Menanggapi issu "ratih" yang kini sedang ngetop ;-)

Sekarang, banyak terjadi tindak kekerasan yang menurut kaca mata penguasa
merupakan "tindakan anarkis" dan bahkan "makar". Padahal, dalam berbagai
kasus kekerasan, peranan orang-orang yang dekat dengan penguasa sekarang
terlihat sekali. Bahkan ada seorang yang mengaku paling taat dengan agamanya
tetapi mengatakan bahwa suatu kasus pengrusakan rumah ibadah sebagai "a
blessing in disguise".

Pemimpin di Indonesia yang seringkali tidak mampu untuk bertanding fair.
Mereka memperalat kekuasaan untuk kepentingan pribadi. Rakyat sudah
kelaparan, pemimpin masih asik saja ber-KKN. Dalam, modus terbaru, bahkan
agama juga dipergunakan untuk mengukuhkan kekuasaan.

Jadi, kalau "Pemilu sukses" yang diharapkan maka salah alamat bila justru
yang dilatih adalah rakyat. Yang perlu dilatih adalah pemimpin, agar mampu
bertanding fair dan tidak menggunakan cara-cara kekerasan. Kita perlu PETIH
(pemimpin terlatih).

--------------------Martin Manurung---------------------------
E-mail: [EMAIL PROTECTED] & [EMAIL PROTECTED]
Homepage: http://www.cabi.net.id/users/martin
_________________________________________
                "If anyone wants to be first,
  he must be the very last, and the servant of all"



Indonesia without violence!

---------------------------------------------------------------------
To subscribe, email: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
HI-Reliability low cost web hosting service - http://www.IndoGlobal.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=- Current subscriber count: 247

Kirim email ke