sebagai
keterangan resmi untuk meninggalnya J.P. Coen (gubernur jenderal saat itu -
1648 ?). Padahal, yang benar, katanya J.P. Coen mati ditusuk oleh seorang
anggota pasukan Sultan Agung Mataram yang menerobos menyelinap masuk ke
benteng Batavia.
Kalau asal istilah Betawi dari seperti yang diceritakan Pak Bambang,
wah...kasihan juga dong... toponim (asal kata nama geografi) nama Betawi
dari kotoran...Tapi, kalau Batavia adalah nama dewa leluhur