Komisi Ukhuwah Islamiyah Majelis Ulama Indonesia menggelar diskusi yang bertema 
"Merajut Ukhuwah Islamiyah Di Tengah Pluralitas Pemikiran dan Gerakan Islam di 
Indonesia. " Diskusi bertempat di kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia Jl. 
Proklamasi Jakarta Pusat digelar kemarin (Senin, 14/3/2011). 
Diskusi itu melibatkan tokoh-tokoh agama di tingkat nasional seperti Prof. Dr. 
Azyumardi Azra, Prof. Dr. K. H. Aqiel Siradj, Dr. K.H. Qureisy Shihab dan Dr. 
Khalid Walid. 

Prof. Azyumardi Azra dalam diskusi itu mengulas perspektifnya yang berjudul, 
"Realitas Pemikiran dan Gerakan Islam di Indonesia dan Tantangannya dari Masa 
ke Masa." Prof. Azyumardi mengatakan, "Di Indonesia terdapat upaya aktualisasi 
Umat Wahdatan yang tidak berada dalam titik ekstrim. Baru belakangan ini muncul 
gerakan trans-nasional yang mudah mengkafirkan dan mengecam pandangan yang 
berbeda termasuk menolak maulid. "Menurut Prof Azyumardi, kelompok ini menjadi 
sumber konflik dan pemecah belah umat Islam di Indonesia. Prof, Azyumardi juga 
menambahkan, "Kelompok ini juga cenderung menyalahkan semua pandangan dan 
melakukan tindakan kekerasan seperti yang terjadi terhadap Ahmadiyah."

Lebih lanjut Prof. Azyumardi Azra, "Saya khawatir, Syiah akan menjadi sasaran 
berikutnya. Padahal Syiah adalah sahabat kita. Saya sangat menyesalkan 
pelarangan Syiah yang terjadi di Malaysia." Prof. Azyumardi juga menyatakan 
dirinya sebagai simpatisan Syiah.

Dalam diskusi yang mengangkat tema Ukhuwah Islamiyah itu, Ketua PBNU, Prof. Dr. 
K.H. Aqiel Siradj juga menjadi salah satu pembicara inti. Dalam diskusi, Prof 
Aqiel Siradj mengulas pandangannya yang bertema, ‘Menjaga, Memelihara dan 
Merawat Ukhuwah Islamiyah." 

Dalam kesempatan itu, Prof Aqiel Siradj mencontohkan masa Nabi. Dikatakannya, " 
Di masa Nabi ada pluralitas keyakinan, dan tetap dilindungi dan dihormati." 
Prof Aqiel Siradj mencontohkan Piagam Madinah sebagai dasar kebersamaan dan 
apresiasi. 

Lebih Lanjut Aqiel Siradj yang juga pimpinan organisasi Islam terbesar di 
Indonesia, menawarkan empat kiat untuk melangkah seperti yang dilakukan 
Rasulullah Saw dalam Piagam Madinah. Dikatakannya, "Kiat pertama, memahami 
orang lain. Kiat kedua, mengembangkan dan melestarikan tradisi. Ketiga, menjaga 
komitmen kemanusiaan dalam berbangsa dan bernegara. Keempat, memahami ideologi 
lain." 

Prof Aqiel Siradj dalam pernyataannya di diskusi yang bertema Ukhuwah Islamiyah 
itu menyayangkan kekerasan yang seringkali dilakukan. Padahal menurut Aqiel 
Siradj, perbedaan adalah hal yang diciptakan Allah, bahkan bagian dinamika 
kehidupan. Lebih lanjut Prof Aqiel Siradj mengaku kagum atas mazhab Syiah yang 
melahirkan intelektual-intelektual luar biasa dan tetap berpegang teguh pada 
keyakinan agama.

Masih dalam diskusi Ukhuwah Islamiyah, Prof. Dr. K.H. Qureisy Shihab juga ikut 
menyumbang pandangan yang memilih tema, "Membangun Visi Bersama Umat Islam 
Indonesia. " Dikatakannya, "Perbedaan adalah keniscayaan. Perbedaan dalam Islam 
adalah hal yang alami." 

Prof Qureisy Shihab dalam pernyataannya menegaskan, "Perbedaan antarmazhab 
hanyalah pada tingkat ushul mazhab dan furu'u-dien semata (baca: prinsip mazhab 
bukan agama)." Menurut Prof Qureisy Shihab, hal tersebut hampir ditemukan pada 
seluruh mazhab atau aliran dalam Islam, baik Mu'tazilah, bahkan Wahabiyah. 

Dalam penjelasannya, Qureisy Shihab menjelaskan, "Syiah memiliki ushul mazhab 
imamah atau kepemimpinan. Karena hal tersebut merupakan ushul mazhab, maka 
mereka yang tidak menerima Imamah tidaklah berarti kafir." Prof Qureisy Shihab 
juga menyayangkan kelompok-kelompok yang sering mengkafirkan kelompok lain. 
Menurut Prof Qureisy Shihab, pengkafiran bermula dari kedangkalan pengetahuan.

Di penghujung acara, Dr.Khalid Walid yang juga penggagas acara tersebut 
menyatakan bahwa acara seperti ini harus terus digalakkan demi persatuan umat 
dan kesatuan bangsa Indonesia di nusantara. Diskusi ilmiah yang bertema 
"Merajut Ukhuwah Islamiyah di tengah Pluralitas Pemikiran dan Gerakan Islam di 
Indonesia, " dihadiri sekitar 200 peserta dari kalangan akademisi dan wakil 
pengurus pusat ormas-ormas Islam Indonesia termasuk Organisasi Ahlul Bait 
Indonesia atau ABI. (IRIB/AR)

http://indonesian.irib.ir/index.php?option=com_content&view=article&id=31473
www.ahmadsahidin.wordpress.com




------------------------------------

Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/kisunda/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/kisunda/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    kisunda-dig...@yahoogroups.com 
    kisunda-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    kisunda-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke