Assalmualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Sikap pragmatik umat Islam untuk menarik undi. Maka parti Islam sanggup 
mengambil ahli selain dari Islam. Kejadian PKS Indonesia mengambil orang selain 
Muslim adalah bercanggah dengan ayat 3:104, iaitu hendaklah ada di kalangan 
kamu (kamu di sini adalah Muslim shj). Menyeru kepada kebaikan (Islam), macam 
mana mungkin orang kafir dapat merealisasikan tuntutan ayat ini? Jadi kepada 
kita di Malaysia fikir-fikirkanlah.

Jadi konsep dari  Al-Quran 3:104 ini sendiri perlulah dijaga oleh gerakan Islam 
semasa ingin mengambil ahli dari orang kafir menjadi anggota mereka. Tidak 
cukupkan wali orang Islam itu adalah Allah, Rasul dan Muslimin?

sekian wassalam


Sesuatu yang pasti dan Pasti dilalui adalah 
Kematian. Setiap patah perkataan yang kita tulis 
Ada yang menghisabnya. 

Ahmus


       
---------------------------------
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.
--- Begin Message ---
PKS-Kab.Bekasi OnLine : Untuk menjadi partai besar, Partai Keadilan Sejahtera 
(PKS), akan membuka diri bagi anggota yang tidak beragama Islam. Wacana menjadi 
partai terbuka sudah menggelinding dan diharapkan bisa diputus dalam Mukernas 
yang akan berlangsung di Sanur, Denpasar Bali, awal Februari. 

''Dalam Mukernas, Majelis Syuro PKS akan bersidang, di antaranya membahas soal 
model PKS menjadi partai terbuka,'' kata Ketua Departemen Wilayah Dakwah NTB 
dan NTT PKS, Dwi Triyono SH. 

Hal itu dikemukakan Dwi kepada wartawan di Denpasar, Ahad (27/1), sehubungan 
persiapan Mukernas PKS 2008. Dalam jumpa wartawan, Dwi didampingi Ketua DPW PKS 
Bali, Heri Sukarmeini dan Ketua Panitia Pelaksana Mukernas, Mujiono. 

Dikatakan Dwi, PKS yang sebelumnya dikenal dengan nama Partai Keadilan, pada 
Pemilu 1999 hanya memperoleh 1,4 juta suara dan digolongkan sebagai partai 
kecil (small party). Setelah berganti nama menjadi PKS, dalam Pemilu 2004, PKS 
memperoleh 8 juta suara dan digolongkan sebagai partai menengah (medium party). 
Sedangkan dalam Pemilu 2009 mendatang PKS menargetkan perolehan suara sebesar 
20 persen dan digolongkan menjadi partai besar (big party). ''Kami tidak 
malu-malu mengatakan kalau PKS ingin menjadi partai penguasa,'' kata Dwi. 

Mengenai rencana menjadikan PKS sebagai partai terbuka, disebutkan Dwi sudah 
dibicarakan sejak lama, namun pelaksanaannya menunggu waktu yang tepat. 
Disebutkannya, saat Mukernas adalah waktu yang tepat untuk menjelaskan hal itu. 

Kendati berazas Islam lanjut Dwi, namun sebagai partai terbuka, PKS siap 
bekerja sama dengan pihak mana pun. Dalam hal itu lanjutnya, PKS ingin memaknai 
Islam dalam pengertian esensinya, bukan pada formalitasnya. ''Saya kira banyak 
yang sepakat kalau PKS mengajak memerangi kemiskinan, menyiapkan lapangan 
pekerjaan, dan membangun pemerintahan yang bersih,'' katanya. 

Sebelumnya, Presiden PKS Tifatul Sembiring menyatakan hal serupa. PKS, 
ungkapnya, bertekad akan mengambil konstituen di daerah mayoritas nonmuslim, 
seperti Bali, Papua, dan lainnya, karena sifat partai tersebut terbuka. ''Dari 
dulu kita membuka diri terhadap agama dan etnis apa pun. Bahkan di Irian 
anggota dewan dari PKS, nonmuslim,'' katanya, di Bandarlampung, Sabtu (26/1). 

Karena itu, lanjut dia, salah satu upaya untuk pemenangan Pemilu 2009 adalah 
menarik calon pemilih dari golongan non-muslim. ''Mukernas PKS kita pilih di 
Bali dan kita pun ingin mengambil konstituen di sana bahwa PKS memang partai 
terbuka. Kita mengambil porsi di mana pun boleh-boleh saja,'' katanya. 

Wakil Sekjen PKS Fachri Hamzah mengatakan, hal itu sebagai komitmen partai 
tersebut untuk menciptakan situasi yang damai dan menghindari lagi kekerasan 
seperti terorisme atas nama agama. Apalagi, selama ini ada pencitraan yang 
salah terhadap PKS bahwa partai itu bersifat ekslusif dan hanya untuk kalangan 
tertentu saja. 

Padahal, semua anggapan semacam itu hanyalah praduga masyarakat yang kurang 
memahami PKS dan apabila masyarakat luas menjalin komunikasi dengan kader-kader 
partai. 

Sementara itu, Ketua PKS Bali, Heri Sukarmeini menjelaskan, Mukernas PKS di 
Bali akan dijadikan ajang pembuktian bahwa PKS bisa bekerja sama dengan pihak 
mana pun. Terkait hal itu, dalam Mukernas juga akan dilangsungkan dialog budaya 
yang melibatkan tokoh-tokoh kebudayaan dari berbagai kalangan masyarakat. 

Selama Mukernas, jelas Heri, para peserta Mukernas juga akan menggunakan 
atribut adat Bali, yakni mengenakan udeng. Hal itu kata Heri, sebagai jawaban 
PKS atas pertanyaan beberapa kalangan, apakah PKS bisa beradaptasi dengan adat 
Bali. 

''Kami sudah mendiskusikan pengenaan udeng itu dengan pemuka agama Hindu dan 
udeng bukan bagian dari agama, jadi hal itu tidak mencampuradukkan agama.'' 

Sumber : Republika


.
  

--------------------------------------------------------------------------------


Palestine:
Gesaan sumbangan RM1.00 satu kepala

      RM1 setiap bulan kepada Palestin 

Masukkan derma anda ke dalam akaun: 
'Pertubuhan Jamaah Islah Malaysia' 
Bank Islam Malaysia - No. Akaun 12113010005797
Maybank - No. Akaun 562209608847
http://palestinkini.info/ 
http://jim.org.my/galeri/pdf/flyer_palestin2a.pdf

Disaster and Emergency Response Unit [Deru] Donation:
Masukkan ke akaun JIM Johor di 
Bank Islam Malaysia Berhad 
Akaun no.  01014010010372 
http://www.freewebs.com/jimderu/index.htm

Moderator
Ikhwanul Muslimun

 


 

--- End Message ---

Kirim email ke