Wa'alaikum salam wr wb,
Menurut saya, keragaman profesi sudah ada di zaman
Nabi. Dulu juga sudah ada penjahit, pandai besi,
tabib, dsb.

Toh apa pun profesinya, jika sudah mencapai nisab dan
haul kan ada zakat maal. Selain itu juga ada infaq dan
sedekah yang tidak mengenal profesi.

Yang penting para muzakki harus membayar zakat, dan
para amil harus amanah menyalurkannya.

"Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu,
dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah
Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu." [Al
Maa-idah:3]

Wassalam

--- Agus Safudi - HRD <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Assalamu'alaikum wr. wb.
> 
> Itulah mas Pitho, pada milis ini beberapa waktu lalu
> pernah dibahas 
> mengenai Zakat Profesi, sebagian dari sodara kita
> mengatakan itu boleh, 
> sebagian dari sodara kita lain mengatakan itu
> bid'ah.
> Menurut saya 'agama bukanlah hanya sekumpulan
> nash-nash yang kaku saja, 
> tetapi 'agama mesti dan harus memberikan
> kemaslahatan/manfaat pada ummatnya.
> Ayat-ayat al-Qur'an itu masih sangat universal,
> global, umum, bahwa kemudian 
> ada diantara sebagian sodara kita yang menfsirkan
> nya secara khusus, 
> dengan melihat berbagai faktor tentunya yang
> diantara output nya
> berupa Zakat Profesi menurut saya itu baik-baik saja
> apalagi bila itu 
> ditujukan bagi kemaslahatan ummat.
> 
> Pada ayat berikut dibawah tertulis kata 'hasil
> usaha' yang bahasa arabnya
> adalah 'kasab', ini adalah masih sangat umum, bisa
> ditafsirkan beberapa
> arti.
> 
>  QS 2:267
> “Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di
> jalan allah)
> sebagian dari 'hasil usahamu' yang baik-baik dan
> sebagian dari apa 
> yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan
> janganlah kamu 
> memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan
> daripadanya, 
> padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya
> melainkan dengan 
> memincingkan mata terhadapnya.  Dan ketahuilah,
> bahwa Allah Maha 
> Kaya lagi Maha Terpuji..
> 
> Dulu memang profesi mayoritas adalah pedagang,
> petani,tapi kondisi suatu
> ummat itu kan dinamis, apalagi dalam rentang kurun
> waktu yang
> sangat panjang tidak mungkin tidak pasti mengalami
> perubahan, karena
> yang namanaya mu'amalah itu terkait dengan IPTEK.
> 
> Betul bahwa zakat adalah IBADAH MAHDOH, artinya kalo
> ritual itu dalam
> melihat ayat tidak perlu melihat makna yang harus
> dimunculkan dari ayat
> tersebut, tapi apakah zakat itu hanya sekedar ibadah
> saja?, apakah tidak
> ada aspek mu'amalahnya sebagai implikasi dari
> pelaksanaannya?
> 
> Kalo lah Islam memandang sgala sesuatu nya seperti
> ini, serba kaku,mungkin (wallohu
> a'lam) Islam tidak akan dapat bertahan sampai akhir
> zaman nanti.
> 
> Saat ini sudah tidak ada lagi Umar-Umar, baik Umar
> al-Faruq maupun cucunya,
> Umar bin Abdul Aziz, yang memotong gaji pegawainya
> 2,5% sebelum diberikan
> pada stafnya.
> 
> Islam itu tidak membiarkan tetangga kanan-kiri,
> depan belakang kelaparan,
> nah masih banyak cara untuk beramal, kalo penekanan
> masalah zakat profesi
> ini maish menjadi kendala, apakah tidak bisa jalur
> lain, hanya saja bila
> disalurkan via sodaqoh atawa infaq biasanya kurang
> efektif, padahal sodara-
> sodara kita masih banyak yang butuh bantuan.
> 
> Mungkin lebih baik kita menanyakan pada diri kita
> sendiri apa yang bisa
> kita lakukan, ketimbang menanyakan pada orang lain
> apa yang bisa mereka
> lakukan, atau paralel meminta orang sambil memberi
> contoh, gimana? mo
> dimulai di ISNET atau dimulai di tiap daerah dari
> anggota isnet, silahkan.
> 
> Maaf bila maslaah zakat profesi saya angkat lagi.
> 
> Wassalamu'alaikum wr.w b.
> 
> a.s.
> 
> 
> -----Original Message-----
> From: Pitho [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> 
> Betapa berdosanya kita dengan membiarkan hal-hal ini
> terjadi disaat kita berkecukupan untuk makan, mereka
> harus mencuri. Mana para kyai?, mana para pemimpin
> yang katanya peduli dengan penderitaan rakyat? mana
> Muhammadiyah? mana NU? yang katanya organisasi islam
> terbesar di negeri ini, coba saja kita lihat
> kehidupan orang2 kaya jakarta atau kota2 besar
> lainnya, apa mereka peduli dengan nasib tetangganya
> yang kelaparan, tergusur, yang kehujanan, yang
> kepanasan...mari rekan2 semua kita mulai dari
> lingkungan kita sendiri, kita benahi situasi ini.
> AYO KITA UNTUK PEDULI - KATANYA ISLAM ITU
> BERSAUDARA, KITA BUKTIKAN.
> ----- Original Message ----- 
> From: Ivan Imadudin 
> To: 'Milis is-lam' 
> Sent: Wednesday, August 24, 2005 8:04 AM
> Subject: RE: [is-lam] Mencuri untk makan....Haram
> atau Halal ..? (Siapa yang Salah ??)
> 
> 
> ah...
>  
> saya jadi teringat kisah masa khalifah Umar,
>  
> bagaimana seorang wanita dengan anak-anaknya yang
> kelaparan beberapa hari, terus bersabar walaupun
> harus berpura-pura merebus sesuatu.
> Dan bagaimana sigapnya khalifah umar menghadapi
> rakyatnya yang menderita tersebut dengan langsung
> mengambil zakat dari baitul Mal.
>  
> Mungkin sangat miris bila dibandingkan para pemimpin
> sekarang, yang mengaku tak bisa kerja bila tak naik
> gajinya. Padahal gajinya sudah ratusan kali lipat
> dari gaji pak Edi ini.
>  
> Oh...Indonesiaku.
>  
> MERDEKA......
> -----Original Message-----
> From: A_Dharmawan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Tuesday, August 23, 2005 6:07 PM
> To: Milis is-lam
> Subject: [is-lam] Mencuri untk makan....Haram atau
> Halal ..? (Siapa yang Salah ??)
> 
> 
> Untuk Beli Beras, Sekeluarga di Temanggung Terpaksa
> Mencuri
>  
> Temanggung, CyberNews. Demi memenuhi kebutuhan hidup
> pokok sehari-hari yang sekarang ini dirasakan makin
> sulit mendapatkannya, Edi Pranoto (40) warga
> Kowangan, Temanggung nekat mengajak dua orang anak
> dan istrinya melakukan pencurian. 
> ''Pencurian ini terpaksa saya lakukan karena untuk
> membeli beras, terlebih lagi jika saya sedang tidak
> ada pekerjaan,''kata Edi, yang ditemui di tahanan
> Polsek Kota (Polsekta) Temanggung, Senin (22/8)
> lalu.
> Sebagai buruh bangunan, penghasilan dirinya hanyalah
> Rp 20 ribu perharinya, itu pun bila ada yang sedang
> mempekerjakannya. Sedangkan saat ini dia telah
> memiliki 6 anak, yang mana dua dari enam anaknya
> kini telah diberikan kepada orang lain untuk
> dijadikan anak angkat.
> Sebab penghasilannya yang minim ini, untuk
> menghidupi 4 orang anak dan istrinya dia
> hampir-hampir tidak kuasa lagi.
> Saking bingungnya, selanjutnya dia mengajak
> keluarganya melakukan pencurian kecil-kecilan.
> Barang-barang yang dicuri pun sebetulnya tidaklah
> terlalu berharga. Seperti, tas sekolah, sepatu,
> kereta bayi, sepeda anak roda tiga, burung merpati
> dan bahkan ember plastik.
> Kepada wartawan Edi mengaku merasa bersalah dengan
> mengajak keluarganya melakukan pencurian, yang telah
> dilakukannya tiap malam sejak Mei lalu. Ia merasa
> telah merusak masa depan anak-anaknya yang
> sebetulnya hanya ingin patuh kepada orang tuanya. 
> Anak-anaknya tersebut, menurut Edi, sesungguhnya
> telah beberapa kali menolak untuk diajak melakukan
> pencurian.
> Karena itu ia berjanji tidak akan menyuruh
> anak-anaknya lagi untuk ikut melakukan tindakan
> kejahatan. Apalagi setelah melihat nasib
> anak-anaknya yang sempat bersamanya ikut meringkuk
> di dalam jeruji besi selama 3 hari, dia merasa
> bersalah dan tidak tega.
> Sementara itu Kanit Serse Polsekta Temanggung, Iptu
> Ary Sulistiawan, SH, mengatakan karena melihat
> barang-barang yang dicuri tersangka kurang bernilai,
> akhirnya istri Edi yang masih mempunyai anak kecil
> dilepas. Demikian pula dua orang anaknya yang masih
> berstatus pelajar SMP dan SMA.
> ''Tetapi kalau tersangka Edi Pranoto, akan tetap
> kami proses sesuai dengan prosedur hukum yang
> berlaku,''tuturnya.
> Adapun sejumlah korban pencurian tersebut, ketika
> dimintai pendapatnya menyatakan akan merelakan
> barang-barang yang dicuri tersangka, serta tidak
> akan mempedulikannya. Hal tersebut dikarenakan para
> korban menaruh iba dan kasihan, setelah melihat
> kondisi ekonomi tersangka.( henry sofyan/Cn07 ) 
> 
>  
> 
> 
> 
> _______________________________________________
> is-lam mailing list
> is-lam@milis.isnet.org
>
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
> _______________________________________________
> is-lam mailing list
> is-lam@milis.isnet.org
>
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam
> 


Ingin belajar Islam? Mari bergabung milis Media Dakwah
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]


                
____________________________________________________
Start your day with Yahoo! - make it your home page 
http://www.yahoo.com/r/hs 
 
_______________________________________________
is-lam mailing list
is-lam@milis.isnet.org
http://milis.isnet.org/cgi-bin/mailman/listinfo/is-lam

Kirim email ke