Re: [iagi-net] Simposium Pendidikan Geologi Nasional di Yogyakarta
Benar yang disampaikan oleh tulisan terakhir ini terkait dengan awal adanya KNPGI . . Saya ikut melakukkan koordinasi dengan PT Geologi, yang terakhir ikut berpartisipasi waktu itu, selain PT yang sudah menghasilkan banyak lulusan, adalah UNPAK (Bogor) dan STTMI (Bdg) tahun 1999-2000 an. Di PIT IAGI 2000 Bdg, juga masih dibicarakan di Forum/Sesi Pendidikan waktu itu. Koordinasi ini hilang karena sudah mulai sulit untuk menyempatkan berkumpul pada suatu waktu yang khusus untuk itu, serta perubahan yang cepat di lingkungan internal PT serta DIKTI/DIKNAS. Beberapa file mudah2an masih tersimpan di hardisk saya. Semuanya tentang ini juga sudah saya sampaikan pada Simposium di Yogya minggu lalu . . Salam, Agus Handoyo Harsolumakso 2014-11-06 12:25 GMT+07:00 iagi iagi...@cbn.net.id: Mungkin saya bisa menjawab sebagian dari pertanyaan pak Rovicky. Waktu itu masalah yg kita pikirkan kenapa lulusan geologi dari LN lebih cepat berkembang drp lulusan DN. Terus ada kesenjangan antara Jurusan Geologi di Universitas di Indonesia. Kita mulai membuat perbandingan kurikulum Geologi di Indonesia dan di LN, ternyata muatan geologi di DN sangat tinggi, saya lupa prosentasenya 75-85% ?, tapi kalau di LN kurang dari 50%. Terus kita mulai menyusun kurikulum pendidikan geologi di Indonesia. Hasil penyusunan KNPGI ini menjadi tuntunan dari beberapa Jurusan Geologi, terutama yg masih baru. Kita juga menyusun Sylabus dari Mata pelajaran Geologi. Kita menemukan suatu Mata Pelajaran namanya sama tapi isinya sangat berbeda. Kita juga menginginkan Jurusan Geologi itu mempunyai spesialisasi, misalnya ITB untuk energi, UGM untuk Mineral, spesialisasi semacam itu. Saya tidak ingat berapa harga minyak atau batubara pada saat itu. Saya kira itu bukan penyebab kita membentuk KNPGI. Semua Ketua Jurusan menyadari mereka perlu sering bertemu dan berkomunikasi dengan rekan dari Universitas lain, tapi tidak punya dana untuk itu. Itulah, permulaannya yg di fasilitasi oleh IAGI. Setiap acara PIT, semua Ketua Jurusan Geologi selalu mencari kesempatan untuk bertemu. Tokoh2 yg aktif menyusun Kurikulum di KNPGI a.l, ibu Emmy dari ITB, Subagyo Pramumijoyo dari UGM. Sekian yg saya masih ingat. Sekian, mungkin dapat membantu. SR *From:* iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] *On Behalf Of *Rovicky Dwi Putrohari *Sent:* 06 Nopember 2014 11:45 *To:* IAGI *Subject:* Re: [iagi-net] Simposium Pendidikan Geologi Nasional di Yogyakarta Abah Kalau boleh tahu, mungkin abah atau tim penyusun KNPGI masih ingat. Pada saat disusun tahun 1996-2000 (saat Abah Yanto Ketum), apa saja yang difikirkan tim saat itu. berapa harga minyak saat itu, berapa harga batubara serta komoditas mineral lain, apakah sedang turun atau sedang naik. Lantas kurikulum yang dibuat oleh KNPGI seperti apa ? Mengapa saya tanyakan itu, karena hasilnya (lulusan hasil kurikulum yg disusun) dapat kita evaluasi saat ini. Sebagai pembelajaran Salam RDP -- Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip. 2014-11-06 10:26 GMT+07:00 Yanto R. Sumantri SRS0-pYwO=74=yahoo.com=yrs_...@iagi.or.id: Pak Suluhudin Pada saat saya ketum iagi ,ada satu forum yang mendiskusikan perihal pendidikan geologi (sekitar thn 1998 ), tentunya kondisi lingkungan pendidikan saat ini sudah lebih maju dan pasti lebih kompleks. Sayang saya tidak menyimpan filenya dengan baik ,tapi mungkin ada teman yang pada waktu itu aktif atau Sekertariat IAGI masih memiliki. Mungkin ada manfaatnya untuk perbandingan. si Abah On Wednesday, November 5, 2014 2:20 PM, aldis ramadhan aldis.ramadha...@gmail.com wrote: Menanggapi penyataan Pak Mino mengenai quota terkait terhadap kesempatan kerja di masa depan, saya menyarankan topik mengenai pembatasan kuota mahasiswa baru Teknik Geologi di tiap universitas perlu didiskusikan bersama. Melihat kenyataan sekarang , pihak universitas yang mempunyai prodi Teknik Geologi mengambil mahasiswa sebanyak-banyaknya dan kurang mempertimbangkan peluang kerja di masa depan. Kepopuleran Geologi beberapa tahun belakangan ini menjadi salah satu faktor bertambah banyaknya calon-calon mahasiswa yang berminat untuk mengambil Teknik Geologi sebagai prodi saat kuliah dan ditambah lagi oleh iming-iming gaji besar saat bekerja nanti. Baiknya, kedepan Indonesia punya Geologist yang melimpah (secara kuantitas), namun yang perlu diingat, kadang sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.hehe. Tetap perlu adanya kontrol. Bisa dilihat belakangan ini banyak sekali fresh graduate Geologi (lulus 1-2 tahun) yang masih mencari-cari peruntungan namun apa daya gayung belum bersambut. Just my two cents, salam, Aldis R 2014-11-02 9:43 GMT+07:00 Dandy Hidayat dandy.hidayat@gmail.com: Dengan Hormat Saya ingin menambahkan sedikit (seandainya bolah) Untuk lulusan Geologi selain Standarisasi Bahasa Asing juga kemampuan dalam hal Presentasi , Tulisan dan Organisasi Tidak
Re: [iagi-net] Simposium Pendidikan Geologi Nasional di Yogyakarta
Oleh karena dipandang demikian pentingnya pendidikan geologi saat itu, dalam salah Satu PIT IAGI (sedang di-ingat2 kapan dan dimana), telah kita buat diskusi panel setelah pembukaan, dengan menghadirkan tokoh utama bu Emmy dan pak Jan, dll. Yg mencuat, ya Topik sebagaimana dikemukakan oleh Abah Yanto: siap pakai sesuai kebutuhan pasar vs pendidikan untuk pendidikan (mirip dengan aliran seni: seni untuk pasar vs seni untuk seni). Yang jelas, saat itu hanya diskusi panel tsb yang menggunakan Bahasa Indonesia, sementara bagian2 lain PIT semuanya berbahasa Inggris. Sbg insan yang masih dipercaya untuk duduk di PP IAGI saat ini, saya akan dukung KNPGI untuk aktif kembali bersama beberapa kawan yang ada di Bidang Pendidikan PP IAGI. Salam, iPul Sent from my deep heart, iPul @ iPad On Nov 6, 2014, at 12:14 PM, Yanto R. Sumantri - yrs_...@yahoo.com SRS0-pYwO=74=yahoo.com=yrs_...@iagi.or.id wrote: Vicky Benar , saya akan coba bongkar file saya . Moga moga ketemu. Tapi yang saya ingat , pada waktu itu yang menjadi topik yag rame adlah antara opsi graduate yang siap pakai atau graduate yang memiliki dasar ilmu geologi yang kuat , sehingg akan mudah memolesnya (1) mendiskusikan agar tiapPT menjadi centre of exellnce dari satu cabang ilmu geologi , sehingga peralatan lab maupun peralatan lainnya akan dimanfaatkan secara optimal.(2) Sementara itu dulu Vick., mungkin ada kawan lainnya yang dapat menambahkan ( Ibu Emmy Suparka ?). si Abah On Thursday, November 6, 2014 11:45 AM, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Abah Kalau boleh tahu, mungkin abah atau tim penyusun KNPGI masih ingat. Pada saat disusun tahun 1996-2000 (saat Abah Yanto Ketum), apa saja yang difikirkan tim saat itu. berapa harga minyak saat itu, berapa harga batubara serta komoditas mineral lain, apakah sedang turun atau sedang naik. Lantas kurikulum yang dibuat oleh KNPGI seperti apa ? Mengapa saya tanyakan itu, karena hasilnya (lulusan hasil kurikulum yg disusun) dapat kita evaluasi saat ini. Sebagai pembelajaran Salam RDP -- Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip. 2014-11-06 10:26 GMT+07:00 Yanto R. Sumantri SRS0-pYwO=74=yahoo.com=yrs_...@iagi.or.id: Pak Suluhudin Pada saat saya ketum iagi ,ada satu forum yang mendiskusikan perihal pendidikan geologi (sekitar thn 1998 ), tentunya kondisi lingkungan pendidikan saat ini sudah lebih maju dan pasti lebih kompleks. Sayang saya tidak menyimpan filenya dengan baik ,tapi mungkin ada teman yang pada waktu itu aktif atau Sekertariat IAGI masih memiliki. Mungkin ada manfaatnya untuk perbandingan. si Abah On Wednesday, November 5, 2014 2:20 PM, aldis ramadhan aldis.ramadha...@gmail.com wrote: Menanggapi penyataan Pak Mino mengenai quota terkait terhadap kesempatan kerja di masa depan, saya menyarankan topik mengenai pembatasan kuota mahasiswa baru Teknik Geologi di tiap universitas perlu didiskusikan bersama. Melihat kenyataan sekarang , pihak universitas yang mempunyai prodi Teknik Geologi mengambil mahasiswa sebanyak-banyaknya dan kurang mempertimbangkan peluang kerja di masa depan. Kepopuleran Geologi beberapa tahun belakangan ini menjadi salah satu faktor bertambah banyaknya calon-calon mahasiswa yang berminat untuk mengambil Teknik Geologi sebagai prodi saat kuliah dan ditambah lagi oleh iming-iming gaji besar saat bekerja nanti. Baiknya, kedepan Indonesia punya Geologist yang melimpah (secara kuantitas), namun yang perlu diingat, kadang sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.hehe. Tetap perlu adanya kontrol. Bisa dilihat belakangan ini banyak sekali fresh graduate Geologi (lulus 1-2 tahun) yang masih mencari-cari peruntungan namun apa daya gayung belum bersambut. Just my two cents, salam, Aldis R 2014-11-02 9:43 GMT+07:00 Dandy Hidayat dandy.hidayat@gmail.com: Dengan Hormat Saya ingin menambahkan sedikit (seandainya bolah) Untuk lulusan Geologi selain Standarisasi Bahasa Asing juga kemampuan dalam hal Presentasi , Tulisan dan Organisasi Tidak perlu mengubah Kurikulum yang Ada namun setiap Mahasiswa wajib membuat 1. Presentasi 5 kali sempai lulus (Dibagi selama 5 tahun kuliah atau 10 semester Topiknya sesuai minat Ke-Geologiannya ) 2. Membuat paper 3. Wajib ikut organisasi apa saja Terimakasih atas tanggapannya Salam, Dandy 2014-10-31 17:21 GMT+08:00 noor syarifuddin noorsyarifud...@gmail.com: sekedar menawarkan diri: kalau diperlukan urun rembug dari sektor industri/praktisi, saya menyediakan diri untuk ikut membantu... kebetulan ini sejalan dengan visi saya pribadi maupun visi perusahaan: NCB. salam, On 10/31/14, Salahuddin Husein shd...@gmail.com wrote: Terima kasih Mas Ketum :-) On Oct 31, 2014 3:53 PM, S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com wrote: Mas Salahuddin dan panitia Yogya… Selamat atas suksesnya Simposium Pendidikan Geologi
Re: [iagi-net] Simposium Pendidikan Geologi Nasional di Yogyakarta
Nggih pak Arif.. Suwun.. ET Paripurno +62818260162 paripu...@gmail.com www.geohazard.blog.com On Nov 7, 2014, at 9:13 AM, mohammadsyai...@gmail.com wrote: Oleh karena dipandang demikian pentingnya pendidikan geologi saat itu, dalam salah Satu PIT IAGI (sedang di-ingat2 kapan dan dimana), telah kita buat diskusi panel setelah pembukaan, dengan menghadirkan tokoh utama bu Emmy dan pak Jan, dll. Yg mencuat, ya Topik sebagaimana dikemukakan oleh Abah Yanto: siap pakai sesuai kebutuhan pasar vs pendidikan untuk pendidikan (mirip dengan aliran seni: seni untuk pasar vs seni untuk seni). Yang jelas, saat itu hanya diskusi panel tsb yang menggunakan Bahasa Indonesia, sementara bagian2 lain PIT semuanya berbahasa Inggris. Sbg insan yang masih dipercaya untuk duduk di PP IAGI saat ini, saya akan dukung KNPGI untuk aktif kembali bersama beberapa kawan yang ada di Bidang Pendidikan PP IAGI. Salam, iPul Sent from my deep heart, iPul @ iPad On Nov 6, 2014, at 12:14 PM, Yanto R. Sumantri - yrs_...@yahoo.com mailto:yrs_...@yahoo.com SRS0-pYwO=74=yahoo.com=yrs_...@iagi.or.id mailto:SRS0-pYwO=74=yahoo.com=yrs_...@iagi.or.id wrote: Vicky Benar , saya akan coba bongkar file saya . Moga moga ketemu. Tapi yang saya ingat , pada waktu itu yang menjadi topik yag rame adlah antara opsi graduate yang siap pakai atau graduate yang memiliki dasar ilmu geologi yang kuat , sehingg akan mudah memolesnya (1) mendiskusikan agar tiapPT menjadi centre of exellnce dari satu cabang ilmu geologi , sehingga peralatan lab maupun peralatan lainnya akan dimanfaatkan secara optimal.(2) Sementara itu dulu Vick., mungkin ada kawan lainnya yang dapat menambahkan ( Ibu Emmy Suparka ?). si Abah On Thursday, November 6, 2014 11:45 AM, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com mailto:rovi...@gmail.com wrote: Abah Kalau boleh tahu, mungkin abah atau tim penyusun KNPGI masih ingat. Pada saat disusun tahun 1996-2000 (saat Abah Yanto Ketum), apa saja yang difikirkan tim saat itu. berapa harga minyak saat itu, berapa harga batubara serta komoditas mineral lain, apakah sedang turun atau sedang naik. Lantas kurikulum yang dibuat oleh KNPGI seperti apa ? Mengapa saya tanyakan itu, karena hasilnya (lulusan hasil kurikulum yg disusun) dapat kita evaluasi saat ini. Sebagai pembelajaran Salam RDP -- Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip. 2014-11-06 10:26 GMT+07:00 Yanto R. Sumantri SRS0-pYwO=74=yahoo.com=yrs_...@iagi.or.id mailto:SRS0-pYwO=74=yahoo.com=yrs_...@iagi.or.id: Pak Suluhudin Pada saat saya ketum iagi ,ada satu forum yang mendiskusikan perihal pendidikan geologi (sekitar thn 1998 ), tentunya kondisi lingkungan pendidikan saat ini sudah lebih maju dan pasti lebih kompleks. Sayang saya tidak menyimpan filenya dengan baik ,tapi mungkin ada teman yang pada waktu itu aktif atau Sekertariat IAGI masih memiliki. Mungkin ada manfaatnya untuk perbandingan. si Abah On Wednesday, November 5, 2014 2:20 PM, aldis ramadhan aldis.ramadha...@gmail.com mailto:aldis.ramadha...@gmail.com wrote: Menanggapi penyataan Pak Mino mengenai quota terkait terhadap kesempatan kerja di masa depan, saya menyarankan topik mengenai pembatasan kuota mahasiswa baru Teknik Geologi di tiap universitas perlu didiskusikan bersama. Melihat kenyataan sekarang , pihak universitas yang mempunyai prodi Teknik Geologi mengambil mahasiswa sebanyak-banyaknya dan kurang mempertimbangkan peluang kerja di masa depan. Kepopuleran Geologi beberapa tahun belakangan ini menjadi salah satu faktor bertambah banyaknya calon-calon mahasiswa yang berminat untuk mengambil Teknik Geologi sebagai prodi saat kuliah dan ditambah lagi oleh iming-iming gaji besar saat bekerja nanti. Baiknya, kedepan Indonesia punya Geologist yang melimpah (secara kuantitas), namun yang perlu diingat, kadang sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.hehe. Tetap perlu adanya kontrol. Bisa dilihat belakangan ini banyak sekali fresh graduate Geologi (lulus 1-2 tahun) yang masih mencari-cari peruntungan namun apa daya gayung belum bersambut. Just my two cents, salam, Aldis R 2014-11-02 9:43 GMT+07:00 Dandy Hidayat dandy.hidayat@gmail.com mailto:dandy.hidayat@gmail.com: Dengan Hormat Saya ingin menambahkan sedikit (seandainya bolah) Untuk lulusan Geologi selain Standarisasi Bahasa Asing juga kemampuan dalam hal Presentasi , Tulisan dan Organisasi Tidak perlu mengubah Kurikulum yang Ada namun setiap Mahasiswa wajib membuat 1. Presentasi 5 kali sempai lulus (Dibagi selama 5 tahun kuliah atau 10 semester Topiknya sesuai minat Ke-Geologiannya ) 2. Membuat paper 3. Wajib ikut organisasi apa saja Terimakasih atas tanggapannya Salam, Dandy 2014-10-31 17:21 GMT+08:00 noor syarifuddin noorsyarifud...@gmail.com mailto:noorsyarifud...@gmail.com: sekedar menawarkan diri: kalau diperlukan urun
Re: [iagi-net] Simposium Pendidikan Geologi Nasional di Yogyakarta
Pak Suluhudin Pada saat saya ketum iagi ,ada satu forum yang mendiskusikan perihal pendidikan geologi (sekitar thn 1998 ), tentunya kondisi lingkungan pendidikan saat ini sudah lebih maju dan pasti lebih kompleks. Sayang saya tidak menyimpan filenya dengan baik ,tapi mungkin ada teman yang pada waktu itu aktif atau Sekertariat IAGI masih memiliki. Mungkin ada manfaatnya untuk perbandingan. si Abah On Wednesday, November 5, 2014 2:20 PM, aldis ramadhan aldis.ramadha...@gmail.com wrote: Menanggapi penyataan Pak Mino mengenai quota terkait terhadap kesempatan kerja di masa depan, saya menyarankan topik mengenai pembatasan kuota mahasiswa baru Teknik Geologi di tiap universitas perlu didiskusikan bersama. Melihat kenyataan sekarang , pihak universitas yang mempunyai prodi Teknik Geologi mengambil mahasiswa sebanyak-banyaknya dan kurang mempertimbangkan peluang kerja di masa depan. Kepopuleran Geologi beberapa tahun belakangan ini menjadi salah satu faktor bertambah banyaknya calon-calon mahasiswa yang berminat untuk mengambil Teknik Geologi sebagai prodi saat kuliah dan ditambah lagi oleh iming-iming gaji besar saat bekerja nanti. Baiknya, kedepan Indonesia punya Geologist yang melimpah (secara kuantitas), namun yang perlu diingat, kadang sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.hehe. Tetap perlu adanya kontrol.Bisa dilihat belakangan ini banyak sekali fresh graduate Geologi (lulus 1-2 tahun) yang masih mencari-cari peruntungan namun apa daya gayung belum bersambut. Just my two cents, salam,Aldis R 2014-11-02 9:43 GMT+07:00 Dandy Hidayat dandy.hidayat@gmail.com: Dengan Hormat Saya ingin menambahkan sedikit (seandainya bolah) Untuk lulusan Geologi selain Standarisasi Bahasa Asing juga kemampuan dalam hal Presentasi , Tulisan dan Organisasi Tidak perlu mengubah Kurikulum yang Ada namun setiap Mahasiswa wajib membuat 1. Presentasi 5 kali sempai lulus (Dibagi selama 5 tahun kuliah atau 10 semester Topiknya sesuai minat Ke-Geologiannya ) 2. Membuat paper 3. Wajib ikut organisasi apa saja Terimakasih atas tanggapannya Salam, Dandy 2014-10-31 17:21 GMT+08:00 noor syarifuddin noorsyarifud...@gmail.com: sekedar menawarkan diri: kalau diperlukan urun rembug dari sektor industri/praktisi, saya menyediakan diri untuk ikut membantu... kebetulan ini sejalan dengan visi saya pribadi maupun visi perusahaan: NCB. salam, On 10/31/14, Salahuddin Husein shd...@gmail.com wrote: Terima kasih Mas Ketum :-) On Oct 31, 2014 3:53 PM, S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com wrote: Mas Salahuddin dan panitia Yogya… Selamat atas suksesnya Simposium Pendidikan Geologi Nasional kemarin. Sangat menggembirakan bahwa akhirnya perwakilan univiersitas yg datang cukup banyak. Kita harapkan simposium spt ini dapat ditindak lanjuti hasilnya. PP IAGI sendiri memang memiliki program mengaktifkan kembali KNPGI dimana beberapa rekan sudah bersedia berkomitmen menjalankannya diantaranya bu Mega Rosana (Unpad), pak Bambang Priadi (ITB), mas Agus Hendratno (UGM), mas Siswandi Kastari (Unsoed), pak Joko Susilo (UPN), pak Agus Maulana (Unhas), dan mas Burhanuddinnur (Trisakti). Tim KNPGI ini bersifat terbuka untuk mendapatkan dukungan dari seluruh stakeholder IAGI. Terima kasih disampaikan kpd panitia dan rekan-rekan Yogya yg sudah menginisiasi pertemuan bertema pendidikan geologi ini. Kita harapkan pertemuan ini bisa menjadi cikal bakal bergulirnya KNPGI dengan tujuan utama meningkatkan kualitas pendidikan geologi Indonesia. Salam, Daru From: Salahuddin Husein shd...@gmail.com Reply-To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, October 31, 2014 at 3:13 PM To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] Simposium Pendidikan Geologi Nasional di Yogyakarta Dear all, Kami dari Prodi Teknik Geologi FT UGM Yogyakarta ingin berbagi kabar, bila kemaren tanggal 30 Oktober 2014 telah mengadakan Simposium Pendidikan Geologi Nasional. Tujuan utama kegiatan tersebut adalah untuk memberikan wadah dialog dan sharing para pelaksana pendidikan tinggi Geologi di Indonesia, serta berinteraksi dengan para pemangku-kepentingan (stake holders) dari kalangan industri, lembaga penelitian, dan organisasi profesi. Beberapa Kaprodi ataupun yang mewakili dapat hadir, seperti dari UnHas Makassar, ITM Medan, UnTad Palu, UnSoed Purwokerto, UnDip Semarang, ITB Bandung, UnPad Bandung, STTNas Yogyakarta, IST Akprind Yogyakarta, dan UPNV Yogyakarta. Hadir pula sebagai pemangku kepentingan beberapa lembaga riset kebumian (Geoteknologi LIPI dan Badan Geologi) dan beberapa wakil industri Migas, serta tentu saja ada utusan PP-IAGI. Isu-isu utama yang diangkat dan didiskusikan bersama adalah persiapan prodi-prodi Teknik Geologi di Indonesia terhadap perkembangan peraturan pendidikan tinggi nasional (pendidikan S1 akan dibatasi maksimal 5 tahun saja, biaya pendidikan yang cukup tinggi, kesiapan kerja lulusan sarjana S1, kebutuhan jenjang profesi dan S2,
Re: [iagi-net] Simposium Pendidikan Geologi Nasional di Yogyakarta
Abah Kalau boleh tahu, mungkin abah atau tim penyusun KNPGI masih ingat. Pada saat disusun tahun 1996-2000 (saat Abah Yanto Ketum), apa saja yang difikirkan tim saat itu. berapa harga minyak saat itu, berapa harga batubara serta komoditas mineral lain, apakah sedang turun atau sedang naik. Lantas kurikulum yang dibuat oleh KNPGI seperti apa ? Mengapa saya tanyakan itu, karena hasilnya (lulusan hasil kurikulum yg disusun) dapat kita evaluasi saat ini. Sebagai pembelajaran Salam RDP -- Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip. 2014-11-06 10:26 GMT+07:00 Yanto R. Sumantri SRS0-pYwO=74=yahoo.com=yrs_...@iagi.or.id: Pak Suluhudin Pada saat saya ketum iagi ,ada satu forum yang mendiskusikan perihal pendidikan geologi (sekitar thn 1998 ), tentunya kondisi lingkungan pendidikan saat ini sudah lebih maju dan pasti lebih kompleks. Sayang saya tidak menyimpan filenya dengan baik ,tapi mungkin ada teman yang pada waktu itu aktif atau Sekertariat IAGI masih memiliki. Mungkin ada manfaatnya untuk perbandingan. si Abah On Wednesday, November 5, 2014 2:20 PM, aldis ramadhan aldis.ramadha...@gmail.com wrote: Menanggapi penyataan Pak Mino mengenai quota terkait terhadap kesempatan kerja di masa depan, saya menyarankan topik mengenai pembatasan kuota mahasiswa baru Teknik Geologi di tiap universitas perlu didiskusikan bersama. Melihat kenyataan sekarang , pihak universitas yang mempunyai prodi Teknik Geologi mengambil mahasiswa sebanyak-banyaknya dan kurang mempertimbangkan peluang kerja di masa depan. Kepopuleran Geologi beberapa tahun belakangan ini menjadi salah satu faktor bertambah banyaknya calon-calon mahasiswa yang berminat untuk mengambil Teknik Geologi sebagai prodi saat kuliah dan ditambah lagi oleh iming-iming gaji besar saat bekerja nanti. Baiknya, kedepan Indonesia punya Geologist yang melimpah (secara kuantitas), namun yang perlu diingat, kadang sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.hehe. Tetap perlu adanya kontrol. Bisa dilihat belakangan ini banyak sekali fresh graduate Geologi (lulus 1-2 tahun) yang masih mencari-cari peruntungan namun apa daya gayung belum bersambut. Just my two cents, salam, Aldis R 2014-11-02 9:43 GMT+07:00 Dandy Hidayat dandy.hidayat@gmail.com: Dengan Hormat Saya ingin menambahkan sedikit (seandainya bolah) Untuk lulusan Geologi selain Standarisasi Bahasa Asing juga kemampuan dalam hal Presentasi , Tulisan dan Organisasi Tidak perlu mengubah Kurikulum yang Ada namun setiap Mahasiswa wajib membuat 1. Presentasi 5 kali sempai lulus (Dibagi selama 5 tahun kuliah atau 10 semester Topiknya sesuai minat Ke-Geologiannya ) 2. Membuat paper 3. Wajib ikut organisasi apa saja Terimakasih atas tanggapannya Salam, Dandy 2014-10-31 17:21 GMT+08:00 noor syarifuddin noorsyarifud...@gmail.com: sekedar menawarkan diri: kalau diperlukan urun rembug dari sektor industri/praktisi, saya menyediakan diri untuk ikut membantu... kebetulan ini sejalan dengan visi saya pribadi maupun visi perusahaan: NCB. salam, On 10/31/14, Salahuddin Husein shd...@gmail.com wrote: Terima kasih Mas Ketum :-) On Oct 31, 2014 3:53 PM, S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com wrote: Mas Salahuddin dan panitia Yogya… Selamat atas suksesnya Simposium Pendidikan Geologi Nasional kemarin. Sangat menggembirakan bahwa akhirnya perwakilan univiersitas yg datang cukup banyak. Kita harapkan simposium spt ini dapat ditindak lanjuti hasilnya. PP IAGI sendiri memang memiliki program mengaktifkan kembali KNPGI dimana beberapa rekan sudah bersedia berkomitmen menjalankannya diantaranya bu Mega Rosana (Unpad), pak Bambang Priadi (ITB), mas Agus Hendratno (UGM), mas Siswandi Kastari (Unsoed), pak Joko Susilo (UPN), pak Agus Maulana (Unhas), dan mas Burhanuddinnur (Trisakti). Tim KNPGI ini bersifat terbuka untuk mendapatkan dukungan dari seluruh stakeholder IAGI. Terima kasih disampaikan kpd panitia dan rekan-rekan Yogya yg sudah menginisiasi pertemuan bertema pendidikan geologi ini. Kita harapkan pertemuan ini bisa menjadi cikal bakal bergulirnya KNPGI dengan tujuan utama meningkatkan kualitas pendidikan geologi Indonesia. Salam, Daru From: Salahuddin Husein shd...@gmail.com Reply-To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, October 31, 2014 at 3:13 PM To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] Simposium Pendidikan Geologi Nasional di Yogyakarta Dear all, Kami dari Prodi Teknik Geologi FT UGM Yogyakarta ingin berbagi kabar, bila kemaren tanggal 30 Oktober 2014 telah mengadakan Simposium Pendidikan Geologi Nasional. Tujuan utama kegiatan tersebut adalah untuk memberikan wadah dialog dan sharing para pelaksana pendidikan tinggi Geologi di Indonesia, serta berinteraksi dengan para pemangku-kepentingan (stake holders) dari kalangan industri, lembaga penelitian, dan organisasi profesi. Beberapa Kaprodi ataupun yang
RE: [iagi-net] Simposium Pendidikan Geologi Nasional di Yogyakarta
Mungkin saya bisa menjawab sebagian dari pertanyaan pak Rovicky. Waktu itu masalah yg kita pikirkan kenapa lulusan geologi dari LN lebih cepat berkembang drp lulusan DN. Terus ada kesenjangan antara Jurusan Geologi di Universitas di Indonesia. Kita mulai membuat perbandingan kurikulum Geologi di Indonesia dan di LN, ternyata muatan geologi di DN sangat tinggi, saya lupa prosentasenya 75-85% ?, tapi kalau di LN kurang dari 50%. Terus kita mulai menyusun kurikulum pendidikan geologi di Indonesia. Hasil penyusunan KNPGI ini menjadi tuntunan dari beberapa Jurusan Geologi, terutama yg masih baru. Kita juga menyusun Sylabus dari Mata pelajaran Geologi. Kita menemukan suatu Mata Pelajaran namanya sama tapi isinya sangat berbeda. Kita juga menginginkan Jurusan Geologi itu mempunyai spesialisasi, misalnya ITB untuk energi, UGM untuk Mineral, spesialisasi semacam itu. Saya tidak ingat berapa harga minyak atau batubara pada saat itu. Saya kira itu bukan penyebab kita membentuk KNPGI. Semua Ketua Jurusan menyadari mereka perlu sering bertemu dan berkomunikasi dengan rekan dari Universitas lain, tapi tidak punya dana untuk itu. Itulah, permulaannya yg di fasilitasi oleh IAGI. Setiap acara PIT, semua Ketua Jurusan Geologi selalu mencari kesempatan untuk bertemu. Tokoh2 yg aktif menyusun Kurikulum di KNPGI a.l, ibu Emmy dari ITB, Subagyo Pramumijoyo dari UGM. Sekian yg saya masih ingat. Sekian, mungkin dapat membantu. SR From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Rovicky Dwi Putrohari Sent: 06 Nopember 2014 11:45 To: IAGI Subject: Re: [iagi-net] Simposium Pendidikan Geologi Nasional di Yogyakarta Abah Kalau boleh tahu, mungkin abah atau tim penyusun KNPGI masih ingat. Pada saat disusun tahun 1996-2000 (saat Abah Yanto Ketum), apa saja yang difikirkan tim saat itu. berapa harga minyak saat itu, berapa harga batubara serta komoditas mineral lain, apakah sedang turun atau sedang naik. Lantas kurikulum yang dibuat oleh KNPGI seperti apa ? Mengapa saya tanyakan itu, karena hasilnya (lulusan hasil kurikulum yg disusun) dapat kita evaluasi saat ini. Sebagai pembelajaran Salam RDP -- Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip. 2014-11-06 10:26 GMT+07:00 Yanto R. Sumantri SRS0-pYwO=74=yahoo.com=yrs_...@iagi.or.id: Pak Suluhudin Pada saat saya ketum iagi ,ada satu forum yang mendiskusikan perihal pendidikan geologi (sekitar thn 1998 ), tentunya kondisi lingkungan pendidikan saat ini sudah lebih maju dan pasti lebih kompleks. Sayang saya tidak menyimpan filenya dengan baik ,tapi mungkin ada teman yang pada waktu itu aktif atau Sekertariat IAGI masih memiliki. Mungkin ada manfaatnya untuk perbandingan. si Abah On Wednesday, November 5, 2014 2:20 PM, aldis ramadhan aldis.ramadha...@gmail.com wrote: Menanggapi penyataan Pak Mino mengenai quota terkait terhadap kesempatan kerja di masa depan, saya menyarankan topik mengenai pembatasan kuota mahasiswa baru Teknik Geologi di tiap universitas perlu didiskusikan bersama. Melihat kenyataan sekarang , pihak universitas yang mempunyai prodi Teknik Geologi mengambil mahasiswa sebanyak-banyaknya dan kurang mempertimbangkan peluang kerja di masa depan. Kepopuleran Geologi beberapa tahun belakangan ini menjadi salah satu faktor bertambah banyaknya calon-calon mahasiswa yang berminat untuk mengambil Teknik Geologi sebagai prodi saat kuliah dan ditambah lagi oleh iming-iming gaji besar saat bekerja nanti. Baiknya, kedepan Indonesia punya Geologist yang melimpah (secara kuantitas), namun yang perlu diingat, kadang sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.hehe. Tetap perlu adanya kontrol. Bisa dilihat belakangan ini banyak sekali fresh graduate Geologi (lulus 1-2 tahun) yang masih mencari-cari peruntungan namun apa daya gayung belum bersambut. Just my two cents, salam, Aldis R 2014-11-02 9:43 GMT+07:00 Dandy Hidayat dandy.hidayat@gmail.com: Dengan Hormat Saya ingin menambahkan sedikit (seandainya bolah) Untuk lulusan Geologi selain Standarisasi Bahasa Asing juga kemampuan dalam hal Presentasi , Tulisan dan Organisasi Tidak perlu mengubah Kurikulum yang Ada namun setiap Mahasiswa wajib membuat 1. Presentasi 5 kali sempai lulus (Dibagi selama 5 tahun kuliah atau 10 semester Topiknya sesuai minat Ke-Geologiannya ) 2. Membuat paper 3. Wajib ikut organisasi apa saja Terimakasih atas tanggapannya Salam, Dandy 2014-10-31 17:21 GMT+08:00 noor syarifuddin noorsyarifud...@gmail.com: sekedar menawarkan diri: kalau diperlukan urun rembug dari sektor industri/praktisi, saya menyediakan diri untuk ikut membantu... kebetulan ini sejalan dengan visi saya pribadi maupun visi perusahaan: NCB. salam, On 10/31/14, Salahuddin Husein shd...@gmail.com wrote: Terima kasih Mas Ketum :-) On Oct 31, 2014 3:53 PM, S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com wrote: Mas Salahuddin dan panitia Yogya
Re: [iagi-net] Simposium Pendidikan Geologi Nasional di Yogyakarta
Menanggapi penyataan Pak Mino mengenai quota terkait terhadap kesempatan kerja di masa depan, saya menyarankan topik mengenai pembatasan kuota mahasiswa baru Teknik Geologi di tiap universitas perlu didiskusikan bersama. Melihat kenyataan sekarang , pihak universitas yang mempunyai prodi Teknik Geologi mengambil mahasiswa sebanyak-banyaknya dan kurang mempertimbangkan peluang kerja di masa depan. Kepopuleran Geologi beberapa tahun belakangan ini menjadi salah satu faktor bertambah banyaknya calon-calon mahasiswa yang berminat untuk mengambil Teknik Geologi sebagai prodi saat kuliah dan ditambah lagi oleh iming-iming gaji besar saat bekerja nanti. Baiknya, kedepan Indonesia punya Geologist yang melimpah (secara kuantitas), namun yang perlu diingat, kadang sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.hehe. Tetap perlu adanya kontrol. Bisa dilihat belakangan ini banyak sekali fresh graduate Geologi (lulus 1-2 tahun) yang masih mencari-cari peruntungan namun apa daya gayung belum bersambut. Just my two cents, salam, Aldis R 2014-11-02 9:43 GMT+07:00 Dandy Hidayat dandy.hidayat@gmail.com: Dengan Hormat Saya ingin menambahkan sedikit (seandainya bolah) Untuk lulusan Geologi selain Standarisasi Bahasa Asing juga kemampuan dalam hal Presentasi , Tulisan dan Organisasi Tidak perlu mengubah Kurikulum yang Ada namun setiap Mahasiswa wajib membuat 1. Presentasi 5 kali sempai lulus (Dibagi selama 5 tahun kuliah atau 10 semester Topiknya sesuai minat Ke-Geologiannya ) 2. Membuat paper 3. Wajib ikut organisasi apa saja Terimakasih atas tanggapannya Salam, Dandy 2014-10-31 17:21 GMT+08:00 noor syarifuddin noorsyarifud...@gmail.com: sekedar menawarkan diri: kalau diperlukan urun rembug dari sektor industri/praktisi, saya menyediakan diri untuk ikut membantu... kebetulan ini sejalan dengan visi saya pribadi maupun visi perusahaan: NCB. salam, On 10/31/14, Salahuddin Husein shd...@gmail.com wrote: Terima kasih Mas Ketum :-) On Oct 31, 2014 3:53 PM, S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com wrote: Mas Salahuddin dan panitia Yogya… Selamat atas suksesnya Simposium Pendidikan Geologi Nasional kemarin. Sangat menggembirakan bahwa akhirnya perwakilan univiersitas yg datang cukup banyak. Kita harapkan simposium spt ini dapat ditindak lanjuti hasilnya. PP IAGI sendiri memang memiliki program mengaktifkan kembali KNPGI dimana beberapa rekan sudah bersedia berkomitmen menjalankannya diantaranya bu Mega Rosana (Unpad), pak Bambang Priadi (ITB), mas Agus Hendratno (UGM), mas Siswandi Kastari (Unsoed), pak Joko Susilo (UPN), pak Agus Maulana (Unhas), dan mas Burhanuddinnur (Trisakti). Tim KNPGI ini bersifat terbuka untuk mendapatkan dukungan dari seluruh stakeholder IAGI. Terima kasih disampaikan kpd panitia dan rekan-rekan Yogya yg sudah menginisiasi pertemuan bertema pendidikan geologi ini. Kita harapkan pertemuan ini bisa menjadi cikal bakal bergulirnya KNPGI dengan tujuan utama meningkatkan kualitas pendidikan geologi Indonesia. Salam, Daru From: Salahuddin Husein shd...@gmail.com Reply-To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, October 31, 2014 at 3:13 PM To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] Simposium Pendidikan Geologi Nasional di Yogyakarta Dear all, Kami dari Prodi Teknik Geologi FT UGM Yogyakarta ingin berbagi kabar, bila kemaren tanggal 30 Oktober 2014 telah mengadakan Simposium Pendidikan Geologi Nasional. Tujuan utama kegiatan tersebut adalah untuk memberikan wadah dialog dan sharing para pelaksana pendidikan tinggi Geologi di Indonesia, serta berinteraksi dengan para pemangku-kepentingan (stake holders) dari kalangan industri, lembaga penelitian, dan organisasi profesi. Beberapa Kaprodi ataupun yang mewakili dapat hadir, seperti dari UnHas Makassar, ITM Medan, UnTad Palu, UnSoed Purwokerto, UnDip Semarang, ITB Bandung, UnPad Bandung, STTNas Yogyakarta, IST Akprind Yogyakarta, dan UPNV Yogyakarta. Hadir pula sebagai pemangku kepentingan beberapa lembaga riset kebumian (Geoteknologi LIPI dan Badan Geologi) dan beberapa wakil industri Migas, serta tentu saja ada utusan PP-IAGI. Isu-isu utama yang diangkat dan didiskusikan bersama adalah persiapan prodi-prodi Teknik Geologi di Indonesia terhadap perkembangan peraturan pendidikan tinggi nasional (pendidikan S1 akan dibatasi maksimal 5 tahun saja, biaya pendidikan yang cukup tinggi, kesiapan kerja lulusan sarjana S1, kebutuhan jenjang profesi dan S2, dll), tantangan open market ketenagakerjaan di lingkup regional seperti Masyarakat Ekonomi Asean dan AFTA, dan penguatan sinergi seluruh elemen pemangku kepentingan dalam pengembangan pendidikan geologi nasional (mahasiswa-prodi-industri-IAGI). Suasana simposium berlangsung cair, hangat, dan bernas, diimbuhi perbandingan pendidikan geologi di Jepang oleh Prof. Josaphat Tetuko (Universitas Chiba) yang juga memberikan
Re: [iagi-net] Simposium Pendidikan Geologi Nasional di Yogyakarta
Yth Pak Salahuddin Senang mendengarnya, telah suksesnya penyelenggaraan Simposium Pendidikan Geologi Nasional di UGM. Sayang sekali kami, prodi teknik geologi, Universitas Sriwijaya tidak menghadiri acara tersebut. Semoga di lain waktu, kami dapat diajak serta dalam kegiatan serupa. Fyi, sebagai prodi baru, PSTG Unsri telah berupaya memulai menyusun kurikulum 2014 yang mengaju kepada KKNI yang bertujuan memberikan standar dan penyetaraan kompetensi bagi alumni teknik geologi sesuai yang diatur dalam Perpres no 8 tahun 2013, permendikdud RI no 73 tahun 2013 dan permendikbud RI no 49 tahun 2014. Termasuk agar mampu bersaing menghadapi pasar bebas tenaga kerja di masa mendatang. Hanya saja, kurikulum yang disusun ini belum memenuhi ketentuan untuk mengacu pada Deskripsi Program Studi Teknik Geologi Pendidikan Strata 1 yang setara dengan level 6 KKNI (kerangka kualifikasi nasional indonesia) yang seharusnya disusun oleh program studi sejenis, dalam hal ini prodi teknik geologi se-Indonesia.. Bila kesepakatan itu kemudian segera dapat diwujudkan, tentu ini akan menjadi acuan kita semua dalam pengemban kurikulumanya di perguruan tinggi masing-masing. Tempo hari kepada pak ketum IAGI sebelumnya, pak Rovicky, kami telah mencoba menyampaikan ini secara japri, dan beliau menyatakan akan mendiskusikn dengan teman-teman dosen lainnya. Dalam kepengurusan IAGI dibawah ketum baru, pak Sukmandaru, kiranya hal ini segera dapat menjadi perhatian melalui KNPGI (selaras dengan visi dan misi pak Sukmandaru ketika kampanye). Dalam berbagai kesempatan diskusi dengan teman-teman stakeholders di industri pertambangan dan perminyakan, dan lainnya, banyak yang melihat adanya kesenjangan kualitas alumni teknik geologi dari perguruan tinggi di Indonesia. Jadi PR kita bersama adalah mewujudkan Deskripsi Program Studi Teknik Geologi pada jenjang S1, S2 dan S3 untuk selanjutnya diajukan kepada menteri untuk pengesahan, sehingga ini menjadi standar dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia. Hal ini sepertinya dapat terwujud melalui apa yang menjadi harapan pak Salahuddin atas kemungkinan forum pertemuan seperti yang sudah dilaksanakan UGM dapat berlangsung secara reguler. Kiranya, UGM sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka dapat kembali berinisiatif mengundang untuk adanya forum resmi yang keanggotaannya dari seluruh prodi teknik geologi se-Indonesia. Atau kalau tidak/belum dapat diwujudkan, forum ini kiranya dapat menyatu saja dengan KNPGI sehingga setiap tahun, mungkin dalam PIT IAGI dapat dilakukan presentasi dan diskusi untuk memajukan pendidikan geologi di Indonesia. Sekali lagi, kalau ada kegiatan, prodi teknik geologi Unsri yang tahun ini baru masuk tahun kedua dalam penyelenggaraan kegiatan akademiknya dapat diundang dalam kegiatan teman-teman teknik geologi UGM. Maaf juga, sebagai prodi baru, kami belum berkesempatan sowan untuk bertemu dengan teman-teman UGM. Salam hormat dan salam kenal Budhi Kuswan Susilo (Program Studi Teknik Geologi, Unsri) On Oct 31, 2014 3:13 PM, Salahuddin Husein shd...@gmail.com wrote: Dear all, Kami dari Prodi Teknik Geologi FT UGM Yogyakarta ingin berbagi kabar, bila kemaren tanggal 30 Oktober 2014 telah mengadakan Simposium Pendidikan Geologi Nasional. Tujuan utama kegiatan tersebut adalah untuk memberikan wadah dialog dan sharing para pelaksana pendidikan tinggi Geologi di Indonesia, serta berinteraksi dengan para pemangku-kepentingan (stake holders) dari kalangan industri, lembaga penelitian, dan organisasi profesi. Beberapa Kaprodi ataupun yang mewakili dapat hadir, seperti dari UnHas Makassar, ITM Medan, UnTad Palu, UnSoed Purwokerto, UnDip Semarang, ITB Bandung, UnPad Bandung, STTNas Yogyakarta, IST Akprind Yogyakarta, dan UPNV Yogyakarta. Hadir pula sebagai pemangku kepentingan beberapa lembaga riset kebumian (Geoteknologi LIPI dan Badan Geologi) dan beberapa wakil industri Migas, serta tentu saja ada utusan PP-IAGI. Isu-isu utama yang diangkat dan didiskusikan bersama adalah persiapan prodi-prodi Teknik Geologi di Indonesia terhadap perkembangan peraturan pendidikan tinggi nasional (pendidikan S1 akan dibatasi maksimal 5 tahun saja, biaya pendidikan yang cukup tinggi, kesiapan kerja lulusan sarjana S1, kebutuhan jenjang profesi dan S2, dll), tantangan open market ketenagakerjaan di lingkup regional seperti Masyarakat Ekonomi Asean dan AFTA, dan penguatan sinergi seluruh elemen pemangku kepentingan dalam pengembangan pendidikan geologi nasional (mahasiswa-prodi-industri-IAGI). Suasana simposium berlangsung cair, hangat, dan bernas, diimbuhi perbandingan pendidikan geologi di Jepang oleh Prof. Josaphat Tetuko (Universitas Chiba) yang juga memberikan kuliah tamu tentang pengembangan teknologi satelit untuk penelitian geologi. Besar harapan dari seluruh partisipan agar forum semacam ini dapat diselenggarakan secara reguler, dapat bergantian tuan rumah oleh setiap prodi seperti model arisan, atau memanfaatkan momen PIT IAGI. Komentar sebagian
Re: [iagi-net] Simposium Pendidikan Geologi Nasional di Yogyakarta
Terima kasih untuk tawaran Pak Noor Syarifuddin, kami dari dunia kampus memang sangat memerlukan masukan dari pihak industri dalam merumuskan bangun kurikulum dan beberapa kebijakan pendidikan. Ke depan, bila UGM menyelenggarakan kegiatan serupa namun dengan format yang lebih fokus, tentu buah pikir Pak Noor sangat ditunggu :-). Terima kasih juga atas tanggapan positif Pak Ben Sapiie, Pak Budhi Kuswan Susilo, dan Pak Muhammad Rusli. Semoga harapan-harapan kita bersama atas majunya dunia pendidikan geologi nasional dapat kita dorong bebarengan... Terima kasih untuk apresiasinya Mas Burhannudinnur dan Mas Mohammad Syaiful. Notulensi simposium akan kami emailkan japri ya. Nuwun, Salahuddin 2014-11-01 12:59 GMT+07:00 budhi kuswansusilo budhikuswansus...@gmail.com: Yth Pak Salahuddin Senang mendengarnya, telah suksesnya penyelenggaraan Simposium Pendidikan Geologi Nasional di UGM. Sayang sekali kami, prodi teknik geologi, Universitas Sriwijaya tidak menghadiri acara tersebut. Semoga di lain waktu, kami dapat diajak serta dalam kegiatan serupa. Fyi, sebagai prodi baru, PSTG Unsri telah berupaya memulai menyusun kurikulum 2014 yang mengaju kepada KKNI yang bertujuan memberikan standar dan penyetaraan kompetensi bagi alumni teknik geologi sesuai yang diatur dalam Perpres no 8 tahun 2013, permendikdud RI no 73 tahun 2013 dan permendikbud RI no 49 tahun 2014. Termasuk agar mampu bersaing menghadapi pasar bebas tenaga kerja di masa mendatang. Hanya saja, kurikulum yang disusun ini belum memenuhi ketentuan untuk mengacu pada Deskripsi Program Studi Teknik Geologi Pendidikan Strata 1 yang setara dengan level 6 KKNI (kerangka kualifikasi nasional indonesia) yang seharusnya disusun oleh program studi sejenis, dalam hal ini prodi teknik geologi se-Indonesia.. Bila kesepakatan itu kemudian segera dapat diwujudkan, tentu ini akan menjadi acuan kita semua dalam pengemban kurikulumanya di perguruan tinggi masing-masing. Tempo hari kepada pak ketum IAGI sebelumnya, pak Rovicky, kami telah mencoba menyampaikan ini secara japri, dan beliau menyatakan akan mendiskusikn dengan teman-teman dosen lainnya. Dalam kepengurusan IAGI dibawah ketum baru, pak Sukmandaru, kiranya hal ini segera dapat menjadi perhatian melalui KNPGI (selaras dengan visi dan misi pak Sukmandaru ketika kampanye). Dalam berbagai kesempatan diskusi dengan teman-teman stakeholders di industri pertambangan dan perminyakan, dan lainnya, banyak yang melihat adanya kesenjangan kualitas alumni teknik geologi dari perguruan tinggi di Indonesia. Jadi PR kita bersama adalah mewujudkan Deskripsi Program Studi Teknik Geologi pada jenjang S1, S2 dan S3 untuk selanjutnya diajukan kepada menteri untuk pengesahan, sehingga ini menjadi standar dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia. Hal ini sepertinya dapat terwujud melalui apa yang menjadi harapan pak Salahuddin atas kemungkinan forum pertemuan seperti yang sudah dilaksanakan UGM dapat berlangsung secara reguler. Kiranya, UGM sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka dapat kembali berinisiatif mengundang untuk adanya forum resmi yang keanggotaannya dari seluruh prodi teknik geologi se-Indonesia. Atau kalau tidak/belum dapat diwujudkan, forum ini kiranya dapat menyatu saja dengan KNPGI sehingga setiap tahun, mungkin dalam PIT IAGI dapat dilakukan presentasi dan diskusi untuk memajukan pendidikan geologi di Indonesia. Sekali lagi, kalau ada kegiatan, prodi teknik geologi Unsri yang tahun ini baru masuk tahun kedua dalam penyelenggaraan kegiatan akademiknya dapat diundang dalam kegiatan teman-teman teknik geologi UGM. Maaf juga, sebagai prodi baru, kami belum berkesempatan sowan untuk bertemu dengan teman-teman UGM. Salam hormat dan salam kenal Budhi Kuswan Susilo (Program Studi Teknik Geologi, Unsri) On Oct 31, 2014 3:13 PM, Salahuddin Husein shd...@gmail.com wrote: Dear all, Kami dari Prodi Teknik Geologi FT UGM Yogyakarta ingin berbagi kabar, bila kemaren tanggal 30 Oktober 2014 telah mengadakan Simposium Pendidikan Geologi Nasional. Tujuan utama kegiatan tersebut adalah untuk memberikan wadah dialog dan sharing para pelaksana pendidikan tinggi Geologi di Indonesia, serta berinteraksi dengan para pemangku-kepentingan (stake holders) dari kalangan industri, lembaga penelitian, dan organisasi profesi. Beberapa Kaprodi ataupun yang mewakili dapat hadir, seperti dari UnHas Makassar, ITM Medan, UnTad Palu, UnSoed Purwokerto, UnDip Semarang, ITB Bandung, UnPad Bandung, STTNas Yogyakarta, IST Akprind Yogyakarta, dan UPNV Yogyakarta. Hadir pula sebagai pemangku kepentingan beberapa lembaga riset kebumian (Geoteknologi LIPI dan Badan Geologi) dan beberapa wakil industri Migas, serta tentu saja ada utusan PP-IAGI. Isu-isu utama yang diangkat dan didiskusikan bersama adalah persiapan prodi-prodi Teknik Geologi di Indonesia terhadap perkembangan peraturan pendidikan tinggi nasional (pendidikan S1 akan dibatasi maksimal 5 tahun saja, biaya
Re: [iagi-net] Simposium Pendidikan Geologi Nasional di Yogyakarta
Dengan Hormat Saya ingin menambahkan sedikit (seandainya bolah) Untuk lulusan Geologi selain Standarisasi Bahasa Asing juga kemampuan dalam hal Presentasi , Tulisan dan Organisasi Tidak perlu mengubah Kurikulum yang Ada namun setiap Mahasiswa wajib membuat 1. Presentasi 5 kali sempai lulus (Dibagi selama 5 tahun kuliah atau 10 semester Topiknya sesuai minat Ke-Geologiannya ) 2. Membuat paper 3. Wajib ikut organisasi apa saja Terimakasih atas tanggapannya Salam, Dandy 2014-10-31 17:21 GMT+08:00 noor syarifuddin noorsyarifud...@gmail.com: sekedar menawarkan diri: kalau diperlukan urun rembug dari sektor industri/praktisi, saya menyediakan diri untuk ikut membantu... kebetulan ini sejalan dengan visi saya pribadi maupun visi perusahaan: NCB. salam, On 10/31/14, Salahuddin Husein shd...@gmail.com wrote: Terima kasih Mas Ketum :-) On Oct 31, 2014 3:53 PM, S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com wrote: Mas Salahuddin dan panitia Yogya… Selamat atas suksesnya Simposium Pendidikan Geologi Nasional kemarin. Sangat menggembirakan bahwa akhirnya perwakilan univiersitas yg datang cukup banyak. Kita harapkan simposium spt ini dapat ditindak lanjuti hasilnya. PP IAGI sendiri memang memiliki program mengaktifkan kembali KNPGI dimana beberapa rekan sudah bersedia berkomitmen menjalankannya diantaranya bu Mega Rosana (Unpad), pak Bambang Priadi (ITB), mas Agus Hendratno (UGM), mas Siswandi Kastari (Unsoed), pak Joko Susilo (UPN), pak Agus Maulana (Unhas), dan mas Burhanuddinnur (Trisakti). Tim KNPGI ini bersifat terbuka untuk mendapatkan dukungan dari seluruh stakeholder IAGI. Terima kasih disampaikan kpd panitia dan rekan-rekan Yogya yg sudah menginisiasi pertemuan bertema pendidikan geologi ini. Kita harapkan pertemuan ini bisa menjadi cikal bakal bergulirnya KNPGI dengan tujuan utama meningkatkan kualitas pendidikan geologi Indonesia. Salam, Daru From: Salahuddin Husein shd...@gmail.com Reply-To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, October 31, 2014 at 3:13 PM To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] Simposium Pendidikan Geologi Nasional di Yogyakarta Dear all, Kami dari Prodi Teknik Geologi FT UGM Yogyakarta ingin berbagi kabar, bila kemaren tanggal 30 Oktober 2014 telah mengadakan Simposium Pendidikan Geologi Nasional. Tujuan utama kegiatan tersebut adalah untuk memberikan wadah dialog dan sharing para pelaksana pendidikan tinggi Geologi di Indonesia, serta berinteraksi dengan para pemangku-kepentingan (stake holders) dari kalangan industri, lembaga penelitian, dan organisasi profesi. Beberapa Kaprodi ataupun yang mewakili dapat hadir, seperti dari UnHas Makassar, ITM Medan, UnTad Palu, UnSoed Purwokerto, UnDip Semarang, ITB Bandung, UnPad Bandung, STTNas Yogyakarta, IST Akprind Yogyakarta, dan UPNV Yogyakarta. Hadir pula sebagai pemangku kepentingan beberapa lembaga riset kebumian (Geoteknologi LIPI dan Badan Geologi) dan beberapa wakil industri Migas, serta tentu saja ada utusan PP-IAGI. Isu-isu utama yang diangkat dan didiskusikan bersama adalah persiapan prodi-prodi Teknik Geologi di Indonesia terhadap perkembangan peraturan pendidikan tinggi nasional (pendidikan S1 akan dibatasi maksimal 5 tahun saja, biaya pendidikan yang cukup tinggi, kesiapan kerja lulusan sarjana S1, kebutuhan jenjang profesi dan S2, dll), tantangan open market ketenagakerjaan di lingkup regional seperti Masyarakat Ekonomi Asean dan AFTA, dan penguatan sinergi seluruh elemen pemangku kepentingan dalam pengembangan pendidikan geologi nasional (mahasiswa-prodi-industri-IAGI). Suasana simposium berlangsung cair, hangat, dan bernas, diimbuhi perbandingan pendidikan geologi di Jepang oleh Prof. Josaphat Tetuko (Universitas Chiba) yang juga memberikan kuliah tamu tentang pengembangan teknologi satelit untuk penelitian geologi. Besar harapan dari seluruh partisipan agar forum semacam ini dapat diselenggarakan secara reguler, dapat bergantian tuan rumah oleh setiap prodi seperti model arisan, atau memanfaatkan momen PIT IAGI. Komentar sebagian besar partisipan adalah rasanya sudah lama sekali kita tidak pernah berkumpul bersama untuk melihat kembali kondisi dan arah pendidikan geologi kita... Salam dari Yogya, Salahuddin TGL UGM Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP.
Re: [iagi-net] Simposium Pendidikan Geologi Nasional di Yogyakarta
Mas Salahuddin dan panitia Yogya Selamat atas suksesnya Simposium Pendidikan Geologi Nasional kemarin. Sangat menggembirakan bahwa akhirnya perwakilan univiersitas yg datang cukup banyak. Kita harapkan simposium spt ini dapat ditindak lanjuti hasilnya. PP IAGI sendiri memang memiliki program mengaktifkan kembali KNPGI dimana beberapa rekan sudah bersedia berkomitmen menjalankannya diantaranya bu Mega Rosana (Unpad), pak Bambang Priadi (ITB), mas Agus Hendratno (UGM), mas Siswandi Kastari (Unsoed), pak Joko Susilo (UPN), pak Agus Maulana (Unhas), dan mas Burhanuddinnur (Trisakti). Tim KNPGI ini bersifat terbuka untuk mendapatkan dukungan dari seluruh stakeholder IAGI. Terima kasih disampaikan kpd panitia dan rekan-rekan Yogya yg sudah menginisiasi pertemuan bertema pendidikan geologi ini. Kita harapkan pertemuan ini bisa menjadi cikal bakal bergulirnya KNPGI dengan tujuan utama meningkatkan kualitas pendidikan geologi Indonesia. Salam, Daru From: Salahuddin Husein shd...@gmail.com Reply-To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, October 31, 2014 at 3:13 PM To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] Simposium Pendidikan Geologi Nasional di Yogyakarta Dear all, Kami dari Prodi Teknik Geologi FT UGM Yogyakarta ingin berbagi kabar, bila kemaren tanggal 30 Oktober 2014 telah mengadakan Simposium Pendidikan Geologi Nasional. Tujuan utama kegiatan tersebut adalah untuk memberikan wadah dialog dan sharing para pelaksana pendidikan tinggi Geologi di Indonesia, serta berinteraksi dengan para pemangku-kepentingan (stake holders) dari kalangan industri, lembaga penelitian, dan organisasi profesi. Beberapa Kaprodi ataupun yang mewakili dapat hadir, seperti dari UnHas Makassar, ITM Medan, UnTad Palu, UnSoed Purwokerto, UnDip Semarang, ITB Bandung, UnPad Bandung, STTNas Yogyakarta, IST Akprind Yogyakarta, dan UPNV Yogyakarta. Hadir pula sebagai pemangku kepentingan beberapa lembaga riset kebumian (Geoteknologi LIPI dan Badan Geologi) dan beberapa wakil industri Migas, serta tentu saja ada utusan PP-IAGI. Isu-isu utama yang diangkat dan didiskusikan bersama adalah persiapan prodi-prodi Teknik Geologi di Indonesia terhadap perkembangan peraturan pendidikan tinggi nasional (pendidikan S1 akan dibatasi maksimal 5 tahun saja, biaya pendidikan yang cukup tinggi, kesiapan kerja lulusan sarjana S1, kebutuhan jenjang profesi dan S2, dll), tantangan open market ketenagakerjaan di lingkup regional seperti Masyarakat Ekonomi Asean dan AFTA, dan penguatan sinergi seluruh elemen pemangku kepentingan dalam pengembangan pendidikan geologi nasional (mahasiswa-prodi-industri-IAGI). Suasana simposium berlangsung cair, hangat, dan bernas, diimbuhi perbandingan pendidikan geologi di Jepang oleh Prof. Josaphat Tetuko (Universitas Chiba) yang juga memberikan kuliah tamu tentang pengembangan teknologi satelit untuk penelitian geologi. Besar harapan dari seluruh partisipan agar forum semacam ini dapat diselenggarakan secara reguler, dapat bergantian tuan rumah oleh setiap prodi seperti model arisan, atau memanfaatkan momen PIT IAGI. Komentar sebagian besar partisipan adalah rasanya sudah lama sekali kita tidak pernah berkumpul bersama untuk melihat kembali kondisi dan arah pendidikan geologi kita... Salam dari Yogya, Salahuddin TGL UGM Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. = Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran
Re: [iagi-net] Simposium Pendidikan Geologi Nasional di Yogyakarta
Terima kasih Mas Ketum :-) On Oct 31, 2014 3:53 PM, S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com wrote: Mas Salahuddin dan panitia Yogya… Selamat atas suksesnya Simposium Pendidikan Geologi Nasional kemarin. Sangat menggembirakan bahwa akhirnya perwakilan univiersitas yg datang cukup banyak. Kita harapkan simposium spt ini dapat ditindak lanjuti hasilnya. PP IAGI sendiri memang memiliki program mengaktifkan kembali KNPGI dimana beberapa rekan sudah bersedia berkomitmen menjalankannya diantaranya bu Mega Rosana (Unpad), pak Bambang Priadi (ITB), mas Agus Hendratno (UGM), mas Siswandi Kastari (Unsoed), pak Joko Susilo (UPN), pak Agus Maulana (Unhas), dan mas Burhanuddinnur (Trisakti). Tim KNPGI ini bersifat terbuka untuk mendapatkan dukungan dari seluruh stakeholder IAGI. Terima kasih disampaikan kpd panitia dan rekan-rekan Yogya yg sudah menginisiasi pertemuan bertema pendidikan geologi ini. Kita harapkan pertemuan ini bisa menjadi cikal bakal bergulirnya KNPGI dengan tujuan utama meningkatkan kualitas pendidikan geologi Indonesia. Salam, Daru From: Salahuddin Husein shd...@gmail.com Reply-To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, October 31, 2014 at 3:13 PM To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] Simposium Pendidikan Geologi Nasional di Yogyakarta Dear all, Kami dari Prodi Teknik Geologi FT UGM Yogyakarta ingin berbagi kabar, bila kemaren tanggal 30 Oktober 2014 telah mengadakan Simposium Pendidikan Geologi Nasional. Tujuan utama kegiatan tersebut adalah untuk memberikan wadah dialog dan sharing para pelaksana pendidikan tinggi Geologi di Indonesia, serta berinteraksi dengan para pemangku-kepentingan (stake holders) dari kalangan industri, lembaga penelitian, dan organisasi profesi. Beberapa Kaprodi ataupun yang mewakili dapat hadir, seperti dari UnHas Makassar, ITM Medan, UnTad Palu, UnSoed Purwokerto, UnDip Semarang, ITB Bandung, UnPad Bandung, STTNas Yogyakarta, IST Akprind Yogyakarta, dan UPNV Yogyakarta. Hadir pula sebagai pemangku kepentingan beberapa lembaga riset kebumian (Geoteknologi LIPI dan Badan Geologi) dan beberapa wakil industri Migas, serta tentu saja ada utusan PP-IAGI. Isu-isu utama yang diangkat dan didiskusikan bersama adalah persiapan prodi-prodi Teknik Geologi di Indonesia terhadap perkembangan peraturan pendidikan tinggi nasional (pendidikan S1 akan dibatasi maksimal 5 tahun saja, biaya pendidikan yang cukup tinggi, kesiapan kerja lulusan sarjana S1, kebutuhan jenjang profesi dan S2, dll), tantangan open market ketenagakerjaan di lingkup regional seperti Masyarakat Ekonomi Asean dan AFTA, dan penguatan sinergi seluruh elemen pemangku kepentingan dalam pengembangan pendidikan geologi nasional (mahasiswa-prodi-industri-IAGI). Suasana simposium berlangsung cair, hangat, dan bernas, diimbuhi perbandingan pendidikan geologi di Jepang oleh Prof. Josaphat Tetuko (Universitas Chiba) yang juga memberikan kuliah tamu tentang pengembangan teknologi satelit untuk penelitian geologi. Besar harapan dari seluruh partisipan agar forum semacam ini dapat diselenggarakan secara reguler, dapat bergantian tuan rumah oleh setiap prodi seperti model arisan, atau memanfaatkan momen PIT IAGI. Komentar sebagian besar partisipan adalah rasanya sudah lama sekali kita tidak pernah berkumpul bersama untuk melihat kembali kondisi dan arah pendidikan geologi kita... Salam dari Yogya, Salahuddin TGL UGM Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. = Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014
HAL: Re: [iagi-net] Simposium Pendidikan Geologi Nasional di Yogyakarta
Tambahan juga mbak Sri STTNAS, undip, pakuan, unsud jg sdh siap gabung untuk pembuatan KNI atau kerangka nasional indonesia. Salam Terkirim dari Samsung Mobile. Pesan asli Dari: S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com Tanggal: 31/10/2014 16:52 (GMT+08:00) Ke: iagi-net@iagi.or.id Cc: Mailist MGEI economicgeol...@yahoogroups.com Subjek: Re: [iagi-net] Simposium Pendidikan Geologi Nasional di Yogyakarta Mas Salahuddin dan panitia Yogya…Selamat atas suksesnya Simposium Pendidikan Geologi Nasional kemarin. Sangat menggembirakan bahwa akhirnya perwakilan univiersitas yg datang cukup banyak. Kita harapkan simposium spt ini dapat ditindak lanjuti hasilnya. PP IAGI sendiri memang memiliki program mengaktifkan kembali KNPGI dimana beberapa rekan sudah bersedia berkomitmen menjalankannya diantaranya bu Mega Rosana (Unpad), pak Bambang Priadi (ITB), mas Agus Hendratno (UGM), mas Siswandi Kastari (Unsoed), pak Joko Susilo (UPN), pak Agus Maulana (Unhas), dan mas Burhanuddinnur (Trisakti). Tim KNPGI ini bersifat terbuka untuk mendapatkan dukungan dari seluruh stakeholder IAGI. Terima kasih disampaikan kpd panitia dan rekan-rekan Yogya yg sudah menginisiasi pertemuan bertema pendidikan geologi ini. Kita harapkan pertemuan ini bisa menjadi cikal bakal bergulirnya KNPGI dengan tujuan utama meningkatkan kualitas pendidikan geologi Indonesia.Salam,DaruFrom: Salahuddin Husein shd...@gmail.comReply-To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.idDate: Friday, October 31, 2014 at 3:13 PMTo: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.idSubject: [iagi-net] Simposium Pendidikan Geologi Nasional di YogyakartaDear all,Kami dari Prodi Teknik Geologi FT UGM Yogyakarta ingin berbagi kabar, bila kemaren tanggal 30 Oktober 2014 telah mengadakan Simposium Pendidikan Geologi Nasional. Tujuan utama kegiatan tersebut adalah untuk memberikan wadah dialog dan sharing para pelaksana pendidikan tinggi Geologi di Indonesia, serta berinteraksi dengan para pemangku-kepentingan (stake holders) dari kalangan industri, lembaga penelitian, dan organisasi profesi. Beberapa Kaprodi ataupun yang mewakili dapat hadir, seperti dari UnHas Makassar, ITM Medan, UnTad Palu, UnSoed Purwokerto, UnDip Semarang, ITB Bandung, UnPad Bandung, STTNas Yogyakarta, IST Akprind Yogyakarta, dan UPNV Yogyakarta. Hadir pula sebagai pemangku kepentingan beberapa lembaga riset kebumian (Geoteknologi LIPI dan Badan Geologi) dan beberapa wakil industri Migas, serta tentu saja ada utusan PP-IAGI. Isu-isu utama yang diangkat dan didiskusikan bersama adalah persiapan prodi-prodi Teknik Geologi di Indonesia terhadap perkembangan peraturan pendidikan tinggi nasional (pendidikan S1 akan dibatasi maksimal 5 tahun saja, biaya pendidikan yang cukup tinggi, kesiapan kerja lulusan sarjana S1, kebutuhan jenjang profesi dan S2, dll), tantangan open market ketenagakerjaan di lingkup regional seperti Masyarakat Ekonomi Asean dan AFTA, dan penguatan sinergi seluruh elemen pemangku kepentingan dalam pengembangan pendidikan geologi nasional (mahasiswa-prodi-industri-IAGI).Suasana simposium berlangsung cair, hangat, dan bernas, diimbuhi perbandingan pendidikan geologi di Jepang oleh Prof. Josaphat Tetuko (Universitas Chiba) yang juga memberikan kuliah tamu tentang pengembangan teknologi satelit untuk penelitian geologi. Besar harapan dari seluruh partisipan agar forum semacam ini dapat diselenggarakan secara reguler, dapat bergantian tuan rumah oleh setiap prodi seperti model arisan, atau memanfaatkan momen PIT IAGI. Komentar sebagian besar partisipan adalah rasanya sudah lama sekali kita tidak pernah berkumpul bersama untuk melihat kembali kondisi dan arah pendidikan geologi kita...Salam dari Yogya,Salahuddin TGL UGM- Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 - Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact - Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti - Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -= - Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 - Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact - Iuran tahunan
Re: [iagi-net] Simposium Pendidikan Geologi Nasional di Yogyakarta
sekedar menawarkan diri: kalau diperlukan urun rembug dari sektor industri/praktisi, saya menyediakan diri untuk ikut membantu... kebetulan ini sejalan dengan visi saya pribadi maupun visi perusahaan: NCB. salam, On 10/31/14, Salahuddin Husein shd...@gmail.com wrote: Terima kasih Mas Ketum :-) On Oct 31, 2014 3:53 PM, S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com wrote: Mas Salahuddin dan panitia Yogya… Selamat atas suksesnya Simposium Pendidikan Geologi Nasional kemarin. Sangat menggembirakan bahwa akhirnya perwakilan univiersitas yg datang cukup banyak. Kita harapkan simposium spt ini dapat ditindak lanjuti hasilnya. PP IAGI sendiri memang memiliki program mengaktifkan kembali KNPGI dimana beberapa rekan sudah bersedia berkomitmen menjalankannya diantaranya bu Mega Rosana (Unpad), pak Bambang Priadi (ITB), mas Agus Hendratno (UGM), mas Siswandi Kastari (Unsoed), pak Joko Susilo (UPN), pak Agus Maulana (Unhas), dan mas Burhanuddinnur (Trisakti). Tim KNPGI ini bersifat terbuka untuk mendapatkan dukungan dari seluruh stakeholder IAGI. Terima kasih disampaikan kpd panitia dan rekan-rekan Yogya yg sudah menginisiasi pertemuan bertema pendidikan geologi ini. Kita harapkan pertemuan ini bisa menjadi cikal bakal bergulirnya KNPGI dengan tujuan utama meningkatkan kualitas pendidikan geologi Indonesia. Salam, Daru From: Salahuddin Husein shd...@gmail.com Reply-To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, October 31, 2014 at 3:13 PM To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] Simposium Pendidikan Geologi Nasional di Yogyakarta Dear all, Kami dari Prodi Teknik Geologi FT UGM Yogyakarta ingin berbagi kabar, bila kemaren tanggal 30 Oktober 2014 telah mengadakan Simposium Pendidikan Geologi Nasional. Tujuan utama kegiatan tersebut adalah untuk memberikan wadah dialog dan sharing para pelaksana pendidikan tinggi Geologi di Indonesia, serta berinteraksi dengan para pemangku-kepentingan (stake holders) dari kalangan industri, lembaga penelitian, dan organisasi profesi. Beberapa Kaprodi ataupun yang mewakili dapat hadir, seperti dari UnHas Makassar, ITM Medan, UnTad Palu, UnSoed Purwokerto, UnDip Semarang, ITB Bandung, UnPad Bandung, STTNas Yogyakarta, IST Akprind Yogyakarta, dan UPNV Yogyakarta. Hadir pula sebagai pemangku kepentingan beberapa lembaga riset kebumian (Geoteknologi LIPI dan Badan Geologi) dan beberapa wakil industri Migas, serta tentu saja ada utusan PP-IAGI. Isu-isu utama yang diangkat dan didiskusikan bersama adalah persiapan prodi-prodi Teknik Geologi di Indonesia terhadap perkembangan peraturan pendidikan tinggi nasional (pendidikan S1 akan dibatasi maksimal 5 tahun saja, biaya pendidikan yang cukup tinggi, kesiapan kerja lulusan sarjana S1, kebutuhan jenjang profesi dan S2, dll), tantangan open market ketenagakerjaan di lingkup regional seperti Masyarakat Ekonomi Asean dan AFTA, dan penguatan sinergi seluruh elemen pemangku kepentingan dalam pengembangan pendidikan geologi nasional (mahasiswa-prodi-industri-IAGI). Suasana simposium berlangsung cair, hangat, dan bernas, diimbuhi perbandingan pendidikan geologi di Jepang oleh Prof. Josaphat Tetuko (Universitas Chiba) yang juga memberikan kuliah tamu tentang pengembangan teknologi satelit untuk penelitian geologi. Besar harapan dari seluruh partisipan agar forum semacam ini dapat diselenggarakan secara reguler, dapat bergantian tuan rumah oleh setiap prodi seperti model arisan, atau memanfaatkan momen PIT IAGI. Komentar sebagian besar partisipan adalah rasanya sudah lama sekali kita tidak pernah berkumpul bersama untuk melihat kembali kondisi dan arah pendidikan geologi kita... Salam dari Yogya, Salahuddin TGL UGM Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
Re: [iagi-net] Simposium Pendidikan Geologi Nasional di Yogyakarta
Mas Noor.masukan dari industri tentu sangat diperlukan, mohon dicatat rekan2 KNPGI. Termasuk juga masukan dari mas Seno Ajisuwun ya Salam, Daru On 10/31/14, 4:21 PM, noor syarifuddin noorsyarifud...@gmail.com wrote: sekedar menawarkan diri: kalau diperlukan urun rembug dari sektor industri/praktisi, saya menyediakan diri untuk ikut membantu... kebetulan ini sejalan dengan visi saya pribadi maupun visi perusahaan: NCB. salam, On 10/31/14, Salahuddin Husein shd...@gmail.com wrote: Terima kasih Mas Ketum :-) On Oct 31, 2014 3:53 PM, S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com wrote: Mas Salahuddin dan panitia Yogya Selamat atas suksesnya Simposium Pendidikan Geologi Nasional kemarin. Sangat menggembirakan bahwa akhirnya perwakilan univiersitas yg datang cukup banyak. Kita harapkan simposium spt ini dapat ditindak lanjuti hasilnya. PP IAGI sendiri memang memiliki program mengaktifkan kembali KNPGI dimana beberapa rekan sudah bersedia berkomitmen menjalankannya diantaranya bu Mega Rosana (Unpad), pak Bambang Priadi (ITB), mas Agus Hendratno (UGM), mas Siswandi Kastari (Unsoed), pak Joko Susilo (UPN), pak Agus Maulana (Unhas), dan mas Burhanuddinnur (Trisakti). Tim KNPGI ini bersifat terbuka untuk mendapatkan dukungan dari seluruh stakeholder IAGI. Terima kasih disampaikan kpd panitia dan rekan-rekan Yogya yg sudah menginisiasi pertemuan bertema pendidikan geologi ini. Kita harapkan pertemuan ini bisa menjadi cikal bakal bergulirnya KNPGI dengan tujuan utama meningkatkan kualitas pendidikan geologi Indonesia. Salam, Daru From: Salahuddin Husein shd...@gmail.com Reply-To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, October 31, 2014 at 3:13 PM To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] Simposium Pendidikan Geologi Nasional di Yogyakarta Dear all, Kami dari Prodi Teknik Geologi FT UGM Yogyakarta ingin berbagi kabar, bila kemaren tanggal 30 Oktober 2014 telah mengadakan Simposium Pendidikan Geologi Nasional. Tujuan utama kegiatan tersebut adalah untuk memberikan wadah dialog dan sharing para pelaksana pendidikan tinggi Geologi di Indonesia, serta berinteraksi dengan para pemangku-kepentingan (stake holders) dari kalangan industri, lembaga penelitian, dan organisasi profesi. Beberapa Kaprodi ataupun yang mewakili dapat hadir, seperti dari UnHas Makassar, ITM Medan, UnTad Palu, UnSoed Purwokerto, UnDip Semarang, ITB Bandung, UnPad Bandung, STTNas Yogyakarta, IST Akprind Yogyakarta, dan UPNV Yogyakarta. Hadir pula sebagai pemangku kepentingan beberapa lembaga riset kebumian (Geoteknologi LIPI dan Badan Geologi) dan beberapa wakil industri Migas, serta tentu saja ada utusan PP-IAGI. Isu-isu utama yang diangkat dan didiskusikan bersama adalah persiapan prodi-prodi Teknik Geologi di Indonesia terhadap perkembangan peraturan pendidikan tinggi nasional (pendidikan S1 akan dibatasi maksimal 5 tahun saja, biaya pendidikan yang cukup tinggi, kesiapan kerja lulusan sarjana S1, kebutuhan jenjang profesi dan S2, dll), tantangan open market ketenagakerjaan di lingkup regional seperti Masyarakat Ekonomi Asean dan AFTA, dan penguatan sinergi seluruh elemen pemangku kepentingan dalam pengembangan pendidikan geologi nasional (mahasiswa-prodi-industri-IAGI). Suasana simposium berlangsung cair, hangat, dan bernas, diimbuhi perbandingan pendidikan geologi di Jepang oleh Prof. Josaphat Tetuko (Universitas Chiba) yang juga memberikan kuliah tamu tentang pengembangan teknologi satelit untuk penelitian geologi. Besar harapan dari seluruh partisipan agar forum semacam ini dapat diselenggarakan secara reguler, dapat bergantian tuan rumah oleh setiap prodi seperti model arisan, atau memanfaatkan momen PIT IAGI. Komentar sebagian besar partisipan adalah rasanya sudah lama sekali kita tidak pernah berkumpul bersama untuk melihat kembali kondisi dan arah pendidikan geologi kita... Salam dari Yogya, Salahuddin TGL UGM Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members
Re: [iagi-net] Simposium Pendidikan Geologi Nasional di Yogyakarta
Selamat Mas Salahudin dan semua panitia serta semua peseta. Bisa sharing hasilnya Mas. Nuwun M. Burhannudinnur TG Usakti On 31 Okt 2014, at 15.52, S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com wrote: Mas Salahuddin dan panitia Yogya… Selamat atas suksesnya Simposium Pendidikan Geologi Nasional kemarin. Sangat menggembirakan bahwa akhirnya perwakilan univiersitas yg datang cukup banyak. Kita harapkan simposium spt ini dapat ditindak lanjuti hasilnya. PP IAGI sendiri memang memiliki program mengaktifkan kembali KNPGI dimana beberapa rekan sudah bersedia berkomitmen menjalankannya diantaranya bu Mega Rosana (Unpad), pak Bambang Priadi (ITB), mas Agus Hendratno (UGM), mas Siswandi Kastari (Unsoed), pak Joko Susilo (UPN), pak Agus Maulana (Unhas), dan mas Burhanuddinnur (Trisakti). Tim KNPGI ini bersifat terbuka untuk mendapatkan dukungan dari seluruh stakeholder IAGI. Terima kasih disampaikan kpd panitia dan rekan-rekan Yogya yg sudah menginisiasi pertemuan bertema pendidikan geologi ini. Kita harapkan pertemuan ini bisa menjadi cikal bakal bergulirnya KNPGI dengan tujuan utama meningkatkan kualitas pendidikan geologi Indonesia. Salam, Daru From: Salahuddin Husein shd...@gmail.com Reply-To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, October 31, 2014 at 3:13 PM To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] Simposium Pendidikan Geologi Nasional di Yogyakarta Dear all, Kami dari Prodi Teknik Geologi FT UGM Yogyakarta ingin berbagi kabar, bila kemaren tanggal 30 Oktober 2014 telah mengadakan Simposium Pendidikan Geologi Nasional. Tujuan utama kegiatan tersebut adalah untuk memberikan wadah dialog dan sharing para pelaksana pendidikan tinggi Geologi di Indonesia, serta berinteraksi dengan para pemangku-kepentingan (stake holders) dari kalangan industri, lembaga penelitian, dan organisasi profesi. Beberapa Kaprodi ataupun yang mewakili dapat hadir, seperti dari UnHas Makassar, ITM Medan, UnTad Palu, UnSoed Purwokerto, UnDip Semarang, ITB Bandung, UnPad Bandung, STTNas Yogyakarta, IST Akprind Yogyakarta, dan UPNV Yogyakarta. Hadir pula sebagai pemangku kepentingan beberapa lembaga riset kebumian (Geoteknologi LIPI dan Badan Geologi) dan beberapa wakil industri Migas, serta tentu saja ada utusan PP-IAGI. Isu-isu utama yang diangkat dan didiskusikan bersama adalah persiapan prodi-prodi Teknik Geologi di Indonesia terhadap perkembangan peraturan pendidikan tinggi nasional (pendidikan S1 akan dibatasi maksimal 5 tahun saja, biaya pendidikan yang cukup tinggi, kesiapan kerja lulusan sarjana S1, kebutuhan jenjang profesi dan S2, dll), tantangan open market ketenagakerjaan di lingkup regional seperti Masyarakat Ekonomi Asean dan AFTA, dan penguatan sinergi seluruh elemen pemangku kepentingan dalam pengembangan pendidikan geologi nasional (mahasiswa-prodi-industri-IAGI). Suasana simposium berlangsung cair, hangat, dan bernas, diimbuhi perbandingan pendidikan geologi di Jepang oleh Prof. Josaphat Tetuko (Universitas Chiba) yang juga memberikan kuliah tamu tentang pengembangan teknologi satelit untuk penelitian geologi. Besar harapan dari seluruh partisipan agar forum semacam ini dapat diselenggarakan secara reguler, dapat bergantian tuan rumah oleh setiap prodi seperti model arisan, atau memanfaatkan momen PIT IAGI. Komentar sebagian besar partisipan adalah rasanya sudah lama sekali kita tidak pernah berkumpul bersama untuk melihat kembali kondisi dan arah pendidikan geologi kita... Salam dari Yogya, Salahuddin TGL UGM Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. =
Re: [iagi-net] Simposium Pendidikan Geologi Nasional di Yogyakarta
Bravo Geologi UGM dkk yang telah memeriahkan simposium tsb! IAGI dengan senang hati akan mencoba mulai bergerak, lagi. Pak Salahuddin, bisakah saya dikirimi materi simposium? Salam, iPul 2014-10-31 15:52 GMT+07:00 S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com: Mas Salahuddin dan panitia Yogya… Selamat atas suksesnya Simposium Pendidikan Geologi Nasional kemarin. Sangat menggembirakan bahwa akhirnya perwakilan univiersitas yg datang cukup banyak. Kita harapkan simposium spt ini dapat ditindak lanjuti hasilnya. PP IAGI sendiri memang memiliki program mengaktifkan kembali KNPGI dimana beberapa rekan sudah bersedia berkomitmen menjalankannya diantaranya bu Mega Rosana (Unpad), pak Bambang Priadi (ITB), mas Agus Hendratno (UGM), mas Siswandi Kastari (Unsoed), pak Joko Susilo (UPN), pak Agus Maulana (Unhas), dan mas Burhanuddinnur (Trisakti). Tim KNPGI ini bersifat terbuka untuk mendapatkan dukungan dari seluruh stakeholder IAGI. Terima kasih disampaikan kpd panitia dan rekan-rekan Yogya yg sudah menginisiasi pertemuan bertema pendidikan geologi ini. Kita harapkan pertemuan ini bisa menjadi cikal bakal bergulirnya KNPGI dengan tujuan utama meningkatkan kualitas pendidikan geologi Indonesia. Salam, Daru From: Salahuddin Husein shd...@gmail.com Reply-To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, October 31, 2014 at 3:13 PM To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] Simposium Pendidikan Geologi Nasional di Yogyakarta Dear all, Kami dari Prodi Teknik Geologi FT UGM Yogyakarta ingin berbagi kabar, bila kemaren tanggal 30 Oktober 2014 telah mengadakan Simposium Pendidikan Geologi Nasional. Tujuan utama kegiatan tersebut adalah untuk memberikan wadah dialog dan sharing para pelaksana pendidikan tinggi Geologi di Indonesia, serta berinteraksi dengan para pemangku-kepentingan (stake holders) dari kalangan industri, lembaga penelitian, dan organisasi profesi. Beberapa Kaprodi ataupun yang mewakili dapat hadir, seperti dari UnHas Makassar, ITM Medan, UnTad Palu, UnSoed Purwokerto, UnDip Semarang, ITB Bandung, UnPad Bandung, STTNas Yogyakarta, IST Akprind Yogyakarta, dan UPNV Yogyakarta. Hadir pula sebagai pemangku kepentingan beberapa lembaga riset kebumian (Geoteknologi LIPI dan Badan Geologi) dan beberapa wakil industri Migas, serta tentu saja ada utusan PP-IAGI. Isu-isu utama yang diangkat dan didiskusikan bersama adalah persiapan prodi-prodi Teknik Geologi di Indonesia terhadap perkembangan peraturan pendidikan tinggi nasional (pendidikan S1 akan dibatasi maksimal 5 tahun saja, biaya pendidikan yang cukup tinggi, kesiapan kerja lulusan sarjana S1, kebutuhan jenjang profesi dan S2, dll), tantangan open market ketenagakerjaan di lingkup regional seperti Masyarakat Ekonomi Asean dan AFTA, dan penguatan sinergi seluruh elemen pemangku kepentingan dalam pengembangan pendidikan geologi nasional (mahasiswa-prodi-industri-IAGI). Suasana simposium berlangsung cair, hangat, dan bernas, diimbuhi perbandingan pendidikan geologi di Jepang oleh Prof. Josaphat Tetuko (Universitas Chiba) yang juga memberikan kuliah tamu tentang pengembangan teknologi satelit untuk penelitian geologi. Besar harapan dari seluruh partisipan agar forum semacam ini dapat diselenggarakan secara reguler, dapat bergantian tuan rumah oleh setiap prodi seperti model arisan, atau memanfaatkan momen PIT IAGI. Komentar sebagian besar partisipan adalah rasanya sudah lama sekali kita tidak pernah berkumpul bersama untuk melihat kembali kondisi dan arah pendidikan geologi kita... Salam dari Yogya, Salahuddin TGL UGM Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. =
Re: [iagi-net] Simposium Pendidikan Geologi Nasional di Yogyakarta
Memang sudah waktunya kita mengevaluasi pendidikan geologi termasuk quota terkait dengan kesempatan dan lowongan kerja masa depan. Selain kurikulum yg standar juga harus ada rencana arah penelitian masa yg tidak hanya menciptakan lapangan. Pekerjaan, tetapi juga ekplorasi dan eksploitasi sumberdaya alam. Salam, BS Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Salahuddin Husein shd...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Fri, 31 Oct 2014 16:14:30 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Simposium Pendidikan Geologi Nasional di Yogyakarta Terima kasih Mas Ketum :-) On Oct 31, 2014 3:53 PM, S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com wrote: Mas Salahuddin dan panitia Yogya… Selamat atas suksesnya Simposium Pendidikan Geologi Nasional kemarin. Sangat menggembirakan bahwa akhirnya perwakilan univiersitas yg datang cukup banyak. Kita harapkan simposium spt ini dapat ditindak lanjuti hasilnya. PP IAGI sendiri memang memiliki program mengaktifkan kembali KNPGI dimana beberapa rekan sudah bersedia berkomitmen menjalankannya diantaranya bu Mega Rosana (Unpad), pak Bambang Priadi (ITB), mas Agus Hendratno (UGM), mas Siswandi Kastari (Unsoed), pak Joko Susilo (UPN), pak Agus Maulana (Unhas), dan mas Burhanuddinnur (Trisakti). Tim KNPGI ini bersifat terbuka untuk mendapatkan dukungan dari seluruh stakeholder IAGI. Terima kasih disampaikan kpd panitia dan rekan-rekan Yogya yg sudah menginisiasi pertemuan bertema pendidikan geologi ini. Kita harapkan pertemuan ini bisa menjadi cikal bakal bergulirnya KNPGI dengan tujuan utama meningkatkan kualitas pendidikan geologi Indonesia. Salam, Daru From: Salahuddin Husein shd...@gmail.com Reply-To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, October 31, 2014 at 3:13 PM To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] Simposium Pendidikan Geologi Nasional di Yogyakarta Dear all, Kami dari Prodi Teknik Geologi FT UGM Yogyakarta ingin berbagi kabar, bila kemaren tanggal 30 Oktober 2014 telah mengadakan Simposium Pendidikan Geologi Nasional. Tujuan utama kegiatan tersebut adalah untuk memberikan wadah dialog dan sharing para pelaksana pendidikan tinggi Geologi di Indonesia, serta berinteraksi dengan para pemangku-kepentingan (stake holders) dari kalangan industri, lembaga penelitian, dan organisasi profesi. Beberapa Kaprodi ataupun yang mewakili dapat hadir, seperti dari UnHas Makassar, ITM Medan, UnTad Palu, UnSoed Purwokerto, UnDip Semarang, ITB Bandung, UnPad Bandung, STTNas Yogyakarta, IST Akprind Yogyakarta, dan UPNV Yogyakarta. Hadir pula sebagai pemangku kepentingan beberapa lembaga riset kebumian (Geoteknologi LIPI dan Badan Geologi) dan beberapa wakil industri Migas, serta tentu saja ada utusan PP-IAGI. Isu-isu utama yang diangkat dan didiskusikan bersama adalah persiapan prodi-prodi Teknik Geologi di Indonesia terhadap perkembangan peraturan pendidikan tinggi nasional (pendidikan S1 akan dibatasi maksimal 5 tahun saja, biaya pendidikan yang cukup tinggi, kesiapan kerja lulusan sarjana S1, kebutuhan jenjang profesi dan S2, dll), tantangan open market ketenagakerjaan di lingkup regional seperti Masyarakat Ekonomi Asean dan AFTA, dan penguatan sinergi seluruh elemen pemangku kepentingan dalam pengembangan pendidikan geologi nasional (mahasiswa-prodi-industri-IAGI). Suasana simposium berlangsung cair, hangat, dan bernas, diimbuhi perbandingan pendidikan geologi di Jepang oleh Prof. Josaphat Tetuko (Universitas Chiba) yang juga memberikan kuliah tamu tentang pengembangan teknologi satelit untuk penelitian geologi. Besar harapan dari seluruh partisipan agar forum semacam ini dapat diselenggarakan secara reguler, dapat bergantian tuan rumah oleh setiap prodi seperti model arisan, atau memanfaatkan momen PIT IAGI. Komentar sebagian besar partisipan adalah rasanya sudah lama sekali kita tidak pernah berkumpul bersama untuk melihat kembali kondisi dan arah pendidikan geologi kita... Salam dari Yogya, Salahuddin TGL UGM Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard
Re: HAL: Re: [iagi-net] Simposium Pendidikan Geologi Nasional di Yogyakarta
Jangan lupa Pak, wakil Indonesia Timur, Teknik Geologi Universitas Tadulako, yg baru terbuka, dan Alhamdulillah dengan animo peminat yg cukup banyak. Kami menunggu undangan berikutnya untuk mewujudkan cita2 membentuk KNPGI atau Assosiasi Prodi/Jurusan Geologi se Indonesia untuk memajukan pendidikan Geologi Indonesia On Friday, 31 October 2014, 16:15, ajiseno ajis...@ymail.com wrote: Tambahan juga mbak Sri STTNAS, undip, pakuan, unsud jg sdh siap gabung untuk pembuatan KNI atau kerangka nasional indonesia. Salam Terkirim dari Samsung Mobile. Pesan asli Dari: S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com Tanggal: 31/10/2014 16:52 (GMT+08:00) Ke: iagi-net@iagi.or.id Cc: Mailist MGEI economicgeol...@yahoogroups.com Subjek: Re: [iagi-net] Simposium Pendidikan Geologi Nasional di Yogyakarta Mas Salahuddin dan panitia Yogya… Selamat atas suksesnya Simposium Pendidikan Geologi Nasional kemarin. Sangat menggembirakan bahwa akhirnya perwakilan univiersitas yg datang cukup banyak. Kita harapkan simposium spt ini dapat ditindak lanjuti hasilnya. PP IAGI sendiri memang memiliki program mengaktifkan kembali KNPGI dimana beberapa rekan sudah bersedia berkomitmen menjalankannya diantaranya bu Mega Rosana (Unpad), pak Bambang Priadi (ITB), mas Agus Hendratno (UGM), mas Siswandi Kastari (Unsoed), pak Joko Susilo (UPN), pak Agus Maulana (Unhas), dan mas Burhanuddinnur (Trisakti). Tim KNPGI ini bersifat terbuka untuk mendapatkan dukungan dari seluruh stakeholder IAGI. Terima kasih disampaikan kpd panitia dan rekan-rekan Yogya yg sudah menginisiasi pertemuan bertema pendidikan geologi ini. Kita harapkan pertemuan ini bisa menjadi cikal bakal bergulirnya KNPGI dengan tujuan utama meningkatkan kualitas pendidikan geologi Indonesia. Salam, Daru From: Salahuddin Husein shd...@gmail.com Reply-To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, October 31, 2014 at 3:13 PM To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net] Simposium Pendidikan Geologi Nasional di Yogyakarta Dear all, Kami dari Prodi Teknik Geologi FT UGM Yogyakarta ingin berbagi kabar, bila kemaren tanggal 30 Oktober 2014 telah mengadakan Simposium Pendidikan Geologi Nasional. Tujuan utama kegiatan tersebut adalah untuk memberikan wadah dialog dan sharing para pelaksana pendidikan tinggi Geologi di Indonesia, serta berinteraksi dengan para pemangku-kepentingan (stake holders) dari kalangan industri, lembaga penelitian, dan organisasi profesi. Beberapa Kaprodi ataupun yang mewakili dapat hadir, seperti dari UnHas Makassar, ITM Medan, UnTad Palu, UnSoed Purwokerto, UnDip Semarang, ITB Bandung, UnPad Bandung, STTNas Yogyakarta, IST Akprind Yogyakarta, dan UPNV Yogyakarta. Hadir pula sebagai pemangku kepentingan beberapa lembaga riset kebumian (Geoteknologi LIPI dan Badan Geologi) dan beberapa wakil industri Migas, serta tentu saja ada utusan PP-IAGI. Isu-isu utama yang diangkat dan didiskusikan bersama adalah persiapan prodi-prodi Teknik Geologi di Indonesia terhadap perkembangan peraturan pendidikan tinggi nasional (pendidikan S1 akan dibatasi maksimal 5 tahun saja, biaya pendidikan yang cukup tinggi, kesiapan kerja lulusan sarjana S1, kebutuhan jenjang profesi dan S2, dll), tantangan open market ketenagakerjaan di lingkup regional seperti Masyarakat Ekonomi Asean dan AFTA, dan penguatan sinergi seluruh elemen pemangku kepentingan dalam pengembangan pendidikan geologi nasional (mahasiswa-prodi-industri-IAGI). Suasana simposium berlangsung cair, hangat, dan bernas, diimbuhi perbandingan pendidikan geologi di Jepang oleh Prof. Josaphat Tetuko (Universitas Chiba) yang juga memberikan kuliah tamu tentang pengembangan teknologi satelit untuk penelitian geologi. Besar harapan dari seluruh partisipan agar forum semacam ini dapat diselenggarakan secara reguler, dapat bergantian tuan rumah oleh setiap prodi seperti model arisan, atau memanfaatkan momen PIT IAGI. Komentar sebagian besar partisipan adalah rasanya sudah lama sekali kita tidak pernah berkumpul bersama untuk melihat kembali kondisi dan arah pendidikan geologi kita... Salam dari Yogya, Salahuddin TGL UGM Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id