Assalamualaikum.
Apakah ichwan Achmad Dimpu tinggal di Bandung?
Kalau kita sekedar membantah atau menepis, tidak akan menyelesaikan masalah.
Apakah ichwan masih ingat, waktu habis debat dengan Ghalib? Pak Amien buru buru
berangkat ke Bandung.
Padahal tidak ada acara PAN disana. Saya dengar di
Makin rame aja nih...
Dari:INDONews Editors
TGL : Mon, 30 Aug 1999 09:15:01
BUKTI: KANTOR TANRI DIBIAYAI PT EGP
(POLITIK): Ditemukan sejumlah bukti bahwa kantor Menteri Negara
Pendayagunaan BUMN dibiayai Setya Novanto. Masihkah Tanri Abeng akan mengelak?
Direktur Utama PT Era Giat Prima Setya
Sepotong email dari Viqueque:
Bang Amin, kemarin jajak pendapat telah usai.
Dan hasilnya mudah ditebak, kan?
Kemerdekaan sebuah bangsa sering diiringi dengan tragedi dan kekacauan. Bangsa Timor
Leste tidak terkecuali. Sekalipun pemimpin resmi Indonesia, BJ Habibie, dengan manis
dan humanisnya
Ada milis yang tadinya cukup ramai. Namanya bhinneka. Missinya untuk meminimalisir
friksi sara, khususnya suku. Suatu hari masuk beberapa netters dengan gaya 'aneh'
secara serentak.
Milis itu tiba tiba menjadi ajang ejek mengejek, menyerang pribadi, melampaui batas
kepantasan. Mirip
From: drajad [EMAIL PROTECTED]
"...kemarin aku baca mail di sini bahwa 11 tukang becak tidak ditemui
oleh mega .tapi kok berita jawapos hari ini?"
Mas,
Dua-dua benar mas. Yang di SCTV benar. Itu berita kemarin dulu sore.Yang di
Jawa Pos dan berita2 TV kemudian juga benar. Itu berita
At 07:49 02/09/99 +0900, drajat wrote:
salam,
kemarin aku baca mail di sini bahwa 11 tukang becak tidak ditemui
oleh mega, karena mega ketakutan kalau terjadi wawancara,
mengingat para hulubalangnya menyampaikan kecurigaan bahwa
tukang becak itu disusupi pendekar pena
tapi kok berita jawapos
- Original Message -
From: Mudjiman (KPC) [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, September 02, 1999 7:41 AM
Subject: RE: [Kuli Tinta] POLRI mendukung PDIP/Pemulihan ekonomi
tekad (x),
dana (y) dan waktu (z).
Satu lagi bung, mental dan etos kerja. Mental yaa
Dari: "Radio Suara Amerika"
Cari Pacar di Amerika
Disiarkan: 8/29/99
-
Di Amerika ada sekitar 80 juta orang dewasa yang tidak, atau belum
kawin. Ada yang memang tidak mau kawin atau berumah tangga karena satu
dan lain hal, tapi banyak juga yang ingin bertemu dan mungkin
Salah satu aktivis Bali-Gate
Dari:INDONews Editors
Tgl :Mon, 30 Aug 1999 09:32:29
MANIMAREN SINIVASAN PENGUSAHA ISTANA
(POLITIK): Saat Soeharto berkuasa, Texmaco banyak mendapat konsensi proyek
besar pemerintah dengan disokong Habibie. Kini mereka masuk dalam Tim Sukses
untuk Habibie.
Dari :INDONews Editors
Tgl : Mon, 30 Aug 1999 08:56:55
"SI NAPOLEON" BIKIN SKENARIO BARU
(PERISTIWA): Adnan Buyung diangkat jadi Jaksa Agung, Soeharto pura-pura
"tahanan rumah"
Belakangan ini, kerja keras terus dilakukan Tim Siluman Habibie untuk
mengalihkan kasus Bank Bali (BB), yang
Saya jadi ingat masa jayanya HMS..
setiap orang yang tidak setuju sama dia dibilang subversi...
sekarang yang tidak setuju sama jantan dan soniaulia, pasti dibilang pdip..
duh..
-Original Message-
From: Martin Manurung [EMAIL PROTECTED]
To: Kuli Tinta List [EMAIL PROTECTED]
Date:
Baru kali ini saya nongol di milis ini. Ini dikarenakan saya menanyakan
temen saya yang di Bandung tentang berita ini. Menurut dia, AR memang telah
menikah dengan wanita tersebut, dan istri pertamanya juga tau tentang
itu... Kata temen saya tersebut, pake ada acara ramai-ramainya juga.
Tentang
Harapan saya hanya satu, semoga bang Buyung tidak terjebak dengan
kepentingan politik sesaat orang-orang tertentu.
--- Abdul Fatah [EMAIL PROTECTED] wrote:
Assalamualaikum.
Bang Buyung menyarankan kliennya, Rudy Ramli, untuk
tidak memenuhi panggilan DPR.
Bang Buyung tahu sanksinya. Dia
Tidak ada yang salah dengan surat itu, sebuah bangsa yang tertindas
sudah selayaknya di hormati haknya untuk menentukan nasibnya sendiri.
Selamat Timor Loro Sae, apapun hasil yang didapatkan mudah-mudahan
dapat menyelesaikan masalah yang telah berlarut-larut.
--- Amin Riza [EMAIL PROTECTED]
Di Glodok Standard fotonya dimuat di halaman 1 (atas anjuran saya), dan
ditambah beritanya lagi. Heran nggak sampeyan, kok saya yang dikenal di
milis ini sebagai si penghujat Mega, kok dalam dataran nyata bisa
berbuat begitu.
Alasannya sama dengan teman-teman pers yang lain : soalnya berita itu
Sorry ya,
Pertama, isteri saya orang Bandung. Dan keluarga isteri saya banyak yang
tinggal di Buah Batu. Sekali lagi, Buah Batu. Ulangi : Buah Batu. Dan
tak satupun tetangga Pakde isteri saya (beliau Ketua RT disitu)
membenarkan berita sampah kayak begini.
Sebagai wartawan, saya sudah
Biarkan mereka begitu Bung Ahmad,
Anda sudah baca posting saya ?! Biar mereka tahu, berurusan dengan siapa
mereka sesungguhnya. Biar semua tahu, jangan melemparkan berita yang
nggak jelas yang cuma sekelas X-Pos atau SiaR yang jelas sampah.
S a m
Ahmad Dimpu wrote:
Saya rasa Isu ini
Assalamualaikum.
Saya kecewa mengetahui berita ini. Tetapi ada sisi baiknya, yaitu menikah resmi dan
isteri tuanya tahu.
Kalau soal menikah lagi, itu urusan pribadi.
Tetapi kalau ini dikaitkan dengan info netter 'aneh' Hihihiiik Yek, mengenai
penggunaan sumbangan dana kampanye untuk membeli
Ahh, Mas Dave
Sudah baca posting saya belum ? Rumour itu sudah saya dapatkan seminggu
sebelum Pemilu 1999. Sudah dicek, dikonfirmasi, dicek lagi, didalami,
digali, diubek-ubek, diobok-obok, Hasilnya : N I H I L.
Kerjaan orang intelejen, kata Erlan Dasuki, salah seorang sumber kami di
Para wartawan hanya punya satu doa :
"Semoga Allah mentakdirkan beliau ada di pihak yang benar, dan semoga
sandiwara orang-orang DPR dibongkar !"
Ami .
S a m
Ahmad Dimpu wrote:
Harapan saya hanya satu, semoga bang Buyung tidak terjebak dengan
kepentingan politik sesaat orang-orang
Biar anda tambah puas. Hubungi juga koran Pikiran Rakyat Bandung, minta
bicara dengan Dadan Handaya, wartawan bidang hukum PR. Tanyakan soal
berita ini. Investigasi dia sangat bagus soal itu. Anda akan tertegun
menyaksikan informasi yang didapatkannya soal itu.
Pekerjaan Bais memang sangat rapi
Sayangnya, harapan rakyat sering berbeda dengan harapan poitisi.
Timor Timur sebagai contoh, berapa persen dari mereka yang sebenarnya
menjadi penyebab kekerasan dan kematian disana? Tentunya bukan mayoritas
akat Timtim bukan?
Ucapan salah satu pemimpin Timtim yang mencegah para poltisi keluar
Saya nggak ingin pamer sebenarnya Pak Aswat,
Hanya sekedar pengen clearance.
Tapi baiklah saya berbagi sedikit soal Lippogate,
Tim investigasi kami terdiri dari empat orang,
Satu ke James Riady, satu ke Laksamana Sukardi (dia yang paling
dicurigai, soalnya diakan bekas orang Lippo), satu lagi
Seblum Polri tanggap, PDI Perjuangan sudah menyatakan siap dan menyilakan
siapa saja yang mau mengaudit partai itu. Jadi, saya rasa itu bukan hal
baru. Audit saja, terbuka, transparan dan jujur. Si "banteng gendut" tidak
perlu lari, karena toh ia yang mengundang tim auditor sebelum si auditor
Saya setuju dengan anda, itu baru issu dan belum dapat dipercaya. Bung Sams,
ini bukan "yardstick" biru kalau saya tidak mempercayai isu "simpanan"-nya
Pak Amien.
Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin
_
E-mail: [EMAIL PROTECTED];
Nggak nggak kok, saya jauh dari prasangka begitu. Saya juga tidak
pakai yardstick merah waktu pasang fotonya Megawati bersama 11 tukang
becak di Glodok Standard halaman pertama.
S a m
Martin Manurung wrote:
Saya setuju dengan anda, itu baru issu dan belum dapat dipercaya. Bung Sams,
Enggak, saya tidak maksudkan begitu. Memangnya ada kalimat saya yang begitu.
Saya bilang, nggak jadi lucunya. Karena sebelumnya, dikatakan oleh netter
lain bahwa kasus itu lucu. Setelah diterima, ya nggak jadi lucu dong. Itu
saja, as simple as that. Tidak perlu "maksud-maksud"an.
Martin Manurung
Saya setuju lagi dengan anda, Bung Daniel. Dan saya yakin; mereka yang
menolak issu Pak Amien punya simpanan itu, tidak dilanda "yardstick" biru.
Martin Manurung http://www.cabi.net.id/users/martin
_
E-mail: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Saya setuju, bahwa otonomi daerah memegang peranan penting untuk pertumbuhan
regional. Tapi, untuk mengarah ke negara federal, saya yakin itu perlu
waktu. Bukan hanya faktor ekonomi yang harus dimasukkan dalam perhitungan,
tapi juga sosial, budaya dan kesiapan institusional. Untuk saat ini,
Ya, saya setuju dengan anda Bung Sams. Itu cuma isu, dan isu itu sudah
"klasik"; gaya lama di jaman Soeharto. Dulu setiap tokoh kritis, pasti
dikenakan dua isu; pertama (kalau dia pria) tentang wanita simpanan, kedua
(kalau sudah gawat banget kekritisannya) dituduh komunis.
Cara lama yang tidak
Keputusan itu diambil melalui voting, jadi bukan karena Rudini saja. Menurut
orang yang sangat bisa saya percaya, tadinya sudah ada rencana dari Habibie
untuk men-take over lagi permasalahan penentuan kursi DPR itu jika KPU
kembali tidak bisa memberikan keputusan. Dan rancangan keputusan Habibie
Nggak nggak kok, saya jauh dari prasangka begitu. Saya juga tidak
pakai yardstick merah waktu pasang fotonya Megawati bersama 11 tukang
becak di Glodok Standard halaman pertama.
S a m
Martin:
He..he.he.., tapi saya tidak mempercayai isu "simpanan"-nya Pak Amien, bukan
karena untuk
Ini klarifikasi yang terakhir dari Gus Dur. Rasanya cukup jelas.
--martin
Kamis, 2/9/1999
Gus Dur Terima Dicalonkan Poros Tengah:
"Saya Tetap Dukung Megawati"
Reporter: Hestiana Dharmastuti dan Djoko Tjiptono
detikcom, Jakarta- Gus Dur menyatakan, orang jangan marah lantaran Mathori
Abdul
Hmmm, ya ya ya .
Sentilan anda membuat saya ingin menulis agak lebih panjang. Terutama
soal selera pasar itu,
Ideologi "selera pasar" itulah yang terkadang memprihatinkan saya. Media
massa saat ini tidak lagi sedigdaya pada tahun 70-an ketika kita dengan
gagah berani menyatakan Go to hell
Ya, sangat jelas.
Dan point terakhirnya itulah yang harus kita jaga betul. Saya kutipkan
saja : Karena SU MPR sebagai ajang yang menentukan nasib bangsa ini,
menurut Gus Dur, tidak boleh ada yang kemudian menakut-nakuti
wakil-wakil rakyat yang akan bersidang. Tidak boleh itu. Datang membawa
Nah lo, berangkat dari Jakarta Jum'at malam. Jam setengah sepuluh. Nyampe di Bandung
Sabtu jam setengah satu siang. Naik becak kali ya.
Yang jelas ganti oli dulu. Jelas nggak?
Hihihiiik Yek
On Thu, 2 Sep 1999 08:05:50 -0700 (PDT) Ahmad Dimpu wrote:
Aduh..duh..duh,
Waktu pak Amien Rais selesai
Saya sepenuhnya sependapat dengan bung aswat, mungkin bung Amin ingin
megkritisi Presiden Habibie, Nah terlepas dari Berapa banyaknya
pengorbanan biaya yang telah dikeluarkan APBN untuk Tim-tim, saya lebih
merasa itu sepenuhnya dosa warisan dari rezim Orde Baru,sekaligus juga
dosa kita bersama
Nggak perlu dibahas lagi, simpulkan sendiri lah Atau coba anda pake
Otak anda sendiri untuk mikir, kira-kira apa yang dilakukan Amien Rais
dalam selang waktu itu. Sebelum mikir, ada Fakta lagi y.i: Yang pasti
sampai pukul 11:30 Sabtu Siang, rombongan pak Amien belum masuk ke kota
Bandung.
Atau
Ini lagi. Dimpu, Dimpu. Mikir dong. Berangkat dari Jakarta Jum'at malam jam setengah
sepuluh. Nyampe di Bandung Sabtu jam setengah satu siang. Emangnya naik becak. Yang
jelas ganti oli dulu.
Masak kagak kepikir? Mau maunya dikadalin.
Apaan tuh "track record" yang bersih?
Hihihiiik Yek
On Thu,
Tuh kan. Ada aja alasannye. Mana mau ngakui. Maklum. Fans fanatik.
Kalau track recordnya bersih masak sumbangan untuk kampanye buat becewek. Bersih apaan
tuh? Itu baru satu yang ketauan. Yang dari Habibi? Yang dari Suharto? Yang dari Galib?
Yang dari konglomerat? Yang dari pendukung PAN
ini saya fwd.kan emai dari teman saya, salah seorang reporter rcti, yg
sempat berkunjung ke aceh.
wina
Dear Friends,
For the past two weeks I have been in Aceh, it was hard for me to believe
that the distressing atmosphere I felt there is part of Indonesia. Post DOM
era (Military Operational
Saya ikut setuju. Otonomi luas untuk semua daerah. Selain, masyarakat lebih
merasa memiliki daerah-nya, juga lebih mudah kontrol-nya, baik kontrol ke
atas maupun kontrol ke bawah.
Setelah masyarakat melakukan penyesuaian-penyesuaian (masyarakat kita pada
umumnya tidak suka kejutan-kejutan),
From: Hari Saptadhi [EMAIL PROTECTED]
Ya, saya setuju dengan pendapat ini. Tetapi di milis ini kelihatannya ada
dualisme, boleh-boleh saja menyerang dan mempermalukan public figur, tapi
tidak boleh kepada anggota milis/orang biasa.
-
Untuk melanjtkan tanggapan Bung Martin,
Berikut, mohon maaf, untuk keperluan diskusi saya ketik ulang Laporan
Penerimaan PDIP yang telah di audit oleh akuntan publik HMR, dan selebaran
yang berisi dafar penyumang PDIP yang membuat heboh itu. Kebenaran isi
silahkan di cross check dengan sumber
Tanks Bung Sam,
Sebagai bagian dari kaum pemerhati berita, informasi semacam ini akan
melengkapi serpihan-serpihan sample information.
Anda kelihatan lebih pas dengan posting semacam ini. .
salam.
- Original Message -
From: Sams [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 02
Netters Kuli Tinta,
Wakil Sekjen NU sudah menagakan di TV mengenai sumber berita Antara yang
menghebohkan itu. Mereka heran mengapa berita itu bisa keplintir seperti
itu. Apakah ni ada hubungannya dengan isu carut marut opini dan fakta?
Meskipun akhirnya Gus Dur membuat klarifikasi, namun
Sekarang perlu direvisi dong !!. kan sudah
diterima Mega.
Menurut saya, rekan-rekan dalam berkomentar dalam hal seperti ini
perlu melihat dulu, apa itu sudah final benar. Wong semua itu tidak instan
pasti, sehingga yang baca mengamati nggak cekikikan geli
Sorry ya,
Pertama, isteri saya orang Bandung. Dan keluarga isteri saya banyak yang
tinggal di Buah Batu. Sekali lagi, Buah Batu. Ulangi : Buah Batu. Dan
tak satupun tetangga Pakde isteri saya (beliau Ketua RT disitu)
membenarkan berita sampah kayak begini.
Sebagai wartawan, saya sudah
Intan keluar dari mulut anjing tetap intan juga.
Artinya, tulisan seriusnya intan ... (lanjutin sendiri
ya).
Riev
- Original Message -
From: åç [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, September 02, 1999 6:40 PM
Subject: Re: Re: [Kuli Tinta] masup
Untuk menyatakan POLRI secara kelembagaan memilih PDIP, rasanya 'cerita'
anda itu perlu dijelaskan siapa nara sumber itu, apa pangkatnya, sehingga
dapat disimpulkan itu benar sebagai 'policy' keinginan lembaga, atau hanya
oknum saja (meskipun oknum itu melibatkan banyak orang, bahkan sebagian
Di Jum'at Pertama di bulan September 1999
Cara Memanfaatkan Waktu
Bila waktu tidak digunakan dengan baik maka akan terbuang untuk perkara yang
sia-sia. Semua orang merasakan hal itu. Maka jika seseorang tidak mengisi
waktunya dengan kebaikan, ia akan menghabiskan waktunya untuk kejelekan.
Orang
51 matches
Mail list logo