Hidayatullah. com--Sidang itsbat dan penetapan Idul Fitri 1427 Hijriyah akan disampaikan oleh Menteri Agama pada Minggu, 22 Oktober 2006 atau 29 Ramadhan 1427 H. Untuk itu masyarakat diminta menunggu hasil rukyatul hilal (pemantauan langsung bulan) tersebut.
"Rukyatul hilal dan sidang itsbat penentuan 1 Syawal itu tidak bisa dimajukan, memang dilakukannya harus pada 29 Ramadhan, Maghrib," kata Direktur Urusan Agama Islam Depag, Mudzakir, di Jakarta, Senin (16/10). Menurut perhitungan pihaknya, pada 22 Oktober tersebut, hilal di Indonesia bagian Timur masih minus nol derajat 30 menit di bawah ufuk. "Sedangkan di Indonesia bagian Barat hilal sebagian sudah berada di atas ufuk, antara minus nol derajat 30 menit sampai satu derajat di atas ufuk. Kondisi hilal seperti ini sulit dirukyat," katanya.
Pemerintah Indonesia, ujarnya, seperti juga negara-negara tetangga Malaysia dan Singapura memiliki standar hilal tiga derajat di atas ufuk. "Kalau di bawah itu mari kita lihat saja hasil rukyatnya, apakah ada yang berhasil melihat bulan. Mereka ini disumpah atas nama Allah dan masyarakat bisa mempercayainya, " katanya.
Jika hilal bisa dilihat maka 1 Syawal jatuh pada Senin 23 Oktober, tetapi jika hilal gagal terlihat, umur bulan digenapkan menjadi 30 hari, dan 1 Syawal jatuh pada Selasa 24 Oktober. Tentang hasil hisab PWNU Jatim dengan sistem Ittifaq Dzatil Bainy yang mencantumkan ketinggian hilal dua derajat lebih selama 11 menit 14 detik pada 22 Oktober pukul 12.09 WIB, yang berarti hilal kemungkinan besar akan sukses dirukyat dan 1 Syawal bisa jatuh pada 23 Oktober, Mudzakir mengatakan mungkin saja.
"Perbedaan sistem hisab atau hitung-hitungan juga bisa membuat selisih derajat," ujarnya. Karena itu, tegasnya, masyarakat diminta menunggu keputusan Menag, soal ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga sudah menegaskan bahwa pemerintahlah yang berwenang memutuskan atas dasar hasil sidang berbagai Ormas Islam.
Sebelumnya diperkirakan, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah mungkin akan merayakan Idul Fitri secara bersamaan pada 23 Oktober namun hal itu akan tetap dapat membingungkan masyarakat, karena kalender umum yang ditetapkan pemerintah sudah mencantumkan hari raya pada 24 dan 25 Oktober.
"Kalau hasil hisab yang kami lakukan dengan sistem Ittifaq Dzatil Bainy mencantumkan ketinggian hilal 2 derajat lebih selama 11 menit 14 detik pada 22 Oktober pukul 12.09 WIB, sehingga rukyatul hilal kemungkinan besar akan sukses, apalagi saat ini masih musim kemarau," kata Wakil Ketua PWNU Jatim Sholeh Hayat.
Sementara itu Kepala Kantor Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Abdullah Kholil, mengatakan perhitungan Tagribi pada 22 Oktober atau Minggu malam posisi hilal 3 derajat 10 menit. Keadaan itu tidak sama dengan metode tahkiki, kata Abdullah Kholil.
Dia menjelaskan, metode tahkiki dan kontemporer pada malam minggu tersebut, posisi hilal hanya satu derajat sehingga sulit untuk dilihat. Maka konsekwensinya, yang memakai tahkiki harus menyempurnakan puasanya sampai 30 hari. Dua metode tersebut, sama-sama benar sebab, ada dasar hukumnya. Namun, yang sering memakai tahkiki adalah warga NU.
Namun demikian, dia tetap meminta warga Muslim, bila terjadi perbedaan Lebaran jangan sampai terjadi perdebatan yang akan memecah-belah umat Islam. sehingga, kekhusukan ibadah puasanya hilang tanpa bekas. "Umat Islam tetap menunggu keputusan yang akan dikelurkan pemerintah RI secara resmi, kapan Hari Raya Idul Fitri tiba," ucapnya.
Sebelumnya, PP Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1427 Hijriyah jatuh pada Senin, 23 Oktober 2006, berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
"Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1427 Hijriyah, Senin, tanggal 23 Oktober 2006, namun Muhammadiyah menyadari tidak seluruh wilayah di Indonesia hilalnya sudah wujud, sehingga bisa jadi ada yang menetapkan 1 Syawal pada Selasa," kata Perwakilan dari Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Oman Fathurrohman.
Dengan demikian, boleh jadi, ketentuan 1 Syawal 1427 Hijriyah dan hari raya idul fitri berbedaantara tanggal 23 Oktober atau 24 Oktober. [ant/hid/cha]
 
 
 
 
 
 


Apakah Anda Yahoo!?
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
__._,_.___

Ilmu merupakan harta abstrak titipan Allah Subhanahu wata'ala kepada seluruh manusia yang akan bertambah bila terus diamalkan, salah satu pengamalannya adalah dengan membagi-bagikan ilmu itu kepada yang membutuhkan.
Janganlah sombong dengan ilmu yang sedikit, karena jika Allah Subhanahu wata'ala berkehendak ilmu itu akan sirna dalam sekejap, beritahulah orang yang tidak tahu, tunjukilah orang yang minta petunjuk, amalkanlah ilmu itu sebatas yang engkau mampu.





SPONSORED LINKS
Single family home Family home finance Family home mortgage
Family home business Dan

Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Kirim email ke