Segera Dicetak: Alquran Mushaf Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
Senin, 30 Mei 2011 15:15 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Lembaga 
Percetakan Al-Qur'an (LPQ) Kementerian Agama RI) bekerjasama dengan 
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) 
mencetak dan menerbitkan Mushaf Karaton Ngayogyakarta 
Hadiningrat. Sehubungan dengan hal tersebut telah dilakukan 
penandatanganan MoU Penerbitan Mushaf Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat 
antara ketiga belah pihak, di Gedhong Jene Kraton Yogyakarta, Senin 
(30/5).

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Kawedanan 
Ageng Panitro Puro (Sekjen) Karaton Ngayogyakarta GBPH Joyokusumo, 
Direktur LPQ Kementerian Agama, Samidin Nasir; dan Ketua IPHI, Kurdi 
Mustofa yang disaksikan oleh Sultan Hamengku Buwono X dan Muhaimin Lutfi
 yang mewakili Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama.

Menurut 
Koordinator Pembaharuan Naskah Mushaf LPQ Salim Rusydi, diterbitkan 
mushaf Karaton Ngayogyakarta bertujuan untuk memasyarakatkan Alquran dan
 menggali budaya Islam Keraton Ngayogayakarta. Manuskrip kuno Quran 
Ngayogyakarta yang aslinya bernama serat Kyai Al-Qur'an diperbaharui 
dengan hiasan-hiasannya diambil dari corak-corak yang ada dalam keraton 
dan manuskrip kuno Quran Ngayogyakarta. Yang terlibat dalam tim ini ada 
70 orang.

''Penerbitan mushaf Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat 
ini merupakan salah satu mimpi dari Ngarso Dalem (Sultan HB X, red) dan 
 seluruh keluarga kraton Yogyakarta. Boleh dikatakan sudah 264 tahun 
kraton Yogyakarta belum pernah menerbitkan Alquran," katanya. 

Mushaf
 Keraton Ngayogakarta yang diterbitkan ini isinya tetap dengan bahasa 
Arab, tetapi iluminasi (hiasannya) dikombinasi dengan karya sastra 
karaton Yogyakarta. Sehingga mushaf ini betul-betul bercirikan Keraton 
Ngayogyakarta.
www.ahmadsahidin.wordpress.com

Kirim email ke