Jangan Minum Parasetamol Bersamaan dengan Kunyit dan Temulawak

YOGYAKARTA -- Meminum temulawak atau kunyit bersamaan dengan obat yang bersifat elektrofilik (misalnya parasetamol) berisiko tinggi bagi organ tubuh. Menurut dosen Ilmu Farmasi UGM, Dr Sudibyo Martono MS Apt, risiko akan muncul jika diminum dalam kurun yang lama dengan dosis yang tinggi. Sudibyo mengatakan di dalam bonggol kunyit maupun temulawak terdapat komponen terbesar yang disebut kurkumin. Kurkumin ini mempengaruhi/menghambat aktivitas enzim glutation-S-transferase (GST) di dalam tubuh. Obat yang bersifat elektrofilik (misalnya parasetamol) itu, di tubuh akan didetoksifikasi melalui konjugasi dengan glutation (GSH) yang dikatalisis oleh enzim GST. Akibatnya, sebagian obat diserap oleh bagian tubuh yang memerlukannya dan sebagian dibuang melalui urin atau faeces.

''Jadi, bila seseorang minum obat-obatan yang toksik, obat itu akan dikurangi ketoksikannya. Yaitu lewat konjugasi dengan satu senyawa dalam tubuh (glutation) yang dikatalisis (dijembatani) oleh satu enzim tertentu (glutation S-transferase) untuk dikeluarkan melalui urin,'' jelas Sudibyo. Menurut dia bila seseorang minum obat yang bersifat elektrofilik seperti parasetamol dan pada saat bersamaan minum temulawak atau kunyit, GST akan dihambat oleh kurkumin yang ada di dalam temulawak atau kunyit. Sehingga detoksifikasi senyawa elektrofilik (misalnya parasetamol) akan terganggu.

Akibatnya, parasetamol akan menumpuk/terakumulasi dalam tubuh dan ini berbahaya. Karena, ia menambahkan, intermediet hasil oksidasi parasetamol dalam tubuh sangat toksik atau disebut NAPQI (N-acetyl paraquinonimin), sehingga akan merusak hepar/liver.

Untuk disertasi S3-nya, Sudibyo mempelajari pengaruh kurkumin terhadap aktivitas enzim? Ternyata kurkumin mempengaruhi aktivitas enzim. Karena itu, orang yang sering minum obat antipusing yang mengandung parasetamol tidak dianjurkan meminum temulawak/kunyit dalam jangka panjang. Sudibyo merupakan anggota kelima dari 14 orang penemu suatu senyawa yang telah dipatenkan United Stated Patent. Senyawa yang ditemukan diberi nama Pentagamavunon (penta: senyawa 5, gama: Gadjah Mada, vu Vrije Universiteit Amsterdam).

( nri )

-------------


--------------------------------------------------------------
Milis Masjid Ar-Royyan, Perum BDB II, Sukahati, Cibinong 16913
Website http://www.arroyyan.com ; Milis jamaah[at]arroyyan.com


Kirim email ke