Saya yakin pihak moderator sudah memiliki pertimbangan dalam kasus
Kang Sahmud apalagi dalam postingan terakhirnya menyatakan bahwa
Rosul saw adalah Nabi terakhir tapi bukan Rosul terakhir... ini lah
yang menjadikan pemikiran Kang Sahmud tidak selaras dengan kita.
Padahal mungkin saja kita
Secara aqidah, sahmudin mengakui syahadatain
yang dia jelaskan monoton menggunakan dalil ayat al-qur'an. tanpa hadits
kesalahannya, masalah teknis dan monoton dengan gayanya. hanya bikin
bingung yang memahaminya.
sesat? Maaf sampai hari ini saya belum berani mengatakan sahmudin itu
sesat.
hmmm...
aswaja yg warna warni seharusnya... soalnya banyak yg mengkalaim dirinya
sbb:
1. gw sangat aswaja
2. gw paling aswaja
3. selain gw, aswajanya kurang OK atau ga OK
4. aswaja elo kudu gw aswaja-in lagi...
5. dan seterusnya...
salam aswaja,
ananto
On 12/1/06, dodindra [EMAIL PROTECTED]
Permudahlah urusan , jangan dipersulit dan ajaklah dengan baik, jangan
menyebabkan orang lain menjaduh (HR Bukhari)
Apabila Alloh memberi hidayah kepada seseorang melalui upayamu, itu lebih
baik bagimu daripada apa yang dijangkau matahari sejak terbit sampai
terbenam (Hr Al bukhari dan muslim)
Jangan mengkafirkan orang yang shalat karena perbuatan dosanya meskipun pada
kenyataannya mereka melakukan dosa besar, shalatlah dibelakang tiap imam dan
berjihadlah bersama tiap penguasa (Hr Attabrani)
saya setuju dengan kang ade
jujur (boleh dong) selama ini saya lebih banyak 'gerahnya'
daripada tercerahkan kalo melihat postingan2 bos gila.
ah sudahlah...
- Original Message -
From: Ade Sanjaya Aliyasa
To: keluarga-islam@yahoogroups.com
Sent: Friday, December 01, 2006
Betul sekali kang, saya juga males nanggepinnya. Pasalnya artikel
gituan banyak ditemukan diemperan gak jelas asal-usilnya. Lagi
pula sudah banyak bantahannya diforum lain secara tuntas bahkan
dimilis inipun saya sudah postingkan beberapa bulan lalu bantahan
tersebut. Jadi kalau mau nulis
Recomended untuk ditempel ditempat tempat pelayanan publik.
Soalnya sekarang slogan tak tertulis adalah kalau bisa
dipersulit...kenapa dipermudah... sungguh bertolak belakang dengan
arahan dari Rosul saw.
Salam
Abi Rafli
At 03:45 PM 12/1/2006, you wrote:
Permudahlah urusan , jangan
Hehehe, jadi sekalian mo nanya nih yaa...? kalo ada sesuatu kejanggalan yg
mesti diluruskan, mana yg lebih afdhal nih..? diluruskan dengan bantahan
dgn resiko ada yg bilang sesama Islam koq saling hujat atau saling fitnah, atau
ambil sikap spt Kang fATih, yg mulai males: nanggapin hal-2 yg
ehhh,,,kata guru saya , begini ceunah
Jadilah orang yang jujur , karena sekarang sangat sedikit
dan orang yang pinter sudah banyak
wassalam
KnChappy holiday
--- In keluarga-islam@yahoogroups.com, humaeroh
[EMAIL PROTECTED] wrote:
saya setuju dengan kang ade
jujur (boleh dong)
`Abdullah bin `Umar (May Allah be pleased with them) reported: The Messenger
of
Allah (PBUH) used to supplicate thus:
Allahumma inni a`udhu bika min zawali ni`matika, wa tahawwuli `afiyatika,
wa fuja'ati niqmatika, wa jami`i sakhatika
(O Allah! I seek
cocok juga untuk iklan sampoerrna mild, saya yakin para ahli hisab akan
setuju...he...he
yang jadi pertanyaan urusan yang bagaimana harus dipermudah? apakah semua
urusan harus dipermudah atau memang ada beberapa urusan yang harus dipersulit?
salam
- Original Message -
From:
Bismillahirrohmanirrohim
kita ini gak akan Allah mintakan tanggungjawab atas amal perbuatan
orang2 yg telah berlalu sebelum kita, lalu kenapa kita
sibuk membicarakan dan menuduh orang yg kita sendiri gak sempat
ketemu muka...
[2.134] Itu adalah umat yang lalu; baginya apa yang telah
14 matches
Mail list logo