Re: [Kuli Tinta] Idul Fitri dan Kemanusiaan
At 05:17 PM 1/10/00 -0800, Begaya Wisnu wrote: åç: Ah ... Mas Ridwan ini... Nanti mas Bagaya yang nakal itu akan nyeletuk: "setelah 0-0 kan boleh ramai lagi.." Kan refot Mas BGW : He...he...he... Yang aku suka kalau WAM nongol pasti Gigih langsung main sabet. Udah ane kontak dia, tapi dia cuma bilang: 'Repot, dik. Ndak pernah menang. Semua 'kebenaran' sudah diborong sama dia. Wis, terusno ae gaya ludrugan sampeyan'. Tapi, biar bagaimanapun juga, boss gua tetep gua anggep kayak garem. Coba, kalau masakan kurang garem, hampir semua bumbu ilang. Yang kurang lengkuas, daun salam, kemiri, dan lain sebagainya. Begitu ditambah garem dikit, semua bumbu tadi nongol semua rasanya. Ngelu, ya... Kenafa ? --- heheheheheada-ada saja Bung Begaya ini. Soal kebenaran, memang ini tergantung dari kaca mata kita melihatnya. Sebagai contoh, kalau dari kaca mata Pak Wisnu, pendapat dia lah yang selalu 'always' benar. Ya sah-sah saja, kan ? Minal Aidzin Walfaidzin -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
[Kuli Tinta] Re: [Muslim Okayama] Re: [musholla] Iftar bareng #musholla - 2 (Late)
terus terang saya ini termasuk yang paling jarang membaca koran republika (online sekalipun). dengan alasan isi beritanya yang terlalu nyata dan lugas amat tendensius dan suka bikin gerah perasaan. namun pagi ini aku dapat kiriman dari seseorang. olehnya itu, aku mohon pendapat netters kuli-tinta sekalian. terimakasih, mbah soeloyo --- - Original Message - From: Tris [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, January 12, 2000 8:48 AM Subject: [Muslim Okayama] Re: [musholla] Iftar bareng #musholla - 2 (Late) Assalamu'alaikum Ini ada Artikel dari Republika wassalam tris === Perayaan Natal Bersama di Tengah Konflik SARA Hussein Umar Sekjen DDII/Ketua Dewan Pimpinan KISDI Tidak seperti Perayaan Natal Bersama (PNB) tahun-tahun sebelumnya, PNB tahun ini yang dilaksanakan 27 Desember 1999, kelihatan lebih meriah. Enam stasiun TV swasta menyiarkan langsung PNB yang dihadiri puluhan ribu kaum Nasrani. Dua hari sebelumnya, 25 Desember 1999, beberapa stasiun TV swasta juga sudah menyiarkan Siaran Langsung Misa Natal dari Vatikan. Yang kemudian menimbulkan kontroversi dan memicu protes dari umat Islam adalah Siaran Langsung Misa Natal dari ''Gereja Betawi'' di Kampung Sawah Jakarta. Entah apa motif kaum Nasrani di gereja itu yang hadir ke gereja dengan menggunakan simbil-simbol adat Betawi yang sudah sangat kental dengan budaya Islam. SCTV yang menyiarkan langsung misa di Gereja Betawi itu akhirnya terpaksa meminta maaf, setelah diprotes keras oleh umat Islam, khususnya warga Betawi. (Republika, 31 Desember 1999). Harian Kompas (26/12/99) menyebut perayaan Natal di Gereja Betawi itu sebagai hal yang unik. ''Suasana unik terasa pada perayaan Natal di Gereja Betawi di pinggiran Jakarta, yakni Kampungsawah, Pondok Gede, Bekasi. Dipimpin Pastor Rudolf Kurris SJ, yang sekarang menjadi Pastor Paroki Santo Servatius Kampungsawah, dengan jumlah umat saat ini sekitar 4.000 jiwa, di mana 800-an adalah warga Betawi Kampungsawah yang tinggal di sekitar Gereja... Umat mengenakan baju-baju terbarunya, sebagian mengenakan kopiah bagi yang putra dan kerudung bagi yang putri.'' Sebagaimana halnya SCTV, berita di Harian Kompas tentang misa Natal di Gereja Betawi itu menunjukkan betapa antusiasnya koran yang mengemban misi Katolik itu dalam menyiarkan berita yang justru menyinggung perasaan umat Islam. Melihat berita Kompas tersebut, jumlahnya ternyata sangat mencengangkan. Di sekitar satu gereja saja, yang jemaatnya 4.000, sebanyak 800 orang di antaranya adalah orang Betawi yang sudah jadi Kristen. Rasanya tidak logis, jika umat Islam, khususnya warga Betawi tidak tersinggung dengan gerakan Kristenisasi kaum Nasrani seperti itu. Bisa dibayangkan hal semacam ini akan terjadi di daerah-daerah minoritas Muslim seperti di Timtim, NTT, dan Maluku, yang umat Islam di sana sudah dibunuh dan diusir. Bertahun- tahun Uskup Belo berkampanye di luar negeri bahwa di Timtim terjadi Islamisasi terhadap warga Katolik timtim. Padahal, di masa integrasi, jumlah umat Katolik justru meningkat pesat jumlahnya. Tahun 1972, orang Katolik hanya 187.540 dari jumlah penduduk 674.550 jiwa (27,8 persen). Tahun 1994, jumlah orang Katolik menjadi 722.789 dari 783.086 jumlah penduduk (92,3 persen). Tahun 1994, umat Islam di Timtim hanya 3,1 persen. Mengomentari tuduhan-tuduhan terjadinya Islamisasi di Timtim, Prof Bilver Singh, seorang penganut Sikh, menulis dalam bukunya Timor Timur, Indonesia dan Dunia, Mitos dan Kenyataan: ''Tuduhan-tuduhan jahat ini didorong tidak lain kecuali oleh ketakutan, meski tidak berdasar, bahwa benteng Kristen dan Katolik di Timor Timur akan dikepung oleh gerombolan-gerombolan Jawa-Islam.'' (hal 311). Gara-gara isu Katolikisasi di Timtim itulah, maka puluhan ribu umat Islam di Timtim, khususnya yang pendatang, terusir dari daerah tersebut. Ekspose yang besar-besaran dari beberapa media massa dan semangat beragama yang ekspansif dari kaum Nasrani terhadap Islam pada kegiatan Natal tahun ini sebenarnya justru sangat memprihatinkan. Sebab hal itu masih menunjukkan betapa tidak sensitifnya kaum Nasrani dalam menangkap sensitivitas umat Islam. Lebih ironis lagi, ekspose Natal besar-besaran itu justru terjadi di saat konflik agama di Ambon sedang memuncak dan masih belum lamanya kejadian pembakaran Kompleks Kristen Doulos di Cipayung (16 Desember 1999), serta di tengah suasana umat Islam sedang menjalankan ibadah malam Ramadhan. Menyimak acara-acara yang ditampilkan dalam acara PNB dan beberapa sambutan yang disampaikan, dapat dilihat dengan jelas, bahwa acara itu sebenarnya lebih ditujukan kepada umat Islam. Tidaklah tepat jika acara semacam itu dimaksudkan untuk menunjukkan adanya toleransi beragama di Indonesia. Sejak tahun 1981, MUI sudah mengeluarkan fatwa, bahwa menghadiri PNB adalah haram hukumnya. Kaum Nasrani juga berulangkali diimbau agar tidak perlu menggelar acara ''Natal Bersama''. Kalau mereka mau ''natalan'',
Re: [Kuli Tinta] AMIEN RAIS DAN HARMOKO
Yang saya perhatikan adalah bahwa AR menggunakan kata-kata untuk GD yang sama dengan kata-kata yang dulu digunakan untuk mengancam Soeharto, yaitu "kami sudah sabar namun kesabaran ada batasnya" Cupet Bung! - Original Message - From: Yap C. Young [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 11 January 2000 23:45 Subject: [Kuli Tinta] AMIEN RAIS DAN HARMOKO Harmoko adalah Ketua MPR seperti halnya Amien Rais. Harmoko adalah orang yang paling getol mendorong agar Soeharto mencapreskan diri lagi tahun 1997, sementara Amien Rais melakukan hal yang sama untuk Gus Dur pada 1999. Harmoko adalah orang yang mem-vite a compli Presiden Soeharto untuk turun ketika reformasi merebak, begitu juga dengan amanat Amien Rais terhadap Presiden Gus Dur di Monas baru baru ini. Apa betul ada persamaan dari kedua tokoh ini? -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
RE: [Kuli Tinta] Boss sedang sepi hati...
--- Ferli Iskandar [EMAIL PROTECTED] wrote: I don't like this 'personal war' type of mail of this so called Milis Diskusi. It contributes nothing to reaching common understanding and appreciation. Could we please agree that 'Diskusi' means exchanging ideas, and not insulting each other? Perhaps the moderator could remind us all again. Please? BGW : WAM adalah sosok menarik, pembangkit selera berdiskusi di milis ini. Beberapa hari milis ini adem-adem ajah. Gue coba 'bangunin' WAM, supaya bikin anget nih milis, dan berjalanlah lagi fungsi milis ini untuk 'exchanging ideas'. Mungkin cara gue yang salah, tetapi sue., itulah tujuan murni gue. Kalo nyang kayak begini dianggap menodai tujuan milis, ya gue minta maap rada banyakan, deh. ngedumel : 'gitu aja kok repot' = Pakai HIKAM, siapa takut? Embat terus PDI-P, GD dan MW Semua posting mesti dibikin belok ke PDI-P, GD dan MW sebagai biang keroknya Logis ndak logis, jalan terus . Wong aku 'intelektual', kok ... Begaya...Begaya... Seolah-olah si 'dia' __ Do You Yahoo!? Talk to your friends online with Yahoo! Messenger. http://im.yahoo.com -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: RE: [Kuli Tinta] Boss sedang sepi hati...
--- Ferli Iskandar [EMAIL PROTECTED] wrote: I don't like this 'personal war' type of mail of this so called Milis Diskusi. It contributes nothing to reaching common understanding and appreciation. Could we please agree that 'Diskusi' means exchanging ideas, and not insulting each other? Perhaps the moderator could remind us all again. Please? Regards, Ferli Hi buddy, I am not fully aggree with you. Not all people is so annoyed with such email like you. I could understand the meaning cause I've following the story. I think it's still part of discussion also. Rgds, _ Get Your Free E-Mail Account at http://www.bizbot.net -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] AMIEN RAIS DAN HARMOKO
.. Memang ada yang berubah dari beliau, sehingga saya tidak bisa mengerti lagi. Dulu sebelum Pemilu beliau tidak begitu antusias dengan Partai Islam. Tapi itu dulu, sebelum Partai-nya ternyata mendapat suara yang tidak banyak. Padahal jika PAN mengadakan konsolidasi dan terus berjuang secara profesional dalam waktu 4 tahun ini, saya melihat Partai ini punya kans untuk menjadi besar dan kuat akarnya. Apalagi mereka mempunyai sense of Marketing yang baik, contohnya pada pemilihan logo dan warna biru-nya yang sangat menjual. Kalau saja saya Ketua PPP, yang notabene adalah Partai Islam terbesar saat ini, saya tidak akan mau digabung-gabung begitu, apalagi kalau ternyata saya hanya menjadi penggelembung suara dikelompok saya. Coba perhatikan, berapa besar Poros Tengah minus PPP ? Tapi lain orang lain pikiran, bukan ? Salam, bRidWaN At 06:30 AM 1/12/00 +0700, =?Windows-1252?B?5ec=?= wrote: Yang saya perhatikan adalah bahwa AR menggunakan kata-kata untuk GD yang sama dengan kata-kata yang dulu digunakan untuk mengancam Soeharto, yaitu "kami sudah sabar namun kesabaran ada batasnya" Cupet Bung! - Original Message - From: Yap C. Young [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 11 January 2000 23:45 Subject: [Kuli Tinta] AMIEN RAIS DAN HARMOKO Harmoko adalah Ketua MPR seperti halnya Amien Rais. Harmoko adalah orang yang paling getol mendorong agar Soeharto mencapreskan diri lagi tahun 1997, sementara Amien Rais melakukan hal yang sama untuk Gus Dur pada 1999. Harmoko adalah orang yang mem-vite a compli Presiden Soeharto untuk turun ketika reformasi merebak, begitu juga dengan amanat Amien Rais terhadap Presiden Gus Dur di Monas baru baru ini. Apa betul ada persamaan dari kedua tokoh ini? -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia! -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
RE: [Kuli Tinta] Boss sedang sepi hati...
On Tue, 11 Jan 2000, Ferli Iskandar wrote: I don't like this 'personal war' type of mail of this so called Milis Diskusi. It contributes nothing to reaching common understanding and appreciation. Could we please agree that 'Diskusi' means exchanging ideas, and not insulting each other? Perhaps the moderator could remind us all again. Please? Regards, Ferli WAM: That's why I stop responding this moron's mails. I delete his/her mail without opening it. He does not contribute anything, except wanting to provoke me. Pity that a maniac like him/her has a liberty in this cyber world. No worries about this man. He should have been locked in a mental institution. -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] AMIEN RAIS DAN HARMOKO
On Tue, 11 Jan 2000, Yap C. Young wrote: Harmoko adalah Ketua MPR seperti halnya Amien Rais. Harmoko adalah orang yang paling getol mendorong agar Soeharto mencapreskan diri lagi tahun 1997, sementara Amien Rais melakukan hal yang sama untuk Gus Dur pada 1999. WAM: Ada perbedaan mendasar antara AR dan HM. (Note, saya bukan pengikut AR!). AR mengajukan GD karena (menurut perkiraan saya) dia tidak mau membiarkan Mega yang cuma bisa ketawa ini memimpin Indonesia. Tidak ada material gain yang (kemungkinan besar) diharapkan oleh AR. Lain dengan Hm. Bisa jadi (ini cuma dugaan saya) dia berharap suatu ketika akan diangkat sebagai Wapres. Harmoko adalah orang yang mem-vite a compli Presiden Soeharto untuk turun ketika reformasi merebak, begitu juga dengan amanat Amien Rais terhadap Presiden Gus Dur di Monas baru baru ini. WAM; Maksudnya, fait accompli kah? Ada lagi perbedaannya antara tindakan HM dan AR. Harmoko, sangat boleh jadi, terpaksa melakukan itu karena secara fisik diancam oleh para mahasiswa. Sedang AR tidak. Semata-mata ia (lagi-lagi, ini menurut pendapat saya) merasa kesal dengan tindakan GD dalam kasus Ambon. Apa betul ada persamaan dari kedua tokoh ini? WAM: Tidak. Tidak ada persamaan antara keduanya. Saya bukan pengikut AR. Bahkan saya sering muak dengan tindakan orang ini. Tapi, dalam konteks ini, saya bela AR. -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] BECAK, WARDAH PENIPU!
On Mon, 10 Jan 2000, mac cool wrote: Apakah logika pikiran anda hanya sesederhana (kalau tidak mau dibilang sempit) itu?. Becak berkeliaran dijalan kok terus disimpulkan WH penipu. WAM: Ketika bertatap muka dengan Gus Dur tempo hari, WH ngotot menganjurkan agar becak diperbolehkan beroperasi di Jakarta. Dan dia meyakinkan bahwa becak2 itu hanya akan beroperasi di jalan lingkungan, dan akan mau diatur. Tidak salah bukan, kalau kemudian saya mengatakan WH penipu, karena saya lihat sendiri becak ternyata tidak hanya beroperasi di jalan lingkungan? Atau, saya harus mengatakan bahwa WH menepati omongannya? Coba, apa yangn dilakukan WH untuk _menggiring_ becak ke jalan lingkungan? Terlebih lagi dengan mudahnya menghubungkan WH dengan PDI (lagi-lagi PDIP?). Mungkin anda yang tertipu dengan angan-angan anda sendiri, atau barangkali anda sedang menipu (provokasi) orang lain untuk membenci PDIP? WAM: Satu-satunya partai yang menjanjikan becak boleh beroperasi lagi di DKI adalah PDI-P. Salahkah kalau saya menghubungkan WH dengan janji PDI-P ini? Atau, menurut anda, saya harus mengatakan bahwa WH operator partai lain (yang tidak menjanjikan memperbolehkan becak beroperasi lagi di jakarta/). -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] BECAK, WARDAH PENIPU!
On Mon, 10 Jan 2000, [iso-8859-1] åç wrote: Di Yogya, Revridson yang mengetuai IDEA tu dulu sangat menentang penempatan pedagang grosir dari Jakarta di Pasar Beringhardjo karena rencana itu hanya akan mematikan para pedagana kecil (tradisional) yang sudah ada. Apakah dengan demikian Revridson corong PDIP? He... he... ngawur! WAM: Saya kenal Sonny (Revrisond) lebih dekat daripada anda. Sonny adalah kakak kelas saya sewaktu kuliah. Ada beberapa mata kuliah yang saya ambil bersamanya. Seingat saya, Sonny tidak termasuk kelompok HMI atau GMNI sewaktu kuliah. Selain itu, analogi anda tidak tepat. Tentu saja, saya pun akan membela tindakan Sonny dalam kasus itu. Masalah becak di DKI lain dengan urusan pedagang pasar Beringharjo. 1. PDI-P tidak pernah menjanjikan akan membela para pedagang kecil di Beringharjo dari _serbuan_ pedagang grosir Jakarta. 2. Pembelaan Sonny dilakukan jauh sebelum Pemilu ada. Dan selama ini Sonny tidak pernah terbukti sebagai simpatisan PDIP. (Bahkan, saya yakin, sebagai seorang yang pernah dekat dengan dia, dia pendukung PAN). Jadi, bagaimana anda bisa memakainya sebagai analogi? Tidak semua pembela rakyat kecil otomatis bisa dianggap sebagai operator PDIP, bung. Amat bodoh pula orang yang mengira cuma PDIP yang peduli dengan rakyat kecil. Mudah-mudahan anda tidak termasuk naif. Mungkin akan tiba giliran LBH atau LSM lain yang akan di cap sebagai corong PDIP. WAM: Anda tidak bisa mengatakan bahwa TPDI bukanlah corong PDIP. Ada LSM yang memang condong ke PDIP. Meski tidak semuanya. Saya menuduh dengan menggunakan alasan, bung. Tidak asal tuduh saja. -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] Saat Pedagang Lelap, Taman Puring Diobrak-abrik
On Mon, 10 Jan 2000, bRidWaN wrote: Mudah2an di mailing list ini ada yang pegawai Pemda, yang bisa meneruskan kepada atasannya, agar dapat bertindak lebih manusiawi lagi. Apalagi disuasana Idul Fitri yang sangat mulia ini. Salam, bRidWaN WAM: Nggak cukup. Tuntut saja Pemda DKI, yang telah menyebabkan hilangnya (berita pagi ini) barang2 senilai 1 milyar milik para pedagang. Biar lain kali lebih hati-hati. -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
[Kuli Tinta] ML JOWO WOJOSETO
mBah Soeloyo, boleh cerita tentang milis yang mbah moderatori ? Moderator ML JOWO WOJOSETO SURADIRA JAYANINGRAT LEBUR DENING PANGASTUTI langganan: [EMAIL PROTECTED]; berhenti: [EMAIL PROTECTED] japri: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] tetapi kenapa setiap kali buka imel dari embah selalu ada message harap dowload japanesse text- and so on tararengkyu, mBin -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
Re: [Kuli Tinta] BECAK, WARDAH PENIPU!
PDI Perjuangan janjikan becak, yang notabene adalah komunitas garapan partai ini, wong cilik, mereka sebutnya, untuk bisa beroperasi lagi. Wardah, juga menggarap kelompok ini. Salah satu upayanya adalah janjikan becak beroperasi kembali, meski sebatas lingkungan. Kita dapat menyimpulkan, seperti yang boss gua lakukan, bahwa Wardah adalah operator partai ini. Tetapi, simpulan lain, mestinya, bisa juga diambil. Misalnya, bahwa garapan yang pas oleh partai PDI Perjuangan yang mengelola wong cilik, membuahkan jumlah suara yang paling besar dibanding 47 partai lainnya. Apa hubungannya ? Ada PARTAI LAIN yang melihat cara sukses tersebut, lalu secara proaktif menggarap langsung komunitas tadi, sebelum digarap (lagi) oleh PDI Perjuangan, agar pemilu depan bisa mengambil suara wong cilik yang jumlahnya semakin meningkat akhir-akhir ini. Dan partai tersebut bukan PDI Perjuangan. Walhasil, Wardah bukan operator PDI Perjuangan, tetapi partai lain. Tetapi apa daya . Ketaksukaan sama PDI Perjuangan menghasilkan proses dalam gumpalan otak boss lebih suka mencelupkan Wardah ke dalam partai yang dianggap comberan tadi. Padahal, dilarangnya pengoperasian becak dulu didasarkan atas sebuah pemikiran dan kebijaksanaan tertentu. Sehingga, sebenarnya, sah-sah saja ada cara berpikir dan kebijaksanaan yang berbalikan. Namun, saya tetap bersyukur, kenyataan WAM masih sehat, dan hari ini banyak postingnya. Kemarin kemana, boss ? Ngelu, ya... Kenafa ? = Pakai HIKAM, siapa takut? Embat terus PDI-P, GD dan MW Semua posting mesti dibikin belok ke PDI-P, GD dan MW sebagai biang keroknya Logis ndak logis, jalan terus . Wong aku 'intelektual', kok ... Begaya...Begaya... Seolah-olah si 'dia' __ Do You Yahoo!? Talk to your friends online with Yahoo! Messenger. http://im.yahoo.com -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!
[Kuli Tinta] Situs-situs Sex Menjebak
Situs-situs Sex Menjebak http://www.itjurnal.com/it0711.htm Banyak orangtua mengeluh, ketika mereka memandu anak-anaknya belajar berbagai ilmu pengetahuan yang begitu banyak beredar di Internet. Misalnya dengan menggali melalui situs Web milik US Geological Survey, di mana misteri alam tergali dan disajikan sebagai sebuah gambaran yang terbuka dan sangat bermanfaat. Namun, ketika ingin mengetik alamat dari USGS tersebut ada kejadian salah tik, tanpa sadar, maka sebuah tampilan situs Web muncul di layar, dengan tulisan "Enter Now: 1 Million Cash Giveaway!!". Terus terang, sebuah tawaran yang mengagetkan untuk sebuah situs pendidikan. Bayangkan, ada tawaran senilai 1-juta USD jika kita masuk ke situs tersebut. Mestinya, tak harus dipercayai, sebab US Geological Survey jelas bukan situs komersial. Dalam beberapa detik, meski kita tak mengetik apa-apa untuk menyatakan keinginan kita masuk ke situs tersebut, toh situs tersebut mengotomatiskan dirinya untuk masuk ke situs dewasa yang punya tayangan seksual yang mendebarkan. Itu sebagian dari artikel-artikel di http://www.itjurnal.com edisi 007 Minggu II Januari 2000. Masih ada artikel lain, tentu, seperti gambaran chip masa depan dan soal Microsoft. Bagaimana dengan IT Jurnal edisi 'portabel' ? Meski masih berusia sangat bayi, sudah ada yang usul agar diterbitkan secara tercetak, hardcopy, atau menurut beliau, edisi yang portable. Usul ini jelas membuat tambahan pikiran, yang anehnya, sungguh menantang. ITJurnal edisi portabel akan saya mulai setidaknya setelah Lebaran, setebal , ada perubahan, 24 halaman, dengan harga 1500-perak (untuk Surabaya) dan 2500-perak terkirim via pos ke kota-kota lain di luar Surabaya. Edisi portabel agak lebih lengkap dibanding yang online. Rencana terbit dua mingguan. Jika Anda suka berlangganan sekaligus per empat edisi, bisa dikirim ke alamat Redaksi. Yang ada di sebelah kanan ini, atas nama Edi Purwono, si webmaster. Agar tidak ketinggalan, karena ITJurnal 'portabel' dicetak terbatas, hanya untuk pelanggan saja, maka jangan lupa mencatatkan diri cepat-cepat. Kesempatan untuk mendapatkan edisi perdana hanya sampai minggu depan, karena hari berikutnya sudah akan masuk jalur produksi (cetak). Sampai ketemu di edisi depan. __ Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com -= Dual T3 Webhosting on Dual Pentium III 450 - www.indoglobal.com =- Untuk bergabung atau keluar dari Milis, silakan LAKUKAN SENDIRI dengan mengirim e-mail kosong ke alamat; Bergabung: [EMAIL PROTECTED] Keluar: [EMAIL PROTECTED] Sambut MASA DEPAN BARU Indonesia!