jami', itu kumpul/mengumpulkan. kalau jama'ah, mungkin
di-INA-kan jadi kumpulan, perkumpulan,
kelompok-kelompok. 

jum'at, dasarnya hijayahnya juga sama yg terdiri dari:
jim-mim-'ain. maka pantas hari jum'at itu hari
berkumpul utk dengarkan khatib.

ada juga shalat jama' yg diakhir/diawal, makna kata
jama' itu juga mengumpulkan dlm satu waktu. juga dlm
benda spt pohon itu sebatang. kalau pepohonan (bentuk
jamak/sekumpulan pohon yg lbh dr 2 btg. 

begitu kata jama', dstnya .. dstnya.
---

saya cuma nggak ngeh saja Islam Jama'ah (IJ) atw
Jama'ah Islam (JI) itu disorot demikian keras oleh
barat, seolah musuh fatal dunia. 

kalau dimengerti, saya bersama semua rekan di ISNET,
kawans muslim di MUI, NU, muh, pks, persis, atw
organisasi apapun yg kuat syi'ar Islamnya itu adlh
jama'ah Islam juga. 

ada kesemuan istilah. aknkah yg dimaksud JI/IJ itu
jadi bom waktu yg bakal meledak ke dirinya sendiri
sekian puluh tahun ke depan? yaitu ketika ummat Islam
baru mengerti ternyata yg dimaksud islam jama'ah atw
jama'ah islam yg dimusuhi itu ya diri sendiri ketika
berbentuk kelompok dlm suatu kesamaan hal tertentu?

lalu JI Liberal, itu musuh atw kawan bg barat?


salam,
Fahru
--- A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Assalamu'alaikum wr wb,
> Ada beberapa rekan yang menanyakan tentang kesesatan
> LDII kepada saya. Semoga artikel di bawah bisa
> mengingatkan rekan-rekan lainnya. Jagalah diri dan
> keluarga kita dari api neraka.
> 
> Wassalam
> 
> Islam Jama`ah
> Assalamu'alaikum wr. wb.
> 
> Langsung saja Ustadz.
> 
> Apakah Islam jamaah itu menyimpang dari syar'i ?
> Jika
> ya penyimpangan apa yang mendasar?
> 
> Mohon jawabannya
> 
> Wassalammu'alaikum wr. wb 
> 
> Yulita
> Bekasi
> 2003-07-24 12:28:14
> 
> 
> Jawaban:
> 
> 
> Assalamu `alaikum Wr. Wb. 
> 
> Islam Jamah yang sering disingkat IJ adalah sebuah
> aliran sempalan yang secara resmi telah dilarang
> oleh
> pemerintah RI lewat SK Jaksa Agung No.
> Kep-08/D.A/10.197, tanggal 29 Oktober 1971. 
> 
> Karena sudah dilarang di seluruh Indonesia, maka
> imam
> Islam Jamaah, Nur Hasan Ubaidah mencari taktik baru.
> Yaitu mendekati dan meminta perlindungan kepada Let.
> Jen. Ali Murtopo yang saat itu mejadi wakil Kepala
> BAKIN dan staf OPSUS (Operasi Khusus Presiden
> Soeharto). Lalui sang imam menyatakan masuk GOLKAR
> yang saat itu menjadi organisasi milik rezim
> berkuasa.
> 
> 
> Dibawah naungan pohon beringin, Islam Jamaah ganti
> kulit menjadi LEMKARI (Lembaga Karyawan Dakwah
> Islam).
> Tapi karena isinya sama saja, akhirnya oleh Gubernur
> Jawa Timur dibekukan dengan SK no 618 tahun 1988
> pada
> tanggal 24 Desember 1988. 
> 
> Untuk itu proses ganti kulit dilakukan lagi dan
> kemudian pada Musyawarah Besar Lemkari IV di asrama
> Haji Pondok Gede Jakarta tahun 1990, LEMKARI diganti
> menjadi LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia). 
> 
> Kenapa kelompok ini berkali-kali dilarang hingga
> harus
> `ganti kulit` berkali-kali ? 
> 
> Jawabannya ada pada doktrin yang ditanamkan yang
> banyak menyimpang dari ajaran Islam yang
> sesungguhnya.
> Doktrin-doktrin sesat dengan mudah ditancapkan
> kepada
> para anggota karena rata-rata anggotanya adalah
> orang-orang berlatar belakang pendidikan agama yang
> dangkal dan sangat awam. Bisa dikatakan kelompok ini
> tidak punya ulama atau ahli syariat yang bisa
> mengawal
> jalannya anggota dan organisasinya agar tidak keluar
> dari rel ajaran Islam. 
> 
> Contoh doktrin yang menyipang dan paling mudah untuk
> disebutkan adalah : 
> 
> 1. Takfir
> 
> Takfir adalah mengkafirkan orang yang tidak
> berbai`at
> kepada imam mereka. Ciri takfir ini selalu ada dan
> menjadi ciri khas kelompok yang menyimpang. Jadi
> secara psikologis, mereka ingin menanamkan rasa
> bangga
> dan ekslusifisme tertentu kepada anggotanya dengan
> memberi label muslim kepada kelompok mereka dan
> label
> non muslim kepada selain mereka (diluar kelompok).
> 
> - Dan secara otomatis, setiap anggotanya tidak
> dibenarkan kawin dengan non anggota, karena menurut
> mereka, orang yang bukan anggota bukan muslim. 
> 
> -Begitu juga dalam masalah shalat kelompok, mereka
> tidak akan mau jadi makmum di belakang orang yang
> bukan anggota kelompok mereka. 
> 
> - Bahkan ada juga yang sampai mencuci kursi tamunya
> lantaran punya tamu bukan anggota mereka. Tamu ini
> meski formalnya muslim, namun dalam pandangan mereka
> kafir sehingga tempat duduknya pun harus dicuci
> karena
> dianggap najis. 
> 
> - Lebih kacau lagi, mereka yakin bahwa harta orang
> lain yang bukan anggota mereka boleh diambil karena
> milik orang kafir. 
> 
> Padahal syariat Islam jelas-jelas melarang kita
> mudah
> mengkafirkan orang lain, kecuali memang secara tegas
> seseorang menyatakan diri murtad. Atau melalui
> proses
> pengadilan dengan memanggil orang yang bersangkutan
> dan telah diputuskan oleh mahkamah syar`iyah bahwa
> seseorang memang nyata keluar dari Islam. 
> 
> Sedangkan orang yang lahir dari orang tua muslim,
> otomatis menjadi seorang muslim dan tidak perlu
> melakukan syahadat ulang di depan Amir, Imam atau
> apappun isitilahnya. Baca syahadat di depan tokoh
> terntu lebih mirip dengan baptis gaya kristen
> ketimbang ajaran aqidah Islam. 
> 
> 2. Menyembah Imam / Amir
> 
> Salah satu cara mereka dalam menanamkan doktrin
> sesat
> adalah memutlakkan taqlid kepada apapun yang
> dikatakan
> imam/ amir. Ketaatan kepada amir itu berisfat mutlak
> dan tertinggi. Bahkan mereka tidak boleh menerima
> ayat
> Al-Quran dan Sunnah kecuali yang keluar dari mulut
> sang amir. Dan semua hukum Islam itu sumbernya hanya
> satu, MULUT SANG AMIR. 
> 
> Jadi Amir-lah yang menentukan halal dan haram.
> Bahkan
> dia bisa memasang tarif untuk menebus dosa dari
> anggotanya. Karena dia punya hak untuk menghalalkan
> atau mengharamkan suatu hukum. Yang haram bisa jadi
> halal asal bayar sekian juta dan seterusnya. Ini
> juga
> sangat mirip dengan kelakuan ahli kitab kepada
> pendeta
> dan rahib mereka.
> 
> Allah SWT berfirman : 
> 
> “Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan
> rahib-rahib
> mereka sebagai tuhan selain Allah dan Al Masih
> putera
> Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan
> yang Esa, tidak ada Tuhan selain Dia. Maha suci
> Allah
> dari apa yang mereka persekutukan.” (QS. At-Taubah
> :31). 
> 
> Ubadah bin Shamit, seorang shahabat Rasulullah SAW
> yang dahulu menjadi Ahli kitab pernah mengkritisi
> ayat
> ini, dia berkomentar bahwa dahulu ahli kitab tidak
> menyembah pendeta dan rahib. Namun Rasulullah SAW
> menegaskan bahwa sikap mereka yang ta`at, tunduk,
> patuh dan menjadikan mulut pendeta itu sebagai
> satu-satunya sumber hukum, tidak peduli bahwa hal
> itu
> bertentangan dengan kitab suci dan ajaran yang asli
> dari para nabi, tidak peduli apakah halal atau
> haram,
> telah menjadikan mereka MENYEMBAH sang pendeta. 
> 
> 3. Infaq Wajib
> 
> Umumnya kelompok sesat berujung kepada pengumpulan
> duit atau UUD (Ujung-Ujungnya Duit). Namun karena
> dikemas dengan doktrin dan segala macam asesorinya,
> maka dengan setia dan taat mereka mengeluarkan uang
> buat sang amir. Kalau perlu sampai jadi miskin
> sekalian. Dan tarif-tarif infaq wajib itu termasuk
> gila-gilaan. Ada yang menetapkan 20 % dari
> penghasilan. Belum lagi zakat, kafarat, denda dan
> lainnya. 
> 
> Walhasil, sang amir mendadak kaya raya dan hidup
> mewah. Sebaliknya, para anggota semakin kurus karena
> diperas dan dipaksa cari uang. Kalau kepepet, maka
> haramya mencuri bisa dirubah jadi halal. Begitu juga
> dengan merampok, korupsi, menipu dan sejenisnya.
> Semuanya bisa jadi halal dengan syarat tidak
> ketahuan.
> Kalau sampai ketahuan, yang salah bukan tindakan
> pencuriannya, tapi kenapa kok sampai ketahuan. 
> 
> 
=== message truncated ===



__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 
_______________________________________________
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam

Kirim email ke